Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMIKIRAN AHMAD IBN ZAYNI DAHLAN DALAM ASNA AL-MATALIB FI NAJAH ABI TALIB MENGENAI KEIMANAN ABU TALIB Ahmad Rofiq
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v11i1.1132

Abstract

Al-Sayyid Ah{mad ibn Zayni> Dah{la>n yang dilahirkan di Makkah pada 1232 H (1816 M) dan wafat di Madinah pada 1304 H (1886 M) menuangkan penjelasannya mengenai keimanan Abu> T{a>lib di dalam karyanya yang berjudul Asna> al-Mat}a>lib fi< Naja>h Abi> T{a>lib. Argumentasi-argumentasi yang menunjukkan kepada keimanan Abu> T{a>lib adalah bahwa [1] Abu> T{a>lib sengaja merahasiakan keimanannya kepada kenabian Nabi Muhammad saw semata-mata untuk melindungi Nabi Muhammad saw beserta perjuangan dakwahnya, [2] Abu> T{a>lib mendapatkan syafa’at yang dijanjikan oleh Nabi Muhammad saw, dan [3] Abu> T{a>lib menyatakan dirinya sebagai pengikut agama yang dianut oleh ayahnya, ‘Abd al-Mut}t}alib, yakni agama h}ani>f  yang mengesakan Allah Swt. Dengan mempunyai pemahaman yang tepat mengenai keimanan Abu> T{a<lib, maka setiap orang yang beriman dapat menerapkan keyakinan teologisnya secara inklusif karena orang tersebut dalam berteologi tidak mudah melemparkan tudingan kafir kepada orang lain yang berbeda mazhab, keyakinan, maupun agama. Di sinilah terletak urgensi teologi inklusif dalam mengikis radikalisasi agama. Selain itu, orang tersebut dapat menciptakan suasana kehidupan beragama di lingkungan sekitarnya secara damai penuh dengan kerukunan sehingga terhindar dari konflik keagamaan. Pengajaran sejarah Islam hendaknya disampaikan dengan pendekatan yang tepat sehingga mampu menampilkan pencerahan yang mengantarkan pada sikap keberagamaan yang mendatangkan kedamaian bagi seluruh lapisan masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang keyakinan dan mazhab keagamaan.
Budaya organisasi sebagai variabel mengukur kinerja karyawan divisi sparepart pada pt united tractors tbk Ahmad Rofiq; Marisi Pakpahan
JMBA Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5 No 1 (2019): MARET 2019
Publisher : Institut Bisnis dan Multimedia asmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Sparepart Pada PT. United Tractors Tbk. Metode pengumpulan data dilakukan dengan kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrument (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik (normalitas), uji regresi linear sederhana, uji koefisien korelasi dan determinasi, dan uji signifikansi menggunakan bantuan SPSS for windows versi 25. Hasil penelitian ini diketahui bahwa Budaya Organisasi pada PT United Tractors Tbk mempuyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Divisi Sparepart walaupun tingkat hubungannya rendah.
Konsep al-Ma’ruf dalam Kewarisan: Mewujudkan Harmonisasi dalam Pembagian Waris pada Suku Semende Migran Bengkulu Ahmad Bahauddin AM; Ahmad Rofiq; Agus Nurhadi; Hakim, Ahmad Luqman
Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum Vol 57 No 2 (2023)
Publisher : UINSunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ajish.v57i2.1350

