Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Estimation of effects of tributyltin (TBT) bioaccumulation using the imposex character in marine gastropods (Thais tuberosa and Monodonta labio) Noor, Sri Yuningsih; Rumengan, Inneke F. M; Lasut, Markus T
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 1, No 1 (2013): April
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.1.1.2013.1970

Abstract

The effects of tributyltin (TBT) have been estimated using imposex characters in two species of marine gastropods, Thais tuberosa and Monodonta labio, at 3 different locations along the Minahasa Peninsula, northern part of Sulawesi Island: Manado Bay Waters, Bitung Coastal Waters, and Tateli Coastal Waters as a control area. The estimation was done by comparing the percentage of female imposex (I) at different body size (small: shell length ≤ 25 mm; large: shell length >25 mm), and measuring the concentration of TBT in sediments and soft part of the gastropod samples. The highest I value was found in small sized T. tuberosa from Manado Bay Waters (63%) and large sized T. tuberosa from Bitung Coastal Waters (60%). Small and large sized M. labio had their highest I value, 30% and 44% respectively, in the samples from Manado Bay Water and Bitung Coastal Waters. The occurence of imposex in both speciesis correlated with the high concentration of TBT in sediments and soft part of the marine gastropod samples© Kajian tentang pendugaan pengaruh bioakumulasi logam berat tributyltin (TBT) menggunakan karakter imposeks pada gastropoda laut (Thais tuberosa dan Monodonta labio) telah dilakukan. Sampel diambil dari 3 lokasi di perairan sepanjang Semenanjung Minahasa, Pulau Sulawesi bagian Utara, yaitu Perairan Teluk Manado (PTM), Perairan Bitung (PBT), dan Perairan Pantai Tateli (PPT) sebagai lokasi kontrol. Pendugaan dilakukan dengan cara membandingkan persentase individu imposeks (I) sampel ukuran kecil (K; panjang cangkang ≤ 25 mm) dan ukuran besar (B; panjang cangkang >25 mm), dan pengukuran konsentrasi TBT pada sedimen dan bagian lunak sampel gastropoda laut. Nilai I tertinggi adalah pada T. tuberosa ukuran K asal PTM, sebesar 63%, dan ukuran B asal PBT, sebesar 60%.Untuk M. labio baik ukuran K maupun B, nilai I tertinggi adalah pada sampel asal PTM dan PBT, masing-masing sebesar 30% dan 44%. Kejadian imposeks pada kedua jenis sampel ini didukung dengan konsentrasi TBT pada sedimen dan jaringan gastropoda laut yang tinggi©
Konsentrasi Logam Berat Kadmium (Cd) Dan Timbal (Pb) Pada Air, Sedimen Dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linn.) Di Danau Limboto Sri Yuningsih Noor
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau Limboto kini berada pada kondisi yang sangat memperihatinkan karena mengalami proses penyusutan dan pendangkalan akibat sedimentasi dan tempat pembuangan sampah yang mengancam keberadaan ekosistem dimasa yang akan datang. Salah satu pencemaran pada badan air adalah masuknya logam berat.Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukanlah penelitian dengan judul konsentrasi logam berat kadmium (Cd) dan timbal (Pb) pada air, sedimen dan ikan nila (Oreochromis niloticus Linn.) di Danau Limboto. Data yang diperoleh dianalisis secara deskritif dandibandingkan dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan. Hasil penelitian konsentrasi logam berat kadmium (Cd) menunjukkan bahwa sampel air dan ikan nila pada ketiga stasiun belum tercemar oleh logam berat kadmium (Cd) sedangkan sampel sedimen telah tercemar oleh logam berat kadmium (Cd).Hasil pengujian konsentrasi logam berat timbal (Pb) pada sampel air, sedimen dan ikan nila menunjukkan belum tercemar oleh logam berat timbal.
Pengaruh Warna Lampu Terhadap Hasil Tangkapan Bagan Perahu di Kecamatan Ponelo Kepulauan Muh. Yasin Umsini Putra Oliii; Sintia Buheli; Sri Yuningsih Noor
Akuatika Indonesia Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v6i1.32456

