Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS DENGAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS Ardiles Sinaga; Murnawan Murnawan
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil (PNS) adalah sebuah proses kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja (perfomance appraisal) seorang pegawai. Penilaian ini bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Obyektivitas penilaian prestasi kerja PNS memerlukan parameter penilaian sebagai ukuran dan standar penilaian hasil kerja yang diperoleh dari capaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja pegawai yang bersangkutan. Parameter-parameter ini merupakan kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan dari pusat. Kriteria-kriteria tersebut akan digunakan untuk menghitung dan menyeleksi prestasi kerja pegawai negeri sipil dan mengurutkan hasilnya berdasarkan nilai yang terendah ke nilai yang tertinggi. Kendala yang dihadapi adalah bagaimana membobotkan kriteria-kriteria tersebut dan menggunakannya ke dalam proses penilaian prestasi kerja tersebut. Salah satu cara untuk melakukan proses perhitungan dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini tidak akan membahas secara detail penggunaan algoritma AHP dalam proses perhitungan. Karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan merancang sebuah sistem informasi pendukung keputusan untuk melakukan perhitungan penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil. Metode analisis dan perancangan sistem informasi ini menggunakan metode prototype dan bahasa pemodelannya mengunakan UML (Unified Modeling Language). Disamping itu, penelitian ini juga akan merancang tampilan user interface-nya menggunakan mockup. Diharapkan, hasil dari penelitian ini dapat menjadi sebuah rujukan untuk mengimplementasikan sebuah sistem informasi pendukung keputusan berbasis web untuk membantu pemerintah daerah dalam menilai prestasi kerja pegawai negeri sipil.
Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technique for Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Murnawan .; Akhmad Fadjar Siddiq
Jurnal Sistem Informasi Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.704 KB) | DOI: 10.36706/jsi.v4i1.944

Abstract

AbstractSistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif – alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model. Sistem pendukung keputusan pemilihan telepon seluler ini diharapkan dapat membantu para pengguna aplikasi ini untuk memilih telepon seluler sesuai dengan yang diinginkan berdasarkan alternatif dan kriteria yang telah ditentukan oleh pengguna. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). Metode TOPSIS adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah Multi Attribute Decision Making (MADM). Metode TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Metode TOPSIS memiliki beberapa kelebihan, diantaranya konsepnya yang sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana.Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solutio.
Pelatihan Brand Identity Untuk UMKM: Meningkatkan Kesadaran Merek dan Daya Saing di Era Digital - Murnawan; Sri Lestari; Rosalin Samihardjo; R.A.E Virgana Targa Sapanji
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i2.1247