Abstract

This article examines the collective inheritance distribution system in the Semende migrant community. This article focuses on two aspects: how the inheritance distribution system works in the Semende migrant community in the Kaur Regency and to what extent this inheritance distribution model creates harmony among family members. The data were obtained from academic works and interviews with community leaders in the field. This article concludes that the inheritance distribution in the Semende migrant community in Bengkulu uses a system called “tunggu tubang,” where the eldest daughter (tunggu tubang) keeps and manages the inherited wealth. Inheritance distribution always emphasizes consensus through deliberation. The inheritance distribution in the Semende tribe with the tunggu tubang system has proven to achieve harmony in both the legal system and among families. The research findings show a concept of al-ma'rūf in the inheritance distribution in the Semende migrant community. The idea of al-ma'rūf in the inheritance customs of Semende migrants reflects values respected and firmly held by the community. This concept forms the basis for maintaining harmony, preserving cultural identity, and regulating the inheritance process based on mutual agreement. Artikel ini mengkaji sistem pembagian warisan kolektif pada komunitas Semende migran yang dikelola secara kolektif dan produktif. Kajian dalam artikel ini difokuskan pada dua hal, yakni bagaimana sistem pembagian harta warisan di komunitas Semende migran yang ada di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, dan sejauhmana model pembagian warisan tersebut dapat mewujudkan keharmonisan hukum dan keharmonisan di antara anggota keluarga. Data-data dalam artikel ini diperoleh dari literatur ilmiah dan wawancara dengan tokoh masyarakat di komunitas Semende. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan perspektif harmoni hukum, artikel ini menyimpulkan bahwa pembagian harta warisan pada masyarakat Semende migran di Bengkulu menggunakan sistem yang disebut tunggu tubang, di mana harta warisan disimpan dan dikelola oleh anak perempuan tertua (tunggu tubang). Pembagian harta warisan selalu mengedepankan musyawarah mufakat. Pembagian harta warisan yang ada di suku semende dengan sistem tunggu tubang terbukti dapat mewujudkan keharmonisan baik pada sistem hukum maupun keharmonisan di antara keluarga. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat bangunan konsep al-ma'rūf dalam pembagian warisan pada komunitas Semende migran. Konsep al-ma’rūf dalam kewarisan adat Semende migran ini mencerminkan nilai-nilai yang dihormati dan dipegang teguh oleh masyarakat. Konsep ini membentuk dasar untuk menjaga keharmonisan, memelihara identitas budaya, serta mengatur proses kewarisan dengan prinsip kesepakatan bersama.
Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas, Pengetahuan dan Lingkungan Sosial terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Indonesia Tahun 2022-2023 Maulana Ihsan Yusufi Suyatno; Ahmad Rofiq; Imam Yahya; Rahmania Mustahidda
An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 5 No. 2 (2024): An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : PRODI PERBANKAN SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/nisbah.v5i2.2417

Abstract

Bank Syariah merupakan jenis bank yang ada di Indonesia dan dalam operasinya didasarkan pada prinsip dan hukum syariah. Salah satu produknya adalah tabungan, minat menabung di Bank Syariah dapat berasal dari diri sendiri atau dari lingkungan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana religiusitas, pengetahuan, dan keadaan sosial berdampak pada minat menabung di bank syariah. Sampel penelitian ini adalah 36 karyawan Koperasi Pendawa dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang diukur menggunakan skala likert. Penelitian ini menggunakan SPSS sebagai alat analisis dengan hasil tingkat religiusitas, pengetahuan dan lingkungan sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat menabung di Bank Syariah. Tingkat religiusitas yang rendah akan mempengaruhi minimnya minat menabung di bank syariah. Pengetahuan mengenai bank syariah yang kurang juga mempengaruhi minat menabung di bank syariah dan lingkungan sosial yang mayoritas belum menggunakan produk bank syariah juga turut mempengaruhi minat seseorang untuk menabung di bank syariah.
The History of the Arrival and Development of the Arab Community in Palembang: Social, Cultural Influences, and the Development of Formal Educational Institutions Ahmad Rofiq; Choirun Niswah; Bety; Maryam; Rahmat Abdullah
TSAQAFAH Vol. 21 No. 1 (2025): Tsaqafah Jurnal Peradaban Islam
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/tsaqafah.v21i1.13786