Abstract

Bagan perahu (lift net) merupakan alat tangkap yang menggunakan lampu atau cahaya sebagai alat bantu penangkapan. Operasi penangkapan tidak dimungkinkan dilakukan pada siang hari atau saat sinar bulan terang, karena cahaya menyebar merata dipermukaan air. Penangkapan ikan dengan bagan hanya akan efektif dilakukan pada malam hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan warna lampu terhadap jenis dan hasil tangkapan bagan perahu di Kecamatan Ponelo Kepulauan. Penelitian dilaksana selama 3 bulan pada bulan Maret sampai Mei 2019 di Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan studi kasusdan dilakukan 8 kali trip. Hasil riset menunjukan hasil tangkapan bagan perahu yang menggunakan lampu warna putih dengan rata-rata hasil tangkapan selama 8 kali trip yaitu 164,62/trip kg sedangkan hasil tangkapan bagan perahu yang menggunakan lampu warna biru rata-rata 176,87 kg/trip. Jenis ikan yang tertangkap menggunakan lampu warna putih dan lampu warna biru di kecamatan Ponelo Kepulauan yaitu sebanyak 10 jenis ikan dimana 8 jenis ikan yang sama dan 2 jenis ikan berbeda. Perbedaan hasil tangkapan bagan menggunakan lampu warna putih dan warna biru berbeda nyata terhadap hasil tangkapan dominan pada taraf 95 % nilai T Hitung >T Tabel (-2,87 > 0,05).
PENDAMPINGAN BUDIDAYA KERAPU TIKUS PADA KELOMPOK BAHTERA LAMU DAN LAMU BAHARI DI DESA LAMU KABUPATEN BUALEMO Sri Yuningsih Noor; Nurul Auliyah; Yulianty Adipu
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Panrita Abdi - April 2018
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.766 KB) | DOI: 10.20956/pa.v2i1.3514

Abstract

Kerapu Tikus (Chromileptes altivelis) merupakan salah satu sumberdaya ikan laut yang sangat potensial. Ditinjau dari segi ekonomi, harganya cukup bersaing di pasar dunia karena diminati di banyak negara baik itu Asia maupun Eropa.  Keterbatasan hasil tangkapan  oleh nelayan di alam terhadap  ikan  kerapu  tikus  membuat  harganya  semakin  mahal.  Kegiatan budidaya telah lama dilakukan oleh Kelompok Bahtera Lamu dan kelompok Lamu bahari di Desa Lamu Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Tujuan pendampingan terhadap budidaya kerapu tikus adalah memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh kelompok mitra diantaranya minimnya pengetahuan tentang teknologi budidaya serta kurangnya pengetahuan terhadap mnajemen usaha. Budidaya ikan kerapu tikus  pada kelompok Bahtera Lamu dan kelompok Lamu Bahari telah berlangsung selama 7 bulan. Ikan kerapu tikus telah mencapai berat ± 350 gram/ ekor dengan panjang ± 18 – 20 cm dan  tingkat kelangsungan hidup 75 %.
PEMBERDAYAAN PEMUDA DESA TUNGGULO KECAMATAN LIMBOTO BARAT MELALUI BUDIDAYA IKAN GABUS (CHANNA STRIATA) Sri Yuningsih Noor; Nurul Auliyah; Meriyanti Ngabito
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v4i1.1990

Abstract

Pemberdayaan pemuda Desa Tunggulo merupakan kegiatan peningkatan produktivitaspemuda setempat denga tujuan peningkatan kualitas sumberdaya pemuda di Desa Tunggulo danpeningkatan kualitas perekonomian keluarga. Pemberdayaan pemuda melalui budidaya IkanGabus didasarkan pada kemudahan pemeliharaan secara ekonomi memiliki nilai ekonomis yangtinggi. Permasalahan yang umumnya dihadapi oleh para pembudidaya ikan air tawar khususnyaikan gabus adalah penguasaan teknik, teknologi budidaya dan manajemen pengelolaan usahabudidaya yang masih sangat minim sehingga berdampak terhadap tingkat mortalitas ikanbudidaya yang cukup tinggi. Keadaan ini disebabkan rendahnya kualitas SDM dalammenerapkan introduksi teknologi budidaya dan sistem manajemen usaha budidaya. Disampingitu tingginya biaya produksi juga mempengaruhi siklus produksi dari budidaya ikan gabus. Padaprogram Kemitraan Masyarakat ini dilakukan pendekatan dengan melakukan pelatihan,sosialisasi serta pendampingan terhadap Mitra. Kegiatan tersebut dimulai dari persiapanterhadap wadah budidaya berupa perbaikan kolam budidaya, pemilihan benih yang baik denganpadat tebar yang sesuai luasan kolam yang dilanjutkan pemberian pakan sesuai organismebudidaya. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dengan judul PemberdayaanPemuda Desa Tunggulo Melalui Budidaya Ikan Gabus telah berjalan dengan baik dan kegiatanmonitoring masih sementara berjalan.Kata Kunci: Ikan Gabus, Kolam Budidaya, Manajemen Budidaya, Teknologi Budidaya
ANALISIS EKONOMI BAGAN PERAHU DI KECAMATAN PONELO KEPULAUAN Muh. Yasin Umsini Putra Oliii; Sintia Buheli; Sri Yuningsih Noor
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 1 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.1.001-006

