Abstrak Pancasila sebagai dasar negara dan sumber hukum bagi Bangsa Indonesia diambil dari pemikiran yang sudah ada jauh sebelum bangsa Indonesia lahir. Sehingga dalam membangun bangsanya membutuhkan pemimpin nasional yang mampu melandaskan nilai nilia kepribadiam Pancasila untuk mengantisipasi perubahan ditengah dinamika sosial, politik, dan ekonomi saat ini. Seiring dengan perubahan globalisasi yang sangat cepat dan kompleks, tantangan yang dihadapi oleh negara-negara dalam membangun kepemimpinan nasional yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research) dengan metode pendekatan kualitatif. Metode pendekatan kwalitatif adalah penelitian yang digunakanuntuk memahami fenomena tentang Gambaran yang nyata. Pendekatan yang bersifat penelitian hukum normatif /kepustakaan yang bersumber dari pustaka, buku, serta karya ilmiah jurnal yang relevan dengan pokok permasalahan. Sumber-sumber tersebut diambil dari berbagai karya untuk melihat konsep revitalisasi Pancasila dalam membangun kepemimpinan pasca reformasi. Kepemimpinan yang diharapakan pada era pemerintahan pasca reformasi yang bernilai Pancasila bisa diterapkan dalam praktik kepemimpinan nasional dimana segala kebijakan negara dan program pemerinyah harus bernilai didalamnya. Hal ini diantaranya: a) mencakup pembangunan karakter bangsa yang berlandaskan Pancasila, b) Penerapan siistem pemerintahan yang transparatif dan akuntabel, c) pengambilan Keputusan yang berbasisi pada kepentingan umum dan keadilan sosial, d) penguatan Lembaga demokrasi yang mampu menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat. Kata Kunci: Revitalisasi, Pancasila, Pemimpin, Reformasi Abstract Pancasila as the basis of the state and the source of law for the Indonesian nation is taken from ideas that existed long before the Indonesian nation was born. So that in building the nation, it needs a national leader who is able to base the values of Pancasila personality to anticipate changes in the midst of current social, political, and economic dynamics. Along with the rapid and complex changes in globalization, the challenges faced by countries in building effective and efficient national leadership. This study uses a type of library research with a qualitative approach method. The qualitative approach method is a research used to understand the phenomenon of the real picture. In this case, the author uses an approach that is normative/literature research sourced from literature, books, and journal scientific papers that are relevant to the subject matter. These sources are taken from various works to see the concept of Pancasila revitalization in building post-reform leadership. The leadership expected in the post-reform government era that has the value of Pancasila can be applied in the practice of national leadership where all state policies and government programs must be valued in it. These include: a) including character building based on Pancasila, b) the implementation of a transparent and accountable governance system, c) decision making based on public interest and social justice, d) strengthening democratic institutions that are able to accommodate and channel the aspirations of the people. Keywords: Revitalization, Pancasila, Leader, Reform