Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar Korban Tenggelam Dengan Efikasi Diri Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Pada Perawat Amiruddin Amiruddin; Nazliansyah Nazliansyah; Astri Yulia Sari Lubis
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.206 KB) | DOI: 10.33366/nn.v6i1.2364

Abstract

Pertolongan kasus kecelakaan akibat tenggelam bukan hanya pada saat korban berada di atas permukaan air saja, tetapi juga penanganan berkelanjutan setelah evakuasi tenggelam. Hampir 90% kasus kecelakaan tenggelam di Indonesia ditangani secara tidak tepat. Dalam kondisi ini persepsi percaya diri seorang perawat memiliki peran penting dalam memberikan pertolongan pertama kecelakaan akibat tenggelam Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan tenggelam dan efikasi diri perawat dalam memberikan implementasi keperawatan. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Pariwisata Tanjung Binga Kecamatan Sijuk. Desain penelitian ini menggunakan Cross-sectional Study. Sebanyak 33 partisipan dilibatkan dalam penelitian ini. Variabel dalam penelitian ini adalah variable Sosio demograpi seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, lokasi kerja, dan latar belakang pelatihan kegawat daruratan yang pernah diikuti. Kuisioner efikasi diri perawat digunakan dalam penelitian ini. Pearson Correlation digunakan untuk menganalisa data hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan tenggelam dengan efikasi diri perawat dalam memberikan pertolongan implementasi keperawatan. Penelitian ini sesuai dengan strategi perencanaan program studi keperawatan Belitung Poltekkes Kemenkes Pangkal pinang dalam pengembangan riset keperawatan di daerah kepulauan. Studi ini akan membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung dan Puskesmas Wisata Tanjungbinga dalam menentukan sumber daya manusia keperawatan dalam pengembangan kesehatan wisata di Kabupaten Belitung. Perlunya dilakukan studi kualitatif dimasa depan atau tahun tahun berikutnya untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai efikasi diri perawatn dalam memberikan pelayanan pertolongan pertama akibat kecelakaan tenggelam
Tindakan Keperawatan Dalam Mengatasi Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Renggiang Belitung Timur Ashar Abilowo; Astri Yulia Sari Lubis
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.602 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i2.6529

Abstract

ABSTRACT Tuberculosis (TB) still be a global challerumunge health problem. The number of tuberculosis in men is higher than women in 1.3 times compared to women. TB is an infectious disease that attacks the lungs, which is caused by the bacterium Mycobacterium Tuberculosis. As a result of ineffective airway clearance, patients with accumulation of secretions cause difficulty in breathing which obstruct the fulfilment of oxygen supply in the body and causes cell death, hypoxemia and decreased consciousness so that it can lead to death if not treated. Therefore, assistance is needed to remove secretions so that airway clearance is effective again, with deep breathing techniques, effective coughing, chest physiotherapy, nebulizer, suction, and oxygen administration. The aims of this study is to implement nursing care in pulmonary tuberculosis patients with ineffective airway clearance problems at Renggiang Public Health Center. This research is a descriptive study in a case study design consisting of the stages of the nursing process: assessment, nursing diagnosis, nursing intervention, nursing implementation, and nursing evaluation of 2 patients with tuberculosis. The results of ineffective airway clearance can be resolved by observing vital sign within the normal range, adjusting the semi-Fowler or Fowler position, teaching effective coughing, monitoring breath sounds, giving warm drinks, monitoring respiration and status O2, collaboration with doctors in drug administration. At the beginning of the assessment, patient 1 complained of shortness of breath, coughing with phlegm, difficult to expel phlegm, orthopnea, rhonchi in the left and right lungs +|+, excess sputum became more comfortable, shortness of breath and reduced sputum production, coughed effectively, could expel phlegm. Meanwhile, patient 2 initially complained of shortness of breath, coughing with phlegm, difficulty in expelling phlegm, orthopnea, crackles in the left and right lungs +|+ became more comfortable, breathlessness was still present, sputum production was reduced, coughed effectively, could expel even a little phlegm.  Providing nursing care can reduce the problem of ineffective airway clearance in Patient 1 and patient 2. Keywords: Nursing Care, Tuberculosis, Ineffective Airway Clearance     ABSTRAK Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah kesehatan yang menjadi tantangan global. Jumlah kasus tuberkulosis berdasar jenis kelamin pada laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan yaitu 1,3 kali dibandingkan perempuan.TBC adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru, yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Akibat bersihan jalan nafas tidak efektif penderita penumpukan sekret menyebabkan terjadi kesulitan bernapas yang menghambat pemenuhan suplai oksigen dalam tubuh serta membuat kematian sel, hipoksemia dan penurunan kesadaran sehingga dapat mengakibatkan kematian apabila tidak ditangani. Maka, perlu bantuan untuk mengeluarkan sekret sehingga bersihan jalan napas kembali efektif, dengan teknik nafas dalam, batuk efektif, fisioterapi dada, nebulizer, suction, dan pemberian oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien tuberculosis paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif di wilayah kerja UPT Puskesmas Renggiang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dalam rancangan studi kasus yang terdiri dari tahapan proses keperawatan: pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan terhadap 2 pasien penderita tuberkulosis.  Setelah dilakukan proses asuhan keperawatan terhadap 2 pasien diperoleh hasil bersihan jalan nafas tidak efektif dapat teratasi dengan observasi TTV dalam rentang batas normal, atur posisi semi fowler atau fowler, ajarkan batuk efektif, monitor bunyi napas, beri minuman hangat, monitor respirasi dan status O2, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat. Saat awal pengkajian pasien 1 mengeluh sesak napas, batuk berdahak sulit untuk mengeluarkan dahak, ortopnea, suara ronchi di paru kiri dan kanan +|+, sputum berlebih menjadi merasa lebih nyaman, sesak dan produksi sputum berkurang, batuk secara efektif, bisa mengeluarkan dahak. Sedangkan pasien 2 awalnya mengeluh sesak napas, batuk berdahak sulit untuk mengeluarkan dahak, ortopnea, suara ronchi di paru kiri dan kanan +|+ menjadi merasa lebih nyaman, sesak masih ada, produksi sputum berkurang, batuk secara efektif, bisa mengeluarkan dahak walau sedikit. Setelah dilakukan tindakan keperawatan terhadap pasien 1 dan pasien 2 tuberculosis paru dengan pemberian asuhan keperawatan dapat mengurangi masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Tuberculosis, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Peningkatan Health Promotion Behavior pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Binga Kabupaten Belitung Nazliansyah; Amiruddin; Astri Yulia Sari Lubis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 7 (2022): October 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v1i7.1596

