Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS STRUKTUR BAHASA SLANG PADA MAJALAH KAWANKU PERIODE JANUARI 2015DAN ANCANGAN PEMBINAAN BAHASA PADA REMAJA SEBAGAI KONSUMEN MAJALAH KAWANKU Ahmad Dedi Mutiadi; Ifah Hanifah; Nur Siska Dewi Putri
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2016): JURNAL FON
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v8i1.1011

Abstract

Penelitian ini merupakan suatu deskripsi tentang analisis bahasa slang dalam majalah kawanku priode Januari 2015 berdasarkan bentuk kata, struktur bahasa slang, dan ancangan pembinaan, yang dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu penulis terhadap bentuk dan struktur bahasa slang yang terdapat dalan majalah kawanku periode Januari 2015 dan ancangan pembinaan untuk konsumen majalah Kawanku. Hal ini menyangkut rumusan masalah sebagai berikut (1) Bagaimana bentuk kata bahasa slang yang ada dalam majalah Kawanku periode Januari 2015?, (2)Bagaimana struktur bahasa slang dalam majalah Kawanku periode Januari 2015?, (3)Bagaimana ancangan pembinaan pada remaja sebagai konsumen majalah Kawanku?.Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk medeskripsikan bentuk bahasa slang yang ada dalam majalah kawanku periode Januari 2015,(2)Untuk mendeskripsikan struktur bahasa slang yang ada dalam majalah Kawanku periode Januari 2015(3)Untuk mendeskripsikan ancangan pembinaan Bahasa pada remaja sebagai konsumen majalah Kawanku.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitik, dan menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Objek penelitian yang digunakan penulis ialah majalah Kawanku berdasarkan hasil penelitian diatas maka diperoleh kesimpulan (1) Dalam majalah kawanku terdapat bentuk kata slang, (2) struktur bahasa slang yang dianalisi lebih banyak menggunakan penyingkatam, akronim,pembentukan dan penggubahan kata.(3) terjadi banyak kesalahan penggunaan penyingkatan, pengubahan kata, dan akronim yang tidak sesuai dengan standar maka akan di beri informasi lebih luas menganai kebahasaan terutama bahasa slang atau bahasa pergaulan yang lebih cepat berkembang di kalangan remaja saat ini dengan menggunakan ancangan pembinaan melalui strategi penyuluhan terhadap penggunaa majalah kawanku yaitu para remaja terutama SMA. Berdasarkan penelitian ini, penulis merekomendasikan agar remaja konsumen majalah Kawanku dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam situasi formal ataupun nonformal.Kata kunci : Bahasa Slang, Majalah Kawanku, dan Ancangan Pembinaan.
ANALISIS LAFAL ANAK USIA 21 BULAN DI DESA TUNDAGAN KECAMATAN HANTARA KABUPATEN KUNINGAN DILIHAT DARI KAJIAN FONOLOGI Ahmad Dedi Mutiadi; Ifah Hanifah; Ika Nartika
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2017): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v10i1.1032

Abstract

Judul penelitian ini adalah Analisis Lafal Anak Usia 21 Bulan di Desa Tundagan Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan Kecamatan Hantara dilihat dari Kajian Fonologi. Rumusan masalah: Bagaimana pelafalan anak usia 21 bulan di Desa Tundagan Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan. Tujuan: Ingin mengetahui tentang pelafalan anak usia 21 bulan di Desa Tundagan Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan pada saat bertutur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data tes dan observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 21 bulan yang ada di desa Tundagan kecamatan Hantara kabupaten Kuningan. Simpulan:pelafalan anak usia 21 bulan dalam melafalkan kosa kata belum fasih dilafalkan karena dari hasil penelitian tersebut ditemukan tuturan yang belum lengkap, seperti penghilangan fonem, penggantian fonem, dan perubahan bunyi kata.Kata Kunci: Analisis, lafal anak usia 21 bulan, fonologi.
ANALISIS STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS EKSPOSISI PADA HARIAN PIKIRAN RAKYAT EDISI MINGGU KE 2 BULAN JANUARI 2015 DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DI SMA KURIKULUM 2013 Ajat Sudrajat; Ifah Hanifah; Maya Indiyani
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2016): JURNAL FON
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v8i1.1013

