Articles
Pengembangan E-Modul Fisika Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) pada Materi Bunyi di SMA/MA
Dewi Syarah Syahiddah;
Pramudya Dwi Aristya Putra;
Bambang Supriadi
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika (JLPF) Vol 2 No 1 (2021): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (289.517 KB)
|
DOI: 10.30872/jlpf.v2i1.438
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas E-Modul Fisika berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) pada materi bunyi di SMA/MA. Metode penelitian yang digunakan yaitu R&D dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). E-Modul fisika berbasis STEM dibuat menggunakan aplikasi anyflip dan dapat diakses melalui smartphone (android maupun ios) serta PC/Mac melalui link yang telah disebarkan oleh guru mata pelajaran fisika. Berdasarkan hasil validasi dari validator ahli dan pengguna, E-Modul fisika berbasis STEM layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. E-Modul fisika berbasis STEM ini merupakan bahan ajar yang menjadi alternatif bagi guru dan siswa selama proses pembelajaran di era pandemi ini. E-Modul ini dapat mempermudah siswa dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari, karena modul ini terintegrasi dengan empat bidang STEM. E-Modul ini dilengkapi dengan ilustrasi, animasi, dan latihan soal yang juga terdapat penilaian mandiri untuk mengukur keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar yang terdapat dalam E-Modul.
ANALISIS PEMANFAATAN MULTIMEDIA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP REAKSI NUKLIR MAHASISWA PADA MATAKULIAH FISIKA INTI
Lailatul Nuraini;
Bambang Supriadi
Saintifika Vol 20 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
One of the uses of multimedia is to explain abstract concepts that cannot be directly observed by the five senses to be more easily understood, especially related to the concept of nuclear reactions in nuclear physics courses. This research aimed to get an overview of the mastery of the concept of nuclear reactions in students who take core physics courses and get an overview of the responses of students' perceptions of learning. The method of this research was experimental research with one group pretest-posttest design. Data collection techniques used in this research include the mastery test, student response questionnaire, documentation and observation. Data analysis techniques include descriptive analysis of student response questionnaires about multimedia-assisted nuclear physics learning process and analysis of mastery test results of the concept of nuclear reactions in nuclear physics courses using Ngain scores. The results showed that there was an increase in mastery of the nuclear reaction concept in nuclear physics subject with score of n-gain result was 0.41 and came into medium category. The ability to master concepts includes the ability to remember, understand, apply, analyze and evaluate. Based on this description, it can be concluded that the use of multimedia can increase students’ mastery concepts of nuclear reactions concept in nuclear physics courses.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMK NEGERI 5 JEMBER
Ade Shahnaz Ruhil;
Bambang Supriadi;
Lailatul Nuraini;
Syamsuri Syamsuri
Saintifika Vol 22 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/saintifika.v22i1.15354
Cooperative learning is a learning model that involves students to be able to actively participate in the learning process through the formation of small groups. One type of cooperative learning model is the Student Team Achievement Division (STAD) type. This study aimed to determine the effect of the STAD type cooperative learning model on physics learning outcomes of grade X students at SMK 5 Jember. This research is included in experimental research. The research design used was a post test only design. Data analysis technique used independent sample t-test (parametric test) and one way anova. The results showed that the significant value of the independent sample t-test was 0,000 (α<0,05) which means that the average physics scores of the experimental class students were greater than control class students. Thus, the STAD type cooperative learning model has a significant effect on learning outcomes in physics at SMK 5 Jember. Kata Kunci: cooperative learning; learning outcomes; STAD
Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Powerpoint Pada Pokok Bahasan Kalor
Devi Nanda Efendi;
Bambang Supriadi;
Lailatul Nuraini
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30870/gravity.v7i2.10820
During the Covid-19 Pandemic, teachers were be required to do online learning. Students have difficulty understanding the material provided in the online learning process, so this research aims to produce PowerPoint animation-based learning media and the effectiveness of using PowerPoint animation learning media. The research method used was Research & Development with the ADDIE research design. The research subjects consisted of 32 students of class XI MIPA 1 at SMA Negeri 1 Tanggul. From the validation provided by 2 media experts, validator and user validators (teachers), the PowerPoint animation media was declared incredibly valid with an average confirmation of 3,94. The effectiveness of PowerPoint animation media on student learning outcomes after using the PowerPoint animation learning media states that student learning outcomes increase. The increase in student learning outcomes (n-gain) was 70.69 using the average category of media effectiveness analysis. The study results stated that the PowerPoint animation learning media is feasible to apply in the learning process. Using PowerPoint animation learning media can improve student learning outcomes on heat material.
