Muhammad Sudia
Unknown Affiliation

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Matematika

Proses Berpikir Mahasiswa Jurusan PG-PAUD dalam Memecahkan Masalah Matematika dengan Scaffolding ditinjau Gaya Kognitif Damsir Dima; Muhammad Sudia; Hafiludin Samparadja
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.022 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v9i1.5757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses berpikir mahasiswa jurusan PG-PAUD FKIP UHO dalam memecahkan masalah matematika dengan Scaffolding ditinjau dari gaya kognitif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek penelitian ini diperoleh melalui test (Matching Familiar Figure Test) MFFT. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti, dan instrumen bantu adalah test gaya kognitif (MFFT), tugas pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan dalam penelitian diketahui bahwa: 1) pada tahap memehami masalah proses berpikir kedua subjek cenderung konseptual, 2) pada tahap merencanakan penyelesaian proses berpikir kedua subjek cenderung konseptual, 3) pada tahap melaksanakan rencana, subjek impulsif terburu-buru menyelesaikan masalah, sehingga penyelesaiannya cenderung salah, namun dengan scaffolding mampu menyelesaikan masalah dengan benar. Pada tahap ini proses berpikir subjek impulsif cenderung konseptual. Sedangkan subjek Reflektif terhenti ketika menyelesaikan masalah tetapi setelah diberikan scaffolding mampu menyelesaikan masalah dengan benar. Pada tahap ini proses berpikir subjek reflektif cenderung semikonseptual, 4) Tahap memeriksa kembali, proses berpikir kedua subjek cenderung konseptual.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Kesehatan Mandonga Wa Ode Nurmila; Kadir Kadir; Muhammad Sudia; Rahmad Prajono
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1: Edisi Januari 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.197 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v10i1.5649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, (2) mendeskripsikan hasil belajar matematika siswa kelas yang diajar dengan model pembelajaran  konvensional, dan (3) untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran tipe STAD terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Kesehatan Mandonga. Sampel diambil secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pemberian instrumen penelitian berupa lembar observasi dan  tes berbentuk uraian. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Penelitian ini menghasilkan: (1) Rata-rata persentase ketelaksanaan pembelajaran oleh guru sebesar 81% dan aktivitas belajar siswa mencapai 83,33%, (2) rata-rata proses pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional dengan rata-rata persentase oleh guru sebesar 79% dan aktifitas belajar siswa mencapai 77%; (3) rata-rata hasil belajar matematika siswa yang pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 66.90; (4) rata-rata hasil belajar matematika siswa yang pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional adalah 55,26; dan (5) Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadapa hasil belajar matematika siswa
Pengaruh Model Pembelajaran Problem based learning (PBL) Dan Model Pembelajaran Kooperatif TGT Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Berdasarkan Self Regulated Learning Siswa SMP Sarbia .; Busnawir .; Muhammad Sudia
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.078 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5934

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran PBL dan Kooperatif TGT terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik berdasarkan Self Regulated Learning (SRL) siswa. Penelitian ini  menggunakan desain eksperimen Posttest Only. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Bondoala. Sampel penelitian diambil dua kelas dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis  data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Kooperatif TGT terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Kooperatif TGT khusus siswa yang memiliki Self Regulated Learning. Penerapan model pembelajaran PBL memberikan hasil lebih baik dibandingkan model pembelajaran Kooperatif TGT. Tidak terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran PBL dan model pembelajaran Kooperatif TGT khusus siswa yang memiliki SRL tinggi terhadap KPMM siswa. Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan SRL terhadap KPMM. Terdapat korelasi positif antara SRL dan KPMM.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Setting Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Di SMP Swasta Antam Pomalaa Desy Payung Allo; Muhammad Sudia; Kadir Kadir; Hasnawati Hasnawati
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 1: Edisi Januari 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.343 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v10i1.5641

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan menerapkan model problem based learning setting kelompok dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Antam Pomalaa yang terdiri dari 4 kelas paralel dengan jumlah 100 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknikPurposive Sampling dan dipilih sampel sebanyak 2 kelas, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh bahwa: (1) Rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan menerapakan model pembelajaran problem based learning setting kelompok mengalami peningkatan dengan kualitas sedang, (2) Rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan menerapakan model pembelajaran problem based learning setting kelompok mengalami peningkatan dengan kualitas sedang, (3) Penerapan model pembelajaran problem based learning setting kelompok secara signifikan lebih baik  daripada penerapan model pembelajaran langsung terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Swasta Antam Pomalaa dengan taraf kepercayaan 95%.
Pengaruh Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatif Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Ranti Pandin; Faad Maonde; Muhammad Sudia
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 2: Edisi Juli 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.976 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v9i2.5868

