Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

NILAI MORALITAS DALAM LEGENDA MASYARAKAT SUNDA “CIUNG WANARA” VERSI PLEYTE (CWP) “TJARITA TJIOENG WANARA” (PENDEKATAN SEMANTIK) Gilang Kripsiyadi Praramdana; Aceng Ruhendi Syaifullah; Asep Jejen Jaelani
Jurnal Semantik Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9 NUMBER 1, FEBRUARY 2020
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/semantik.v9i1.p51-58

Abstract

In this 21st century, the spotlight on character education is a priority research goal, and researchers intend to find character values in one of Ciung Wanara's stories. This research has several specific objectives; 1) Describe the text of the story / fairy story of Ciung Wanara, 2) Interpret the morality values (values) contained in the Ciung Wanara story using a semantic approach. The researcher uses the analytical description method. The element of local wisdom implied in it. the morality values found in Ciung Wanara manuscript are: (1) human morality to God (MMT), which explains in the conversation of 2 (two) storytellers namely nini and balangantrang battery. (Grateful for God's creation) (14%), (2) human morals towards humans (MMS), found there were 5 (five) dominant conversations; a) Aki and Nini balangantrang, b) the conversation of the King and Ciung Wanara, c) the statement and treatment of the Resigned Goddess Naganingrum (71%), then (3) Human morality towards nature (MMA) amounted to 1 (one) treatment figure, namely Ciung Wanara statement regarding the beauty of the forms of two animals namely Ciung (Chicken) and Animal Wanara (Monkey) (14%), after summarizing the morality values contained in the script of the story "Ciung Wanara" predominantly leads to the value of Human Morality against fellow Humans (MMM) as much 71%. while other moral values are not interpreted (non-categories).
PERBANDINGAN SK DAN KD PADA STANDAR ISI KURIKULUM 2006 DENGAN KI DAN KD PADA STANDAR ISI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA KELAS XI DILIHAT DARI TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN, CAKUPAN KETERAMPILAN BERBAHASA, ILMU KEBAHASAAN DAN ILMU KESASTRAAN Aan Sugiantomas; Asep Jejen Jaelani; Ria Handayani
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2017): FON: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v10i1.1035

Abstract

Judul penelitian ini adalah Perbandingan SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas XI Dilihat dari Taksonomi Tujuan Pembelajaran, Cakupan Keterampilan Berbahasa, Ilmu Kebahasaan dan Ilmu Kesastraan. Rumusan masalah : 1) bagaimana taksonomi tujuan pembelajaran pada SK dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2006 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI?; 2) bagaimana taksonomi tujuan pembelajaran pada KI dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI wajib?; 3) bagaimana perbandingan taksonomi tujuan pembelajaran pada SK dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI?; 4) bagaimana perbandingan SK dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI dilihat dari cakupan Keterampilan Berbahasa?; 5) bagaimana perbandingan SK dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI dilihat dari cakupan Ilmu Kebahasaan?; 6) bagaimana perbandingan SKKD dalam Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KIKD dalam Standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI dilihat dari cakupan ilmu kesastraan?. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui taksonomi tujuan pembelajaran pada SK dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2006 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI, 2) mengetahui taksonomi tujuan pembelajaran pada KI dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI wajib, 3) mengetahui perbandingan taksonomi tujuan pembelajaran pada SK dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI, 4) mengetahui perbandingan SK dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI wajib dilihat dari cakupan keterampilan berbahasa, 5) mengetahui perbandingan SK dan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI wajib dilihat dari cakupan ilmu kebahasaan, 6) mengetahui perbandingan SKdan KD dalam Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas XI wajib dilihat dari cakupan ilmu kesastraan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Simpulan dalam penelitian ini yaitu taksonomi tujuan pembelajaran yang terdapat dalam SKKD Kurikulum 2006 ternyata lebih mendominasi pada ranah kognitif jenjang pemahaman (C2). Sedangkan Taksonomi Tujuan Pembelajaran yang terdapat dalam KIKD Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMA kelas XI (wajib), ternyata lebih mendominasi pada ranah kognitif jenjang penerapan (C3). Maka dari itu, jika dibandingkan Taksonomi Tujuan Pembelajaran yang terdapat dala SKKD Kurikulum 2006 dengan KIKD Kurikulum 2013 ternyata sama-sama mendominasi kedalam ranah Kognitif, yang membedakan hanyalah jenjangnya saja. Cakupan keterampilan berbahasa dalam SKKD dan KIKD mata pelajaran bahasa Indonesia SMA kelas XI yang lebih mendominasi adalah keterampilan berbahasa berbicara dan menulis. Cakupan ilmu kebahasaan dalam SKKD mata pelajaran bahasa Indonesia SMA kelas XI yang lebih mendominasi adalah semantik, sementara KIKD mata pelajaran bahasa Indonesia SMA kelas XI wajib semua cakupan ilmu kebahasaan terealisasikan secara merata. Cakupan ilmu kesastraan dalam SKKD mata pelajaran bahasa Indonesia SMA kelas XI dan KIKD mata pelajaran bahasa Indonesia SMA kelas XI wajib, lebih dominan pada kesastraan drama (film/drama).Kata kunci : perbandingan, taksonomi tujuan pembelajaran, keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, ilmu kesastraan, mata pelajaran bahasa Indonesia SMA kelas XI, standar isi kurikulum 2006, standar isi kurikulum 2013.
PERBANDINGAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA TERBITAN ERLANGGA UNTUK SISWA SMP KELAS VII KURIKULUM 2006 DALAM MENJABARKAN SK DAN KD DENGAN BUKU TEKS MAHIR BERBAHASA INDONESIA TERBITAN ERLANGGA UNTUK SISWA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 DALAM MENJABARKAN KI DAN KD DILIHAT DARI PROPORSI ILMU KETERAMPILAN BERBAHASA, ILMU KEBAHASAAN, DAN ILMU KESASTRAAN Aan Sugiantomas; Asep Jejen Jaelani; Ridha Ramadhan
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2016): JURNAL FON
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v9i2.1025

