Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EDUKASI PEMBUATAN SABUN CAIR “ SIRIH HIJAU “ SEBAGAI PEMBERSIH KEWANITAAN PADA KADER POSYANDU DI KELURAHAN SAMBUNG JAWA KOTA MAKASSAR Jumain Jumain; Asmawati Asmawati
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1648.14 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v1i1.1365

Abstract

Wanita memiliki banyak masalah pada area vagina, kebanyakan kasus yang terjadi adalah keputihan yang dapat disebabkan oleh Candida albicans. Salah satu tanaman Diketahui memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan terhadap Candida albicans adalah tanaman sirih merah dan sirih hijau. Kegiatan ini mengambil tema pemanfaatan Tanaman Sirih Merah dan sirih hijau  sebagai Produk Sabun Pembersih kewanitaan yang akan dilaksanakan di Kelurahan sambung jawa Kecamatan Mamajang Kota Makassar Khususnya pada kader Posyandu di Kelurahan Sambung Jawa Kecamatan Mamajang Kota Makassar untuk memanfaatkan salah satu Tanaman yang sering digunakan sebagai Obat yaitu dengan  membuat sediaan sabun cair pembersih kewanitaan yang berbahan aktif daun sirih hijau. Kader Posyandu di kelurahan Sambung Jawa sejumlah 20 orang kader dilakukan Edukasi tentang Penyakit reproduksi terutama berkaitan dengan keputihan, manfaat daun sirih hijau dan Pembuatan sabun cair selanjutnya dilajutkan praktek Pembuatan sabun cair pembersih kewanitaan dari bahan aktif daun sirih hijau. Untuk mengukur keberhasilan dilakukan pre dan post test test, hasil kegiatan terlihat peningkatan kemampuan terutama pengetahuan dan pemahamannya Kader Posyandu tentang materi kegiatan dilakukan (86 %.)Kata Kunci : Pemberdayaan, Tanaman sirih merah, Sabun cair pembersih kewanitaan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELATIHAN PEMBUATAN BODY LOTION MINYAK SEREH SEBAGAI ANTI NYAMUK Jumain Jumain; Asmawati Asmawati
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.833 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v1i2.1864

Abstract

Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan manifestasi klinik yang berat dari penyakit virus yang terjadi secara sporadik dan epidemik yang ditularkan di antara manusia dan primata lainnya melalui gigitan  nyamuk.    Daun Sereh banyak mengandung komponen minyak menguap (Volatile Oil) yang biasa di sebut minyak atsiri, yang berguna untuk Anti Nyamuk. Dewasa ini sediaan Anti Nyamuk yang banyak digunakan salah  satunya dalam bentuk Body Lotion yang  mengandung  bahan aktif dari tanaman seperti daun Sereh.  Program Pengabdian Kepada Masyarakat menjadi media bagi perguruan tinggi   untuk mendekatkan diri kepada masyarakat yang selanjutnya membantu memecahkan persoalan  yang dihadapi  masyarakat, dengan demikian, perguruan  tinggi menjadi lebih dekat kepada masyarakat sekaligus mempunyai keterkaitan yang bersifat mutualistik. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pelatihan pembuatan body lotion Minyak Sereh sebagai Anti Nyamuk, yang dilaksanakan di Kelurahan Sambung Jawa Kecamatan Mamajang Kota Makassar. Kegiatan dimulai dengan membuat kerja sama dengan pihak kelurahan, melakukan peninjauan Lokasi pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya dilakukan sosialisasi pada tanggal 1 juli 2020 dan pelaksanaan kegiatan pada tgl 02 Juli 2020 yang diikuti oleh peserta sebanyak 20 orang dari lingkungan masyarakat sambung jawa khususnya para kader posyandu. Sebelum  pemberian materi dan praktik pembuatan Body Lotion, terlebih dahulu dilalukan pretest untuk melihat tingkat pemahaman peserta tentang materi yang kan diberikan nantinya, dari hasil pretest diperoleh  hanya sekitar  25%  peserta yang mempunyai pengetahuan dan  keterampilan terkait produk Body Lotion Anti Nyamuk namun setelah dilakukan pelatihan dan praktik, selanjutnya dilakukan evaluasi kembali (posttest) di peroleh sekitar 80%  peserta memahami tentang materi yang diberikan dan terampil dalam  membuat produk Body Lotion Anti Nyamuk.Kata Kunci : Masyarakat; Body Lotion; Minyak Sereh; Anti Nyamuk
UJI TOKSISITAS AKUT DAN LD50 EKSTRAK ETANOL DAUN KIRINYUH (Euphatorium odoratum Linn) PADA MENCIT (Mus musculus) Jumain Jumain; Syahruni Syahruni; Farid Farid
Media Farmasi XXX Vol 14, No 1 (2018): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.169 KB) | DOI: 10.32382/mf.v14i1.82