Abstract

Kabupaten Belitung merupakan kabupaten yang juga memiliki permasalahan dalam pengendalian  penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2. Hambatan tersebut berkaitan erat dengan masih lemahnya perilaku promosi kesehatan diri. tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk Meningkatkan perilaku promosi kesehatan pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dan membentuk perilaku konsisten dalam pengendalian penyakit. Edukasi promosi kesehatan diri dan Senam kaki dilaksanakan selama satu bulan dengan melibatkan langsung partisipan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini signifikan bermanfaat  dalam upaya pengendalian diabetes mellitus tipe 2. Evaluasi dari intervensi kepada peserta yang ikut dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini mengalami penurunan gula darah sewaktu sekitar 12,9%.Tenaga pelayanan kesehatan dapat mengembangkan strategi yang berkesinambungan dalam promosi kesehatan khusus untuk meningkatkan status kesehatan komunitas terutama lansia dengan Diabetes mellitus.
Pengaruh Pemberian Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I Astri Yulia Sari Lubis; Melly Damayanti; Ashar Abilowo
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 8 No. 1 (2024): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v8i1.390

Abstract

Nausea and vomiting (emesis gravidarum) is a common disorder experienced by 50% of pregnancy, and is usually most severe in the first trimester of pregnancy. Nausea and vomiting occur 60-80% primigravida and 40-60% multigravida. One of the herbal plants that can reduce nausea vomiting is lime juice. Lime contains flavonoids contained in lime can also trigger peristaltic movements in the stomach so that the stomach can easily digest. The purpose of this study was to determine the effect of giving lime juice (Citrus aurantifolia) on emesis gravidarum in pregnant women in the first trimester of pregnancy. The research design used Quasi Experiment with a Non-Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Respondents were given of lime juice for 3 days then measured the frequency of nausea vomiting on day 1 and day 4. Samples are taken by consecutive sampling. Data collection by observation method using PUQE-24 hour scoring system. Data analysis using the Mann-Whitney test and obtained p-value = 0.000. The conclusion of a statistically significant influence is used the level of meaning ? = 0.05 or p<0.05. It is expected that midwives in the practice area will provide nonpharmacological therapy for lime juice as an effort as to treat emesis gravidarum.
Pengembangan Aplikasi Pelayanan Antenatal Care Bagi Ibu Hamil di Era Pandemi Covid-19 Terintegrasi Dengan SIDILAN Di Kabupaten Bangka Tengah Liana Devi Oktavia; Astri Yulia Sari Lubis
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.20503