PELAKSANAAN PENGAWASAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN OLEH DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DI KABUPATEN SIAK
Bambang Supriadi;
Ernawati "
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 1, No 2: WISUDA OKTOBER 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Nowdays, there are too many people who still do not understand about theimportance of permission to construct a building. In addition, people still have aproblem on how to obtain a permit to erect a building as well as the provisions thatrestrict or regulate the establishment of a building in an area. Therefore, the needfor monitoring to see how the implementation has been done in the field as well asthe right to construct the building according to applicable regulations.The purpose of this study is to see how the implementation of surveillanceconducted by piupiupiu and to find out which one is the dominant factor in this study.This research was conducted in Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang in Siak district.In conducting the data collection method using observation and in-depth interviewsto research informants. Once the data is collected and then drawn conclusions basedon the laws of inference and analyzed using qualitative descriptive analysis.After a study found that the factors that affect the implementation of thebuilding permit supervision by Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang is the factor ofhuman resources, funding or budget, facilities and infrastructure, as well asdiscipline in applying the rules correctly.Keywords: Supervision, building permits, Spatial and Urban Planning
FUNGSI GELOMBANG ION HELIUM PADA BILANGAN KUANTUM DALAM RUANG MOMENTUM n ≤ 3
Destya Dwi Damayanti;
Bambang Supriadi;
Lailatul Nuraini
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan teori mekanika yang paling berpengaruh salah satunya yakni mengenai gejala atom hidrogen. Selain atom hidrogen dan isotop-isotopnya, terdapat beberapa atom yang dapat bersifat hidrogenik salah satunya adalah ion Helium, sehingga masalah ion Helium dapat diselesaikan menggunakan pendekatan Persamaan Schrodinger dalam koordinat bola. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji fungsi gelombang ion Helium pada bilangan kuantum n ≤ 3 dalam ruang momentum menggunakan pendekatan Persamaan Schrodinger. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian literatur dan jenis penelitian adalah non-eksperimen. Hasil penelitian yang didapatkan dari Persamaan Schrodinger koordinat bola adalah berupa fungsi radial momentum dan fungsi angular.Kata Kunci: Ion Helium, persamaan schrodinger, ruang momentum
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN MELALUI TES DIAGNOSTIK EMPAT TAHAP PADA SISWA SMA KELAS XII
Sri Handono Budi Prastowo;
Alfi Hidayat;
Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 2 No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Miskonsepsi atau kekeliruan konsepsi merupakan fenomena yang hingga kini menjadi penghambat dalam pengajaran fisika maupun sains lainnya, karena keberadaannya dipercaya dapat mengganggu pada proses asimilasi pengetahuan-pengetahuan baru pada benak para siswa, terutama pada pembelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis miskonsepsi yang terjadi pada siswa pada pokok bahasan momentum, impuls dan tumbukan serta menentukan besar persentase miskonsepsi siswa. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian analisis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA 4 SMA Muhammadiyah 3 jember dan siswa kelas XII IPA 3 SMAN 1 Arjasa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis CRI (Certanty of Response Index) dan analisis tes diagnostik empat tahap berupa kombinasi jawaban four-tier test. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, di SMA Muhammadiyah 3 Jember terdapat 12 % siswa miskonsepsi, 84 % tidak paham konsep, 2 % paham konsep dan 2 % error, sedangkan pada SMAN 1 Arjasa terdapat 16 % siswa miskonsepsi, 71 % siswa tidak paham konsep, 11 % paham konsep dan 2 % error. Adapun jumlah rata-rata persentase siswa yang mengalami miskonsepsi dari dua sekolah tersebut adalah sebesar 14 %.
KEMAMPUAN MENYELESAIKAN WELL STRUCTURED PROBLEM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MATERI TEORI RELATIVITAS DI SMA
Lupita Rahayu;
Sri Handono Budi Prastowo;
Bambang Supriadi
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 2 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Proses pembelajaran fisika memerlukan kemampuan intelektual. Indikator dari perilaku intelektual adalah kemampuan menyelesaikan masalah. Kemampuan menyelesaikan masalah merupakan keterampilan intelektual yang di nilai sebagai hasil belajar yang penting dan signifikan dalam proses pembelajaran. Dengan mengetahui kemampuan menyelesaikan masalah maka siswa bisa menilai diri sebagai motivasi untuk berubah menjadi yang lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dn wawancara. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA SMA. Intrumen test yang digunakan adalah tes berbentuk soal well structured problem.hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan well structured problem pada indicator mengenali masalah sebanyak 41% mampu mengenali masalah dengan sangat baik. Pada indicator merencanakan strategi 28,43 mampu menerapkan strategi dengan baik. Pada indicator menerapkan strategi 10,78% siswa yang mampu menerapkan strategi dengan kategori cukup. Dan hanya 0,98% siswa yang mampu menyelesaikan masalah dengan kategori kurang.
