Melati Yuliandari
Applied Midwifery Master Study Program, STIKes Dharma Husada, Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effect of Zilgrei Method and Lumbal Massage Combination on Labor Progress During Latent Phase of First Stage of Labor in Primigravida Melati Yuliandari; Leri Septiani; Roni Rowawi; Sri Komalaningsih; Herry Garna
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2480.888 KB) | DOI: 10.29313/gmhc.v8i2.5083

Abstract

The first stage of labor starts from the onset of cervical dilatation and divided into latent and active phases. The latent phase is a more prolonged phase of labor, which allows various interventions performed. Interventions and the latent phase's length may lead to anxiety and restlessness, which might contribute to prolonged labor when experienced by women in labor. A combination of the Zilgrei method and lumbar massage used to reduce labor pain. This method combines movement, change of position, breathing exercise, and the light massage performed since the first stage of labor. It expected that the work of interrelated pelvic muscles becomes harmonized; hence, the cervix will be softer, and the uterine muscles may push the fetus towards the birth canal. This study aimed to determine the effect of the Zilgrei method and lumbar massage combination on the latent phase of the first stage of labor progress in primigravida. It is a quantitative quasi-experimental study on 66 women who underwent the latent phase of the first stage of labor in independent practice of midwife the work area of Citarip Public Health Center during May–July 2019, who were divided equally into control and intervention groups. The statistical analysis used was univariate and bivariate analyses with an independent t test. The mean duration of labor in the latent phase of the first stage of labor in the control group and intervention group was 368 minutes and 307 minutes, respectively, with a difference of 61 minutes (p=0.002). Therefore, the Zilgrei method and lumbar massage combination significantly affect labor progress in the latent phase of the first stage of labor in primigravida. PENGARUH KOMBINASI METODE ZILGREI DAN PEMIJATAN LUMBAL TERHADAP PROSES KEMAJUAN PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDAKala I persalinan merupakan tahap serviks terbuka yang terdiri atas fase laten dan fase aktif. Fase laten mempunyai durasi persalinan lebih panjang sehingga memungkinkan banyak intervensi. Intervensi dan lama fase laten dapat menimbulkan kecemasan dan kegelisahan, apabila dialami ibu in partu dapat menjadi faktor persalinan lama. Kombinasi Metode Zilgrei dan pemijatan lumbal menjadi metode mengurangi rasa nyeri persalinan yang menggabungkan gerakan, perubahan posisi, latihan pernapasan, dan pijatan ringan yang dipersiapkan sejak kala I persalinan. Diharapkan kerja otot panggul saling berkaitan menjadi selaras sehingga serviks tidak kaku dan terdapat potensi otot rahim mendorong janin menuju jalan lahir. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh kombinasi Metode Zilgrei dan pemijatan lumbal terhadap kemajuan proses persalinan kala I fase laten pada primigravida. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental kuantitatif pada 66 wanita yang menjalani fase laten persalinan kala I di bidan praktik mandiri (BPM) wilayah kerja Puskesmas Citarip periode Mei–Juli 2019 yang dibagi rata menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Analisis statistik menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji t independen. Durasi persalinan kala I fase laten rerata kelompok kontrol dan intervensi adalah 368 menit dan 307 menit masing-masing dengan selisih waktu 61 menit (p=0.002). Simpulan. kombinasi Metode Zilgrei dan pemijatan lumbal berpengaruh terhadap kemajuan proses persalinan kala I fase laten pada primigravida.
PENGARUH METODE PERAWATAN TOPIKAL ASI TERHADAP LAMANYA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR Melati, Melati Yuliandari; Riani, Sheli
Jurnal Reproductive Health Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v9i1.5136

