Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Fabrikasi Desain Lamination Passive Mixing Microchannel Perangkat Mikrofluidik AcrylicMenggunakan Laser CO Daya Rendah Badruzzaman Badruzzaman; Ario Sunar Baskoro; A. Rizal Siswantoro
JURNAL MECHANICAL Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v7.i1.201605

Abstract

Microfluidics device has been applied in the biomedical fields to manipulate fluids in a channel network with the dimensions between 5-500 µm. Microfluidics device is manufactured by microfabrication process consists ofdesign, microstucturing and back-end process. One of microfluidics application is passive mixing microchannel. Inthis device, the fluids will flow through the channel without any moving part and pressure from outside to producemixing fluid. It is important to design the form of channel to produce a good lamination passive mixingmicrochannel. In this study, the process of channel design was performed. Low power CO2 laser was used formicrostucturing process as a cutting tool to produce microfluidic device on acrylic material. The parameters affectthe output of the cutting process are the laser power, cutting speed and the design of channel. Surface roughness ofdesigned channel was observed. Finally, back-end process was performed by joining process using thermalbonding method. From the experimental results, the design of lamination channel has an influence on allparameters to the surface roughnes.
PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL-MANSHUROH (FORUM KOMUNIKASIAHLUSUNNAH WAL JAMAAH AMBON) Pondok Pesantren (Boarding School) Salafiyah Al-Manshuroh (Communication Forum Ahlusunnah Waljamaah Ambon) Badruzzaman Badruzzaman
Al-Qalam Vol 17, No 1 (2011)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.53 KB) | DOI: 10.31969/alq.v17i1.93

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahai penyelengaraan pendidikan Pondok Pesantren Salafiyah yangdiselenggarakan oleh Forum Komunikasi Ahlusunna wal Jamaah Ambon. Forum Komunikasi Ahlusunnah wal Jamaahmenjadikan PP Salafiyah sebagai salah satu komponen pembelajaranyang diselenggarakan bersamaan dengan SD Islam"-radii. Madrasah Ibtidaiyah Terpadu dan Madrasah Diniyah. Sistem penyelenggaraan PPS ini berimplikasi kepada•aelasan komponen-komponenyang menyertai sebuah satuanpendidikan keagamaan seperti tenagapengajar, tenagaadministrasi, sarana dan prasarana, alat pembelajaran, bahkan pada sistem pengelolaan satuan pendidikan keagamaan.Komponen-komponenyang disebutkan tampaknya dimiliki bersama oleh semua jenis satuan pendidikan keagamaannyanga.selenggarakan oleh Forum Komunikasi Alhulussuna wal Jamaah. Program pembelajaranyang diterapkan oleh lembagapendidikan keagamaan tersebut memadukan tiga model kurikulum, yaitu kurikulum madrasah yang digunakan di SaudiArabiyah. kurikulum Departemen Agama dan kurikulum pesantren. Beberapa program pembelajaran itu adalah tahfizdulOur 'an. dan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan kitab-kitab berbahasa Arab.
PROSES PEMBELAJARAN AKTIF, INTERAKTIF DAN MENYENANGKAN Studi Tindakan Kelas (PTK) Pada Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas X SMA Negeri 14 Makassar Badruzzaman Badruzzaman
Al-Qalam Vol 16, No 1 (2010)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.736 KB) | DOI: 10.31969/alq.v16i1.495

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk menemukan tingkat pretasi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan menggunakanproses pembelajaran Aktif, Interaktif, dan Menyenangkan. Pembelajaran dibentuk dengan tiga formasi, yaitu FormasiPembelajran Aktif dan Interaktif; Aktif dan Menyenangkan dan Interaktif dan Menyenangkan. Setiap formasi pembelajarandilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap pertama pembelajaran konvensional yang sering dilakukan oleh guru agamayang diakhiri dengan protest. Tahap kedua dilakukan dengan pembelajaran formasi di atas yang diakhir dengan postest.Hasil penelitian menujukkan bahwa prestasi belajar siswa setelah dilakukan ketiga formasi pembelajaran tersebut meningkat.Prestasi belajar PAI siswa sebelum pembelajaran Aktif dan Interaktif, r= 5,29 pada protest meningkat menjadi r= 9,16 padaposttest; pada pembelajaran Aktif dan Menyenangkan protest r= 6,94, meningkat pada postest r= 9,71; dan pada formasiInteraktif dan Menyenangkan protest r= 6,84 meningkat pada postest r= 9,76. Penelitian ini merekomendasikan bahwadalam upaya meningkatkan prestasi belajar PAI siswa yang dominan merupakan meteri pelajaran yang bersifat hafalandibanding penalaran hendaknya menggunakan metode-metode pembelajaran yang merangsang daya hafalan setiap siswaseperti Metode Pembelajaran Aktif, Interaktif dan Menyenangkan. Selain itu, pertimbangan yang lain yang urgen untukdiperhatikan adalah pelibatan tiga jenis bentuk aktivitas belajar dalam setiap pembelajaran yaitu membaca, mengungkapkanhasil bacaan, dan menulis, khususnya pada pembelajaran PAI yang dominan merupakan meteri hafalan.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA DI DAERAH PASCA KONFLIK {Studi Kasus di Kota Ternate Maluku Utara) Badruzzaman Badruzzaman
Al-Qalam Vol 14, No 2 (2008)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.14 KB) | DOI: 10.31969/alq.v14i2.510

