Articles
Konstruk Nilai Moral Anak Usia Dini Versi Guru PAUD
Amir Syamsuddin;
Harun Harun;
Joko Pamungkas;
Sudaryanti Sudaryanti;
Prayitno Prayitno
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1883
Pencegahan perilaku tidak bermoral generasi muda dapat dilakukan sejak usia dini. Stimulasi perkembangan moral anak oleh guru dan pengukuran capaian perkembangannya memerlukan instrument yang valid dan reliable. Tujuan penelitian ini untuk mengonfirmasi kajian teoritik indikator amatan perkembangan moral anak usia dini dalam persepsi guru. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif dan exploratory factor analyses indikator teramati terhadap variable latent moral anak dengan menggunakan software Smart-PLS versi 3.8.2. Nilai moral anak usia dini terdiri dari adaptasi, disiplin, jujur, percaya diri, peduli, santun, tanggung jawab, dan toleran. Adaptasi anak itu bergaul dengan teman sebaya atau diterima dalam lingkungan pertemanan baru. Disiplin itu mengendalikan diri anak dalam proses interkasi sosial. Substansi kejujuran itu bercerita, berbuat, dan menilai sesuatu apa adanya. Percaya diri dicirikan oleh inisiatif dan berbagi pengalaman belajar dengan teman lain. Anak-anak yang berbagi makanan/alat belajar dengan teman lain adalah inti peduli. Kesantunan terletak pada komunikasi yang produktif antara anak dengan guru. Tanggung jawab diamati melaui aktivitas anak merapikan alat setelah digunakan. Penghargaan anak terhadap karya teman lain menjadi penanda anak terbuka dengan kenyataan yang berbeda dengan dirinya.
Model Pembelajaran Bermain Outdoor Lempar Tangkap Bola untuk Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun
Sudaryanti Sudaryanti;
Prayitno Prayitno
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v7i2.4249
Perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun saat ini belum optimal. Permasalahan tersebut disebabkan oleh pembelajaran fisik motorik yang diterapkan di TK belum sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran, belum adanya panduan yang baku dan terstruktur pada saat Pandemi Covid 19 diterapkan secara daring, jarang bergerak di luar ruangan dan anak lebih banyak duduk di depan laptop atau smartphone. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran bermain outdoor lempar tangkap bola untuk mengembangkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (R D) model Borg and Gall. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah anak TK Pedagogia, Kota Yogyakarta berjumlah 26. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu lembar observasi ceklis dan wawancara. Pengembangan model ini di validasi oleh 2 ahli materi dan 6 ahli model, setelah itu di uji coba kelayakan serta efektifitasnya pada kelompok kecil dan kelompok besar. Hasil penelitian dan pengembangan model bermain outdoor lempar tangkap bola menunjukkan memiliki kelayakan untuk membantu mengembangkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun.
Kompetensi Profesional Guru Sanggar Gambar Anak Usia Dini (4-6 TAHUN)
Prayitno
Jurnal Warna : Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini Vol. 8 No. 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24903/jw.v8i2.1382
The professional competence of drawing studio teachers is an important part of the quality of management of non-formal education institutions, the scope of early childhood education (PAUD). Professional competence is something that every teacher who teaches in studios or drawing courses must have. This research is based on questions from parents regarding the professional competence of studio teachers, some have a bachelor's background in fine arts education, some have a non- educational fine arts background, there are also those who don't have a graduate background but can draw or are known to be autodidacts, there are even some educational background other than fine arts but can draw, and so on. This research aims to describe one of the teacher competencies, namely the professional competency of studio teachers in the city of Bandung. The method in this research is qualitative with a descriptive analysis approach. Data collection in this research used observation techniques, interviews, and students' drawings. The subjects of this research were three studio teachers from different locations in Bandung City. This research shows that of the three drawing studio teachers, there are two teachers who have good professional competence, while one teacher has professional competence in the quite good category. An institution or drawing studio that has good professional teacher competence will influence the quality, so that parents will have more confidence in the studio. It is hoped that this article can become a reference and knowledge for prospective educators regarding the professional competence of drawing studio teachers.