Abstract

Deteksi dini kehamilan dengan faktor resiko adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor resiko dan komplikasi kebidanan. Deteksi faktor risiko pada ibu baik oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah kematian dan kesakitan. Risiko kehamilan merupakan keadaan ibu hamil yang dapat menyebabkan bahaya, kemungkinan terjadi komplikasi bahkan kematian pada ibu dan janin. Hasil penelitian sebelumnya di wilayah kerja dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dan di Puskesmas Kenanga diperoleh data bahwa aplikasi SiDILAN dan sibumil-19 efektif digunakan untuk deteksi dini pada ibu hamil. Jenis penelitian ini merupakan pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian ini dilaksanakan uji coba dengan melibatkan 25 orang subyek responden dalam hal ini adalah bidan yang ada di wilayah Dinas Kesehatan Bangka Tengah. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa aplikasi terintegrasi SIDLAN dan SIBUMIL-19 dan kuesioner. Tujuan penelitian ini adalah mengintegrasikan antara aplikasi SIDILAN dengan SIBUMIL-19 dalam Upaya deteksi dini risiko pada ibu hamil baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun yang dilakukan secara mandiri oleh ibu hamil. Hasil penelitian diperoleh rerata skor sebesar 4,84 dimana setelah dikonversikan menyatakan bahwa aspek usefulness (kegunaan) dikategorikan dalam kriteria sangat baik, begitu juga dengan aspek Easy of Use, easy of learning dan satisfaction dalam kriteria sangat baik. Hal ini berarti bahwa aplikasi ini memberikan kepuasan dan kemudahan dalam penggunaan
Karakteristik Ibu Nifas dalam Penggunaan Aplikasi Senam Ibu Postpartum (SIMPOR) Astri Yulia Sari Lubis; Nurul Aini Suria Saputri; Ashar Abilowo
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.20539

Abstract

Perdarahan merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian ibu pada masa nifas. 50%-60% karena kegagalan miometrium berkontraksi secara sempurna. Salah satu asuhan untuk memaksimalkan kontraksi uterus pada masa nifas dengan melaksanakan senam nifas, salah satunya guna mempercepat proses involusi uteri. Perkembangan teknologi sangat pesat saat ini, sehingga diperlukan aplikasi senam nifas berbasis android yang informatif, edukatif dan aplikatif. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu nifas yang menggunakan Aplikasi Senam Ibu Postpartum (SIMPOR) dalam melakukan latihan fisik selama postpartum dengan latihan rutin dan bertahap sesuai kemampuan fisik untuk mempercepat proses involusi uteri, yaitu usia, paritas, dan inisiasi menyusu dini. Desain penelitian ini deskriptif. Responden diberikan aplikasi senam ibu postpartum dan menggunakannya selama 2 minggu. Karakteristik responden berdasarkan usia, paritas dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), yaitu rata-rata usia responden adalah 28,90 tahun dengan standar deviasi 4,98. Rata-rata paritas adalah 1,90 dengan standar deviasi 1,02 dan semua melaksanakan IMD. Kesimpulan penelitian bahwa usia, paritas, dan IMD dapat berpengaruh terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum yang melakukan senam postpartum menggunakan Aplikasi SIMPOR. Senam nifas dengan menggunakan Aplikasi SIMPOR dapat diterapkan pada setiap ibu postpartum melalui kelas ibu yang dilaksanakan 1x sebulan sebagai upaya untuk mempercepat proses involusi uteri pada ibu nifas.
Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pertolongan Pertama Anak Tersedak di Tanjungpandan Ashar Abilowo; Astri Yulia Sari Lubis; Septy Nur Aini
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.20540

