Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

SOCIAL ENTREPRENEURSHIP PERUSAHAAN DAERAH PUSAT PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN UTAMA DALAM KESEJAHTERAAN PETANI DI KABUPATEN PURBALINGGA Sujanto Sujanto; Hendrik Johannes Nadapdap
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 4, NO 2, 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelayakan Ekonomi Usahatani Kedelai Varietas Grobogan di Kabupaten Semarang Bayu Nuswantara; Tinjung Mary Prihtanti; Dina Rotua Valentina Banjarnahor; Suprihati Suprihati; Hendrik J Nadapdap
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.257 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1a18

Abstract

Program produksi kedelai nasional menjadi pendorong agenda daerah dalam pengembangan kedelai di Kabupaten Semarang. Upaya pengembangan kedelai terutama varietas Grobogan dilakukan dengan model kemitraan agribisnis antara petani, pemerintah daerah, pengusaha, dan perguruan tinggi. Kemitraan agribisnis di Kabupaten Semarang telah dijalankan sejak awal 2017. Namun perluasan areal maupun peningkatan produksi yang signifikan belum nampak, antara lain karena petani sudah enggan bertanam kedelai. Tujuan penelitian adalah: 1) mengetahui gambaran penggunaan input produksi pada usahatani kedelai varietas Grobogan, dan 2) mengetahui kelayakan ekonomi usahatani kedelai varietas Grobogan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pabelan dan Bancak. Data primer diambil menggunakan teknik survei yakni mewawancarai petani dan informan kunci menggunakan kuesioner. Sampel ditentukan secara acak pada populasi petani kedelai di lokasi penelitian sejumlah 60 petani. Teknik analisis data meliputi analisis tabulasi digunakan untuk mengetahui kondisi sosio-ekonomi petani, dan kelayakan ekonomi menggunakan R/C ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R/C ratio dari usahatani kedelai adalah > 1,478 yang berarti usahatani kedelai ini masih layak untuk dilaksanakan, namun masih sangat diperlukan adanya insentif usahatani.
DAYA KEKUATAN TAWAR MENAWAR PENGUSAHA SLONDOK DI DESA SUMURARUM KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG Ruth Manimabi; Sony Heru Priyanto; Hendrik Johannes Nadapdap
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 2, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.646 KB) | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v2i1.2355

Abstract

ABSTRACT- This study aims to examine the external environment of slondok companies related to bargaining power used by slondok entrepreneurs with 2 Porter powers, namely bargaining power of buyers and suppliers as well as alternative strategies used by slondok entrepreneurs in increasing bargaining power of slondok. The type of research used is descriptive qualitative. The research method used is case study. The data used are primary and secondary data. Methods of data collection by interview. Participant selection technique with purposive sampling. Validity test and reliability test using source triangulation. Based on the results of research related to the strength of Porter in slondok company shows that the bargaining power of buyers is high, the bargaining power of the suppliers is as well as the alternative strategy applied is Porter's generic strategy. Kata kunci-agroindustri; industri kecil; kekuatan Porter; strategi generik
Daya Saing dan Potensi Ekspor Melati Putih Segar (Jasminum sambaac) Indonesia Liska Simamora; Hendrik Johannes Nadapdap
JURNAL AGRICA Vol 14, No 2 (2021): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v14i2.5048

Abstract

The Indonesian Ministry of Agriculture is working to increase exports of Indonesian white jasmine flowers. These efforts will be realized more quickly if the competitiveness and development potential of commodity in various export destination countries are known. Therefore, this study aims to determine the competitiveness and development potential of white jasmine flower exports. The data used is the 2010-2019 time series data sourced from UN-COMTRADE and the trade map. The data were analyzed by using RCA to determine the competitiveness of commodities, followed by EPD to determine the position of the commodity market and the last stage with the X-model analysis to determine the potential for export development. The results show that the competitiveness of Indonesian white jasmine flowers is strong in China, Japan, Australia, Vietnam, Singapore and the United States and that Indonesian white jasmine flowers have potential in the optimistic category in Australia, Vietnam and Singapore and potential in China, Japan, Netherlands, United Kingdom and United States. This optimistic and potential market potential can be seized by Indonesia by striving for the quality of white jasmine flowers in accordance with the demands of export destination countries.
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, LOKASI DAN LINGKUNGAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SUSU SEGAR Robertus Eri Triawan; Hendrik Johannes Nadapdap; Bayu Nuswantara
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i2.1934

Abstract

The fresh milk is an animal food that has high nutrition and provides great benefits for humans. At present the development of fresh milk sales in Salatiga is experiencing rapid development in line with the growing culinary place. The decision to buy fresh milk is an interaction of internal and external factors within the scope of marketing. The purpose of this study was to determine the relationship between product quality, service quality, location and environment with the decision to remove fresh milk at the Salatiga Stasiun Susu cafe. This type of research is quantitative descriptive using the survey method. Data collection is done by observation and interviews using questionnaires. The research location was set deliberately at the Salatiga Stasiun Susu cafe. Sampling uses a non-probability sampling of visitors 16 to 25 years old who consume and buy fresh milk at the Susu Stasiun cafe. The sampling technique was done by accidental sampling with a total of 50 respondents. Data analysis with rank spearman. The results showed that there was a positive and significant relationship between product quality, service quality, location and environment to the decision to purchase fresh milk.
Respon Masyarakat terhadap Introduksi Budidaya Gandum: Studi Sistem Tumpangsari Gandum dengan Tembakau Hendrik Johannes Nadapdap; Maria Marina Herawati; Tinjung Mary Prihtanti; Theresa Dwi Kurnia; Yoga Aji Handoko
Magistrorum et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.006 KB) | DOI: 10.24246/jms.v1i22020p225-237