KETIDAKPASTIAN MOMENTUM ATOM DEUTERIUM MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETIDAKPASTIAN HEISENBERG PADA BILANGAN KUANTUM n ≤ 3
Bagus Hadi Saputra;
Bambang Supriadi;
Sri Handono Budi Prastowo
FKIP e-PROCEEDING Vol 4 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Deuterium merupakan salah satu isotop atom hidrogen yang memiliki sifat kuantum mirip denganatom hidrogen dengan susunan sederhana, sehingga dalam penyelesaiannya dapat diselesaikan denganpersamaan Schrodinger dalam koordinat bola. Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukandengan pasti, yang dapat ditentukan adalah probabilitas menemukan elektron sebagai fungsi jarak dariinti atom. Probabilitas menemukan elektron didalam atom dapat diketahui berdasarkan fungsigelombang radialnya. Penelitian ini bertujuan menentukan ketidakpastian momentum denganpendekatan ketidakpastian Heisenberg atom deuterium pada bilangan kuantum (n ≤ 3). Jenispenelitian ini adalah penelitian non eksperimen berupa pengembangan teori yang sudah ada. Hasilpenelitian berupa (1) simulasi distribusi probabilitas radial yang memberikan informasi keberadaanelektron dalam atom deuterium, serta menunjukkan bahwa semakin jauh keberadaan elektron dari inti,maka semakin kecil peluang ditemukannya elektron dalam atom deuterium (2) data distribusiketidakpastian momentum bergantung pada bilangan kuantum utama (n) dan bilangan kuantumazimuth, serta jarak elektron dari inti atom. Semakin meningkat jarak elektron dari inti atompada bilangan kuantum utama dan azimuth yang sama, maka akan menghasilkan kenaikan simultandalam ketidakpastian posisi radial serta menghasilkan penurunan simultan dalam ketidakpastianmomentum radial, sehingga semakin kecil ketidakpastian (semakin besar kepastian) dalam mengukurposisi yang tepat, semakin tidak akurat momentum partikelnya.Kata kunci: Pendekatan Ketidakpastian Heisenberg, Ketidakpastian Momentun Atom Deuterium,Bilangan Kuantum n ≤ 3.
KAJIAN TUMBUKAN SENTRAL DAN TAK SENTRAL PADA PERMAINAN BILLLIARDS SEBAGAI RANCANGAN BAHAN AJAR FISIKA SMA
Fani Aldilah Rosyadi;
Bambang Supriadi;
Albertus Djoko Lesmono
FKIP e-PROCEEDING Vol 3 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Fisika adalah ilmu tentang gejala alam dan perilaku alam sepanjang dapat diamati oleh manusia. Fisikapenting dalam kehidupan manusia karena banyak peristiwa dalam kehidupan yang melibatkan ilmu fisikabaik yang disadari maupun tanpa disadari. Namun pengaplikasian fisika yang bersifat nyata padaumumnya tidak mudah untuk diajarkan di kelas. Salah satu solusi yang dapat digunakan untukmemudahkan pembelajaran fisika adalah penggunaan bahan ajar kontekstual. Pada bahan ajar kontekstualkhususnya bidang fisika, materi yang dicantumkan dalam bahan ajar merupakan hasil kajian konsep fisikayang berkaitan dengan kejadian kontekstual di alam. Kejadian kontekstual yang dipilih merupakanfenomena yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Namun bahan ajar fisika selama ini masihbersifat linier, yaitu bahan ajar hanya menyajikan konsep dan prinsip, contoh soal, dan latihan soal.Sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pembuatan bahan ajar kontekstual khususnya pada kajianmateri fisika. Telah dilakukan penelitian mengenai kajian tumbukan sentral dan tak sentral padapermainan billiards. Penelitian ini menghasilkan data-data kontekstual berkaitan dengan materi tumbukandiantaranya kecepatan linier , momentum linier , dan koefisien restitusi . Data-data yangdiperoleh akan diolah dan dibuat suatu rancangan bahan ajar fisika SMA. Rancangan bahan ajar yangdibuat diharapkan dapat menjadi acuan dalam pembuatan bahan ajar fisika kontekstual materi tumbukan.Kata Kunci: Billiards, kajian, rancangan bahan ajar, tumbukan sentral, tumbukan tak sentral