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang  Uji Toksisitas Akut dan LD50 Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Euphatorium odoratum Linn) Pada Mencit (Mus musculus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Lethal Dosis 50 (LD50) atau dosis dari ekstrak etanol daun kirinyuh yang dapat membunuh 50% mencit (Mus musculus), sehingga dapat memberikan data dasar keamanan dosis dari daun kirinyuh yang dapat digunakan.  Dalam penelitian ini menggunakan metode perhitungan Reed dan Muench, yang menggunakan 30 ekor mencit masing-masing 15 ekor betina dan jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri atas 6 ekor mencit 3 ekor betina dan 3 ekor jantan. Kelompok I  NaCMC 1% sebagai Kontrol , Kelompok II diberi ekstrak etanol daun kirinyuh dengan dosis 10% b/v. Kelompok III diberi ekstrak etanol daun kirinyuh dengan dosis 20% b/v. Kelompok IV diberi ekstrak etanol daun kirinyuh dengan dosis 40% b/v,  sedangkan untuk Kelompok V diberikan dosis tertinggi 80% b/v pada mencit. Sediaan uji diberikan secara oral dengan hanya satu kali pemberian pada awal masa penelitian. Gejala toksik yang dominan yaitu parasimpatomimetik (diare dan urinasi). Hasil penelitian yang didapatkan Nilai LD50 yang diperoleh dari hasil pengujian toksisitas akut ekstrak etanol daun kirinyuh (Euphatorium odoratum Linn) yaitu sebesar 14,1416 g/Kg BB atau 28,82 % ekstrak dan termasuk dalam kategori “Toksik Ringan” Kata kunci : Daun Kirinyuh (Euphatorium odoratum Linn), Ekstrak kental, Toksisitas akut, LD50
PENENTUAN NILAI “SUN PROTECTION FACTOR” ( SPF ) SEDIAAN LOTION YANG MENGANDUNG KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR DENGAN RIMPANG BANGLE SEBAGAI TABIR SURYA Jumain Jumain; Tajuddin Abdullah; Asmawati Asmawati
Media Farmasi XXX Vol 17, No 1 (2021): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v17i1.2001