Abstract

Sumberdaya perikanan di Kabupaten Gorontalo Utara adalah salah satu potensi yang dapat dijadikan sebagai penopang perekonomian masyarakat khususnya bagi masyarakat yang memiliki profesi sebagai nelayan. Kabupaten Gorontalo Utara memiliki sektor perikanan yang didominasi oleh perikanan skala kecil, hat tersebut ditandai dengan banyaknya penggunaan alat tangkap sederhana yang digunakan oleh nelayan. Bagan perahu merupakan satu dari banyaknya alat tangkap yang banyak dioperasikan oleh nelayan tradisional di Kecamatan Ponelo Kepulauan. Riset ini dilakukan untuk menganalisis keuntungan yang diperoleh dari pengoperasian alat tangkap bagan perahu di Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan studi kasus dan dianalisis secara deskriptif. Analisis ekonomi yang digunakan untuk menghitung pendapatan usaha perikanan tangkap pada bagan perahu yaitu analisis total biaya, analisis pemasukan dan analisis keuntungan. Hasil riset menunjukkan total biaya yang dibutuhkan bagan perahu lampu putih dan lampu biru sebesar Rp3.142.000 yang didapat dari biaya tetap yang ditambahkan dengan biaya variabel. Jumlah pendapatan yang didapatkan oleh nelayan bagan perahu lampu biru lebih yaitu sebesar Rp34.005.000 sedangkan pendapatan bagan perahu lampu biru sebesar Rp31.870.000. Pendapatan atau keuntungan akhir yang didapat oleh nelayan bagan perahu selama melakukan 8 kali trip yaitu bagan perahu lampu putih sebesar Rp14.284.000 dan bagan perahu lampu biru sebesar Rp15.351.500. Kata kunci: alat tangkap, bagan, nelayan, keuntungan
Pengaruh Penambahan Probiotik EM-4 (Evective Mikroorganism-4) Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Gurame (Osprhronemus gouramy) Sri Yuningsih Noor; Rano Pakaya
Gorontalo Fisheries Journal Volume 1 Nomor 1 April 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.634 KB) | DOI: 10.32662/.v1i1.106

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the addition of probiotic EM4 (Evective Microorganism-4) in feed to growth and gouramy ointment (Osprhronemus gouramy) at the Freshwater Fish Seed Development Center in Gorontalo Province. The method of this research is experimental method and data processing using completely Randomized Design with 4 treatments 3 replicates. The treatment is done with different doses which in treatment A (Without Probiotic), B ( probiotic 1 cc), C (probiotic 2 cc), D (probiotic 3 cc). The parameters observed were growth rate, Feed Conversion (KP). Feed Efficiency (EP), and Absolute Length (PM). The data were tested continued using the LSD test (Least Significance Different). The results showed that the effect of giving EM4 probiotic with different dose to the growth rate of gouramy fish (Osprhronemus gouramy) gave a very real effect, and from the four research results it was found that treatment D with 3 cc dose was the highest value, followed by C 2 treatment cc, treatment B with a dose of 1 cc and the lowest is in treatment A (Control). Keywords : Probiotic EM-4, gouramy (Osprhronemus gouramy), Growth.    
TINGKAT PENCEMARAN PERAIRAN DANAU LIMBOTO GORONTALO Sri Yuningsih Noor; Meriyanti Ngabito
Gorontalo Fisheries Journal Volume 1 Nomor 2 October 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.993 KB) | DOI: 10.32662/gfj.v1i2.437