Analisis kemampuan menggambar sederhana guru paud mulyodadi, bantul
Prayitno Prayitno;
Sudaryanti Sudaryanti;
Harun Harun;
Amir Syamsudin;
Joko Pamungkas
Jurnal Pendidikan Anak Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/jpa.v12i2.67521
Kegiatan menggambar di PAUD adalah kegiatan yang sering dilakukan sebagai media bermain sekaligus belajar anak-anak. Kemampuan menggambar sederhana bagi guru-guru PAUD merupakan salah satu keterampilan yang mendasar. Keterampilan tersebut untuk membekali guru saat proses pembelajaran, baik untuk memberikan tutorial menggambar ataupun hanya untuk menstimulasi anak didiknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kemampuan menggambar sederhana guru PAUD. Metode dalam penelitian ini adalah qualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 37 guru PAUD di Kalurahan Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi karya gambar. Teknis analisis data pada penelitian ini yaitu karya gambar dianalisis menggunakan instrumen atau penilaian karya gambar, kemudian disajikan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif sederhana. Hasil dari penelitian ini terdapat 17 guru memiliki kategori terampil atau sekitar 46%, 15 guru memiliki kategori cukup terampil atau sekitar 41%, dan 5 guru memiliki kategori kurang terampil atau sekitar 13% dari 37 guru PAUD.
Pembelajaran Menggambar Berbasis Cerita di Taman-kanak
Prayitno Prayitno
Jurnal Pendidikan Anak Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/jpa.v8i2.29156
Cerita merupakan salah satu hal yang sangat disukai anak-anak, apalagi cerita yang disampaikan bertema yang disukai anak-anak. Ketika anak-anak menggambar dan mewarnai, cerita berfungsi sebagai media anak untuk mengungkapkan serta mengekspresikan hasil karya gambarnya. Tujuan penulisan artikel penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan bagiamana pembelajaran menggambar berbasis cerita di salah satu sekolah TK swasta di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode evaluatif. Fokus kajian penelitian ini meliputi desain pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil dari pembelajaran menggambar berbasis cerita. Desain pembelajaran yang dibuat supaya anak bisa mengenal karakteristik binatang khususnya binatang yang bisa terbang, hal ini diekspresikan melalui gambar dan imajinasi anak. Proses pembelajaran ini bisa dijadikan referensi serta dapat membantu guru dalam menyampaikan pelajaran, karena dengan media cerita pelajaran akan lebih mudah diserap oleh anak. Hasil dari pembelajaran ini dapat meningkatkan anak terutama level taman kanak-kanak dalam mengembangkan daya imajinasi dan menghasilkan karya gambar yang bervariatif sesuai dengan gaya gambar masing- masing anak.
Tolok Ukur Penilaian Ekspresi Gambar Anak Usia Dini Usia 4-6 Tahun
Prayitno Prayitno
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/jpa.v10i1.39155
Karya gambar merupakan salah satu media komunikasi rupa anak-anak, komunikasi tersebut divisualisasikan oleh ekspresi gambar. Setiap anak terutama anak usia dini memiliki ekspresi gambar berbeda-beda, ada yang baik, cukup baik, bahkan ada yang kurang baik. Tujuan penulisan artikel penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan bagiamana tolok ukur penilaian ekspresi gambar anak usia dini usia 4-6 tahun, dari tiga tempat lembaga pendidikan (tempat kursus atau sanggar) di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, setelah itu dianalisis dengan instrumen penilaian gambar anak. Fokus kajian penelitian ini meliputi karya gambar, bentuk objek gambar dan warna dari hasil karya gambar anak usia dini usia 4-6 tahun. Dari hasil analisis penulis bahwa ekpresi gambar yang baik terdapat sekitar tiga perempat dan ekspresi gambar dengan kategori cukup baik terdapat sekitar seperempatnya dari jumlah keseluruhan. Aspek dalam menilai karya gambar anak usia dini ini dibuat sederhana, sehingga mudah dipahami oleh guru-guru TK (Taman Kanak-Kanak). Hasil penelitian ekspresi gambar anak usia dini ini dapat dijadikan referensi serta dapat membantu guru TK (Taman Kanak-Kanak) dalam mengapresiasi karya gambar anak didiknya.
