Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PELATIHAN PEMAHAMAN PAJAK UMKM, KEUNTUNGAN, SERTA CARA PERHITUNGAN DAN PENYETORANNYA DALAM RANGKA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN POTENSI KEPATUHAN PEMBAYARAN PAJAK PADA PELAKU UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) PASCA PENERBITAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 2 Qalbiah, Nurul; Iriawan, Sandra; Sahla, Widya Ais; Fattah, Tino Kemal
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i2.992

Abstract

Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2018 adalah peraturan mengenai penghasilan atau pendapatan dari usaha yang diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu dalam satu tahun masa pajak. PP ini berlaku mulai 1 Juli 2018. Adapun tarif pajak penghasilan yang baru bagi UMKM sebesar 0,5% dari omset. Peraturan tersebut menggantikan peraturan sebelumnya, yaitu PP No. 46 Tahun 2013 dengan tarif PPh final UMKM sebesar 1 persen yang dihitung berdasarkan pendapatan bruto (omzet)-nya diperuntukkan bagi UMKM yang beromzet kurang dari Rp4,8 miliar dalam setahun. Batasan waktu kebijakan insentif pajak yang ditetapkan ini berbeda untuk berbagai subyek pajak. Pertama, bagi subyek pajak orang pribadi, insentif tersebut berjangka waktu selama 7 tahun. Kedua, bagi subyek pajak badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas, insentif berjangka waktu selama 3 tahun. Terakhir, bagi subyek pajak badan usaha berbentuk CV, firma, dan koperasi selama 4 tahun. Adapun jangka waktu dihitung sejak tahun pajak regulasi berlaku bagi wajib pajak (WP) lama, dan sejak tahun pajak terdaftar bagi WP baru. Kebijakan insentif PPh bagi pelaku UMKM merupakan salah satu fasilitas fiskal yang diberikan oleh pemerintah kepada pelaku UMKM untuk mendorong potensi/ aktivitas sektor UMKM namun juga akan mengurangi potensi penerimaan pajak pada jangka pendek. Pengenaan tarif pajak final lama bagi UMKM sebesar 1 persen dinilai memberatkan pelaku UMKM dan sering dikeluhkan oleh pelaku UMKM. Kebijakan insentif pajak UMKM memberikan keringanan pajak bagi pelaku UMKM dengan potongan pajak sebesar 0,5%. Dari sisi pelaku usaha, penurunan tarif baru diharapkan menstimulasi munculnya pelaku UMKM baru untuk berkembang dan memberikan ruang finansial (kesempatan berusaha) dengan berkurangnya beban biaya UMKM untuk dapat digunakan dalam ekspansi usaha. Kata kunci: Pajak UMKM, Cara Perhitungannya, PP No 23 Tahun 2018
Actualization of Digital Marketing Society 5.0 on MSMES of Sasirangan Cloth in Village Sasirangan in Banjarmasin City Tino Kemal Fattah; Putriana Salman
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 1 No. 3 (2021): IJRVOCAS - December
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.199 KB) | DOI: 10.53893/ijrvocas.v1i3.55

Abstract

Marketing is part of the main activities carried out by traders in their efforts to maintain the survival of their business to achieve business goals. Strategy is a process of determining an organizational goal, accompanied by the preparation of a way or effort how to achieve that goal. In particular, strategy is an action that is increasing and continuous and is done based on the point of view of what customers expect in the future. This research aims to find out how the actualization of digital marketing of MSMEs in the era of society 5.0. This research method uses quantitative descriptive methods with data collection techniques through questionnaire sharing. The population in this study is MSMEs Kain Sasirangan in Kampung Sasirangan Banjarmasin City. The results of this study show that Sasirangan MSMEs have used digital marketing in the process of buying and selling their products. It is recognized that the utilization of digital marketing can expand market reach and add new customers, facilitate business management with more flexible time, can be done at any time without having to open a store first, so that the profits obtained are also greater. In addition, by utilizing digital marketing, MSME sasirangan fabric actors do not need a place to sell their products, so the costs incurred are also less. Their lack of ability to use technology, only able to make them do marketing their products traditionally.
The Audit Expectation Gap: How Can Auditing Teaching Mitigate It? Widya Ais Sahla; Nurul Qalbiah; Tino Kemal Fattah
Indonesian Journal of Applied Accounting and Finance Vol. 1 No. 2 (2021): December
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.13 KB) | DOI: 10.31961/ijaaf.v1i2.1372