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika Siswa SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Kendari, dengan jumlah 185 siswa. Tehnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan random sampling, sehingga diperoleh sampel penelitian berjumlah 91 siswa, dengan unit analisisnya sebanyak 81 siswa. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa: (1) Perilaku berkarakter mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika dengan kontribusi sebesar 1,259 satuan di dalam populasi; (2) rerata simpangan hasil belajar matematika untuk semua tingkat faktor yang dibentuk oleh kombinasi model pembelajaran  kooperatif dan motivasi berprestasi mempunyai perbedaan yang signifikan; (3) rerata simpangan hasil belajar matematika antara siswa dengan motivasi berprestasi tinggi lebih baik dibanding siswa dengan motivasi berprestasi rendah khusus siswa yang diajar dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw-STAD; (4) rerata simpangan hasil belajar matematika antara siswa yang diajar dengan kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw-STAD lebih baik dibanding siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD khusus siswa dengan motivasi berprestasi tinggi; (5) rerata simpangan hasil belajar matematika antara semua sel yang dibentuk oleh faktor kombinasi model pembelajaran (Ai) dan faktor motivasi berprestasi (Bj) mempunyai perbedaan antar perbedaan yang signifikan.
Profil Berpikir Krtitis Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif. La Saudi; Muhammad Sudia; Mustamin Anggo
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1: Edisi Januari 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.939 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v9i1.5764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsiskan profil berpikir kritis siswa berdasarkan gaya kognitif reflektif dan impulsive. Peneliti ini memberikan tes Pengelompokan gaya kognitif kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kendari. Untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis siswa secara kualitatif dipilih dua siswa terdiri satu (1) impuslif dan satu (1) siswa reflektif, dengan pada setiap langkah pemecahan masalah Polya mempertimbangkan kemampuan komunikasi siswa. Dari hasil penelitian diperoleh temuan profil berpikir kritis siswa reflektif pada setiap pentahapan Polya yaitu semua memenuhi kriteria indikator berpikir kritis sebagai berikut : (1) pada kriteria focus memahami permasalahan dan memahami pertanyaan pada soal terkait sistem persamaan linear dua variabel dan mampu membuat keputusan dengan pemisalan menggunakan variabel x dan y, (2) dalam setiap langkah pengambilan keputusan dengan alasan (reason) yang relevan, (3) kesimpulan (inference) yang dibuat sesuai dengan tujuan soal dan alasan yang digunakan tepat, (4) pada kriteria situation, siswa mengetahui situasi dengan baik, (5) memberikan penjelasan lebih lanjut (clarity) dari kesimpulan, (6) untuk overview, tidak melakukan pengecekan kembali terhadap jawaban yang diperoleh
Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 37 Konawe Selatan Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Muhammad Sudia; La Masi; Bakri Husmar
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1: Januari 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.371 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i1.5926

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIIA SMPN 37 Konawe Selatan melalui model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Setiap siklus mengikuti tahapan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan dari segi keterlaksanan pembelajaran dan dari segi pemahaman konsep matematika siswa, yaitu: (1) keterlaksanaan skenario pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus I sebesar 83,33% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 92,50% (2) aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I sebesar 80,95% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 90% (3) persentase pemahaman konsep matematika siswa meningkat pada siklus I sebesar  19,05% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 95,83%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah, pemahaman konsep matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 37 Konawe Selatan dapat ditingkatkan
Profil Pemecahan Masalah Terbuka Yang Ditinjau Dari Self Regulated learning Siswa SMP Ahcmat Hamundu; Muhammad Sudia; Hafiludin Samparadja
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2: Juli 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.171 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v8i2.5983

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran secara deskriptif, gaya penyajian penyelesaian tiap tahap dari siswa melaksanakan tugas pemecahan masalah Terbuka  yang di tinjau dari Self Regulated Learning siswa SMP. Hal ini digunakan untuk mencermati keakuratan hasil tugas pemecahan masalah matematika kelas VII SMP pada materi Bilangan Pecahan. Alhasil dapat menggambarkan pemecahan masalah Terbuka pada siswa yang Self Regulated Learning berkategori standar (tinggi, sedang, dan rendah) adalah masih kurangnya kecermatan dan keakurat  dari kemampuan siswa . karena pembiasaan dan ketelitian yang hasilnya masih tidak akurat dalam mencermati masalahdidasari dari kurangnya pengetahuan awal dari siswa, dipandang dari hasil proses wawancara masalah yang diteliti pada SMP-TQ Muadz Bin Jabal Kendari di kelas VII. Kurangnya pengetahuan dasar dan pembiasaan dalam mengaitkan konsep konsep, ide-ide  dalam memanipulasi pengetahuan dengan keterampilan yang dimiliki berakibat pada pemecahan masalah yang menghasilkan kurang akurat dan cermat hasil kemampuan yang disajikan siswa melalui kegiatan proses. Siswa masih memiliki rasa bosan dan capek, mudah menyerah, lebih senang memilih cara yang lebih instan dan kurang menggunakan berpikir yang cermat, lama , kurangnya kemauan mencermati masalah dan merasa rumit untuk melakukan identifikasi.