Abstract

Judul penelitian ini adalah Analisis Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi Pada Harian Pikiran Rakyat Edisi Minggu ke 2 Bulan Januari 2015 dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar dalam Pembelajaran Memahami Teks Eksposisi di SMA Kurikulum 2013.Rumusan masalah: 1) bagaimana struktur teks eksposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015?; 2) bagaimana kaidah teks eksposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015?; dan 3) apakah teks ekposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015 dapat dijadikan bahan ajar memahami teks eksposisi di SMA? Metode : Deskriptif kualitatif. Simpulan: Teks ekposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015, jika dilihat dari struktur dan kaidah teks eksposisi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, maupun dengan materi pelajaran yang akan disampaikan, dan dengan kondisi sarana yang tersedia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teks ekposisi pada Harian Umum Pikiran Rakyat edisi bulan Januari 2015 dapat dijadikan bahan ajar bagi siswa di SMA dalam memahami teks eksposisiKata kunci : analisis struktur dan kaidah,pemanfaatannya sebagai bahan ajar kurtilas
PENYUSUNAN ANCANGAN POLA PEMBINAAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SURAT DINAS LEMBAGA PEMERINTAHAN DI KABUPATEN KUNINGAN Ifah Hanifah; Sun Suntini
Jurnal Visipena Vol 8 No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.934 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v8i1.375

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penyusunan Ancangan Pola Pembinaan Bahasa Indonesia. Berdasarkan Analisis Kesalahan Berbahasa pada Surat Dinas Lembaga Pemerintahan di Kabupaten Kuningan”. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah kesalahan ejaan (tanda baca dan penggunaan huruf) pada surat dinas di lembaga pemerintahan di Kabupaten Kuningan? 2) Bagaimanakah kesalahan pilihan kata/diksi pada surat dinas lembaga pemerintahan di Kabupaten Kuningan? 3) Bagaimanakah kesalahan morfologis pada surat dinas lembaga pemerintahan di Kabupaten Kuningan? 4) Bagaimana kesalahan sintaksis pada surat dinas lembaga pemerintahan di Kabupaten Kuningan? 5) Bagaimanakah penyusunan ancangan pola pembinaan bahasa Indonesia berdasarkan analisis kesalahan berbahasa pada surat dinas lembaga pemerintahan di Kabupaten Kuningan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan ancangan pola pembinaan bahasa Indonesia berdasarkan analisis kesalahan berbahasa pada surat dinas. Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan metode deksriptif kualitatif. Dari penelitian ini sudah terkumpul 35 surat surat dinas dan hasil analisisnya adalah sebagai berikut. (1) Kesalahan ejaan (tanda baca dan penggunaan huruf) pada surat dinas di lembaga pemerintahan di Kabupaten Kuningan dominan terletak pada penggunaan tanda titik dua (: ), tanda koma (,) dan tanda miring (/), (2) Kesalahan pilihankata/diksi pada suratdinaslembagapemerintahan diKabupatenKuningan tidak ditemukan, (3) Kesalahan morfologis pada surat dinas lembaga pemerintahan di Kabupaten Kuningan terletak pada penulisan komposisi kata majemuk. Dan kesalahannya hanya sedikit, (4) Kesalahan sintaksis pada surat dinas lembaga pemerintahan di Kabupaten Kuningan banyak surat yang menggunakan kalimat yang tidak efektif. Misalnya, kalimatnya terlalu panjang, banyak menggunakan kata-kata yang tidak diperlukan, dan ketidakjelasan subjek dan predikat, (5) Berdasarkan asnalisis kesalahan dan analisis kebutuhan pembinaan bahasa penulisan surat dinas, maka dibentuk ancangan pola pembinaan bahasa dalam bentuk silabus dan rancanaan pelaksaan pembinaan bahasa. Materi yang akan dibinakan adalah tentang ejaan, pilihan kata, penggunaan kalimat, dan sistematika. Adapaun metodenya adalah dengan praktik langsung yang dikemas dalam bentuk workshop. Sementara itu, evaluasinya akan dilaksanakan melalui proses paraktik langsung pembuatan surat dinas. Dan stelah dinilai oleh pakar dalam bidang kurikulum dan evaluasi, ancangan tersebut layak digunakan.
Pelatihan Menulis Cerpen pada Siswa Sekolah Dasar di Desa Longkewang, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan Asep Jejen Jaelani; Ifah Hanifah; Sun Suntini
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.69 KB)