Implementasi Pembelajaran Seni Rupa PAUD di Masa Pandemi Covid-19
Prayitno Prayitno;
Amir Syamsudin;
Joko Pamungkas;
Harun Harun;
Sudaryanti Sudaryanti
Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/jpa.v10i2.44103
Masa pandemi Covid-19 membuat pembelajaran seni rupa di lembaga PAUD dilakukan secara daring atau jarak jauh. Fokus penelitian ini yaitu Implementasi pembelajaran seni rupa PAUD di masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran implementasi pembelajaran seni rupa di Lembaga PAUD di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dengan cara self-assessment. Subjek penelitian ini sebanyak 66 orang guru di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, kemudian menyajikan data dalam bentuk grafik dan penjelasan naratifnya. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran seni rupa yang paling banyak diterapkan oleh guru TK selama pandemi ini adalah kegiatan menggambar dan mewarnai yaitu 64 responden atau sekitar 97% dari 66 responden, dibandingkan dengan melukis, membatik, menganyam, kolase, montase, dan mozaik. Alasan utama menerapkan kegiatan menggambar dan mewarnai adalah karena alat dan bahan mudah didapat, serta anak dapat mengerjakan secara mandiri tanpa bantuan orang tuanya.
Pembelajaran batik tetes lilin sebagai alternatif teknik membatik sederhana pada mahasiswa PAUD
Prayitno Prayitno
Jurnal Pendidikan Anak Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/jpa.v8i1.26678
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan bagaimana pembelajaran membuat batik dengan teknik tetes lilin terhadap mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa PAUD salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta, sebanyak 36 mahasiswa. Batik tetes lilin adalah teknik membatik pada kain dengan menggunakan media tetesan lilin sebagai perintang warna dan media untuk menghasilkan motif (pengganti canting). Dari hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiwa PAUD ini dapat membuat batik tetes lilin. Hal itu dapat dilihat dari hasil karya yang dibuat oleh mahasiswa PAUD tersebut. Hasil karya mahasiswa yang mendapat kriteria Baik 53%, kriteria Cukup 33%, dan Kurang 14%. Pembelajaran batik tetes lilin ini dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran membatik sederhana. Setelah melakukan pembelajaran batik dengan teknik tetes lilin ini, diharapkan Mahasiswa PAUD ketika sudah mengajar dapat mengaplikasikannya terhadap anak didiknya nanti di sekolah. Pembelajaran batik sederhana ini sebagai referensi Mahasiswa PAUD, dapat dikembangkan lagi dan dapat disesuaikan dengan kondisi anak didiknya nanti. AbstractThe purpose of this research was to descript or to describe learning to make a batik with drops candle technic to Early Childhood Education college students. The method of this research used described method. The subject of this research is Early Childhood Education student colleges one of the Public Universities in Yogyakarta, as many 36 student colleges. Batik Tetes Lilin is technique to make batik on fabric with use candle drops as covering the color and media to produce the motives (replacement of canting). Results of research obtained shows that most of the Early Childhood Education student colleges can be make a Batik Tetes Lilin. The creation student colleges have got good criteria is 53%, enough criteria is 33%, and less criteria is 14%. Learning of Batik Tetes Lilin can be used as alternative learning to make simple batik. After did learning of batik with drops candle technic, expected the Early Childhood Education college student’s can apply to students at school. Learning of simple batik as an reference Early Childhood Education college students, can be develop again and can adjust with condition of students.
Tipologi gambar anak usia 4-6 tahun
Prayitno Prayitno
Jurnal Pendidikan Anak Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21831/jpa.v11i2.53667
Menggambar merupakan kegiatan yang sering diaplikasikan di TK, namun masih banyak guru TK yang belum mengetahui tipologi gambar anak. Fokus penelitian ini yaitu tipologi gambar anak usia 4-6 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tipologi gambar anak yang diekspresikan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan metode analisis data deskriptif analisis. Subjek penelitian ini berjumlah 123 karya gambar anak usia 4-6 tahun di Yogyakarta dan sekitarnya. Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif analisis. Penulis mendeskripsikan karya gambar yang dibuat oleh anak, kemudian dianalisis menggunakan instrumen pengamatan tipologi gambar anak, kemudian menyimpulkan dari hasil analisis tersebut. Data disajikan dalam bentuk diagram, tabel dan penjelasan naratifnya. Hasil penelitian tipologi gambar anak ini menunjukkan 76% bertipe visual dan 24% bertipe haptik. Faktor yang mempengaruhi karya gambar anak bertipe visual atau haptik adalah pengalaman empiris yang pernah dilalui oleh siswa TK itu sendiri.