Abstract

Determination Of The SPF (Sun Protection Factor)  Value For Lotions Containing A Combination Of Moringa Leaf Extract And Bangle Rhizome As Sunscreen The development of sunscreens with natural ingredients is generally accepted by the public hence, it is necessary to develop sunscreen lotions from natural ingredients such as a combination of Moringa Leaves and Bangle Rhizome. This research aims to determine the "SPF" value of the lotion containing a combination of moringa leaf extract and bangle rhizome. The samples were extracted using the maceration method. Thereafter, a lotion was made with various concentrations of moringa leaf extract and bangle rhizome with a ratio of 0: 10, 10%: 0, 7.5: 2.5, 5%, : 5, 2.5, and 7.5%. Physical quality test was carried out before and after the accelerated test which includes Organoleptic, Homogeneity, pH and Viscosity. Furthermore, the SPF value was obtained using a UV-Visible Spectrophotometer with a wavelength of 290 - 320 nm. The results showed that the sunscreen lotion met the physical quality requirements with a pH value of 5.6 - 6.5, viscosity of 32.100 - 49.050 cp. Therefore, the "SPF" value for sunscreen lotion containing 7.5% Moringa leaf extract and 25% Bangle rhizome had the greatest activity reaching 21.86 (Ultra protection).Keywords: Extract, Moringa leaf, Bangle rhizome, Lotion Preparation, Sunscreen and SPF Value.Perkembangan tabir surya dengan bahan alami lebih gampang di terima oleh kalangan masyarakat sehingga perlu dikembangan Lotion tabir Surya dari Bahan Alam seperti kombinasi Daun Kelor dan Rimpang Bangle. Tujuan penelitian ini mengetahui nilai “SPF” sediaan Lotion yang mengandung ekstrak daun kelor kombinasi ekstrak Rimpang bangle. Sampel daun kelor dan rimpang bangle diekstraksi dengan metode maserasi, kemudian dibuat Lotion dengan variasi pada konsentrasi Ekstrak daun kelor dan Rimpang Bangle dengan perbandingan 0 : 10% , 10% : 0, 7,5% : 2,5%, 5% : 5% dan 2,5% : 7,5%. Pengujian mutu fisik dilakukan sebelum dan sesudah uji dipercepat meliputi  Organoleptis, Homogenitas, pH dan Viskositas. Serta Pengujian Nilai SPF menggunakan  Spektrofotometer UV-Visibel dengan panjang  gelombang 290 – 320 nm. Hasil penelitian menunjukkan sediaan lotion tabir surya memenuhi syarat mutu fisik dengan nilai pH diperoleh 5,6 – 6,5, Viskositas 32.100 – 49.050 cp serta Nilai “SPF” Sediaan lotion tabir surya yang mengandung ekstrak daun kelor 7,5% dengan Ekstrak rimpang bangle 25 % memilki aktivitas terbesar mencapai 21,86 (proteksi Ultra).Kata Kunci: Ekstrak, daun Kelor, rimpang bangle, Sediaan Lotion, Tabir surya  dan Nilai    SPF.
EFEK SARI BUAH KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH MENCIT (Mus musculus) Jumain Jumain; Asmawati Asmawati; Farid F T; Riskah Riskah
Media Farmasi XXX Vol 15, No 2 (2019): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.508 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i2.1134

Abstract

Empirically, Kersen Fruit has been used as an antidiabetic substance by the community. However, scientific data on its efficacy is not yet available. The purpose of this study is to determine the decrease in blood sugar levels after the administration of Kersen Juice (Muntingia calabura L.). The mice test animals used were divided into 5 treatment groups, each consisting of 3 males. The group I was used as a negative control with the aquadest. The Kersen juice concentration was 15% v / v, 30% v / v, and 60% v / v in group II, III, and IV respectively. Group IV was a positive control (glibenclamide suspension 0.002% w / v) with a volume of 1 ml / 20 gram BW. The Measurement of blood sugar levels of mice after induction is carried out every 60 minutes for 3 hours. The results showed that the average decrease in blood sugar levels of each treatment group was 66.2%, 106.9%, 119.6%, 122%, and 126.3%. From the statistical analysis using the Variance test, there was no significant difference (p <0.05) between 30% and 80% Kersen juice with the positive control (Glibenclamide 0.002% w / v). Keywords: Kersen Fruit (Muntingia calabura L.), Blood Sugar, Mice (Mus musculus)Secara empiris Buah Kersen telah digunakan oleh masyarakat sebagai antidiabetes. Namun data ilmiah tentang khasiat tersebut belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penurunan kadar gula darah setelah diberikan Sari Buah Kersen (Muntingia calabura L.). Hewan uji mencit yang digunakan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdiri 3 ekor mencit jantan, kelompok I kontrol negatif dengan aquadest,  kelompok II Sari Buah Kersen konsentrasi 15% v/v, kelompok III Sari Buah Kersen konsentrasi 30% v/v, kelompok IV Sari Buah Kersen konsentrasi 60% v/v kelompok IV kontrol positif (suspensi glibenklamid 0,002% b/v), dengan volume pemberian 1 ml/20 gram BB. Pengukuran kadar gula darah mencit  setelah induksidilakukan tiap 60 menit selama 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penurunan kadar gula darah tiap-tiap kelompok perlakuan adalah sebesar 66,2% , 106,9% , 119,6%, 122% dan 126,3%. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji Varians menunjukkan adanya perbedaan yang tidak bermakna ( p < 0,05) antara Sari Buah Kersen 30 % dan 80 % dengan kontrol positif (Glibenklamid 0,002 %b/v). Kata kunci : Buah Kersen (Muntingia calabura L.), Gula Darah, Mencit (Mus musculus)
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT JANTAN (Mus musculus) Jumain Jumain
Media Farmasi XXX Vol 14, No 2 (2018): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1223.622 KB) | DOI: 10.32382/mf.v14i2.374