Abstract

Upaya diversifikasi pangan dilakukan melalui pengembangan gandum sebagai sumber pangan alternatif, mengingat gandum telah dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh masyarakat dalam beragam produk olahan pangan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melihat pengetahuan masyarakat tentang budidaya gandum pada masyarakat petani di Timboa serta respon masyarakat terhadap introduksi budidaya tanaman gandum setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan introduksi budidaya gandum yang ditumpangsari dengan tembakau. Pengabdian masyarakat dilakukan di dataran tinggi Timboa, Desa Ngadirojo, Kabupaten Semarang. Metode pelaksanaan dilakukan dengan pembelajaran praktek langsung. Analisis data dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil pelaksanaan yaitu petani mengetahui gandum, budidaya gandum, produk olahan gandum serta pemasaran gandum. Respon masyarakat ingin membudidayakan gandum sebagai alternatif tanaman yang dibudidayakan. .
ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI KEDELAI VARIETAS GROBOGAN DI DESA BANTAL KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG Acditilis Andono Putra; Bayu Nuswantara; Hendrik Johannes Nadapdap
Paradigma Agribisnis Vol 3, No 1 (2020): paradigma agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/.v3i1.3546

Abstract

Kedelai merupakan komoditas utama setelah padi dan jagung bagi mayoritas petani di Desa Bantal Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, sehingga dibutuhkan sistem adopsi inovasi kedelai varietas grobogan. Penelitian ini bertujuan (1) memperoleh gambaran tentang adopsi inovasi teknologi kedelai varietas grobogan. (2) menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi yang meliputi  usia, tingkat pendidikan, pengalaman petani, luas lahan,  jumlah tanggungan keluarga, akses informasi, akses modal dan karakteristik teknologi, terhadap adopsi inovasi teknologi kedelai varietas grobogan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan 60 sampel terdiri dari petani kedelai varietas grobogan 30 orang dan petani kedelai varietas non grobogan 30 orang menggunakan Simple Random Sampling Metode analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil analisis regresi logistik menunjukan bahwa usia dan karakteristik teknologi berpengaruh terhadap adopsi inovasi teknologi kedelai varietas grobogan, sedangkan tingkat pendidikan, luas lahan, akses modal, dan akses informasi merupakan variabel yang tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap adopsi inovasi teknologi kedelai varietas. Kata Kunci : regresi logistik, adopsi teknologi, kedelai varietas grobogan
JIWA KEWIRAUSAHAAN PETANI DALAM MEMILIH KOMODITAS KALE (Brassica oleraceae) (Studi Pada Petani Kale di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah) Khabo Say Boy Sihombing; Hendrik Johannes Nadapdap
Paradigma Agribisnis Vol 4, No 1 (2021): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v4i1.5914

Abstract

Tanaman Kale (Brassica oleraceae) bukan tanaman asli Indonesia dan bukan tanaman yang hasil produksinya biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut menyebabkan permintaan akan produksi tanaman Tanaman Kale (Brassica oleraceae) tidak sebanyak tanaman hortikultura lainnya yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Petani di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah membudidayakan tanaman Tanaman Kale (Brassica oleraceae). Hal ini membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan jiwa kewirausahaan petani di Desa Batur terhadap pengambilan keputusan dalam membudidayakan tanaman Tanaman Kale (Brassica oleraceae). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara dengan partisipan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang didapatkan melalui library reseacrh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persepsi petani di Desa Batur terhadap tanaman Kale (Brassica oleraceae) dan mengetahui bagaimana hubungan jiwa kewirausahaan petani di Desa Batur terhadap pemilihan komoditas Kale (Brassica oleraceae) sebagai komoditas yang dibudidayakan. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi petani di Desa Batur tergolong baik dan ditemukan 4 faktor jiwa kewirausahaan yang mempengaruhi petani di Desa Batur dalam mengambil keputusan untuk membudidayakan tanaman Kale (Brassica oleraceae). Kata Kunci : Jiwa Kewirausahaan, Kale (Brassica oleraceae), Persepsi
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGENDALIAN KUALITAS BABY BUNCIS UNTUK MEMENUHI PASAR EKSPOR Nadapdap, Hendrik Johannes
CEFARS : JURNAL AGRIBISNIS DAN PENGEMBANGAN WILAYAH Vol. 4 No. 1 (2012): CEFARS : JURNAL AGRIBISNIS DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalization era resulted in a change for all countries in the world in International trade. International trade is demanding quality standards.The main export destinations Singapore and Japan. Singapore is the country's biggest importer of beans. Singapore interested in the baby beans product from Indonesia. This study aims to determine the factors that influence the quality conrol of baby bean in fulfilling the export market. A method used in this research is the census method with descriptive analysis as the techniques of analysis. This research obtains seven factors which cause an adequate affectation to the quality control of baby beansthose are pests and diseases, harvests, standard of quality, ability of farmers, expenses, seasons, and post-harvest.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGENDALIAN KUALITAS BABY BUNCIS UNTUK MEMENUHI PASAR EKSPOR Nadapdap, Hendrik Johannes
CEFARS : JURNAL AGRIBISNIS DAN PENGEMBANGAN WILAYAH Vol. 4 No. 1 (2012): CEFARS : JURNAL AGRIBISNIS DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Globalization era resulted in a change for all countries in the world in International trade. International trade is demanding quality standards.The main export destinations Singapore and Japan. Singapore is the country's biggest importer of beans. Singapore interested in the baby beans product from Indonesia. This study aims to determine the factors that influence the quality conrol of baby bean in fulfilling the export market. A method used in this research is the census method with descriptive analysis as the techniques of analysis. This research obtains seven factors which cause an adequate affectation to the quality control of baby beansthose are pests and diseases, harvests, standard of quality, ability of farmers, expenses, seasons, and post-harvest.