Abstract

This research aims to describe the implication of social-religious conflictto education of religion (formal and informal) implementation. Thiswas conducted at Ternate, North Maluku. Data was collected by depthinterview and observation.This research indicates that social-religious conflict was occured at1999 fisically has no impact to educational process. But, this conflicthad give impact to learning process of religion education. Especially,to Christ and Katolik schools. These schools became refugee camp.Nevertheless, local government regulation to education of religion implementationhave been increase after conflict. But, that regulation seemsdo to certain school.
EKSIS CIVIL SOCIETY DALAM MELESTARIKAN TRADISI BUDAYA PESISIR (Studi Kasus Kelompok Babagan Dalam Mempertahankan Upacara Sedekah Laut di Kampung Nelayan Pandangan Kabupaten Rembang) Badruzzaman Badruzzaman
Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Program Magister Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.223 KB) | DOI: 10.14710/politika.7.2.2016.34-52

Abstract

Babagan merupakan kelompok nelayan yang melakukan praktek civil society berupa peran signifikan dalam melestarikan Sedekah Laut. Tradisi ini terbentuk berdasarkan rasionalitas nelayan terkait pekerjaan mereka sebagai pelaut, merefleksikan kehidupannya yang sangat tergantung pada laut. Realitas demikian lazim terjadi di Kampung Nelayan Pandangan Kabupaten Rembang. Tradisi yang bertujuan membuat kondisi guyup rukun (social harmony). Peran tersebut berbuah ragam tradisi berupa upacara dan hiburan rakyat. Hal ini merupakan aktualisasi atas harkat, martabat, dan atau harga diri kelompok nelayan yang biasa disebut Babagan. Terkadang demi tujuan ini, nelayan bersikap sangat royal dan bahkan melebihi kemampuan finansial mereka sendiri.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif study kasus dan diuraikan secara deskriptif berdasarkan pengalaman informan. Hasilnya diuraikan secara kronologis untuk upaya memuat realitas apa adanya. Dari hasil penelitian diperoleh temuan keberadaan Babagan Setan Merah Komunity, Babagan Saleho di dukuh Blandok desa Plawangan. Babagan Pagak, Babagan Pengging, Babagan Prapatan, Babagan Respanel, Babagan Risnelpan desa Pandangan Wetan, dan Babagan Mbalelo, Babagan Regal, Babagan Prowek dan Babagan Kowang yang berada di desa Pandangan Kulon.Merujuk ciri dasar keswadayaan dan kerelaan kelompok nelayan dalam melestarikan tradisi ini secara bersama-sama, satu visi dan gagasan, menunjukkan gerakan civil society yang mandiri. Mereka melakukannya tanpa ketergantungan pada pemerintah. Kesadaran tersebut mengandaikan suatu interaksi terbuka antar Babagan yang ada di masyarakat nelayan untuk melakukan dialog dan mencari kesepakatanbersama.Penelitian ini menjadi representasi eksistensi kelompok civil society dalam melestarikan budaya khas masyarakat nelayan sebagai salah satu aspek kekayaan ragam sosial, budaya dan politik lokal Indonesia.Kata Kunci: Civil Society, Sedekah Laut, Babagan.
Peran Keuchik Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja dan Kedisiplinan Aparatur Gampong Pada Kantor Keuchik Gampong Punge Blang Cut Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh Armiwal Armiwal; Dian Oktavia Nurzeha; Badruzzaman Badruzzaman
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 3 No. 6 (2022): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Juli 2022)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v3i6.5617

