Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENCIPTAAN ARTISTIK NASKAH “KAPAI-KAPAI” KARYA ARIFIN C. NOER Dwi Novianto
Saraswati Jurnal Mahasiswa Seni Teater
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.432

Abstract

Naskah Kapai-kapaikarya Arifin C. Noer, dapat di transformasi dalam bentuk pementasan teaterkhususnya tata cahaya, sedikitnya adalah sebuah ekspresi untuk menjadikan bentuk surealis sebagai landasan dalam mewujudkan tata cahaya yang berlandaskan mimpi dan khayalan-khayalan alam bawah sadar. Mewujudkan visualisasi tata cahaya dalam pementasan naskah drama Kapai-kapai, dengan awal proses mengadakan berbagai percobaan dan pencarian yang akhirnya mendesain lampu dengan tambahan lampu non konfensional, yang nantinya akan di terapkan atau di visualisasikan dalam pementasan Kata Kunci : tata cahaya, teater, lampu non konfensional.
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING Dwi Novianto
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.321 KB) | DOI: 10.30738/.v5i2.1240

Abstract

The purpose of this study to describe the learning process Bamboo Dancing method to improve the activity and grade students' mathematics learning outcomes of class XI TKJ SMK N 1 Binangun, Cilacap. This type of research is the Classroom Action Research ( CAR). The subjects were students of class XI TKJ SMK Negeri 1 Binangun , Cilacap , which amounts to 40 students. Object in research is liveliness and mathematics learning outcomes. The results showed that after learning of mathematics applied to the method of Bamboo Dancing the liveliness and mathematics learning outcomes increased . Learning activeness of students has increased from the first cycle the average percentage of student activity by 48.5 % in the second cycle to 68 % . Mathematics learning outcomes of students also increased visits from the average value of 52.9 students' abilities early in the first cycle to 67.29 and the second cycle the average value becomes 82.5. KKM attainment percentage also increased from 15 % at the start capability , in the first cycle to 60 % and to 82.5 % in the second cycle. Thus Teachers are encouraged to apply the methods of Bamboo Dancing , as an alternative learning method to enhance the activity and student learning outcomes .
PENGEMBANGAN SISTEM DATA AKUISISI DAN PEMANTAUAN BERGERAK FAKTOR PEMBANGKITAN PANEL SURYA PADA SUATU DAERAH TERPENCIL Hery Teguh Setiawan; Dwi Novianto; Risky Via Yuliantari; Warindi Warindi
DIELEKTRIKA Vol 8 No 1 (2021): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v8i1.261

Abstract

Energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Namun selama ini pemanfaatan energi surya tersebut masih bersifat sektoral dan belum terencana secara efektif dan efisien. Untuk merencanakan suatu sistem pembangkit tenaga surya perlu diketahui factor pembangkitan panel atau Panel Generation Factor (PGF) yang mencerminkan potensi energi surya yang spesifik tergantung kondisi geografis suatu daerah. Penentuan PGF dapat dilakukan secara analitik atau eksperimental. Pengukuran eksperimental memberikan data yang lebih akurat tentang nilai PGF suatu daerah tetapi membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih besar dalam implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai PGF spesifik di suatu wilayah secara eksperimental, yaitu dengan menggunakan sistem data akuisisi dan pengamatan bergerak (mobile) jarak jauh. Hasil penelitian menunjukkan nilai analitik dan eksperimental PGF masing-masing sebesar 3,171 dan 3,1971. Penyimpangan antara hasil eksperimen dan analitis adalah 0,81%. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pemantauan bergerak jarak jauh dan data akuisisi yang diaplikasikan dapat mengukur PGF di suatu wilayah tertentu dengan baik
Sekutu Emitor Dua Tahap dan Resistor Daya sebagai Detektor Arus pada Sistem Proteksi Arus Analog Novianto, Dwi; Isnanto, R Rizal; Nisworo, Sapto
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 2 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.24264