Abstract

Judul penelitian ini adalah Perbandingan Buku Teks Bahasa Indonesia Terbitan Erlangga untuk Siswa SMP Kelas VII Kurikulum 2006 Dalam Menjabarkan SK dan KD dengan Buku Teks Mahir Berbahasa Indonesia Terbitan Erlangga untuk Siswa SMP Kelas VII Kurikulum 2013 dalam Menjabarkan KI Dan KD dilihat dari Proporsi Ilmu Keterampilan Berbahasa, Ilmu Kebahasaan, Dan Ilmu Kesastraan. Rumusan masalah: (1) Bagaimana buku teks Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2006 dalam menjabarkan SK dan KD; (2) Bagaimana buku teks Mahir Bahasa Indonesia Erlangga siswa SMP kelas VII kurikulum 2006 dalam menjabarkan SK dan KD dilihat dari proporsi ilmu keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan ilmu kesastraan; (3) Bagaimana perbandingan buku teks Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2006 dalam menjabarkan SK dan KD dengan buku teks Mahir Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2013 dalam menjabarkan KI dan KD; (4) Bagaimana perbandingan buku teks Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2006 dalam menjabarkan SK dan KD dengan buku teks Mahir Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2013 dalam menjabarkan KI dan KD dilihat dari proporsi ilmu keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan ilmu kesastraan. Tujuan: ingin mengetahui kelengkapan dan perbandingan buku teks Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2006 dengan buku teks Mahir Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2013. Metode: deskriftif kualitatif. Simpulan: perbandingan perbandingan buku teks Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2006 dalam menjabarkan SK dan KD dengan buku teks Mahir Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2013 sebagai berikut: keilmuan Berbicara, Sintaksis3 (kalimat), dan Puisi mendominasi penjabaran buku teks Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2006. Sementara keilmuan Membaca, Sintaksis3 (kalimat), dan Cerpen mendominasi penjabaran buku teks Mahir Bahasa Indonesia Erlangga SMP kelas VII kurikulum 2013.Kata kunci: perbandingan, buku teks bahasa Indonesia kelas VII SMP, kurikulum 2006, kurikulum 2013, ilmu keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan ilmu kesastraan.
PERBANDINGAN SK DAN KD PADA STANDAR ISI KURIKULUM 2006 DENGAN KI DAN KD PADA STANDAR ISI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII DILIHAT DARI TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN, CAKUPAN ILMU KETERAMPILAN BERBAHASA, ILMU KEBAHASAAN, DAN ILMU KESASTRAAN Aan Sugiantomas; Asep Jejen Jaelani; Emay Maesaroh
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2016): JURNAL FON
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v9i2.1020