Abstract

Organisasi pemerintah merupakan lembaga atau instansi pemerintah yang menjalankan roda pemerintah yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Keuchik pada dasarnya mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Selanjutnya, seorang Keuchik adalah yang dapat membimbing, membina dan mengarahkan para aparaturnya, sehingga akhirnya para aparatur akan memiliki keterampilan yang cukup baik bahkan bisa melebihi pimpinannya. Keuchik bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas kantor, mengelola sumber-sumber daya yang ada baik manusia, maupun sumber daya yang lainya, memberi motivasi, agar semua itu dapat menunjang terciptanya proses pencapaian tujuan Kantor Keuchik secara efektif untuk pengembangan kantor. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Peran Keuchik dalam meningkatkan motivasi kerja dan kedisiplinan aparatur gampong pada Kantor Keuchik Gampong Punge Blang Cut Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh? dan Apa yang menjadi faktor penghambat dan pendukung Peran Keuchik dalam meningkatkan motivasi kerja dan kedisiplinan aparatur gampong pada Kantor Keuchik Gampong Punge Blang Cut Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data, observasi dan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Keuchik selaku pemimpin di Kantor Keuchik Punge Blang Cut masih memiliki beberapa kekurangan. Adapun kekurangan tersebut yang menjadi faktor penghambat peran Keuchik dalam meningkatkan motivasi dan kedisiplinan aparatur gampong pada Kantor Keuchik Gampong Punge Blang Cut ialah kendala yang dihadapi dalam meningkatkan disiplin kerja aparatur yaitu rendahnya tingkat kedisiplinan aparatur dalam bekerja dan belum adanya ketegasan Keuchik dalam pemberian sanksi kepada pegawainya yang tidak disiplin.
Peran Sekretaris Dinas Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh Badruzzaman Badruzzaman; Nurhayati Resmina; Armiwal, Armiwal
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 3 No. 6 (2022): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Juli 2022)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v3i6.5618

Abstract

Dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai Sekretaris, terkadang dalam pengelolaan informasi tidak mengfungsikan dengan baik seperti penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya, perumusan kebijakan, pedoman, standarisasi, koordinasi, pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian. Oleh karena itu, rumusan penelitian ini ialah Bagaimana peran Sekretaris Dinas sebagai pembantu pimpinan dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh? Apa saja faktor yang mendorong dan menghambat Sekretaris Dinas dalam meningkatkan kinerja pegawai Dinas? Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi. Dari hasil penelitian ini, peran Sekretaris Dinas sebagai pembantu pimpinan dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai Dinas, dalam menyimpan, mengatur, menempatkan dokumen sesuai dengan sistem penyimpanan dan peralatan yang digunakan. Sistem standar yang sering dipilih salah satu sebagai penyimpanan. Sehingga dalam mencari informasi yang diperlukan pimpinan, sudah menjadi kewajiban atau fungsi sekretaris dalam menangani informasi untuk dapat membantu pimpinan, dan sekretaris membantu pimpinan dalam tugas dan perannya sebagai pembantu kelancaran kegiatan pimpinan tertentu pada kegiatan administrasi. Dalam mewakili pimpinan untuk keperluan organisasi, menjadi tugas sekretaris berhubungan dengan berbagai macam individu yang masing-masing berbeda latar belakang, berbeda status sosial, berbeda kepentingan, berbeda kedudukan, maka sekretaris dituntut untuk mampu memahami pihak-pihak yang berhubungan dengannya. Peran Sekretaris Dinas sebagai pembantu pimpinan dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai Dinas, dengan menyimpan, mengatur, dan menempatkan dokumen sesuai dengan sistem penyimpanan dan peralatan dilakukan secara teliti dan hati-hati. Pendorong dan penghambat Sekretaris Dinas dalam meningkatkan kinerja pegawai Dinas, masih kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang peningkatan kinerja pegawai; dan masih kurangnya rasa tanggung jawab para pegawai terhadap pekerjaannya, dapat menghambat kinerja pegawai.
Kinerja Pegawai Honorer Pada Kantor Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh Badruzzaman Badruzzaman; Dian Anisah; Emsa, Tasmiati
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 3 No. 6 (2022): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Juli 2022)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v3i6.5619