Abstract

This study examines the significant contributions of the Arab community to the socio-religious and cultural development of Palembang, a historically rich and diverse city in Indonesia. Originating from Hadramaut, Yemen, during the era of the Palembang Darussalam Sultanate in the 17th century, the Arab community played a pivotal role in the Islamization of the region and the enrichment of local identity through cultural and social values. Their integration with the local population resulted in profound acculturation, visible in religious traditions, such as Maulid Nabi and zikr practices, and the implementation of Islamic principles in governance and daily life. This research employs a qualitative methodology with a descriptive approach. It utilizes in-depth interviews with prominent figures and descendants of the Arab community and historical document analysis. The study focuses on historical areas like Kampung Arab Al-Munawwar and Ulu-Ilir, which are central to the Arab community’s legacy in Palembang. The findings highlight the establishment of Islamic educational institutions, such as madrasahs and pesantrens, by prominent Arab figures like Habib Alwi Bahsin. These institutions became pivotal in disseminating religious and general knowledge, fostering intellectual and social empowerment. The study underscores the integration of Islamic values into local culture, evident in acculturated traditions, culinary practices, and community activities. In conclusion, the Arab community’s contributions extend beyond religious propagation, encompassing education, social development, and cultural integration. Their legacy has profoundly shaped Palembang’s identity, reinforcing its status as a vital center of Islamic civilization in the Nusantara.
Halal Assurance System (HAS) 23000 Perspective George Robert Terry Purwanto, Hery; Ahmad Rofiq; Mashudi
International Journal of Islamic Business and Economics (IJIBEC) Vol 4 No 2 (2020): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/ijibec.v4i2.2988

Abstract

A company's success in achieving its predetermined goals is possibly resulted from its good managerial skills in planning, organizing, mobilizing, and controlling. Many companies then look for a model or system to achieve those goals. Halal Assurance System (HAS 23000) is one expert management system used as a model by many companies in implementing the halal production processes. The HAS 23000 concept certainly has the management constructions, such as management functions. This library research used a descriptive-qualitative approach. The results showed that there were 11 criteria in HAS 23000 related to the management functions based on the perspective of George Robert Terry consisting of planning function, organizing function, mobilizing function, controlling or supervising function, etc. The theoretical approach proposed by George Robert Terry on management functions was used to analyze those contained in HAS 23000 and show the novelty when compared to those conducted by the previous researchers
The Impact of Sustainable Business Models on Social and Environmental Value Creation: A Cross-Industry Analysis Ahmad Rofiq; Primadhani Dyah Larasati Suyatno; Maulana Ihsan Yusufi Suyatno
Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Totalwin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36694/jimat.v16i1.739

Abstract

This study explores the transformative potential of sustainable business models (SBMs) in driving social and environmental value creation across industries. Employing a mixed-method approach, the research integrates qualitative interviews with 30 key informants and quantitative analysis of industry-specific data to provide comprehensive insights. The findings reveal that implementing SBMs leads to significant reductions in carbon emissions, improved resource efficiency, and enhanced stakeholder engagement. Key enablers include the adoption of circular economy principles and collaborative stakeholder strategies, while challenges such as regulatory inconsistencies and high initial investment costs persist. The results align with theoretical frameworks like the Triple Bottom Line and Resource-Based View, emphasizing the need for balanced economic, social, and environmental outcomes. This study concludes by offering actionable recommendations for policymakers and business leaders, including fostering inclusivity, enhancing policy clarity, and promoting innovation to overcome barriers. The findings contribute to advancing knowledge on sustainable practices and supporting global sustainability initiatives.
Professional Zakat as an Instrument of Maqashid Syariah from the As-Syatibi Perspective in the Development of National Law in Indonesia Ubbadul Adzkiya; Ahmad Rofiq; Muhlis; Ahmad Lukman Nugraha; Nur Izzati binti Ab Ghani
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 24 No. 2 (2025): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v24i2.7055

Abstract

This study aims to define professional zakat from the point of view of the concept of maqashid as-Shari'ah offered by Abu Ishaq Al-Syatibi. The author seeks to analyze the potential of zakat profession through the maqashid as-Shari'ah indicator. The research method used is qualitative with a normative approach. The results showed that zakat profession as a form of mashlahah in alleviating poverty. The author sees no nash inferring the prohibition of zakat profession (Lafadz al Amr wa al Anhy). At the time of the Prophet and Companions, the types of professions of the people at that time were limited to breeders, traders, miners and farmers (maqhasid at-tabi'ah). The study of zakat is also very dynamic (sukut al-Syar'i). Empowerment of the poor (Istiqra'). Zakat profession can realize benefits and be able to avoid chaos. The daruriyyat aspect, professional zakat is a support for the basic needs of the poor and poor, especially after the pandemic. The hajjyyat aspect, professional zakat is able to eliminate difficulties or make the maintenance of the five main elements even better. The aspect of tahsiniyyat, professional zakat is able to improve the standard of living of the poor community from recipients of zakat funds to zakat fund givers.