Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

STUDI TENTANG KESADARAN BERPIKIR METAKOGNISI MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UHO Misu, La
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2017.7.2.1124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meninjau kesadaran metakognisi mahasiswa JurusanPendidikan Matematika FKIP UHO secara umum, (2) meninjau kesadaran metakognisimahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO berdasarkan nilai UN Matematikadi SMA, (3) meninjau kesadaran metakognisi mahasiswa Jurusan Pendidikan MatematikaFKIP UHO berdasarkan asal SMA, dan (4) meninjau kesadaran metakognisi mahasiswaJurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO berdasarkan jenis kelamin. Kedasaranmetakognisi mahasiswa terdiri atas 4 tingkatan/level yakni level 1 (tacit use), level 2(aware use), level 3 (strategic use), dan level 4 (reflective use). Berdasarkan hasilpenelitian disimpulkan bahwa: (1) Umumnya (53,9%) Tingkat Kesadaran Metakognisimahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO berada pada level 1 (tacit use),dan sebagian kecil (12,7%) berada pada level 4 (reflective use). (2) Umumnya (55,82%)mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO yang memiliki nilai UNmatematika antara 70 sampai 90, dan hanya 13,95% memperoleh nilai UN matematika90 ke atas. Dari nilai UN matematika mahasiswa yang kurang dari 90, umumnya masihberada pada level 1 (tacit use), sedangkan nilai UN matematika mahasiswa 90 ke atasumumnya sudah berada pada level 4 (reflective use). (3) Umumnya (53,97%) mahasiswaJurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO berdomisili di luar kota. Dan dari mahasiswayang berdomisili diluar kota tersebut, umumnya (61,77%) tingkat kesadaran metakognisimahasiswa masih berada pada Level 1 (tacit use), dan hanya 2,94% berada pada level 4(reflective use). Sedangkan mahasiswa yang berdomisili di kota, tingkat kesadaranmetakognisi mahasiswa yang berada pada Level 1 (tacit use) hanya 44,83%), dan padalevel 4 (reflective use) ada 24,14%. Dan (4) Umumnya (63,49%) mahasiswa JurusanPendidikan Matematika FKIP UHO adalah perempuan. Sedangkan tingkat kesadaranmetakognisi mahasiswa antara laki-laki dan perempuan relatif sama.
Profil Hasil Belajar Matematika Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berdasarkan Hasil Penelitian Skripsi/Tesis Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Angriani, Wa Ode; Zamsir, Zamsir; Misu, La
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v5i2.15748

Abstract

Penelitian ini bertujuan. (1)untuk mengetahui hasil belajar Matematika yang diajar dengan menggunakan Problem Based Learning tahun 2017, (2)untuk mengetahui hasil belajar Matematika yang diajar dengan menggunakan Problem Based Learning tahun 2018, (3)untuk mengetahui hasil belajar Matematika yang diajar dengan menggunakan Problem Based Learning tahun 2019, (4)untuk mengetahui kecenderungan hasil belajar Matematika berdasarkan hasil penelitian mahasiswa dari tahun ke tahun. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam tesis ini adalah analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Untuk hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berdasarkan hasil penelitian mahasiswa berupa skripsi/tesis pada tahun 2017 ke tahun 2018 mengalami peningkatan, dan untuk tahun 2018 ke tahun 2019 terjadi penurunan tapi penurunnnya tidak terlalu signifikan. Jika dikategorikan tiap tahunnya maka hasil belajar dikategorikan baik tiap tahunnya.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMA Negeri 1 Wawonii Ditinjau dari Disposisi Matematis Siswa Murniyati, Murniyati; Busnawir, Busnawir; Misu, La
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v6i1.18620

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran: (1) kemampuan komunikasi matematis siswa SMA Negeri 1 Wawonii yang memiliki disposisi matematis tinggi; (2) kemampuan komunikasi matematis siswa SMA Negeri 1 Wawonii yang memiliki disposisi matematis sedang; (3) kemampuan komunikasi matematis siswa SMA Negeri 1 Wawonii yang memiliki disposisi matematis rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki disposisi matematis tinggi telah mencapai indikator, belum mencapai indikator ekspresi matematis dan belum mampu menulis secara matematis; (2) kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki disposisi matematis sedang telah mencapai indikator menggambar, tidak mencapai untuk indikator ekspresi matematis maupun menulis matematis; (3) kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki disposisi matematis rendah yakni tidak ada satupun indikator yang dicapai (indikator menggambar, ekspresi matematis, dan menulis).
Analisis Keterampilan Matekognisi dalam Menyelesaikan Koneksi Matematik Materi Trigonometri di Tinjau dari Self-Efficacy Siswa Kelas XI SMAN 4 Kendari Wahyudi, Dahlan; Anggo, Mustamin; Misu, La
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v6i1.18611