Abstract

ABSTRAK  Telah dilakukan penelitian twntang Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) Terhadap Kadar Asam Urat Darah Mencit Jantan (Mus musculus)” .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah mencit (Mus musculus) yang diinduksi kalium oksonat. Penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit jantan yang dibagi atas 5 kelompok masing-masing diberi ektstrak etanol daun afrika 0,3%, 0,6%, 0,9% b/v sebagai kelompok perlakuan, diberi Na.CMC 1% b/v sebagai kelompok kontrol negatif dan diberi Allopurinol 0,116% sebagai kelompok positif. Pengukuran kadar asam urat dilakukan sebanyak tiga tahap yaitu pengukuran kadar asam urat awal, pengukuran pasca induksi , pengukuran kadar asam urat setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun afrika dengan konsentrasi 0,3%, 0,6% dan 0,9% b/v dapat menurunkan kadar asam urat pada mencit jantan. Pada pemberian ekstrak etanol daun afrika 0,9% menunjukkan penurunan kadar asam urat yang lebih baik pada mencit jantan, tetapi masih berbeda secara bermakna dengan  suspensi allopurinol 0,116% b/v (P<0,05).  Kata Kunci : Daun Afrika, Ekstrak, Asam Urat, Kalium Oksonat , Mencit Jantan. 
EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA SEDIAAN GARGARISMA YANG MENGANDUNG KOMBINASI DAUN SIRIH MERAH ( Piper crocatum Ruiz & Pav. ) DAN DAUN MINT (Mentha piperita) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI Jumain Jumain; Syamsuddin Abubakar
Media Farmasi XXX Vol 16, No 1 (2020): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.879 KB) | DOI: 10.32382/mf.v16i1.1391

