Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Analisis Penentuan Komoditas Unggulan Subsektor Perkebunan Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara Sitinur Amaliah; Dwiana Novianti Tufail; Mohtana Kharisma Kadri
Ruang Vol 6, No 2 (2020): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.6.2.77-84

Abstract

Pemanfaatan sumberdaya alam secara optimal menjadi indikator keberhasilan pengembangan ekonomi salah satunya melalui komoditas subsektor perkebunan. Kecamatan Penajammemiliki potensi terbesar pada sektor pertanian khususnya subsektor perkebunan sebagai arahan pemanfaatan lahan perkebunan seluas 39,707 ha dibandingkan kecamatan lainnya. Dengan potensi lahan yang besar membuat Kecamatan Penajam memiliki peluang untuk meningkatkan pengembangan ekonomi melalui pemanfaatan komoditas subsektor perkebunan. Disisi lain potensi fungsi lahan perkebunan yang tinggi, terdapat pemanfaatan yang belum optimal pada subsektor perkebunan. Sehingga diperlukan upaya pengembangan ekonomi sebagai identifikasi pengembangan wilayah berbasis ekonomi yang dapat dilakukan dengan penentuan komoditas unggulan subsektor perkebunan di Kecamatan Penajam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikomoditas unggulan subsektor perkebunan sebagai upaya pengembangan ekonomi di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara dengan menggunakan metode analisis kuantitatif terhadap data sekunder yaitu hasil produksi komoditas perkebunan tahun 2014 – 2019. Adapuntahapan analisis terdiri dari: 1) Menentukan komoditas basis/non basis subsektor perkebunan menggunakan teknik analisa Location Quotioent (LQ), 2) Menentukan nilai pertumbuhan dan daya saing menggunakan teknik Shift Share Analysis (SSA), 3) Menentukan komoditas unggulan dengan teknik analisa komulatif hasil LQ dan SSA. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa komoditas unggulan subsektor di Kecamatan Penajam yaitu komoditas kelapa dan komoditas kelapa sawit.
Analisis Tingkat Pelayanan Trans Balikpapan Berdasarkan Persepsi Pengguna (Studi Kasus: Koridor D Terminal Batu Ampar-Pelabuhan Ferry Kariangau) Zahra Salsabila; Ajeng Nugrahaning Dewanti; Mohtana Kharisma Kadri
Jurnal Penataan Ruang Vol 15, No 2 (2020): Jurnal Penataan Ruang 2020
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v15i2.7511

Abstract

Trans Balikpapan merupakan satu-satunya transportasi umum di Kota Balikpapan yang melayani mobilitas penduduk dari Terminal Batu Ampar-Pelabuhan Ferry Kariangau. Akan tetapi terdapat beberapa aspek pelayanan Trans Balikpapan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal, diantaranya adalah keselamatan, kenyamanan, kesetaraan dan keteraturan. Di sisi lain terjadi penurunan jumlah pengguna Trans Balikpapan pada tahun 2014-2019. Dengan melakukan analisis tingkat pelayanan dapat diketahui tingkat kinerja dan kepentingan dari setiap faktor kualitas pelayanan maupun secara keseluruhan. Sehingga dapat menjadi masukan dalam melaksanakan peningkatan pelayanan Trans Balikpapan Koridor D, mengingat koridor ini sebagai satu-satunya koridor yang beroperasi sejak tahun 2014. Terdapat dua sasaran dalam penelitian ini, sasaran pertama adalah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pelayanan Trans Balikpapan menggunakan analisis isi dan sasaran kedua adalah menganalisis tingkat pelayanan Trans Balikpapan menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil analisis sasaran 1 didapatkan 25 dari 28 variabel yang berpengaruh terhadap pelayanan Trans Balikpapan. Selanjutnya sebanyak 25 variabel yang berpengaruh tersebut dinilai tingkat kepentingan dan kinerja berdasarkan persepsi pengguna menggunakan analisis IPA. Berdasarkan hasil analisis IPA diketahui bahwa secara rata-rata keseluruhan, pelayanan Trans Balikpapan termasuk dalam kategori kurang puas menurut penumpang dengan nilai 76% serta terdapat beberapa variabel yang memiliki kinerja rendah namun tergolong penting menurut penumpang yaitu kursi prioritas, fasilitas kebersihan halte, fasilitas kebersihan bus, ketepatan waktu, informasi tarif, informasi jadwal, ruang khusus untuk kursi roda dan waktu tunggu.
ARAHAN KETERPADUAN PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PADA LINTAS DAERAH KABUPATEN/KOTA Mohtana Kharisma Kadri; Faisal Faisal
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v3i1.70