Abstract

Judul penelitian ini adalah Perbandingan SK dan KD pada standar isi kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMPKelas VII dilihat dari taksonomi tujuan pembelajaran, cakupan ilmu keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan, dan ilmu kesastraan.Rumusanmasalah:1)bagaimanakah Taksonomi Tujuan Pembelajaran dalam SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VII?;2) bagaimanakah Taksonomi Tujuan Pembelajaran dalam KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VII?;3) bagaimanakah perbandingan Taksonomi Tujuan Pembelajaran dalam SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Kelas VII?;4) bagaimanakah cakupan ilmu keterampilan berbahasa dalam KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa IndonesiaSMP Kelas VII?;5) bagaimanakah perbandingan SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Kelas VII dilihat dari cakupan ilmu keterampilan berbahasa?;6) bagaimanakah cakupan ilmu kebahasaan dalam KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa IndonesiaSMP Kelas VII?;7) bagaimanakah perbandingan SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Kelas VII dilihat dari cakupan ilmu kebahasaan?; 8) Bagaimanakah cakupan ilmu kesastraan dalam KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa IndonesiaSMP Kelas VII?;9) bagaimanakah perbandingan SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Kelas VII dilihat dari cakupan ilmu kesastraan?Tujuan Penelitian: 1) untuk mengetahui Taksonomi Tujuan Pembelajaran dalam SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 mata pelajaranbahasa Indonesia SMP kelas VII;2) untuk mengetahui Taksonomi Tujuan Pembelajaran dalam KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaranbahasa Indonesia SMP kelas VII;3) untuk mengetahui perbandingan Taksonomi Tujuan Pembelajaran dalam SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaranbahasa Indonesia SMP Kelas VII;4) untuk mengetahui cakupan ilmu keterampilan berbahasa dalam KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa IndonesiaSMP Kelas VII;5) untuk mengetahui perbandingan SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Kelas VII dilihat dari cakupan ilmu keterampilan berbahasa;6) untuk mengetahui cakupan ilmu kebahasaan dalam KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa IndonesiaSMP Kelas VII; 7) untuk mengetahui perbandingan SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaranbahasa Indonesia SMP Kelas VII dilihat dari cakupan ilmu kebahasaan;8) untuk mengetahui cakupan ilmu kesastraan dalam KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa IndonesiaSMP Kelas VII;9) untuk mengetahui perbandingan SK dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2006 dengan KI dan KD pada Standar Isi Kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Kelas VII dilihat dari cakupan ilmu kesastraan.Metode Penelitian: metode penelitian deskriptif kualitatif. Simpulan: 1)setelah dianalisis berdasarkan persepsi peneliti isi SK dan KD pada standar isi SMP/MtsKelas VII mata pelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2006 tentang taksonomi tujuan pembelajaran yang lebih mendominasi adalah ranah kognitif K2 (memahami), selanjutnya psikomotor P3 (tanggapan terpadu), dan afektif A2 (menanggapi); 2) taksonomi tujuan pembelajaran terdapat pada KI dan KD SMP/MtsKelas VII mata pelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013 yang lebih mendominasi adalah ranah Kognitif K2 (memahami), selanjutnya ranah Afektif A2 (menanggapi) danPsikomotor P7 (organisasi); 3) perbandingan taksonomi tujuan pembelajaran antara SK dan KD pada standar isi SMP/MtsKelas VII mata pelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2006 serta KI dan KD pada standar isi SMP/MtsKelas VII mata pelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013 yakni sama-sama lebih mendominasi pada ranah Kognitif K2 (memahami). Adapun perbedaannya terletak pada ranah selanjutnya yang mana SK dan KD dalam standar isi SMP/Mts Kelas VII mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2006 (KTSP) ranah selanjutnya yaitu ranah Psikomotor P3 (tanggapan terpadu), dan Afektif A2 (menanggapi), sedangkan dalam KI dan KD dalam standar isi SMP/Mts Kelas VII mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 ranah selanjutnya yaitu ranah Afektif A2 (menanggapi) dan Psikomotor P7 (organisasi); 4) keterampilan berbahasa yang terdapat pada KI dan KD Kurikulum 2013 urutannya adalahberbicara, menulis, membaca, dan menyimak; 5) perbandingan keterampilan berbahasa antara SK dan KD serta KI dan KD adalah sama-sama lebih banyak mempelajari tentang berbicara. Bisa dilihat dari keterampilan berbahasa pada SK dan KD kurikulum 2006 urutannya adalah berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan sedangkan urutan pada KI dan KD kurikulum 2013 yaitu berbicara, menulis, membaca, dan menyimak;6) ilmu kebahasaan yang lebih mendominasi pada KI dan KD Kurikulum 2013 adalah sintaksis/kalimat, selanjutnya semantik/makna, morfologi/kata dan fonologi/bunyi segmental dan bunyi suprasegmental; 7) perbandingan cakupan ilmu kebahasaan pada SK dan KD yaitu sama-sama lebih banyak mempelajari tentang sintaksis/kalimat. Hal tersebut dapat dilihat dari urutan cakupan kebahasaan pada SK dan KD yaitu Ilmu kebahasaan yang mencakup dalam SK dan KD urutannya adalah sintaksis/kalimat,semantik/makna, fonologi/bunyi suprasegmental (intonasi, volume suara, tekanan),dan morfologi/kata dengan perbandingan yang cukup jauh antar kebahasaanya. Sedangkan pada KI dan KD urutannya adalah sintaksis/kalimat, semantik/makna, morfologi/kata dan fonologi/bunyi segmental dan bunyi suprasegmental dengan perbandingan tidak terlalu jauh antar kebahasannaya; 8) cakupan ilmu kesastraan yang terdapat pada KI dan KD urutannya adalah prosa fiksi/cerpen, puisi, dan drama;9) perbandingan cakupan ilmu kesastraan pada SK dan KD dengan KI dan KD yakni sama-sama lebih banyak mempelajari tentang prosa fiksi. Akan tetapi pada SK dan KD ilmu kesastraan dipelajari secara jelas beda halnya dengan KI dan KD yang ilmu kesastraannya tersebut tidak terlalu dipelajari secara mendalam kebanyakan hanya digunakan sebagai media untuk menyampaikan saja. Urutan cakupan kesastraan pada SK dan KD adalah prosafiksi/dongeng/cerpen/ceritaanak/novel,dan puisi.Kata kunci: perbandingan, kurikulum 2006, kurikulum 2013.
NILAI PSIKIS DALAM NOVEL BAIT SURAU KARYA RAKHA WAHYU (sebagai upaya alternatif pemilihan bahan ajar Bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 di SMA) Asep Jejen Jaelani; Vini Rianti Sabani
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2016): JURNAL FON
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v9i2.1026