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk menganalisis keterampilan metakognisi dalam menyelesaikan koneksi matematis materi trigonometri di tinjau dari self-efficacy siswa. Keterampilan metakognisi siswa dalam penelitian ini adalah kegiatan yang dilakukan sesorang yang berkaitan dengan kesadaran dan pengaturan kognisinya dalam memecahkan masalah meliputi perencanaan, monitoring, dan evaluasi. Subjek penelitian ada 2 siswa terdiri atas 1 Subjek Ketegori Self-efficacy Tinggi (SKST) dan 1 Subjek Ketegori Self-efficacy Rendah (SKSR). Instrument penelitian ini adalah instrument utama (peneliti sendiri) dan instrumen bantu yaitu masalah koneksi matematik materi trigonometri serta pedoman wawancara. Proses analisis data terdiri atas tiga langkah, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SKST melibatkan semua indikator keterampilan metakognisi dalam menyelesaiakan masalah koneksi matematis materi trigonometri pada setiap indikator koneksi matematis. Sedangkan SKSR tidak melibatkan semua indikator keterampilan metakognisi dalam menyelesaiakan masalah koneksi matematis materi trigonometri pada setiap indikator koneksi matematis. 
Eksplorasi Etnomatematika pada Tarian Lumense Suku Moronene Tokotu’a di Kabaena Nurhayati, Sitti; Busnawir, Busnawir; Misu, La
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v6i2.21461

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) sejarah awal munculnya tarian Lumense, (2) rincian kegiatantarian Lumense, (3) atribut yang digunakan dalam tarian Lumense (4) aktivitas fundamentalis matematika yang ada dalam tarian Lumense (5) konsep-konsep matematika yang terdapat pada tarian Lumense. Subjek penelitian adalah tari Lumense suku moronene Tokotu’a di Kabaena. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan data, dianalisis menggunakan kondensasi data, penyajian data serta verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas matematis yang ada pada tarian lumense yaitu counting, locating, measuring, designing, playing dan explaining. Pada tarian Lumense terdapat bentuk-bentuk matematika yaitu, bangun datar meliputi persegi, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, lingkaran, dan segitiga, bentuk bangun ruang meliputi kerucut, bola, dan tabung, serta terdapat konsep-konsep matematika seperti konsep himpunan dan konsep membilang.
Pengaruh Self-Regulated Learning dan Kecerdasan Emosional Siswa Terhadap Pemahaman Matematis Siswa SMA Janna Murti, Andi Mifthahul; Busnawir, Busnawir; Misu, La
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v6i2.21831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk Untuk mengetahui deskripsi self-regulated learning siswa di SMA Negeri 1 Kendari, SMA Negeri 3 Kendari, dan SMA Negeri 8 Kendari, (2) Untuk mengetahui deskripsi kecerdasan emosional siswa di SMA Negeri 1 Kendari, SMA Negeri 3 Kendari, dan SMA Negeri 8 Kendari , (3) Untuk mengetahui deskripsi pemahaman matematis siswa di SMA Negeri 1 Kendari, SMA Negeri 3 Kendari, dan SMA Negeri 8 Kendari, (4) Untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan self-regulated learning terhadap pemahaman matematis siswa di SMA Negeri 1 Kendari, SMA Negeri 3 Kendari, dan SMA Negeri 8 Kendari , (5) Untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan self-regulated learning terhadap pemahaman matematis siswa di SMA Negeri 1 Kendari, SMA Negeri 3 Kendari, dan SMA Negeri 8 Kendari dan (6) Untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan kecerdasan emosional terhadap pemahaman matematis siswa di SMA Negeri 1 Kendari, SMA Negeri 3 Kendari, dan SMA Negeri 8 Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto.Teknik pengumpulan data menggunakan tes pemahaman matematis, angket self-regulated learnig dan angket kecerdasan emosional siswa. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Self-regulated learning mempunyai pengaruh yang siginifkan terhadap pemahaman matematis siswa SMA, (2) Kecerdasan emosional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman matematis siswa SMA. (3) Self-regulated learning dan kecerdasan emosional siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman matematis siswa SMA
STUDI TENTANG KESADARAN BERPIKIR METAKOGNISI MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UHO La Misu
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2017.7.2.1124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meninjau kesadaran metakognisi mahasiswa JurusanPendidikan Matematika FKIP UHO secara umum, (2) meninjau kesadaran metakognisimahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO berdasarkan nilai UN Matematikadi SMA, (3) meninjau kesadaran metakognisi mahasiswa Jurusan Pendidikan MatematikaFKIP UHO berdasarkan asal SMA, dan (4) meninjau kesadaran metakognisi mahasiswaJurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO berdasarkan jenis kelamin. Kedasaranmetakognisi mahasiswa terdiri atas 4 tingkatan/level yakni level 1 (tacit use), level 2(aware use), level 3 (strategic use), dan level 4 (reflective use). Berdasarkan hasilpenelitian disimpulkan bahwa: (1) Umumnya (53,9%) Tingkat Kesadaran Metakognisimahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO berada pada level 1 (tacit use),dan sebagian kecil (12,7%) berada pada level 4 (reflective use). (2) Umumnya (55,82%)mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO yang memiliki nilai UNmatematika antara 70 sampai 90, dan hanya 13,95% memperoleh nilai UN matematika90 ke atas. Dari nilai UN matematika mahasiswa yang kurang dari 90, umumnya masihberada pada level 1 (tacit use), sedangkan nilai UN matematika mahasiswa 90 ke atasumumnya sudah berada pada level 4 (reflective use). (3) Umumnya (53,97%) mahasiswaJurusan Pendidikan Matematika FKIP UHO berdomisili di luar kota. Dan dari mahasiswayang berdomisili diluar kota tersebut, umumnya (61,77%) tingkat kesadaran metakognisimahasiswa masih berada pada Level 1 (tacit use), dan hanya 2,94% berada pada level 4(reflective use). Sedangkan mahasiswa yang berdomisili di kota, tingkat kesadaranmetakognisi mahasiswa yang berada pada Level 1 (tacit use) hanya 44,83%), dan padalevel 4 (reflective use) ada 24,14%. Dan (4) Umumnya (63,49%) mahasiswa JurusanPendidikan Matematika FKIP UHO adalah perempuan. Sedangkan tingkat kesadaranmetakognisi mahasiswa antara laki-laki dan perempuan relatif sama.
HUBUNGAN SELF-CONCEPT DENGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KENDARI Satriani Satriani; Fahinu Fahinu; La Misu La Misu
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppm.v9i1.16745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-concept dengan kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Kendari. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Kendari yang terdaftar pada tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data menggunakan angket self-concept dan tes pemahaman matematis siswa dalam bentuk tes tertulis. Hasil penelitian adalah : (1) self-concept matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 17 diperoleh nilai rata-rata 67,49; median 70,74; modus 71,11; standar deviasi 11,12; varians 249,51; skewness -0,175; nilai minimum 45,93; dan nilai maksimum 89,63. (2) Pemahaman matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Kendari pada materi pola bilangan diperol1eh nilai rata-rata 52,98; median 51; modus 36; standar deviasi 17,237; varians 291,101; nilai minimum 10; dan nilai maksimum 88. (3) Terdapat hubungan yang sangat signifikan self-concept terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Kendari, diperoleh nilai r hitung adalah 0,41 dengan sig
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KENDARI Sunar Adianto; Muhammad Sudia; La Misu
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.873 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v4i1.3058