Abstract

Anak usia toddler menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah dan ibu merupakan seorang yang berperan sebagai pengawas mereka. Sehingga ibu merupakan orang pertama yang bertindak cepat serta harus memiliki pengetahuan yang baik tentang penanganan pertama pada kecelakaan. Kesigapan dan intervensi yang benar penting untuk mengurangi resiko komplikasi kecelakaan. Tersedak merupakan salah satu penyebab utama kematian diantara kejadian tidak disengaja pada anak kecil dan ini berlanjut menjadi masalah hingga usia 14 tahun. Obstruksi jalan napas karena benda asing merupakan salah satu penyebab kematian akibat kecelakaan pada anak-anak <16 tahun. Selain obstruksi jalan napas total karena benda asing yang membutuhkan penanganan segera, obstruksi jalan napas sebagian karena benda asing juga dapat mengganggu pertukaran gas sehingga mengakibatkan dispnea, pneumonia, dan abses. Faktor pendidikan merupakan penyebab tingkat pengetahuan menjadi rendah, faktor kurangnya informasi sehingga seseorang tidak memahami dalam pertolongan pertama pada anak yang mengalami sumbatan jalan napas oleh benda asing. Orang dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan rendah akan menjadi kurang informasi jika tidak mencari informasi yang akurat dan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu di Tanjungpandan terkait pertolongan pertama pada anak tersedak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptive kuantitatif. Sasaran penelitian ini adalah ibu-ibu di Tanjungpandan Kabupaten Belitung yang memiliki anak usia toddler 1-3 tahun. Teknik sampling dengan purposive sampling. Hasil analisis data diketahui dari 60 responden usia paling muda adalah 20 tahun dan yang paling tua adalah 50 tahun, tingkat pendidikan paling banyak adalah SMA/sederajat, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, dan tingkat pengetahuan tentang pertolongan pertama anak tersedak mayoritas ada di tingkat cukup. Kesimpulannya adalah tingkat pengetahuan ibu tentang pertolongan pertama pada anak tersedak adalah cukup baik. Sumber informasi yang mudah diperoleh misalnya visa media sosial, internet, dan jejaring sosial bisa menambah tingkat pengetahuan seseorang.
PENGEMBANGAN DESA SIAGA DALAM UPAYA MENURUKAN AKI DIWILAYAH KABUPATEN BANGKA SELATAN Liana Devi Oktavia; Erni Chaerani; Susan Delilla; Dudella Desnani Firman Yasin; Astri Yulia Sari Lubis
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35503

Abstract

Kesehatan bagian setiap penduduk yang terbatas kemampuan serta yang berpengetahuan dan berpendapatan rendah masih perlu diperjuangkan secara terus menerus dengan cara mendekatkan akses pelayanan dan memberdayakan kemampuan masyarakat yang ada diwilayah secara mandiri. Berdasakan analisis situasi dan hasil diskusi dengan tenaga Kesehatan setempat didapatkan masalah bahwa di Wilayah kerja Puskesmas Air Gegas Kecamatan Air Gegas program Desa Siaga telah dilaksanakan cukup lama, namun saat ini penerapannya Desa Siaga  disebagian besar Desa sudah tidak maksimal dilaksanakan lagi. Rendahnya partisipasi dan dukungan Masyarakat untuk kegiatan Desa Siaga  di wilayah Puskesmas Air Gegas Kecamatan Air Gegas menjadi alasan untuk dilakukanya pemberdayaan Masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan masayarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap dan mampu secara mandiri mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan Kesehatan khususnya Kesehatan ibu yang ada diwilayahnya dalam bentuk pengaktifan Kembali desa siaga. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara melakukan kegiatan bimbingan tehnis kepada kader dan perangkat desa terkait dengan revitalisai Program Desa Siaga. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terjadinya peningkatan pengetahuan responden/Masyarakat diwilayah  Kecamatan Air Gegas tentang Desa Siaga. Selain itu terbentuknya Kembali Desa Siaga ditandai dengan telah dibuatkan/diterbitkan SK Desa Siaga ditiap-tiap Desa.
Early Detection of Pregnant Women with Stunting Incidents Based on the Early Detection Information System, High Risk, Islands Maternal Referral System (SIDILAN)” Liana Devi Oktavia; Astri Yulia Sari Lubis; Susan Delilah; Darwitri Darwitri; Nurul Aini Suria Saputri
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.4573

Abstract

One of the nutritional issues that toddlers face in today's society is the prevalence of short toddlers, often known as stunting. South Asia accounted for the biggest percentage of Asia's 83.6 million stunted toddlers (58.7%), while Central Asia had the lowest percentage (0.9%). The urgency of this research is the high number of stunting cases in Indonesia, where various risk factors for stunting since pregnancy are one of the focus problems that need to be considered. This study aims to determine the risk of stunting early in pregnant women through the SIDILAN early detection application. FGD and preliminary research are the first steps in the process, after which an application feasibility test is conducted. small sample user trials, followed by a quasi-experiment (pre-test post-test approach) to conduct further study. Pregnant Women with Stunting Incidents: An Early Detection Application Based on the High-Risk Early Detection Information System for Pregnant Women Referral System for the Islands (SDILAN) is an effective early detection tool for stunting in pregnant women, as shown by the p value = 0.000 from table 3 above which is smaller. Application SDILAN is thought to be more successful for monitoring and planning pregnant women because it can be completed anywhere and offers direct guidance from medical professionals. In the area of maternity and child health technology, this is also consistent with the medium-term development goals, which place an emphasis on early identification to deliver high-quality services to lower morbidity and mortality.