Abstract

This study aims to determine the perceptions of accounting students who have not and who have received auditing teaching on the Audit Expectation Gap. There are several issues in the expectation gap, namely the issue of auditors and the audit process, issues of the role of auditors and issues of competence and auditor independence. This research is a survey to a 115 students of the Accounting Department in State Polytechnic of Banjarmasin, Lambung Mangkurat University, STIENAS and STIEPAN. Based on the independent sample t-test through SPSS 25, the following results were obtained: (1) There are differences in perceptions between students who have not and who have received auditing teaching on the expectation gap in auditor’s issues and the audit process; (2) There is no difference in perception between students who have not and who have received auditing teaching on the expectation gap in the issue of the role of the auditor. (3) There are differences in perceptions between students who have not and who have received Auditing teaching on the expectation gap in issues of competence and auditor independence
Perancangan Kalkulator Pajak Guna Mempermudah Perhitungan PPN atas Transaksi Barang dan Jasa pada UMKM Muhammad Syahid Pebriadi; Putriana Salman; Tino Kemal Fattah
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 6, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v6i1.16810

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mensimulasikan perhitungan PPN wajib pajak UMKM terhadap kegiatan komersialnya dan membuat aplikasi web penghitungan PPN wajib pajak UMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Data sekunder yang digunakan berupa data tarif PPN UMKM, tata cara pemotongan PPN UMKM, dan jumlah yang disetorkan atas Pajak Masukan (PM) dan Pajak Keluaran (PK). Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data, analisis data, dan pengembangan perangkat lunak. Hasil penelitian berupa aplikasi kalkulator pajak untuk membantu dan memudahkan para UMKM dalam melakukan perhitungan PPN nya.
Web-Based Financial Ratio Application Program Design for Facilitating MSMEs in Managing Business Finances in the Digital Era Tino Kemal Fattah; Putriana Salman; Muhammad Syahid Pebriadi; Ningtyas Rahmawati
Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science Vol. 3 No. 04 (2023): November, Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science
Publisher : Cita Konsultindo Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to design a web-based Financial Ratio Application Program to facilitate Small and Medium-sized Enterprises (UMKM) in managing their business finances in the digital era using Extreme Programming. In the context of existing research, traditional financial management methods are no longer sufficient for UMKM's needs in the digital age. Therefore, this study employs Extreme Programming as the research method, which ensures rapid development, flexibility, and customer-centricity. The main results of this research demonstrate a novel contribution by providing an innovative web application that empowers UMKM owners to efficiently calculate and analyze financial ratios, aiding them in making informed financial decisions. This application offers an intuitive user interface, real-time data updates, and customizable features tailored to UMKM requirements, ultimately enhancing their financial management capabilities. Keywords: Financial Ratio Application, Web-based, UMKM, Digital Era, Extreme Programming.
Design of Inventory Card Simulation Application for MSMEs Using Extreme Programming Muhammad Syahid Pebriadi; Putriana Salman; Tino Kemal Fattah
Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science Vol. 3 No. 04 (2023): November, Asian Journal of Management, Entrepreneurship and Social Science
Publisher : Cita Konsultindo Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to create an inventory card simulation application that assists MSMEs in recording and controlling their stock of goods. Therefore, this study employs Extreme Programming as the research method, which ensures rapid development, flexibility, and customer-centricity. The main results of this research demonstrate a novel contribution by providing a web application that empowers MSMEs owners to efficiently make inventory card. This application offers an intuitive user interface, real-time data updates, and customizable features tailored to MSMEs requirements, ultimately enhancing their financial management capabilities.
Pencatatan Keuangan Sederhana untuk Meningkatkan Literasi Keuangan bagi Kelompok UMKM Kerupuk Kuin Utara Banjarmasin Salman, Putriana; Fattah, Tino Kemal; Pebriadi, Muhammad Syahid; Amelia, Rizky
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i4.1399