Abstract

Although teeth are hard body tissues, they might suffer damage caused by bacteria in the oral cavity, such as Streptococcus mutants that cause dental caries. This research formulates gargarism preparations containing a combination of red betel and mint leaves effectiveness and examines its antimicrobial potential against Streptococcus mutans. Red Betel and Mint Leaves obtained from the Makassar city are infused and formulated into gargarism with a ratio of 0: 10%, 10%: 0, 5%: 5%, 7.5%: 2.5%, and 2.5%: 7.5%. Gargarism preparations were tested for physical quality before and after the accelerated stability test, including Organoleptic Test, pH, Viscosity, and clarity. These components were tested for antimicrobial activity against Streptococcus mutans, where all formulas met the physical quality requirements. The results of antibacterial effectiveness testing against Streptococcus mutans showed the average inhibition zone as follows; Negative control 8.40 mm, formula 10%: 0 at 20.80 mm, 0: 10% at 18.80 mm, 5%: 5% at 25.00 mm, 7.5%: 2.5% by 23.4 mm, 2.5%: 7.5% by 20.8 mm and positive control by 27.4 mm. These results show that the formula with a ratio of red betel leaf: mint leaves at 7.5%: 2.5% is most optimal compared to other concentrations (p <0.05), though smaller than the positive control (p <0.05).Keywords: Gargarism; infusion combination of red betel leaf and mint leaves; Streptococcus mutansGigi merupakan jaringan tubuh yang keras, namun dapat terjadi kerusakan yang disebabkan  oleh bakteri di dalam rongga mulut seperti Streptococcus mutans yang menyebabkan terbentuknya karies gigi.. Tujuan Penelitian ini untuk memformulasi sediaan gargarisma  yang mengandung kombinasi daun Sirih merah dan daun Mint serta menguji efektivitas antimikrobanya terhadap Streptococcus mutans. Daun Sirih Merah dan Daun Mint yang diperoleh dari kota Makassar dibuat  Infus dan diformulasi menjadi gargarisma dengan perbandingan konsentrasi infus Daun Sirih Merah berbanding Infus Daun Mint sebesar 0:10%, 10%:0, 5%:5%, 7,5%:2,5%, dan 2,5%:7,5% Sediaan gargarisma diuji mutu fisiknya sebelum dan sesudah uji stabilitas dipercepat meliputi Uji Organoleptis, pH, Viskositas dan kejernihan serta diuji aktivitas antimikroba terhadap Streptococcus mutans. Hasil pengujian mutu fisik menunjukkan semua formula memenuhi persyaratan mutu fisik dan  Hasil Pengujian efektivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans menunjukan rata – rata zona hambatan sebagai berikut   Kontrol negatif 8,40 mm, formula 10%:0 sebesar 20,80 mm, formula 0:10% sebesar 18,80mm,  formula 5%:5% sebesar 25,00 mm, formula 7,5%:2,5% sebesar 23,4 mm, formula 2,5%:7,5% sebesar 20,8 mm dan  kontrol positif sebesar 27,4 mm. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa formula dengan perbandingan infus daun sirih merah : daun mint sebesar 7,5%:2,5% memberikan efek yang optimal dibandingkan dengan konsentrasi yang lain (p < 0,05) tetapi masih lebih kecil dari kontrol positif (p <0,05)Kata Kunci :  Infus Daun Sirih Merah kombinasi daun Mint, Obat Kumur. Streptococcus mutans
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jamblang (Egenia cumini Merr.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus pyogenes Asmawati Asmawati; Jumain Jumain
Media Farmasi XXX Vol 16, No 2 (2020): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v16i2.1663

Abstract

The flavonoids content of the leaf of Jamblang or Java plum (Egenia cumini Merr.) have the potential to be developed as an anti-microbial agents, especially for Streptococcus pyogenes infections. This research aims to determine the antibacterial activity of Java plum leaf extract (Egenia cumini Merr.) against the growth of Streptococcus pyogenes bacteria. The java plum leaf obtained in the Tamalanrea area of Makassar City was extracted using 96% ethanol by maceration. The dry extract obtained was prepared with concentrations of 2%, 4% and 8% w/v respectively and then tested for anti-bacteria by the agar diffusion method using Nutrient Agar media with a tetracycline comparison. The results showed that the inhibition zone diameter in Java plum Leaf Extract (Egenia cumini Merr.) at a concentration of 2% w/v was 29.0 mm, 4% w/v was 35.0 mm, and 8% w/v was 42.0 mm as well as with Tetracyclines was 78, mm. Therefore, it was concluded that Java plum Leaf Extract (Egenia cumini Merr.) at a concentration of 8% w/v has the greatest antibacterial power (p <0.05), but the effect was smaller compared to Tetracycline (p <0.05).Keywords  Anti-Bacteria, Extract, Java Plum Leaf, Streptococcus pyogenesKandungan Flavonoid dalam Daun Jamblang (Egenia cumini Merr.) berpotensi dikembangkan sebagai anti mikroba terutama pada infeksi Streptococcus pyogenes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun jamblang (Egenia cumini Merr.) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes. Daun jamblang Diperoleh di daerah Tamalanrea Kota Makassar, dibuat Ekstrak Menggunakan Etanol 96% secara Maserasi. Ekstrak  kering yang diperoleh dibuat Konsentrasi masing – masing 2% b/v, 4% b/v dan 8% b/v lalu diuji anti bakterinya dengan metode Difusi Agar  menggunakan Media  Nutrient Agar dengan pembanding Tetrasiklin. Hasil penelitian menunjukkan diameter zona hambatan rata-rata pada Ekstrak Daun Jamlang (Egenia cumini Merr.) 2 % b/v sebesar 29,0 mm, pada konsentrasi 4 % b/v sebesar 35,0 mm, dan pada konsentrasi 8% b/v sebesar 42,0 mm serta Tetrasiklin sebesar 78, mm, sehigga dapat disimpulkan Ekstrak Daun Jamblang (Egenia cumini Merr.) pada konsentrasi 8 % b/v mempunyai daya antibakteri terbesar (p < 0,05), namun efek tersebut masih lebih kecil bila dibandingkan dengan Tetrasiklin ( p<0.05).Kata Kunci  Anti Bakteri, Ekstrak, Daun Jamblang, Streptococcus pyogenes
EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN ZIG-ZAG (Pedilanthus tithymaloides (L.) Poit.) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) Jumain Jumain; Asmawati Asmawati; Huslina Nunuk
Media Farmasi XXX Vol 13, No 2 (2017): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.245 KB) | DOI: 10.32382/mf.v13i2.785