Abstract

Pengabdian masyarkat ini bertajuk Pelatihan Menulis Cerpen pada Siswa SD di Desa Longkewang, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan minat siswa terhadap cerpen, meningkatkan pemahaman siswa tentang cerpen, dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Pelatihan dengan partisipasi. Artinya, siswa berperan aktif dalam proses pelatihan. Setelah diberikan pelatihan ada perubahan yang signifikan dalam hal minat, pemahaman, dan kemampuan menulis siswa. Minat siswa terhadap cerpen meningkat dibuktikan dengan siswa yang mulai tertarik membaca cerpen, pemahaman mereka meningkat, dibuktikan dengan pengetahuan tentang unsur pembentuk cerpen, dan kemampuan juga meningkat. Hal itu terbukti dari 20 siswa 9 siswa dapat menyelsaikan cerpen dengan cukup baik. Sisanya belum selsai karena waktu selesai.Kata kunci: pelatihan, menulis cerpen, siswa SD
Strategi Penerjemahan Bahasa Indonesia dan Analisis Makna Semantik Lagu Sebagai Alternatif Bahan Ajar Ahmad Dedi Mutiadi; Ifah Hanifah; Asep Jejen Jaelani
REFEREN Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.552 KB) | DOI: 10.22236/referen.v1i2.10502

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi terhadap hasil terjemahan lagu For The Rest of My Life yang dinyanyikan oleh Maher Zain. Fokus penelitian adalah terhadap penggunaan strategi penerjemahan yang digunakan, apakah translation, adaptation, atau replacement. Dan hasil dari penelitian itu adalah sebagai berikut. Srategi penerjemahan yang digunakan lebih banyak adalah   replacement, yaitu digunakan sebanyak 16 kali dari total  30 kalimat atau  sebanyak 53,3 %. Sementara strategi adaptation  digunakan sebanyak 12 kali atau hanya 40%. Adapun strategi translation hanya digunakan sebanyak 2 kali atau hanya sebesar 6,7%. Selanjutnya, makna semantik dalam lagu terjemahan For The Rest of My Life, lebih dekat jika dikaji secara konteks. Sedangkan, jika dikaji secara leksikal, makna kalimatnya jauh. Karena itu, terjemahan lagu For The Rest of Life dapat dijadikan bahan ajar dalam mata kuliah semantik sebagai teks yang dapat digunakan sebagai alat penelaahan guna implementasi pemahaman yang telah didapatkan. Kata kunci: Stategi Penerjemahan; makna semantik; bahan ajar;   Abstract This research is a content analysis study of the translation of the song For The Rest of My Life sung by Maher Zain. The focus of the research is on the use of translation strategies used, whether translation, sdaptation, or replacement. And the results of that study are as follows. . The translation strategy used more is replacement, which is used 16 times out of a total of 30 sentences or as much as 53.3%. Meanwhile, the adaptation strategy  is used 12 times or only 40%. The translation strategy  is only used 2 times or only 6.7%. Furthermore, the semantic meaning in the translated song For The Rest of My Life, is more appropriateif examined in context. Sedangkan, if studied lexically, the meaning of the sentence is far away.  And therefore, the translation  of the song For The Rest of Life  can be used as teaching material in semantic courses as a text that can be used as a study tool to implement the understanding that has been obtained. Keywords: Translation Strategy; semantic meaning; teaching materials
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Program Literasi Pada Sekolah Dasar di Kabupaten Kuningan Kota dan Desain Bahan Ajarnya Andriyana; Ifah Hanifah; Arip Hidayat
Anafora: Jurnal Penelitian Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, UNIKU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ajpm.v1i1.1