Abstract

Brand identity adalah aspek penting yang perlu dipertimbangkan oleh bisnis kecil dan menengah (UMKM) di era digital untuk membedakan diri dari pesaing mereka dan menarik perhatian pelanggan. Kesadaran merek yang rendah, ketidaksesuaian merek, dan kesulitan komunikasi adalah beberapa masalah yang sering dihadapi oleh UMKM. Kesadaran merek yang rendah dapat memengaruhi pertumbuhan bisnis karena menghambat pengenalan produk dan pengetahuan konsumen tentang merek. Merek dapat menggunakan berbagai strategi pemasaran seperti promosi, iklan, duta merek, dan interaksi langsung dengan konsumen untuk meningkatkan kesadaran merek. Ketidaksesuaian merek dapat menyebabkan kebingungan atau ketidakpercayaan di kalangan konsumen, yang dapat memengaruhi persepsi merek dan kepercayaan konsumen. Ini terjadi ketika terdapat perbedaan antara brand image yang ingin disampaikan oleh perusahaan dan citra merek yang diterima oleh konsumen. Oleh karena itu, menjaga konsistensi pada setiap elemen identitas merek sangat penting untuk membangun citra merek yang andal dan konsisten. Pelatihan identitas merek yang disediakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung membantu UMKM mencapai tujuan mereka dengan membangun merek yang kuat, meningkatkan visibilitas dan daya saing, dan membangun loyalitas pelanggan.
Pelatihan Digital Marketing “Branding” Bagi Dunia Usaha Rosalin Samihardjo; Sri Lestari; R.A.E. Virgana; Murnawan
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Kota Bandung melalui DISDAGIN (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) yang merupakan salah satu perangkat daerah yang bertugas sebagai pelaksana Pembinaan Perdagangan dan Perindustrian telah melaksanakan pembinaannya berupa penerapan visi pada UMKM binaanya untuk “menjadi pengusaha yang berdaya saing”. Dan DISDAGIN telah membuktikannya dengan melakukan pembinaan terhadap 6000 produk UMKM siap masuk little Bandung di beberapa negara. Hanya saja, gaung UMKM tersebut tidak se-terkenal brand-brand luar negeri yang masuk ke Indonesia, sehingga permasalahan yang muncul adalah dari segi memperkenalkan produk atau lebih dikenal dengan istilah branding. Branding bukan hanya soal merek atau nama dagang dari suatu produk, jasa, atau perusahaan tetapi lebih dari itu hingga kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand dan dapat membedakan satu produk dengan produk lainnya. Guna mengatasi permasalahan tersebut, maka Disdagin Kota Bandung bekerja sama dengan Prodi Sistem Informasi melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Mada Masyarakat (PKM) terkait “Branding”. Tujuan yang akan dicapai dari program PKM ini adalah diharapkan para UMKM dapat memiliki wawasan dan kemampuan melakukan product branding, personal branding, dan corporate branding yang dapat diimplementasikan pada usahanya, sehingga diharapkan UMKM dapat mendongkrak pemasaran produknya ke jangkauan yang lebih besar lagi. Metode kegiatan yang diusulkan adalah dimulai dari survey pendahuluan dan sosialisasi, membuat materi pelatihan, pengecekan materi pelatihan, pelaksanaan pelatihan, bimbingan dan pendampingan, monitoring dan evaluasi.
Aplikasi Digital Marketing Pelaku Usaha Kecil dan Menengah Komunitas Gedebage Market Iwan Rijayana; Sri Lestari; Murnawan Murnawan; Ucu Nugraha; Rae Virgana; Rosalin Samihardjo
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 4 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i4.9461

Abstract

  As many as 33% of Small and Medium Enterprises (SMEs) in Gedebage Bandung District are SMEs that produce their own products, while the rest are resellers. The products sold are of various types consisting of various products such as: food, drinks, clothes, sandals, shoes to rattan handicrafts. The outbreak of the Covid-19 disease in Indonesia resulted in many business people experiencing losses. This is also felt by SMEs who are members of the Gedebage Market community. To overcome the problems caused by the Covid-19 pandemic, a good effort is needed to be able to manage business activities so that they are able to overcome the economic crisis they are experiencing. Digital marketing is widely used by business people around the world. Digital marketing is an alternative that is suitable for SMEs. The selected business partners are reseller partners who are productive economic groups, so that community empowerment programs related to the implementation of digital marketing can run well, partners are given digital marketing training. The activities started with a preliminary survey, socialization, making digital marketing training materials, checking training materials, implementing training on making digital marketing applications, guidance, mentoring, monitoring and evaluation. The mandatory output achieved is the publication of digital marketing applications on electronic media
Prediksi Indeks Bursa Efek Indonesia 2023 Pendekatan ARIMA, Machine Learning dengan R Programming R. A. E. Virgana Targa Sapanji; Sri Lestari; Murnawan Murnawan; Rosalin Samiharjo
Jurnal Manajemen Informatika JAMIKA Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA)
Publisher : Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jamika.v13i2.10777