Abstract

Fokus penelitian ini adalah sistem proteksi Catu Daya Meja tegangan ganda yang digunakan untuk melakukan sebuah percobaan pada suatu proyek penelitian ataupun praktikum pada proses pembelajaran. Catu Daya Meja yang dijual di pasaran rata-rata mampu menyalurkan arus 3A hingga 10A karena penggunaannya yang luas. Kemampuan menyalurkan arus yang cukup tinggi harus disertai dengan sistem proteksi arus. Sistem proteksi arus dapat dirancang secara digital ataupun analog. Keduanya mempunai kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Namun sistem proteksi arus analog lebih populer karena apabila terjadi kerusakan, pengguna dapat memperbaikinya dengan mudah karena tidak melibatkan proses pengkodingan. Salah satu sensor yang populer dan mudah ditemukan di pasaran serta handal adalah resistor daya 0,1Ω/100W yang dirangkai secara seri paralel. Tegangan yang dihasilkan dari resistor tersebut digunakan untuk membias rangkaian sekutu emitor dua tahap dengan transistor 2N3904. Rangkaian sekutu emitor tahap ke-dua digunakan sebagai saklar untuk mengaktikan relay LY2l4. Karena resistor daya yang digunakan mempunyai nilai hambatan kecil namun dipergunakan untuk memproteksi arus yang besar, maka perhitungan pada proses pemilihan nilai komponen harus diperhatikan. Perhitungan tersebut akan dibahas pada artikel ini secara terperinci. Selain perhitungan, penentuan lebar jalur PCB juga harus sesuai standar. Standar yang akan digunakan adalah Standar IPC. Dari perhitungan diperoleh sistem proteksi handal yang dapat menyalurkan arus maksimal 10A dengan catu daya sistem antara 26V hingga 60V. Selain itu, komponen yang dipilih adalah komponen yang mudah ditemukan di pasaran sehingga mempermudah perawatan jika terjadi kerusakan. Kata kunci: proteksi, arus, standar, IPC
KARAKTERISASI DAN KALIBRASI FLOW METER PADA STASIUN PENJUALAN MINYAK GORENG MENGGUNAKAN ARDUINO Yanto, Teguh Pry; Nawawi, Ibrahim; Novianto, Dwi
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 8 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam proses jual beli minyak goreng khususnya minyak goreng non-kemasan seringkali para pedagang mengalami kesulitan dalam menentukan takaran serta harga yang sesuai dengan takaran. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat untuk mempermudah proses pentakaran minyak goreng sehingga pembeli membeli minyak goreng sesuai dengan uang yang dianggarkan untuk membeli minyak goreng. Data masukan dapat berupa nominal liter maupun nominal harga. Hasil pengujian kebenaran memiliki rata-rata error pengukuran sebesar 1,3% atau dengan kata lain memiliki tingkat keakurasian sebesar 98,7%. Sistem yang dirancang memiliki rata-rata nilai kecepatan aliran sebesar 0,01963 liter/detik, hal ini dikarenakan tekstur minyak goreng yang sedikit kental sehingga mempengauhi kecepatan aliran. Hasil pengujian ketetapan memiliki rata-rata error pengukuran sebesar 1,50% dari total 40 kali pengukuran dengan ukuran minyak goreng 500ml, 1000ml, 1500ml, dan 2000ml masing-masing sebanyak 10 kali. Dari hasil pengujian, didapat bahwa, kekentalan minyak goreng tidak berpengaruh terhadap pembacaan volume, akan tetapi berpengaruh terhadap kecepatan aliran. Selain proses pengukuran, hasil pengujian sistem pompa dan interface berhasil dilakukan. Pompa bekerja sesuai dengan sistel kerja yang dirancang, begitu juga interface LCD yang mampu menampilkan kata maupun data sesuai dengan perancangan.
Perancangan dan Analisis Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan COMSOL Multiphysics Wahyu Eksanto; Hery Teguh Setiawan; Dwi Novianto
Edu Elektrika Journal Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduel.v13i1.10296

Abstract

Perancangan motor induksi membutuhkan perangkat lunak yang tidak hanya mampu merancang geometri, tetapi juga dapat mensimulasikan berbagai parameter motor induksi, termasuk getaran. COMSOL Multiphysics memungkinkan hal tersebut untuk dilakukan. Dalam penelitian ini, geometri motor induksi dibuat dalam bentuk 2D untuk mensimulasikan medan elektromagnetik motor dan bentuk 3D untuk mensimulasikan putaran rotor, serta getaran pada motor. Simulasi dilakukan dengan menguji rancangan motor induksi menggunakan 8 sampel material yang memiliki permeabilitas relatif antara 500 hingga 4000 untuk menemukan getaran paling kecil di antara semua sampel. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan nilai permeabilitas relatif material pada setiap sampel menghasilkan penurunan reluktansi dan arus eddy, yang menyebabkan getaran pada motor induksi juga menurun. Berdasarkan penelitian, rancangan motor induksi sampel 8 dengan nilai permeabilitas relatif material sebesar 4000, reluktansi 7121,73 A/Wb, dan arus eddy sebesar 0,013 A memiliki getaran yang paling kecil dibandingkan dengan sampel lainnya, dengan magnitudo sebesar 1,34 x 10-4 m/s.
HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA BAGIAN KANTOR Novianto, Dwi; Ernawati, Meirina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.29924