Abstract

Saat ini, situasi keuangan dari enam kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor produksi kerupuk di wilayah Kuin Utara Banjarmasin dapat dianggap stabil. Meskipun mereka berhasil bertahan, tetap mampu memproduksi dan memasarkan produk mereka selama dan setelah masa pandemi, namun potensi yang dimiliki oleh kelompok-kelompok ini belum diimbangi dengan catatan keuangan yang memadai. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan untuk memberikan pemahaman mengenai pencatatan keuangan yang sederhana dan mudah dipahami kepada para mitra UMKM. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan dalam melaksanakan pencatatan transaksi keuangan. Proses pelatihan ini akan melibatkan tahap pemberian materi oleh narasumber, penyelesaian kasus-kasus terkait, dan evaluasi berupa ujian akhir. Secara menyeluruh, hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa para mitra UMKM memberikan tanggapan yang positif terhadap pelatihan tersebut. Pelaksanaan pelatihan ini dinilai berjalan lancar oleh 66,7% peserta dan sangat lancar oleh 33,3% peserta. Selain itu, kemampuan tim yang menyampaikan materi pelatihan dinilai sangat baik oleh 66,7% peserta pelatihan dan dinilai baik oleh 33,3% peserta. Dengan menerapkan pencatatan yang benar terkait pemasukan dan pengeluaran keuangan dalam bisnis mereka, mitra UMKM dapat menghindari percampuran antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi, dengan demikian mereka dapat lebih jelas mengenai biaya yang telah dikeluarkan dan menghindari kerugian yang tak terduga. Simple Financial Recording to Enhance Financial Literacy Among Tapioca Chips UMKM Groups in Northern Kuin, Banjarmasin  Presently, the financial landscape of the six Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) groups operating in the chips production sector within the northern Kuin region of Banjarmasin, is considered to exhibit a state of stability. Despite their commendable resilience in enduring, sustaining production, and marketing their products during and beyond the pandemic era, the latent potential inherent in these collectives remains incongruent with a commensurate level of financial record-keeping. Consequently, there exists a requisition for the dissemination of comprehension regarding rudimentary and easily comprehensible financial documentation to the MSME partners. The underlying objective of this training is to elevate the understanding as well as proficiency in the execution of financial transaction recording. This pedagogical process will encompass phases of didactic delivery by a resource person, resolution of pertinent cases, and culminate in an evaluative denouement in the form of a concluding assessment. Overall, the outcomes emanating from this pedagogical endeavor manifest that the MSME collaborators proffered sanguine responses towards the instructional intervention. The orchestration of this instructional program is adjudged to have transpired seamlessly by 66.7% of the participants, while being deemed exceptionally smooth by 33.3% of the cohort. Furthermore, the adeptness demonstrated by the instructional team garners an appraisal of utmost excellence from 66.7% of the training attendees, with a laudable endorsement from 33.3% of the participants. Through the meticulous application of accurate financial delineation encompassing inflows and outflows within their commercial pursuits, the MSME partners are poised to avert the intermingling of business and personal finances, thereby affording them heightened lucidity pertaining to the disbursed costs and preempting unforeseen losses.  
Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Umkm Kerupuk Kuin Utara Untuk Meningkatkan Keberlanjutan Usaha Masyarakat Fattah, Tino Kemal; Amelia, Rizky; Feriyadi, Feriyadi; Pebriadi, Muhammad Syahid; Fitria, Fitria
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i3.2093

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membantu meningkatkan keberlanjutan usaha UMKM Kerupuk di Kuin Utara, Banjarmasin, dengan fokus pada pelatihan perhitungan harga pokok produksi (HPP). Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi telah banyak dilaksanakan untuk membantu para pelaku usaha dalam menentukan HPP secara akurat, yang kerap menyebabkan penetapan harga jual yang kurang tepat. Namun, tidak banyak pelatihan yang menyediakan evaluasi berbasis pre-test dan post-test, memberikan simulasi dalam pelatihan, menggunakan metode Participatory Action Research, serta menekankan pentingnya keberlanjutan usaha karena dapat mempengaruhi daya saing mereka. Pendekatan yang digunakan pada PkM ini ialah Participatory Action Research (PAR). Pendekatan ini berorientasi pada pemberdayaan yang mengupayakan pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah praktis, pengembangan ilmu pengetahuan, dan proses perubahan sosial. Sedangkan, metode pelatihan yang digunakan mencakup penyampaian materi, diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi perhitungan HPP. Tim pelaksana PkM mengukur peningkatan ini melalui serangkaian tes dan observasi langsung selama proses pendampingan. Enam kelompok UMKM (12 orang) berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebelum pelatihan dimulai, hasil pre-test menunjukkan bahwa hanya 17% peserta yang memiliki pemahaman dasar tentang konsep HPP dan cara menghitungnya. Setelah pelatihan, evaluasi menunjukkan perubahan yang signifikan, di mana 83% peserta berhasil memahami dan menerapkan konsep HPP dengan lebih baik. Lebih dari 80% peserta kini lebih percaya diri dalam mengelola keuangan usaha mereka sehari-hari. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan penerapan konsep HPP yang benar, efisiensi operasional dan keberlanjutan usaha UMKM dapat meningkat. Tim pelaksana PkM berharap hasil ini dapat menjadi acuan bagi program serupa di masa mendatang, sekaligus mendorong para pelaku UMKM lainnya untuk terus belajar dan berkembang untuk keberlanjutan usaha masyarakat. Cost of Production Calculation at the Kuin Utara Cracker Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) to Improve Community Business Sustainability Abstract This Community Service Program aims to help improve the sustainability of MSME Cracker businesses in Kuin Utara, Banjarmasin, with a focus on training for calculating the cost of production (COP). This training was conducted in response to the difficulties often faced by business actors in accurately determining the COP, which frequently leads to inaccurate selling prices and can affect their competitiveness. The approach used in this Community Service Program is Participatory Action Research (PAR). This approach is oriented towards empowerment that strives to meet needs, solve practical problems, develop knowledge, and promote social change. The training methods we used include material delivery, group discussions, case studies, and COP calculation simulations. Six MSME business actors participated in this activity. Before the training began, pre-test results showed that only 17% of participants had a basic understanding of the COP concept and how to calculate it. After the training, evaluations showed a significant improvement, with 83% of participants successfully understanding and applying the COP concept better. We measured this improvement through a series of tests and direct observations during the mentoring process. The results of this activity show that with the correct application of the COP concept, the operational efficiency and sustainability of MSME businesses can increase. More than 80% of participants are now more confident in managing their business finances on a daily basis. We hope that these results can serve as a reference for similar programs in the future, while also encouraging other MSME actors to continue learning and developing for community business sustainability.
PELATIHAN PEMAHAMAN PAJAK UMKM, KEUNTUNGAN, SERTA CARA PERHITUNGAN DAN PENYETORANNYA DALAM RANGKA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN POTENSI KEPATUHAN PEMBAYARAN PAJAK PADA PELAKU UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) PASCA PENERBITAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 2 Qalbiah, Nurul; Iriawan, Sandra; Sahla, Widya Ais; Fattah, Tino Kemal
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i2.992

