Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penentuan Daerah Penyangga Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara Desy Ariyani; Elin Diyah Syafitri; Rahmi Yorika
Ruang Vol 6, No 2 (2020): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.6.2.93-101

Abstract

Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto merupakan kawasan konservasi yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan 1231 tahun 2017 memiliki luas 64.814,98 Ha, dari total luasan terdapat pemanfatan lahan pertambangan dengan luas 956 Ha, perkebunan seluas 52 Ha, permukiman atau lahan terbangun seluas 173 Ha dan petanian dengan luas 16.915 Ha. Dimana terdapat 21,29%  dari total luas Taman Hutan Raya Bukit Soeharto dan daerah penyangga yang dipergunakan untuk pertambangan, pertanian lahan kering campuran, pertanian lahan kering, tanah kosong /terbuka, pemukiman, tambak/perikanan dan perkebunan. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak mengetahui batasan wilayah untuk memanfaatkan sumberdaya hutan sehingga terjadi pemanfataan lahan yang tidak seharusnya. Selain itu, masyarakat juga tidak mengetahui bahwa kawasan konservasi tidak boleh dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk  menentukan wilayah yang berfungsi sebagai daerah penyangga kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto. Penelitian menggunakan metode overlay peta dengan alat analisis Arcgis 10.7 dengan parameter penentuan fungsi kawasan adalah  kemiringan lahan, jenis tanah dan curah hujan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat wilayah dengan luas sebesar 2.2 Ha yang memiliki fungsi sebagai daerah penyangga. Wilayah tersebut termasuk dalam wilayah administrasi Kelurahan Sungai Merdeka, Wonotirto, dan Karya Jaya
Analisis Jumlah Emisi CO2 Kendaraan Bermotor pada Koridor Jalan di Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan. Novianna Wahyu Wulandari; Ariyaningsih Ariyaningsih; Rahmi Yorika
Jurnal Penataan Ruang Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Penataan Ruang 2021
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v16i1.7916

Abstract

Aktivitas. kegiatana yang terjadia di Kelurahan Klandasan Ilir dengan fungsiikawasan sebagai pusat perdagangan dan jasa skala kota menyebabkan adanya pergerakan aktivitas yaitu penggunaan kendaraanSbermotor yangStinggi serta menimbulkan padati kendaraan bermotor yang berpengaruh kepada kontribusiSpencemaranSudara yaitu emisi gaskCO2. Selain bangkitankkendaraan yang tinggi, rendahnya pelayanan jalan sertaSbelumSterintegrasinya transportasi umum memicukpenggunaan kendaraanSbermotor pribadi yang tinggi jugaWjadi pemicukkemacetan di koridor jalan.SSehingga, adanyaahal iniaadapatamenimbulkan meningkatnya polusi danSpenurunan kualitasaudaraSdi Kota Balikpapan. RTH di wilayah penelitianibelumadapat diketahui apakahamencukupi untuk menyerap emisi gasaCO2 secaraimaksimalimaupun mengatasiSpersoalanasuhu yang tinggi dan kualitas udara yang menurun.iUntukamereduksiagasi tersebut, dibutuhkan adanyaOpenyediaana RTHa yang mempunyai fungsi salahasatunya sebagai pembersihaudara dari polusi dengan menyerap gas CO2 dan mengeluarkanaO2. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jumlah nilai emisisCO2 kendaraan bermotor pada koridor jalan di Kelurahan KlandasanOIlir, Kecamatan BalikpapanaKota. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa metodeayaitu antara lain perhitunganOkendaraan bermotor untuk dapat menganalisis kemampuan ruang terbukakhijau di wilayahWpenelitian. PerhitunganOini menggunakan cara metodeOanalisis kuantitatif. HasilOyang diperoleh adalah emisi yangadikeluarkan pada kawasan studi sebesar 92.328,52 ton/tahun, dengankkemampuan serap vegetasi existing sebesar 31.920,5 ton/tahun sehingga masih dibutuhkan sebesar 60.408,02 ton/tahun.
Analisis Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Kebun Raya Balikpapan Rahmi Yorika; Rizky Arif Nugroho; Elin Diyah Syafitri
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): JSHP (Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v5i2.1079