Abstract

Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal akibat dari ergonomi yang salah. Low Back Pain ini merupakan isu kesehatan dunia yang sangat umum terjadi yang mengakibatkan pembatasan aktivitas dan juga ketidakhadiran kerja. Salah satu pekerjaan yang memiliki tingkat risiko ergonomi yang tinggi adalah pekerja kantor dengan menggunakan komputer/laptop pada pekerjaannya. Pada pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X, sebesar 96,4% pekerja kantor mengalami risiko ergonomi sedang dan masuk pada kategori tindakan perbaikan “diperlukan” dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA), selain itu para pekerja kantor memiliki tingkat keparahan keluhan agak sakit pada tubuh punggung bagian bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara posisi kerja dengan keluhan low back pain pada pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X. Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X dengan jumlah 30 orang. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif terhadap setiap variabel dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan uji tabulasi silang dan korelasi kontingensi untuk melihat kuat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pekerja berada pada posisi kerja yang berbahaya (67%), dan memiliki keluhan low back pain sedang (67%). Terdapat hubungan cukup kuat antara posisi kerja dengan low back pain (C=0,482). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara posisi kerja dengan low back pain pada pekerja bagian kantor di perusahaan pertambangan X.  
Needs Analysis of English Skills amongst Electrical Engineering Students in ESP Contexts Sarwanti, Sri; Sotlikova, Rima; Novianto, Dwi; Indriani, Lilia
Journal of Languages and Language Teaching Vol. 11 No. 4 (2023): October
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v11i4.9016

Abstract

English is needed nowadays no matter what in global communication. In the ecucational context, English is neded to support the activites related to the ability in understanding the material and producing articles on the subject matter. The English skills of the electrical engineering students in Indonesia are generally unsatisfying. This study undercover the needs of English skills amongst Electrical Engineering students in Indonesian context. The study was conducted at Tidar University. The data were collected by using questionnaires and semi structured interviews. The results shows that the English skills needed by the Electrical Engineering students were grouped as receptive and productive skills. The receptive skills needed were the ability to grasp the texts’ ideas, the ability to listen to others’ words, The productive skills are the ability to produce the English eords to convey meanings in oral communications. The main points were greater technical vocabulary, grammatical structures, oral comprehension, and reading understanding.
Perancangan Alat Kupas Kulit Kelapa Muda Untuk Memudahkan dan Mempercepat Pekerjaan Penjual Kelapa dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dwi Novianto; Sunardi
JUMINTEN Vol. 2 No. 2 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : Teknik Industri - UPN "Veteran" Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/juminten.v2i2.233

Abstract

Suatu produk akan selalu mengalami inovasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Desain dan perancangan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses pembuatan alat. Jumlah komponen dan sistem perakitan berpengaruh terhadap keefisienan dan lama perakitan. Setiap produk memiliki komponen penyusun antara lain ukuran dan fungsi. Tahap penyusunan pertama terdapat spesifikasi dari desain produk seperti pisau pengupas bagian atas, pisau pengupas bagian tengah, pisau pengupas bagian bawah, cekam dudukan kelapa dan tempat pembuangan limbah. Tahap penyusunan kedua terdapat spefisikasi dari produk alat kupas kulit kepala muda seperti bahan, kualitas dan harga. Untuk mengatasi masalah hal tersebut perlu adanya desain mesin mesin pengupas kelapa muda yang lebih efisien, mesin ini di desain menggunakan bahan yang lebih murah sehingga bisa dijangkau oleh semua masyarakat terutama yang mempunyai usaha penjualan kelapa muda. Pada proses perancangan alat kupas kulit kelapa muda peneliti menganalisa dengan metode Quality Function Deployment (QFD). Dari hasil analisa didapatkan data nilai mean Importance To Customer alat kupas kulit kelapa muda awal 3,5dan nilai mean Importance To Customer alat kupas kulit kelapa mudausulan 4,5. Maka, alat kupas kulit kelapa muda usulan lebih ergonomis dibandingkan dengan alat kupas kulit kelapa muda awal.