Abstract

Telah Dilakukan Penelitian Tentang Uji Efek Analgetik Ekstrak Etanol Daun Zig-Zag (Pedilanthus tithymaloides (L.)  Poit.) terhadap Mencit Jantan (Mus musculus)” .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek analgetik ekstrak daun zig-zag dengan konsentrasi 1% b/v,2% b/v dan 3% b/v pada mencit jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 15 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (Na. CMC  1%), kelompok kontrol positif (Parasetamol) dan kelompok ekstrak daun Zig-zag.Metode ini menggunakan metode induksi kimia yaitu menggeliat (Writhing Test) digunakan asam asetat 0,5% v/v dengan cara disuntikkan secara intraperitonial yang diberikan 30 menit setelah pemberian bahan uji secara oral dengan melihat jumlah geliat yang ditunjukkan dengan bagian abdomen menyentuh dasar tempat berpijak dan kedua pasang kaki ditarik ke belakang. Pengamatan dilakukan selama 60 menit dengan selang waktu 10 menit. Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan analisis varians dan uji lanjutan rentang Newman-Keuls menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efek yang nyata antara konsentrasi yang digunakan (α =0,05). Efek optimal diperoleh pada konsentrasi 3% b/v tetapi efeknya masih lebih rendah  dengan kontrol positif yaitu parasetamol 0,17%b/v. Kata Kunci : Analgetik, Daun Zig-Zag, Mencit.
EFEK AFRODISIAK EKSTRAK BUAH TERUNG UNGU (Solanum melongena L) TERHADAP HEWAN UJI MENCIT JANTAN (Mus musculus) Jumain Jumain; Asri Ramadhan; Asmawati Asmawati
Media Farmasi XXX Vol 15, No 1 (2019): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.065 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i1.935

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Uji Efek Afrodisiak Ekstrak Etanol Buah Terung Ungu (Solanum melongena L) Terhadap Hewan Uji Mencit Jantan (Mus musculus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek afrodisiak ekstrak etanol Buah Terung Ungu (Solanum melongena L) terhadap hewan Uji Mencit jantan (Mus musculus). Hewan uji yang digunakan sebanyak 8 ekor mencit yang dibagi atas 4 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri atas 1 mencit jantan dan 1 mencit betina. Kelompok 1 diberikan larutan Na-CMC 1% sebagai kontrol negatif, kelompok 2 diberikan larutan ekstrak etanol buah terung ungu 2% b/v, kelompok 3 diberikan ekstrak etanol buah terung ungu 4% b/v, dan kelompok 4 diberikan ekstrak etanol buah terung ungu 8% b/v. Pemberian dilakukan secara oral pada hewan uji mencit jantan, kemudian pengamatan dilakukan selama 5 hari berturut-turut,kemudian dilihat dan dihitung jumlah frekuensi pendekatan dan koitus. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah terung ungu memberikan efek dimana konsentrasi 8% memberikan efek terbesar dalam meningkatkan frekuensi pendekatan dan koitus/kawin.Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol buah terung ungu memberikan efek yang nyata pada frekuensi pendekatan sedangkan pada frekuensi kawin memberikan efek tetapi tidak begitu nyata.Kata kunci : Ekstrak, Buah Terung Ungu (Solanum melongena L), afrodisiak, mencit, pendekatan, kawin/koitus