Abstract

The Indonesian Stock Exchange Index (BEI) is the main indicator of the Indonesian stock market. The problem in this research is a specific issue to solve the practical problem of predicting the future movement of the BEI index which has strategic value for investors, traders and companies in Indonesia. The aim of this research is to be able to predict the BEI index until the end of 2023, because the stock exchange plays a big role for the Indonesian economy as an economic and financial function. Traditional approaches such as ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) have been used to predict the movement of the BEI index. However, in recent years, machine learning and data mining techniques have become popular as more sophisticated alternative approaches. This research uses a combined approach between ARIMA and machine learning with R Programming. Daily IDX index data from January 2012 to December 2022 will be taken from Yahoo Finance. This data will then be cleaned and processed using R Programming. The ARIMA approach will be used as a baseline to compare machine learning performance. The results focus on the estimated closing stock prices for the next 365 days or the average until the end of 2023. The Time Series value of the possible minimum/maximum predicted value for IDX shares in 2023 is a minimum predicted value of 6786,212 - 6849,559, a maximum predicted value of 6850,093 - 7086,012. Trends represent a good approach in predicting the future direction of closing prices.
Penerapan Metode SWARA-ELECTRE Dalam Pemilihan Penerima Bantuan Sosial Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Haifa Fauziyyah; Murnawan Murnawan
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 9, No 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v9i3.2023.271-279

Abstract

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan bentuk bantuan sosial pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Saat ini, proses seleksi calon penerima bantuan KUBE masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan rentan terhadap kesalahan atau kecurangan. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini mengembangkan sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan metode Stepwise Weight Assessment Ratio Analysis dan Elimination ET Choix Traduisant LA Realite untuk membantu karyawan di bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Garut dalam melakukan seleksi calon penerima bantuan. Sistem ini memanfaatkan metode SWARA untuk menetapkan bobot kriteria pada pemilihan penerima bantuan KUBE dan metode ELECTRE untuk perangkingan alternatif. Metode SWARA mengevaluasi pentingnya tiap kriteria, sementara metode ELECTRE membandingkan alternatif berdasarkan kriteria yang sama. Gabungan kedua metode ini meningkatkan efisiensi dan ketepatan seleksi, mengurangi risiko kesalahan dan kecurangan yang mungkin terjadi dalam proses manual sebelumnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa sistem ini berhasil memberikan rekomendasi alternatif penerima bantuan KUBE dengan perolehan poin sebanyak 3 yaitu Domba Sagara 2 yang berada pada peringkat pertama, Domba Sagara 1 pada peringkat kedua, dan Berkah Wijaya pada peringkat ketiga. Metode Stepwise Weight Assessment Ratio Analysis terbukti mampu menghitung bobot kriteria dengan akurat, sedangkan metode Elimination ET Choix Traduisant LA Realite efektif dalam melakukan perangkingan pada alternatif dengan baik. Selain itu, sistem ini juga mencapai tingkat akurasi sebesar 90% berdasarkan perhitungan menggunakan confusion matrix. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan efisiensi dan keakuratan proses seleksi penerima bantuan sosial KUBE.
Implementasi Algoritma Aho-Corasick pada Pencarian di Aplikasi Lost and Found Naufal Ferdy Sulaeman; Murnawan Murnawan
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No 3
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v9i3.68389

Abstract

Pencarian informasi yang efisien dan akurat merupakan tantangan dalam pengembangan aplikasi Lost and Found. Penelitian ini mengeksplorasi implementasi algoritma Aho-Corasick pada sistem pencarian di aplikasi Lost and Found. Algoritma Aho-Corasick, sebuah algoritma pencarian string efisien, digunakan untuk meningkatkan kinerja dan ketepatan pencarian objek yang hilang. Penelitian ini berfokus pada desain dan implementasi algoritma Aho-Corasick dalam pengembangan fitur pencarian di aplikasi Lost and Found. Pertama, studi dilakukan untuk memahami prinsip kerja algoritma Aho-Corasick serta keunggulan dalam konteks aplikasi ini. Selanjutnya, algoritma tersebut diimplementasikan dalam lingkungan pengembangan aplikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan fitur pencarian yang diinginkan. Aplikasi ini diciptakan dengan menggunakan sistem backend (API) dan frontend, sehingga API (Application Programming Interface) dari aplikasi ini dapat digunakan dalam devices yang berbeda pada pengembangan selanjutnya. Metode pengujian yang digunakan melibatkan sejumlah skenario pencarian yang berbeda untuk mengukur kinerja algoritma Aho-Corasick. Parameter yang diukur meliputi waktu respons pencarian, ketepatan hasil pencarian, dan penggunaan sumber daya sistem. Berdasarkan hasil pengujian, algoritma Aho-Corasick yang menghasilkan waktu total 145.68 ms terbukti memiliki waktu pemrosesan yang lebih cepat 300% dibandingkan dengan metode pencocokan kata kunci pencarian dengan laporan yang tersimpan dalam database yang mencatatkan waktu total 459.93 ms.
Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Absensi Berbasis Mobile di SMA Negeri 21 Bandung Murnawan Murnawan; R.A.E. Virgana Targa Sapanji; Sri Lestari; Rosalin Samihardjo
Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/yumary.v4i2.2586

