ABSTRAK Masa usia sekolah merupakan periode penting dalam perkembangan anak, di mana aspek fisik, kognitif, emosional, dan sosial berkembang secara signifikan. Optimalisasi perkembangan anak usia sekolah menjadi prioritas untuk memastikan anak mencapai potensi maksimalnya dalam berbagai dimensi kehidupan. Perkembangan anak usia sekolah yang tidak optimal dapat memberikan dampak negatif yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan anak, baik dalam jangka pendek maupun jangka Panjang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk mengoptimalisasi perkembangan anak usia sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan melalui intervensi terintegrasi, diawali dengan Pendidikan Kesehatan, kemudian dilanjutkan dengan terapi kelompok terapeutik dan terapi bermain. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 10 Desember 2024 di SDN Rawabunga 11 Jakarta Timur. Peserta yang terlibat sebanyak 60 anak usia sekolah. Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan dan terapi kelompok terapeutik, serta terapi bermain, terjadi peningkatan kemampuan kognitif, psikomotor, bahasa, emosional, spiritual, dan psikososial pada anak usia sekolah.Optimalisasi perkembangan anak usia sekolah diharapkan mampu menciptakan individu yang sehat, berdaya saing, dan berkarakter kuat di masa depan. Kata Kunci: Anak Usia Sekolah, Terapi Bermain, Terapi Kelompok Terapeutik ABSTRACT The school age period is an important period in a child's development, where physical, cognitive, emotional and social aspects develop significantly. Optimizing the development of school-aged children is a priority to ensure children reach their maximum potential in various dimensions of life. The suboptimal development of school age children can have a significant negative impact on various aspects of children's lives, both in the short and long term. The aim of this community service activity is to optimize the development of school-age children. The method of implementing activities is through integrated intervention, starting with Health Education, then continuing with therapeutic group therapy and play therapy. The activity was held on Tuesday, December 10, 2024 at SDN Rawabunga 11, East Jakarta. The participants involved were 60 school age children. After health education and therapeutic group therapy, as well as play therapy, there was an increase in cognitive, psychomotor, language, emotional, spiritual and psychosocial abilities in school-age children. Optimizing the development of school-age children is expected to be able to create healthy, competitive and characterful individualis strong in the future. Keywords: School Age Children, Play Therapy, Therapeutic Group Therapy