Abstract

In this study, the authors aims to analyze characteristics of visitor at the Balikpapan Botanical Gardens Tourism Object. This study aims to determine the characteristics of visitors based on demographic characteristics, physiological characteristics and characteristics of travel patterns. The method used is descriptive qualitative research method with a rationalistic approach based on data obtained through questionnaires. The research results obtained, the demographic characteristics of visitors to the Balikpapan Botanical Gardens are dominated by the unmarried young generation, aged 17-30 years and dominated by male gender. As many as 36% of visitor respondents are students and university students. Physiological characteristics of visitors show that 98% of visitor respondents are tourists who make short visits <12 hours, and the largest budget allocation is for transportation so it is not consumptive. Based on the characteristics of the travel pattern, it was found that the majority of visitors (97.2% of respondents) were group visitors who arranged their own trips without the help of a travel agency for vacation purposes and the dominant vehicle preferences were using cars and motorbikes.Keywords : Botanical Gardens, Tourism, Visitor, CharacteristicABSTRAKDalam penelitian ini penulis menganalisis karakteristik pengunjung Objek Wisata Kebun Raya Balikpapan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengunjung berdasarkan karakteristik demografis, karakteristik fisiologis dan karakteristik pola perjalanan. Metode yang digunakan yaitu, metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan rasionalistik berdasarkan data yang didapatkan melalui kuisioner. Hasil penelitian yang didapatkan, maka karakteristik demografis pengunjung Kebun Raya Balikpapan didominasi oleh generasi muda belum menikah, berusia 17-30 tahun dan didominasi oleh jenis kelamin laki-laki. Sebanyak 36% dari responden pengunjung merupakan pelajar dan mahasiswa. Karakteristik pengunjung secara fisiologis diperoleh hasil bahwa 98% responden pengunjung adalah wisatawan yang melakukan kunjungan singkat < 12 jam, dan alokasi anggaran terbesar adalah untuk transportasi sehingga tidak konsumtif. Berdasarkan karakteristik pola perjalanannya, diperoleh hasil bahwa mayoritas pengunjung (97,2% responden) merupakan pengunjung rombongan yang mengatur perjalanannya sendiri tanpa bantuan biro perjalanan dengan tujuan liburan dan preferensi kendaraan dominan adalah menggunakan mobil dan sepeda motor.Kata kunci :  Karakteristik, Kebun Raya, Pengunjung, Wisata
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI PRODUK PUPUK KOMPOS PADA RT 034 KELURAHAN GUNUNG BAHAGIA, BALIKPAPAN Rahmi Yorika; Mohtana Kharisma Kadri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT) Vol. 3 No. 2 (2022): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.229 KB) | DOI: 10.35718/pikat.v3i2.479

Abstract

Sampah rumah tangga, merupakan jenis sampah yang sering ditemui berupa sisa sayuran, daun kering, sisa makanan, buah busuk, yang dikategorikan sebagai sampah organik. Sampah organik memiliki porsi cukup besar dari total sampah domestik sehingga apabila tidak ditangani akan mencemari lingkungan. Permasalahan sampah ini juga terjadi di Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan. Kelurahan Gunung Bahagia merupakan kawasan yang sangat strategis dan cukup padat penduduk dan berada di tengah kota Balikpapan. Permasalahan sampah yang terjadi pada kawasan ini berupa banyak sampah yang berserakan tanpa adanya penanganan khusus, kurangnya kesadaran dari masyarakat sekitar untuk bertanggung jawab terhadap kebersihan wilayahnya dan minimnya fasilitas umum untuk menampung sampah. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, menawarkan solusi untuk pengelolaan sampah organik menjadi produk pupuk kompos. Kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi dan pemanfaatan sampah untuk membuat produk pupuk kompos serta pelatihan pembuatan produk kompos kepada masyarakat sekitar. Kegiatan menghasilkan produk pupuk kompos yang dipanen setelah proses composting selama hampir 2 bulan. Hasil produk kompos, dimanfaatkan warga untuk kebun pembibitan yang berada pada lokasi. Minat warga untuk mengikuti kegiatan, tergolong cukup besar terlihat dari banyaknya warga yang berpartisipasi secara sukarela, tetapi terkendala wabah Covid sehingga terpaksa dilakukan pembatasan jumlah peserta kegiatan.