Abstract

Penantian seorang pasangan suami istri setelah menikah yaitu mempunyai keturunan. Proses untuk mendapatkan keturunan yaitu dengan mengalami tahapan kehamilan. Dalam rangka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan berkembang, bayi selama kehamilan sangat bergantung pada ibunya. Zat-zat melewati plasenta dan tali pusar dari ibu ke janin. Jika terputus, tali pusar akan berhenti bekerja. Dengan risiko infeksi dan tetanus neonatorum yang signifikan, perawatan tali pusat yang tidak tepat dapat mengakibatkan pemisahan yang berlarut-larut. ASI merupakan intervensi yang tepat untuk mencegah infeksi tali pusat karena mengandung imunoglobulin A dan laktoferin yang berfungsi sebagai antiseptik dan mencegah infeksi. ASI juga dapat dioleskan secara topikal. Studi ini tujuannya guna melihat berapa lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir berlangsung sebagai respons pada teknik ASI topikal. Jenisnya riset ini mempunyai sifatnya kuantitatif dan memakai metodologi kuasi-eksperimental. Sampelnya studi yakni bayi baru lahir dengan jumlah sampel 62 bayi yang tebagi 31 bayi kelompok kontrol dan 31 bayi kelompok intervensi. Analisa yang dipakai ialah univariat dan bivariat dengan uji statistik Independen T-Test. Temuan studi memperlihatkan bahwasannya perawatan metode Topikal ASI ada pengaruhnya signifikan pada lamanya pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir dengan angka p 0,000 dan adanya perbedaan durasi 1 hari antara kelompok kontrol (5 hari) dan intervensi (4 hari).
PERBANDINGAN BUKU KIA LAMA DENGAN BARU TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI Riani, Sheli; Yuliandari, Melati
Jurnal Reproductive Health Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v9i1.5137

Abstract

Sejak beberapa tahun terakhir, Angka Kematian Bayi di Indonesia belum menunjukkan adanya kecenderungan menurun. Dari seluruh kematian neonatal, sebanyak 16.156 atau 80% terjadi pada periode enam hari pertama kehidupan. Pemerintah Indonesia telah merumuskan beberapa upaya untuk menekan AKB yang salah satunya dapat dicegah dengan imunisasi. Menurut Riskesda menunjukkan selama 2 tahun terakhir sejak 2020 - 2021 cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis yang diakibatkan oleh pandemi COVID19. Dalam penyebarluasan informasi imunisasi pemerintah saat ini telah melaksanakan melalui media cetak salah satunya yaitu Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Tujuan penelitian ini untuk melihat perbandingan buku KIA edisi lama dengan edisi baru terhadap pengetahuan ibu dalam pemberian imunisasi pada bayi. Metode penelitian yang digunakan adalah Uji T-Independet untuk menguji perbedaan antara dua kelompok dengan jumlah sampel 66 sampel yang dibagi menjadi dua kelompok. Pengambilan sampel dengan menggunakan consecutive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan ibu dalam pemberian imunisasi pada bayi dengan menggunakan buku KIA edisi lama memiliki pengetahuan kurang sebanyak 33 orang (100%) dan diketahui bahwa pengetahuan ibu dalam pemberian imunisasi pada bayi dengan menggunakan buku KIA edisi baru memiliki pengetahuan cukup sebanyak 19 orang (57,6%) dan pengetahuan baik sebanyak 14 orang (42,4%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai p-value 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak, sehingga terdapat perbedaan pengetahuan ibu yang menggunkana buku KIA edisi lama dengan buku KIA edisi baru dalam pemberian imunisasi pada bayi. Kata Kunci : Buku KIA, Imunisasi, Pengetahuan
Hubungan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan di Desa Margaluyu Kecamatan Campaka Yuliandari, Melati; Wikawati, Fauzya; Hernawati, Yeti
Sehat MasadaJurnal Vol 18 No 1 (2024): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v18i1.456

Abstract

Health services for pregnant women including antenatal class health counseling are one of the activities that can be used to reduce anxiety in facing childbirth and provide motivation and education to pregnant women so that mothers have knowledge and insight about pregnancy and childbirth. The purpose of this study was to determine the relationship between class participation of pregnant women and the level of anxiety of pregnant women facing childbirth in the village of Margaluyu, Campaka District. The type of research was analytic observational with a cross-sectional design involving 55 respondents by accident, where the sample was determined by taking respondents who happened to be there and available, the type of primary data was carried out in Margaluyu Village, Campaka District using the Chi-Square Test. The results of the study showed it was found that 40 people (72.7%) attended classes for pregnant women and 15 people (27.3%) did not take classes for pregnant women, and 10 pregnant women with mild anxiety (18.2%), pregnant women with moderate anxiety were 4 people (7.3%) and pregnant women who did not feel anxious were 41 people (74.5%) and the results of the Chi-Square analysis were obtained, namely p = 0.001 ( p = <0.05). The conclusion in this study is that there is a relationship between class participation for pregnant women and the level of anxiety of pregnant women facing childbirth in Margaluyu Village, Campaka District.