Abstract

Kinerja pegawai merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan organisasi. Dengan adanya penilaian kinerja pegawai, organisasi dapat mengetahui sejauh mana tingkat kinerja pegawai sehingga organisasi dapat memberikan umpan balik terhadap hasil pengukuran kinerja, mendorong perbaikan kinerja, dan pengambilan keputusan sehingga organisasi memiliki sumber daya yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif kualitatif yang betujuan untuk memperoleh informasi mengenai kinerja pegawai honorer Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh. Penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi dalam memperoleh data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) kemampuan atau kapasitas pendidikan (Capability) pegawai honorer cukup baik, (2) masa kerja pada pegawai honorer di bagian kepegawaian kantor Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh atau yang sering disebut dengan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) tergantung pada lamanya mereka dikontrak, (3) produktivitas kerja dari karyawan honorer di bagian kepegawaian kantor Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh terbilang baik, efektif, efisien serta berkualitas, (4) kualitas kerja (Quality of Work) pada pegawai honorer di bagian kepegawaian kantor Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh kinerja cukup baik.
Taṭwīr Mawād al-Qirā’ah Bi al-Wasā’il al-Muta`addidah at-Tafā`uliyah (Dirāsah al-Baḥṡ Wa at-Taṭwīr Li al-Marḥalah al-Mutawassiṭah Bi Ma`had Bāb al-Maghfirah Aceh Besar): (Aceh Besar دراسة البحث والتطوير للمرحلة المتوسطة بمعهد باب المغفرة) تطوير مواد القراءة بالوسائل المتعددة التفاعلية Fadhil H. Nurdin; Ahmad Fauzi; Badruzzaman Badruzzaman
EL-MAQALAH : Journal of Arabic Language Teaching and Linguistics Vol. 3 No. 2 (2022): El-MAQALAH: Journal of Arabic Language Teaching and Linguistics
Publisher : The Department of Arabic Language Education, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Banda Aceh of UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/maqalah.v3i2.2288

Abstract

The researcher has noticed a manifestation of the incident that most teachers from the middle school at the SMP Babul Maghfirah use traditional educational means in the process of teaching Arabic, especially for reading skills, and read and translate the material from the textbook until they need a long opportunity to repeat the reading text, and the text may read a dispute about exits The letters, and on this, it is difficult for students to focus, hear and understand the contents of the reading story what the teacher read from the textbook because many of the students are graduates of the SDN primary school and they did not learn Arabic before, as well as they still do not control the many vocabularies. Therefore, the researcher wants to do research on the development of Reading Subject Matter Based on Interactive Multimedia (Research and Development at SMP Babul Maghfirah in Aceh Besar). The research aims to develop Reading Subject Matter Based on Interactive Multimedia and its effects on students. The research method referred to research and development using the method named ADDIE. The research population includes all students of Babul Maghfirah in Aceh Besar, 28 students from the second grade (D), and 432 students in total. The researcher has conducted interviews, questionnaires, and tests as research tools. This research aims to develop interactive Multimedia that could give more positive benefits to students based on five steps; analysis, design, development, application, and evaluation. As a result, the researcher has successfully created a new interactive Multimedia of reading subject matter. It also has received a positive score, in learning materials and media 100% (Special). The application has effectively contributed to the development of students reading ability based on the calculation (t-test), which is bigger than the table's results (t-table) or 7.76 > 2.05 and 2.77.
Taṭwīr Ta`līm al-Imlā’ al-Manqūl Bi Rabṭ al-Ḥurūf `Alā Asās Madkhal Learning Together Wa Ṭarīqah Scramble Bi MTsN 4 Aceh Selatan: MTsn 4 Aceh Selatan بــ Scramble و طريقة Learning Together تطوير تعليم الإملاء المنقول بربط الحروف على أساس مدخل Liyudza Rahayu; Buhori Muslim; Badruzzaman Badruzzaman
EL-MAQALAH : Journal of Arabic Language Teaching and Linguistics Vol. 4 No. 1 (2023): El-MAQALAH: Journal of Arabic Language Teaching and Linguistics
Publisher : The Department of Arabic Language Education, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Banda Aceh of UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/maqalah.v4i1.2820

Abstract

Based on observations in class one (1) MTsN 4 Aceh Selatan. The researcher found that some students had problems, they had difficulty writing. As well as the difficulties faced by students regarding spelling, use of punctuation marks, choosing vocabulary, and constructing sentences. To overcome this problem, the researchers developed learning Imla' Manqul with rabthil letters based on the Learning Together approach and the Scramble method at MTsN 4 Aceh Selatan. The purpose of this study was to identify student responses in the development of learning Imla' Manqul with rabthil letters based on the Learning Together approach and the Scramble method at MTsN 4 Aceh Selatan. The research method used by researchers is a scientific research and development method using the One Group Pre-Test and Post-Test Design. To collect data, researchers use tests and questionnaires. The results of this study are learning Imla' Manqul with rabthil letters based on the Learning Together approach and the Scramble method is effective at MTsN 4 Aceh Selatan. Based on the results (t-test), which is 14.67, it is greater than the results (t-table), which is 2.06. Results of student respondents on the development of learning Imla' Manqul with rabthil letters based on the Learning Together approach and the Scramble method at MTsN 4 Aceh Selatan. with a score of 94%, with a very good.