Abstract

ABSTRAKAglomerasi suatu kawasan sering kali disebabkan adanya konurbasi suatu wilayah dengan dipengaruhi adanya perkembangan kawasan perumahan dan permukiman dalam suatu wilayah sehingga perlu adanya arahan terkait pemanfaatan lahan dan pengendalian pembangunan perumahan dan kawasan permukiman khususnya yang berada pada kawasan lintas daerah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. Adapun tujuannya dari penelitian ini adalah agar tidak terjadi perbedaan konsep pengembangan ruang perkotaan dan permukiman pada daerah lintas kabupaten/kota tersebut, dan keterpaduan rencana pemanfaatan dan pengendalian yang lebih detail dapat terwujud yakni perumahan dan kawasan permukiman yang berkualitas dan berkelanjutan. Adapun metode yang digunakan adalah metode diskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan bersumber dari data-data sekunder dan data primer. Adapun arahan keterpaduan pemanfaatan dan pengendalian pembangunan perumahan dan kawasan permukiman pada lintas daerah kabupaten/kota diatur dalam sebuah peraturan zonasi yang terbagi atas dua peruntukan yaitu kawasan peruntukan permukiman perkotaan dan kawasan peruntukan permukiman perdesaan. Pada masing-masing peraturan tersebut mengatur terkait perijinan pengembangan perumahan, intensitas bangunan, Sarana dan prasarana pendukung dan moda sarana angkutan masal, pengembangan Fasilitas Lainnya dan Larangan pengembangan lahan.Kata kunci: Aglomerasi, Konurbasi, Perumahan permukiman lintas daerah.ABSTRACTAgglomeration of an area is often caused by the conurbation of an area which is influenced by the development of housing and settlement areas in an area so that there is a need for directions related to land use and control of housing development and settlement areas, especially those in cross-district / municipal areas in Kalimantan Province. East. The purpose of this research is that there is no difference in the concept of urban spatial development and settlements in the cross-regency / municipal area, and that more detailed utilization and control plans can be realized, namely quality and sustainable housing and settlement areas. The method used is descriptive qualitative and quantitative methods, sourced from secondary data and primary data. The directions for the integrated use and control of housing development and settlement areas across regencies / municipalities are regulated in a zoning regulation which is divided into two designations, namely areas designated for urban settlements and areas designated for rural settlements. Each of these regulations regulates housing development licensing, building intensity, supporting facilities and infrastructure and mass transportation modes, development of other facilities and prohibition of land development.Keywords: Agglomeration, Conurbation and Housing Inter-regional settlements.
Students’ Perspective of Online Learning on Speaking Class during Covid-19 Pandemic Yustina Fitriani; Murti Bandung; Mohtana Kharisma Kadri
Humanitatis : Journal of Language and Literature Vol 7 No 1 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Bumigora Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/humanitatis.v7i1.946

Abstract

All educational institutions during COVID-19 pandemic move to online learning to prevent the spread of this virus. All students and lecturers of the institutions have no other option. They must use some of online platforms to continue the learning process. The aim of this research was to know the students’ perspective of online learning on speaking class during COVID-19 pandemic. This research was categorized as mixed method research. There were 20 items of the questioner that have been distributed. The result showed that 14 items disagree and 6 items agree.
Analisis Daya Dukung Permukiman di Kelurahan Manggar Baru Nurul Pertiwi; Ajeng Nugrahaning Dewanti; Mohtana Kharisma Kadri
Ruang Vol 7, No 1 (2021): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.7.1.9-21

Abstract

Pertumbuhan penduduk mengakibatkan kebutuhan akan permukiman semakin bertambah. Apabila kuantitas lahan tidak sesuai dengan kebutuhan permukiman maka akan menimbulkan tumbuhnya kawasan permukiman liar atau tidak sesuai. Kelurahan Manggar Baru merupakan daerah yang berbatasan dengan kawasan pesisir, hal menyebabkan adanya kawasan permukiman yang berdiri di daerah sempadan sungai. Kondisi ini dapat mengakibatkan terganggunya fungsi ekologi sungai, termasuk bahaya banjir bagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan sungai. Penelitian ini menggunakan metode analisis meliputi analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL), kesesuaian lahan permukiman, dan daya dukung permukiman. Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) bertujuan untuk mengetahui luas kawasan permukiman yang sesuai untuk digunakan pada analisis daya dukung permukiman. Pada daya dukung permukiman diperoleh hasil 10,25 atau lebih dari 1, hal ini berarti lahan mampu menampung penduduk untuk bermukim.
Arahan Penyediaan RTH Privat Berbasis Partisipasi Masyarakat Pada Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Karang Jati Kota Balikpapan Dwi Purnomo Aji; Ariyaningsih Ariyaningsih; Mohtana Kharisma Kadri
Ruang Vol 8, No 1 (2022): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.8.1.36-46