Abstract

ABSTRAK: Hasil survei pada 2016 menurut World’s Most Literate Nation tingkat baca Indonesia berada pada peringkat 60 dari 61 negara yang diteliti yang menandakan bahwa tingkat baca Indonesia sangatlah rendah. Kementrian Pendidikand dan Kebudayaan (Mendikbud) yang waktu itu masih dikepalai Anis Baswedan meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Tanngal 19 Agustus 2016 dengan sub tema Bahasa Penumbuh Budi Pekerti yang kemudian menjadi titik awal kegiatan literasi diwajibkan di sekolah. Gerakan Literasi Sekolah ini mengacu pada Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Program ini khusus dirancang untuk peningkatan minat baca Indonesia yang terpuruk agar bisa berangsur naik. Adanya hasil program tersebut peneliti melihat studi terdahulu terkait dengan bahan ajar literasi. Ternyata penulis tidak menemukan satupun penelitian yang membuat bahan ajar literasi khusus untuk guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif guna mendeskripsikan objek penelitian dengan Teknik analisis data model Miles dan Huberman dengan urutan Langkah coletion, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Penelitian ini mengasilkan satu analisis kebutuhan berupa keperluan (necessities), kekurangan (lacks), dan keinginan (wants). Ditemukan hasil penelitian yang menyatakan bahwa masih banyak kebutuhan, kekurangan, dan keinginan yang harus terpenuhi dalam penyusunan bahan ajar literasi sekolah dasar kelas tinggi. Dari hasil tersebut disusunlah peta bahan ajar dan struktur bahan ajar sebagai produk yang nanti bisa dikembangkan oleh peneliti lain dan penulis buku. KATA KUNCI: Analisis Kebutuhan; Bahan ajar; Desain Bahan Ajar; Literasi >  Analysis of Teaching Material Needs for Literacy Program in Elementary Schools in Kuningan City District and Design of Teaching Materials   ABSTRACT: The results of a survey in 2016 according to World’s Most Literate Nation, Indonesian's reading level is ranked 60 out of 61 countries studied, which indicates that Indonesian's reading rate is very low. The Ministry of Education and Culture (Mendikbud), which at that time was still headed by Anis Baswedan, launched the School Literacy Movement on August 19, 2016, with the sub-theme of Language Cultivation of Character, which later became the starting point for mandatory literacy activities in schools. This School Literacy Movement refers to Permendikbud Number 21 of 2015 concerning Cultivation of Character. This program is specifically designed to increase Indonesian's reading interest which has fallen so that it can gradually rise. With the results of the program, the researchers looked at previous studies related to literacy teaching materials. It turns out that the authors did not find any research that made literacy teaching materials specifically for teachers. This study used a descriptive qualitative method to describe the research object with Miles and Huberman model data analysis techniques in the order of collection steps, data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. This research produces a needs analysis in the form of necessities, lacks, and wants. The research found that there are still many needs, shortcomings, and desires that must be fulfilled in the preparation of high-grade primary school literacy teaching materials. From these results, a map of teaching materials was compiled and the structure of teaching materials was developed as a product that could later be developed by other researchers and book authors. KEYWORDS: Requirements Analysis; Teaching materials; Instructional Material Design; Literacy.