Abstract

Judul penelitian ini adalah Nilai Psikis dalam novel Bait Surau karya Rakha Wahyu (sebagai alternatif bahan ajar Bahasa Indonesia pada kurikulum 2013). Rumusan Masalah: 1) apakah tema yang terkandung dalam Novel “Bait Surau” karya Rakha Wahyu?; 2) bagaimana tokoh dan perwatakan yang terkandung dalam Novel “Bait Surau” karya Rakha Wahyu?; 3) bagaimana konflik yang terkandung dalam Novel “Bait Surau” karya Rakha Wahyu?; 4) apakah amanat yang terkandung dalam Novel, “Bait Surau” karya Rakha Wahyu?; 5) bagaimana nilai psikis yang ada dalam Novel “Bait Surau” karya Rakha Wahyu?; 6) apakah Novel “Bait Surau” karya Rakha Wahyu dapat dijadikan sebagai upaya alternatif bahan ajar Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 di SMA?; Tujuan: ingin mengetahui apakah tema yang terkandung dalam Novel“Bait Surau” karya Rakha Wahyu, bagaimana tokoh dan perwatakan yang terkandung dalam Novel“Bait Surau” karya Rakha Wahyu, bagaimana konflik yang terkandung dalam Novel“Bait Surau” karya Rakha Wahyu, apakah amanat yang terkandung dalam Novel “Bait Surau” karya Rakha Wahyu, dan bagaimana nilai psikis yang ada dalam Novel“Bait Surau” karya Rakha Wahyu, serta ingin mengetahui apakah dapat dijadikan sebagai upaya alternatif bahan ajar Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 di SMA. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Simpulan: nilai psikis dalam novel“Bait Surau” karya Rakha Wahyu dapat dijadikan sebagai upaya alternatif pemilihan bahan ajar Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 di SMA kelas XII dilihat dari Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), serta psikologi perkembangan.Kata kunci: nilai psikis, bahan ajar, kurikulum 2013
PERBANDINGAN SK DAN KD DALAM STANDAR ISI KURIKULUM 2006 DENGAN KI DAN KD DALAM STANDAR ISI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII DILIHAT DARI TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN, CAKUPAN ILMU KETERAMPILAN BERBAHASA, ILMU KEBAHASAAN, DAN ILMU KESASTRAAN Aan Sugiantomas; Asep Jejen Jaelani; Lia Handiyanti
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2016): JURNAL FON
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fjpbsi.v9i2.1021