Abstract

Danau Limboto kini berada pada kondisi yang sangat memperihatinkan karena mengalami proses penyusutan dan pendangkalan akibat sedimentasi dan tempat pembuangan sampah  yang mengancam keberadaan ekosistem dimasa yang akan datang. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukanlah penelitian dengan judul tingkat pencemaran Perairan Danau Limboto Gorontalo. Pengukuran beberapa parameter kualitas air dilakukan secara insitu pada 8 (delapan) stasiun yang dilakukan secara sampling dan analisis laboratorium beberapa parameter kualitas air dilakukan pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado. Tingkat pencemaran pada perairan Danau Limboto dihitung menggunakan indeks pencemaran Kirchoff 1991 dan indeks pencemaran logam berat menurut KepmenLH No. 115 Tahun 2003. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pencemaran stasiun 1, 2, 3, 4 dan 5 tergolong tercemar ringan dengan nilai indeks kimia kirchoff berkisar 59.13-70.64, sedangkan stasiun 6, 7 dan 8 tergolong tercemar sedang dengan nilai indeks kimia kirchoff berkisar 42.58-55.82. Tingkat pencemaran logamberat  Pb dan Cd pada perairan Danau Limboto masih berada dalam kondisi normal dengan nilai  indeks pencemaran logam  0≤PIj ≤1 yaitu memenuhi baku mutu (kondisi baik). Kata Kunci : Tingkat Pencemaran, Danau Limboto, Indeks Kirchoff
Konsentrasi Logam Berat Kadmium (CD) Pada Sedimen Di Daerah Sekitar Perairan Pelabuhan Kapal Barang Talumolo Kota Gorontalo Sri Yuningsih Noor
Gorontalo Fisheries Journal Volume 1 Nomor 1 April 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.909 KB) | DOI: 10.32662/.v1i1.103

Abstract

The aim of this research was to determine the concentration cadmium (Cd) in the sediments in the area of Talumolo Cargo Ship Port, Gorontalo. The method used in this research was descriptive analysis as a mean of describing and explaining the result which has already been obtained then compare it with the quality standard set by The Department of Conservation and Natural Resources Melbourne (2004) and ant the quality standard set by Dutch Quality standars For Metals in Sedimen (IADC/CEDA, 1997). The results showed that the concentration cadmium (Cd) in the sediments in the area of Talumolo Cargo Ship Port, Gorontalo City, the highest was found at point 2 (the sediment in the harbor area) with the calculation reached 0.3229 ppm, and the second was found at the third point (sediment in the sea area) with 0.2225 ppm, while the lowest cadmium was in the first point (Bone estuary) with the number 0.2027 ppm. The concentrations of cadmium (Cd) in the sediments in the area of Talumolo Cargo Ship Port, Gorontalo still not reached the quality standard set by The Department of Conservation and Natural Resources Melbourne (2004) which was set as 1ppm, and the quality standar set up by the Dutch Quality Standars For Metals in Sediment, IADC/CEDA, (1997) which was 0.8 ppm. Keywords : Heavy metals, Cadmium, Sediment, Talumolo, Gorontalo
Laju Penetasan Telur Penyu Dengan Substrat Yang Berbeda Di Kabupaten Gorontalo Utara Ramin Taib; Sri Yuningsih Noor; Ida Astuti
Gorontalo Fisheries Journal Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.285 KB) | DOI: 10.32662/gfj.v2i1.800

Abstract

The aim of the study was to determine the rate of hatching of turtle eggs with different substrates in North Gorontalo Regency. The research method is an experiment with a Complete Randomized Design (CRD), which is 3 treatments and 3 repetitions obtained from direct observations in the field will be analyzed quantitatively and qualitatively. The treatment consists of Treatment A (Control ie sand from natural nests), Treatment B (coarse sand with a diameter of 0.50-1.00 mm) and Treatment C (fine sand with a diameter of 0.10-0.21 mm. Based on the results of the research on turtle egg hatching with different substrates in the District of Monano, North Gorontalo Regency, it was shown that the average hatching of turtle eggs was the highest at treatment B which was 78%, then treatment A which was 50% and the lowest was in treatment C namely 39%.