Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Deteksi Dini Masalah Psikologis dan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Defi Astriani; Alaiya Choiril Mufidah; Dessy Farantika
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1, Juli 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v3i1.40

Abstract

Anak usia dini mengalami tahapan tumbuh kembang yang meliputi aspek fisik, sosial emosi, kognitif, dan perilaku. Pada tahapan ini diketahui berhasil tidaknya tumbuh kembang anak salah satunya dipengaruhi oleh peran orang tua karena ditahapan ini menjadi awal mula perkembangan potensi yang dimiliki oleh anak, sehingga semua aspek harus berjalan beriringan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada orang tua dan guru serta memberikan bekal berupa skill untuk melakukan deteksi dini pada permasalahan-permasalahan anak selama tahap pertumbuhan dan perkembangan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan meliputi psikoedukasi, diskusi, role play dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada pengetahuan dan skill orang tua maupun guru dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak secara fisik dan psikologis.
Efektivitas Focus Group Discussion (FGD) dan Psikodrama untuk Mengurangi Stres Akademik pada Mahasiswa Baru Defi Astriani; Dewi Puspasari
SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Number 1, April 2021
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.41 KB) | DOI: 10.28926/sinda.v1i1.17

Abstract

Fenomena yang sering dialami oleh mahasiswa baru yang belum terbiasa dengan lingkungan akademik adalah stress akademik. Mahasiswa dengan stress akademik merasa tidak mampu menghadapi tanggungjawab, tugas dan organisasi yang ada. Sehingga akan berdampak pada koonsentrasi dan prestasi akademik. Agar permasalahan terkait stress akademik ini tidak berkepanjangan maka diperlukan sebuah penanganan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi stres akademik pada mahasiswa baru. Quasi experiment adalah jenis penelitian yang digunakan dengan metode non-randomized one group pretest postest design. Subjek penelitian berjumlah 5 orang. Hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS for windows ver. 21, yaitu menggunakan analisis parametrik Paired Sample T-Test. Analsis hasil penelitian menunjukkan nilai p < 0.05 (p = 0.01) artinya skor tersebut signifikan. Hal ini menunjukan bahwa antara skor sebelum dan skor sesudah intervensi menunjukan adanya penurunan stres akademik secara signifikan.
Play therapy dengan permainan tradisional “Gobak sodor” untuk meningkatkan regulasi diri pada anak dengan tanggung jawab rendah Defi Astriani
Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi Vol. 10 No. 3 (2022): Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/procedia.v10i3.17460

Abstract

Problems of responsibility are often found in elementary school-aged children, especially related to self-regulations and doing assignments. Children have not been able to organize and direct themselves properly to achieve what they want. The aim of the research is to increase children self-regulation with play- therapy so that they become responsible. The research subjects were 10 elementary school students. This study uses a quasi-experimental method with a non-randomized one group pre-test post-test design. The analysis of the study were tusing paired sample test. The result there was a significant difference in self-regulation scores between before and after the intervention was given.
Penerapan Metode Modelling dalam Meningkatkan Kosakata Anak Cerebral Palsy Defi Astriani
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2023): el Bidayah, March 2023
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v5i1.3295

Abstract

Z is a 5-year-old girl. The subject has a history of abnormal cerebral palsy and difficulty communicating his wishes. Based on the results of the interview and observation assessments, the subject was diagnosed with cerebral palsy with the problem of lack of vocabulary that is owned so that it is difficult to carry out interpersonal communication. This resulted in the subject not being able to express his wishes through language, he could only whine and cry if his wishes did not match what he wanted. This study aims to increase vocabulary using modeling techniques. This research is a single subject research with a single subject. The intervention in this study consisted of seven sessions and lasted 60 minutes in each session. The changes experienced by the subjects were evaluated using a checklist of observations before and after the intervention and follow-up. The results showed that there was an increase in the subject's vocabulary skills which could be seen from the increase in scores on the pre-test and post-test as well as follow-up [Z adalah seorang anak perempuan berusia 5 tahun. Subjek memiliki riwayat abnormalitas cerebral palsy dan kesulitan dalam mengkomunikasikan keinginannya. Berdasarkan hasil asesmen wawancara dan observasi, subjek didiagnosa mengalami cerebral palsy dengan permasalahan kurangnya kosakata yang dimiliki sehingga kesulitan dalam melakukan komunikasi interpersonal. Hal ini mengakibatkan subjek tidak bisa mengungkapkan keinginannya melalui bahasa, hanya bisa merengek dan menangis jika keinginannya tidak sesuai apa yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kosakata menggunakan teknik modelling. Penelitian ini merupakan single subject research dengan subjek tunggal. Pemberian intervensi pada penelitian ini terdiri dari tujuh sesi dan berlangsung selama 60 menit di setiap sesinya. Perubahan yang dialami subjek dievaluasi menggunakan checklist observasi pada sebelum dan sesudah intervensi serta follow up. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kosakata subjek yang dapat dilihat dari meningkatnya skor pada pre test dan post test serta follow up]