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui deskripsi tingkat kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah (2) Untuk mengetahui deskripsi tingkat kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional (3)Untuk  mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII SMPN 4  Kendari pada materi TeoremaPythagoras. Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: (1) kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah memiliki nilai minimum 37,50, nilai maksimum 93,75, nilai rata-rata 70,53, deviasi standar 13,77 dan varians 189,73. (2) kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan menggunakanpembelajaran konvensional memiliki nilai minimum 31,25, nilai maksimum 81,25, nilai mean 57,67, standar deviasi 12,69 dan varians 161,04 (3) Terdapat pengaruh  yang signifikan model pembelajaranberbasis masalah terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII SMPN 4 Kendari padamateri Teorema Pythagoras.  Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah; kemampuan penalaran matematis
KUALITAS TES UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA JENJANG SLTP DI KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN AJARAN 2011/2012 Adham Panggu Rumanda; La Misu
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Halu Ole

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.357 KB) | DOI: 10.36709/jppm.v1i1.2955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat kesukaran butir soal ujian nasional mata pelajaran matematika jenjang SLTP tahun ajaran 2011/2012, (2) Penyebaran aspek berpikir kognitif terkait soal-soal ujian nasional berdasarkan taksonomi bloom, (3) Daya pembeda butir soal, ( 4) Berfungsi tidaknya distraktor pada setiap butir soal, (5) Besarnya reliabilitas, dan (6) Besarnya kesalahan baku pengukuran tes. Dari hasil pengolahan data diperoleh kesimpulan: (1) Analisis tingkat kesukaran butir soal sudah cukup baik, (2) Analisis penyebaran aspek berpikir kognitif ditemukan 10 soal berada pada tingkatan kognitif C1, 22 soal berada pada tingkatan kognitif C2, dan 8 soal berada pada tingkatan kognitif C3, (3) Analisis daya pembeda menunjukkan bahwa daya pembeda butir soal cukup baik,  (4) Analisis efektivitas distraktor diperoleh 40 butir soal (100%) mempunyai distraktor efektif, (5) Reliabilitas butir soal sebesar 0.695 (tergolong sedang), dan (6) Kesalahan baku pengukuran sebesar 2,575. Kata Kunci: kualitas tes; ujian nasional