Abstract

Judul penelitian ini adalahperbandingan SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas VIII dilihat dari taksonomi tujuan pembelajaran, keterampilan berbahasa, ilmu kebahasaan dan ilmu kesastraan. Rumusan masalah: 1) bagaimanakah taksonomi tujuan pembelajaran pada SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII?; 2) bagaimanakah taksonomi tujuan pembelajaran pada KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII?; 3) bagaimanakah perbandingan taksonomi tujuan pembelajaran pada SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII?; 4) bagaimanakah cakupan ilmu keterampilan berbahasa pada KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII?; 5) bagaimanakah perbandingan antara SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII dilihat dari cakupan ilmu keterampilan berbahasa?; 6) bagaimanakah cakupan ilmu kebahasaan pada KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII?;7) bagaimanakah perbandingan antara SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII dilihat dari cakupan ilmu kebahasaan?; 8) bagaimanakah cakupan ilmu kesastraan pada KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII?; 9) bagaimanakah perbandingan antara SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII dilihat dari cakupan ilmu kesastraan?.Tujuan penelitian:1) ingin mengetahui taksonomi tujuan pembelajaran pada SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII.; 2) ingin mengetahui taksonomi tujuan pembelajaran pada KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII.; 3) ingin mengetahui perbandingan taksonomi tujuan pembelajaran pada SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII.; 4) ingin mengetahui cakupan ilmu keterampilan berbahasa pada KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII.; 5) ingin mengetahui perbandingan antara SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII dilihat dari cakupan ilmu keterampilan berbahasa.; 6) ingin mengetahui cakupan ilmu kebahasaan pada KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII.; 7) ingin mengetahui perbandingan antara SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata2pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII dilihat dari cakupan ilmu kebahasaan.; 8) ingin mengetahui cakupan ilmu kesastraan pada KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII.; 9) ingin mengetahui perbandingan antara SK dan KD dalam standar isi kurikulum 2006 dengan KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII dilihat dari cakupan ilmu kesastraan. Metode: deskriptif analitis.Simpulan: 1)Taksonomi tujuan pembelajaran yang mencakup dalam SK dan KD standar isi kurikulum 2006 mata pelajaran bahasa IndonesiaSMP kelas VIII urutannya adalah kognitif, psikomotor, dan afektif. 2) Taksonomi tujuan pembelajaran yang mencakup dalam KI dan KD standar isi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII urutannya adalah kognitif, afektif, dan psikomotor. 3) Taksonomi tujuan pembelajaran pada SK dan KD standar isi kurikulum 2006 lebih didominasi oleh ranah kognitif begitupun pada KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 didominasi oleh ranah kognitif. 4) Ilmu keterampilan berbahasa yang mencakup dalam KI dan KD standar isi kurikulum 2013 urutannya adalah menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. 5) Ilmu keterampilan berbahasadalam SK dan KD standar isi kurikulum 2006yang mendominasi adalah ilmu keterampilan berbicara. Sedangkan, pada KI dan KD dalam standar isi kurikulum 2013 yang mendominasi adalah ilmu keterampilan menyimak. 6) Ilmu kebahasaan yang mencakup dalam KI dan KDstandar isi kurikulum 2013 urutannya adalah semantik, sintaksis, morfologi, dan terakhir fonologi. 7) Ilmu kebahasaanpada SK dan KD standar isi kurikulum 2006 yang mendominasi adalah sintaksis. Sedangkan, pada KI dan KD standar isi kurikulum 2013 yang mendominasi adalah semantik. 8) Ilmu kesastraan yang mencakup dalam KI dan KD adalah puisi, prosa fiksi dan drama. Ketiga ilmu kesastraan tersebut hanya sebagai media penunjang pembelajaran. 9) Ilmu kesastraan pada SK dan KD standar isi kurikulum 2006 yang mendominasi adalah prosa fiksi. Sedangkan, pada KI dan KD standar isi kurikulum 2013 ilmu kesastraan tidak ada yang lebih mendominasi. Kata kunci : Perbandingan, Kurikulum 2006, Kurikulum 2013, Bahasa Indonesia SMP
Strategi Penerjemahan Bahasa Indonesia dan Analisis Makna Semantik Lagu Sebagai Alternatif Bahan Ajar Ahmad Dedi Mutiadi; Ifah Hanifah; Asep Jejen Jaelani
REFEREN Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.552 KB) | DOI: 10.22236/referen.v1i2.10502