Abstract

Purpose: The purpose of this activity is to provide training and guidance on the use of a mobile-based attendance system using QR-Codes and geofence to improve efficiency in attendance management and data security. Method: The training and socialization process involved several steps, including identifying the application features, creating training materials, conducting internal testing, introducing the concept to teachers and students, demonstrating the application's usage, and providing practical training sessions. The training used interactive lectures, demonstrations, and hands-on practice to ensure participants understood and could use the mobile attendance application effectively. Results: Socialization and training received positive responses. For teachers, 91% found the training excellent, and 83% felt very ready for implementation. Students, particularly in higher grades, showed positive responses, with 80-100% finding the training excellent and feeling prepared for the application. Limitations: The limitations include varying levels of readiness among students and the need for additional support for some. Some students expressed neutrality or lesser readiness, especially in lower grades. Contribution: The initiative contributes to education technology integration, ensuring efficient and effective implementation of the mobile-based attendance system. The application benefits both teachers and students in improving attendance accuracy, saving time, and supporting academic success. The successful implementation sets a precedent for similar educational institutions and contributes to broader discussions on technology adoption in education.
Penerapan Metode F-AHP dan F-TOPSIS Dalam Proses Seleksi Karyawan Untuk Bidang Teknologi Informasi Murnawan; Sri Lestari; Rosalin Samihardjo
Teknika Vol 13 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/teknika.v13i1.688

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi proses seleksi karyawan di departemen Teknologi Informasi (TI) sebuah perusahaan tekstil di Bandung, Indonesia. Fokusnya adalah pada pengambilan keputusan berbasis kelompok menggunakan metode multi criteria decision making (MCDM) dengan pendekatan fuzzy. Tantangan dalam mengevaluasi calon karyawan diatasi melalui integrasi metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) dan Fuzzy Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (F-TOPSIS). Tiga pengambil keputusan dilibatkan dalam menentukan kriteria dan sub-kriteria melalui wawancara dan kuesioner. Kriteria utama terdiri dari kualifikasi umum (KU), kualifikasi individu (KI), dan kualifikasi teknis (KT), dengan 20 sub-kriteria yang mendukung. F-AHP digunakan untuk menetapkan bobot, kemudian F-TOPSIS digunakan untuk merangking lima calon karyawan potensial (CD1 hingga CD5). Hasil penilaian menunjukkan bahwa CD3 merupakan pilihan terbaik dengan kinerja tertinggi dalam KT, KU, dan KI. CD1 dan CD2 memiliki keunggulan masing-masing, sedangkan CD4 dan CD5 menunjukkan kelemahan. Rekomendasi untuk merekrut CD3 disertai dengan CD1 dan CD2 sebagai opsi wawancara tambahan. Kontribusi utama penelitian ini adalah penerapan metode F-AHP dan F-TOPSIS, memberikan pendekatan sistematis dan obyektif dalam seleksi karyawan. Penelitian ini tidak hanya memberikan landasan kuat untuk pengambilan keputusan rekrutmen, tetapi juga solusi praktis untuk memilih karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses seleksi di era bisnis yang terus berkembang.