Abstract

Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2018 adalah peraturan mengenai penghasilan atau pendapatan dari usaha yang diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu dalam satu tahun masa pajak. PP ini berlaku mulai 1 Juli 2018. Adapun tarif pajak penghasilan yang baru bagi UMKM sebesar 0,5% dari omset. Peraturan tersebut menggantikan peraturan sebelumnya, yaitu PP No. 46 Tahun 2013 dengan tarif PPh final UMKM sebesar 1 persen yang dihitung berdasarkan pendapatan bruto (omzet)-nya diperuntukkan bagi UMKM yang beromzet kurang dari Rp4,8 miliar dalam setahun. Batasan waktu kebijakan insentif pajak yang ditetapkan ini berbeda untuk berbagai subyek pajak. Pertama, bagi subyek pajak orang pribadi, insentif tersebut berjangka waktu selama 7 tahun. Kedua, bagi subyek pajak badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas, insentif berjangka waktu selama 3 tahun. Terakhir, bagi subyek pajak badan usaha berbentuk CV, firma, dan koperasi selama 4 tahun. Adapun jangka waktu dihitung sejak tahun pajak regulasi berlaku bagi wajib pajak (WP) lama, dan sejak tahun pajak terdaftar bagi WP baru. Kebijakan insentif PPh bagi pelaku UMKM merupakan salah satu fasilitas fiskal yang diberikan oleh pemerintah kepada pelaku UMKM untuk mendorong potensi/ aktivitas sektor UMKM namun juga akan mengurangi potensi penerimaan pajak pada jangka pendek. Pengenaan tarif pajak final lama bagi UMKM sebesar 1 persen dinilai memberatkan pelaku UMKM dan sering dikeluhkan oleh pelaku UMKM. Kebijakan insentif pajak UMKM memberikan keringanan pajak bagi pelaku UMKM dengan potongan pajak sebesar 0,5%. Dari sisi pelaku usaha, penurunan tarif baru diharapkan menstimulasi munculnya pelaku UMKM baru untuk berkembang dan memberikan ruang finansial (kesempatan berusaha) dengan berkurangnya beban biaya UMKM untuk dapat digunakan dalam ekspansi usaha. Kata kunci: Pajak UMKM, Cara Perhitungannya, PP No 23 Tahun 2018
IMPLEMENTASI USE CASE DIAGRAM DAN ACTIVITY DIAGRAM DALAM PERANCANGAN APLIKASI KALKULATOR PAJAK BAGI UMKM Pebriadi, Muhammad Syahid; Salman, Putriana; Fattah, Tino Kemal
MULTITEK INDONESIA Vol 17, No 1 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/mtkind.v17i1.6024

Abstract

Abstrak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai kewajiban untuk membayar pajak setiap tahunnya. Namun, masih ada kendala terkait pencatatan dan pelaporan pajak. Oleh karena itu diperlukan bantuan teknologi seperti aplikasi kalkulator pajak. Metode penelitian mengikuti model pengembangan perangkat lunak Waterfall meliputi Analisa sistem, desain sistem, pengkodean, pengujian black box dan pemeliharaan. Hasil penelitian berupa aplikasi kalkulator pajak yang dirancang menggunakan bantuan use case diagram dan activity diagram. Abstract Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) have the obligation to pay taxes every year. However, there are still obstacles related to tax recording and reporting. Therefore it requires the help of technology such as the application of a tax calculator. Research methods following the Waterfall software development life cycle include System analysis, system design, coding, black box testing and maintenance. The results of the study are in the form of a tax calculator application designed using the help of use case diagrams and activity diagrams.