Abstract

Minimnya penyediaan RTH privat pada kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Karang Jati tepatnya pada RT 31,32,38 dan 39, salah satunya dipengaruhi oleh padatnya jarak antar bangunan sehingga menyebabkan keterbatasan lahan untuk penyediaan RTH privat sebesar 10%. Sehingga perlu adanya alternatif penyediaan RTH privat pada kondisi luas lahan yang terbatas. Hal ini dilakukan untuk mencipatakan lingkungan permukiman yang aman, nyaman, segar dan indah. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan arahan penyediaan RTH privat berbasis partisipasi masyarakat. Sasaran pada penelitian ini yaitu menganalisis luas kebutuhan RTH privat, mengidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat dan merumuskan arahan penyediaan RTH privat. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa total luas kebutuhan penyediaan RTH privat di wilayah studi sebesar 1.171 m2. Bentuk partisipasi masyarakat sebagian besar bersedia ikut berpartisipasi dalam bentuk buah pikiran, tenaga, keterampilan dan sosial, sedangkan partisipasi harta benda masyarakat kurang bersedia. Arahan penyediaan RTH privat berbasis partisipasi masyarakat yang diberikan adalah mempertahankan RTH privat yang ada, melakukan pengadaan penghijauan, penyediaan RTH dengan konsep Vertical Garden dan Roof Top, melakukan sosialisasi, memanfaatkan barang bekas untuk pembuatan media tanam, pembagian bibit tanaman, pembangunan rumah bibit, pelatihan keterampilan, kerja bakti penyediaan RTH privat, membuat komunitas hijau dan bank RTH privat.
Analisis Kepuasan Nelayan Terhadap Pelayanan Fasilitas Pada Aktivitas di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Api-Api, Kabupaten Penajam Paser Utara Nur Mei Linda Sari; Mohtana Kharisma Kadri
Ruang Vol 7, No 2 (2021): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.7.2.87-95

Abstract

Hasil tangkapan yang didaratkan di PPI Api-Api belum mencapai angka produksi tiap tahunnya yaitu 141,17 ton dari 730 ton. Penurunan produksi disebebkan kurangnya fasilitas yang tersedia dan kondisi fasilitas yang sudah tidak layak, selain itu dipengaruhi oleh kepuasan pengguna utama pelabuhan perikanan yaitu nelayan, karena nelayan memiliki peranan penting dalam menentukan suatu kemajuan pelabuhan perikanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan nelayan PPI Api-Api terhadap pelayanan fasilitas pada aktivitas di PPI Api-Api. Metode analisis menggunakan uji validitas, uji reliabiltas, dan Importance Performance Analysis (IPA). Adapun hasil yang didapatkan pada kuadran I yaitu fasilitas kolam labuh, dermaga, dan cold; dan kuadran II yaitu fasilitas perbekalan air bersih, perbekalan es, perbekalan bbm, TPI, dan alat angkut ikan. Kata kunci: Importance Performance Analysis (IPA), Kepuasan Nelayan, Produksi, .
Faktor Prioritas Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Nelayan Di Kelurahan Manggar Baru Kota Balikpapan Mega Kusuma Wardani; Mohtana Kharisma Kadri
Ruang Vol 8, No 2 (2022): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.8.2.68-75