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi terhadap hasil terjemahan lagu For The Rest of My Life yang dinyanyikan oleh Maher Zain. Fokus penelitian adalah terhadap penggunaan strategi penerjemahan yang digunakan, apakah translation, adaptation, atau replacement. Dan hasil dari penelitian itu adalah sebagai berikut. Srategi penerjemahan yang digunakan lebih banyak adalah   replacement, yaitu digunakan sebanyak 16 kali dari total  30 kalimat atau  sebanyak 53,3 %. Sementara strategi adaptation  digunakan sebanyak 12 kali atau hanya 40%. Adapun strategi translation hanya digunakan sebanyak 2 kali atau hanya sebesar 6,7%. Selanjutnya, makna semantik dalam lagu terjemahan For The Rest of My Life, lebih dekat jika dikaji secara konteks. Sedangkan, jika dikaji secara leksikal, makna kalimatnya jauh. Karena itu, terjemahan lagu For The Rest of Life dapat dijadikan bahan ajar dalam mata kuliah semantik sebagai teks yang dapat digunakan sebagai alat penelaahan guna implementasi pemahaman yang telah didapatkan. Kata kunci: Stategi Penerjemahan; makna semantik; bahan ajar;   Abstract This research is a content analysis study of the translation of the song For The Rest of My Life sung by Maher Zain. The focus of the research is on the use of translation strategies used, whether translation, sdaptation, or replacement. And the results of that study are as follows. . The translation strategy used more is replacement, which is used 16 times out of a total of 30 sentences or as much as 53.3%. Meanwhile, the adaptation strategy  is used 12 times or only 40%. The translation strategy  is only used 2 times or only 6.7%. Furthermore, the semantic meaning in the translated song For The Rest of My Life, is more appropriateif examined in context. Sedangkan, if studied lexically, the meaning of the sentence is far away.  And therefore, the translation  of the song For The Rest of Life  can be used as teaching material in semantic courses as a text that can be used as a study tool to implement the understanding that has been obtained. Keywords: Translation Strategy; semantic meaning; teaching materials
Internalisasi Nilai Nilai Pedagogik Profetik Untuk Mengembangkan Pembelajaran Berbasis Karakter Pada Jenjang Sekolah Dasar Yoyo Zakaria Ansori; Asep Jejen Jaelani
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 4 (2022): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i4.2970

Abstract

Kemerosotan karakter merupakan problematika yang dewasa ini  sedang terjadi di sekolah dasar. Kondisi tersebut jika dibiarkan dapat menimbulkan berbagai perilaku yang menyimpang dan merugikan diri serta orang lain. Berkenaan dengan hal itu maka tujuan dari penelitian ini adalah upaya menumbuhkan karakter siswa sekolah dasar melalui internalisasi nilai-nilai pedagogik profetik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan untuk menghadirkan beragam pemikiran dari para ahli peneliti menggunakan metode deskriptif sementara untuk mengumpulkan beberapa reperensi yang ada hubungannya dengan obyek penelitian menggunakan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa nilai-nilai pedagogik profetik berperan penting dalam menumbuhkan karakter siswa sekolah dasar.
Analisis Pemahaman tentang Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) pada Guru SD Dan SMP di Kabupaten Kuningan Anna Fitri Hindriana; Asep Jejen Jaelani; Ina Setiawati; Isnaini Wulandari; Rio Priantama
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 5 (2023): May
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i5.2454

Abstract

The Merdeka Belajar policy essentially aims to accelerate the achievement of national goals of education. One of the major changes in the policy is the implementation of the National Assessment (NA) which substitutes national exams and changes the focus of assessment into literacy and numeracy skills. This leads to a demand for teacher to adapt learning process and classroom assessment for facilitating students’ literacy and numeracy skills. Therefore, teacher understanding about the element in national assessment is a very important factor in the implementation of National Assessment. As the response, this study collects data about teacher understanding from 100 elementary and junior high school teachers in the Kuningan Regency area. The results shows that the elementary and junior high school teachers already have a good understanding of the objectives of NA and awareness that the implementation of NA would have an impact on providing a more varied learning and assessment experience. However, it is shown that the good understanding and awareness is not supported by capability to develop literacy and numeracy questions. The support for improving capability in making questions that align with the NA is needed in order to provide appropriate measurement and assessment of student learning outcomes and provide the basis for decision making in the classroom learning process.