Abstract

Kelurahan Manggar Baru berdasarkan Surat Keputusan Walikota Balikpapan Nomor 188.45-667 Tahun 2014 termasuk kedalam salah satu dari 12 Kelurahan yang ditetapkan sebagai permukiman kumuh di Kota Balikpapan dengan luas kawasan kumuh sebesar 50,64 hektar. Terjadi penurunan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh minimnya ketersediaan infrastruktur, seperti pada jaringan drainase yang minim memadai sehingga tidak mampu mengendalikan limpasan air hujan dan menimbulkan genangan. Adapun permasalahan lainnya yaitu belum terdapat upaya dalam pengelolaan sampah meliputi pewadahan, pemilahan dan pengolahan skala lingkungan. Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan dalam mengatasi permasalahan adalah dengan mengimplementasikan program bantuan air bersih khusus MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), namun belum terlayani secara keseluruhan dikarenakan prasarana yang kurang memadai. Implementasi program pembangunan septictank juga mengalami kendala yaitu belum meratanya program untuk seluruh masyarakat, sehingga terdapat masyarakat yang melakukan pembangunan dengan swadaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor prioritas yang mempengaruhi peningkatan kualitas lingkungan permukiman nelayan di Kelurahan Manggar Baru dengan menggunakan metode analisis AHP (Analitycal Hierarchy Process). Hasil analisis AHP menunjukkan faktor prioritas yang mempengaruhi peningkatan kualitas lingkungan permukiman nelayan di Kelurahan Manggar Baru yaitu pada aspek lingkungan dengan nilai bobot sebesar 0,37 sedangkan untuk sub kriteria didapatkan faktor prioritas yaitu kondisi penyediaan air bersih dengan nilai bobot sebesar 0,28. Kata kunci: Kualitas Lingkungan; Peningkatan Kualitas Lingkungan; Permukiman Nelayan
Mengukur Tingkat Keterikatan Masyarakat Kampung Atas Air, Kota Balikpapan Devi Triwidya Sitaresmia; Mohtana Kharisma Kadrib; Rahmi Yorika; Rina Noor Hayati
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 17, No 3 (2021): JPWK Volume 17 No. 3 September 2021
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v17i3.37951

Abstract

This research originated from the theory of community attachment based on social relationships which can cause emotional feelings towards their place of residence as a result of their journey of living together. There is also the term Gemeinschaft (intimate community) for people who know each other and develop so that they have a sense of density, friendship, and personal emotional bonds between them. One of the living environments that is characterized by gemeinchaft is the urban hometown. The urban village is an informal village, unplanned and not served by adequate housing infrastructure. One of the efforts made by the government to improve the quality of urban villages is through the Community-Based Settlement Environmental Management (PLPBK) program. The village over the water of Kelurahan Baru Tengah is one of the areas targeted by the PLPBK program. This program is a program to improve the quality of the settlement environment using a participatory approach, so that the role of the community is very important in its implementation. This study aims to determine the level of community engagement in urban village settlements, namely Kampung Atas Air, Baru Tengah Village, using Social Network Analysis (SNA). This paper shows that the level of community engagement in Kampung Atas Air, Baru Tengah Village is high. The high level of community engagement is expected to become social capital that can support community-based government programs.
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI PRODUK PUPUK KOMPOS PADA RT 034 KELURAHAN GUNUNG BAHAGIA, BALIKPAPAN Rahmi Yorika; Mohtana Kharisma Kadri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT) Vol. 3 No. 2 (2022): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.229 KB) | DOI: 10.35718/pikat.v3i2.479

Abstract

Sampah rumah tangga, merupakan jenis sampah yang sering ditemui berupa sisa sayuran, daun kering, sisa makanan, buah busuk, yang dikategorikan sebagai sampah organik. Sampah organik memiliki porsi cukup besar dari total sampah domestik sehingga apabila tidak ditangani akan mencemari lingkungan. Permasalahan sampah ini juga terjadi di Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan. Kelurahan Gunung Bahagia merupakan kawasan yang sangat strategis dan cukup padat penduduk dan berada di tengah kota Balikpapan. Permasalahan sampah yang terjadi pada kawasan ini berupa banyak sampah yang berserakan tanpa adanya penanganan khusus, kurangnya kesadaran dari masyarakat sekitar untuk bertanggung jawab terhadap kebersihan wilayahnya dan minimnya fasilitas umum untuk menampung sampah. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, menawarkan solusi untuk pengelolaan sampah organik menjadi produk pupuk kompos. Kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi dan pemanfaatan sampah untuk membuat produk pupuk kompos serta pelatihan pembuatan produk kompos kepada masyarakat sekitar. Kegiatan menghasilkan produk pupuk kompos yang dipanen setelah proses composting selama hampir 2 bulan. Hasil produk kompos, dimanfaatkan warga untuk kebun pembibitan yang berada pada lokasi. Minat warga untuk mengikuti kegiatan, tergolong cukup besar terlihat dari banyaknya warga yang berpartisipasi secara sukarela, tetapi terkendala wabah Covid sehingga terpaksa dilakukan pembatasan jumlah peserta kegiatan.