Ristiawan Agung Nugroho
Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Jawa Tengah – 50275

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture

PERFORMA PERTUMBUHAN, KELULUSHIDUPAN DAN KONVERSI PAKAN BENIH LELE (Clarias var.) HASIL HIBRIDISASI RESIPROKAL STRAIN DUMBO DAN MUTIARA UKURAN 1-2 CM Ristiawan Agung Nugroho
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 5, No 1 (2021): SAT Edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v5i1.10728

Abstract

Pertumbuhan ikan lele (Clarias var.) semakin menurun, sehingga perlu dilakukan upaya pemuliaan melalui hibridisasi strain Dumbo dan Mutiara untuk memperbaiki performa pertumbuhan, kelulushidupan dan konversi pakan. Lele strain mutiara memiliki keunggulan komparatif pada karakter pertumbuhan, efisiensi pakan, keseragaman ukuran, dan ketahanan terhadap penyakit. Lele strain dumbo memiliki keunggulan relatif yaitu telah mampu beradaptasi dengan baik pada perairan umum. Hibridisasi resiprokal dilakukan untuk mencari peluang menghasilkan keturunan terbaik yang berasal dari penggabungan genotipe umum, khusus dan silang balik dari strain lele mutiara dan dumbo. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji performa karakter pertumbuhan, kelulushidupan dan konversi pakan benih lele sebar ukuran 1 - 2 cm. Metode eksperimental digunakan dengan rancangan acak lengkap terdiri dari 4 perlakuan dan 5 kali ulangan dengan perlakuan A: ♂dumbo x ♀dumbo, B: ♂mutiara x ♀dumbo, C:  ♂dumbo x ♀mutiara, dan D: ♂mutiara x ♀mutiara. Hasil penelitian menunjukkan hasil terbaik pada hibrid hasil persilangan ♂dumbo x ♀mutiara, yaitu pada variabel pengamatan Total Konsumsi Pakan 33,12±0,80g, Rasio Efisiensi Protein 0,88±0,20%, pertumbuhan panjang 4,25±0,25cm, pertumbuhan bobot 2,34±0,25g. Namun untuk variabel kelulushidupan, inbrid ♂mutiara x ♀mutiara menunjukkan hasil terbaik yaitu 78±16,81 %, sedangkan pada FCR tidak berbeda nyata untuk semua hibrid dan inbrid. Berdasarkan hasil tersebut, persilangan antara ♂dumbo x ♀mutiara menghasilkan keturunan dengan performa terbaik.Kata kunci: Konversi pakan, Hibridisasi, Resiprokal, Lele Dumbo, Lele Mutiara
Pengaruh Larutan Daun Sirih (Piper betle) terhadap Daya Tetas Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio) Wahyuni, Sucik; Nugroho, Ristiawan Agung; Subandiyono, Subandiyono
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 8, No 1 (2024): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v8i1.20376

Abstract

Ikan mas merupakan salah satu komoditas akuakultur air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu faktor yang menurunkan daya tetas telur ikan mas yaitu serangan jamur Saprolegnia sp. Daun sirih merupakan salah satu alternatif obat dari bahan alami yang dapat digunakan dalam pengendalian jamur karena mengandung senyawa antifungi yaitu minyak atsiri, flavonoid, fenol, saponin dan tanin. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh pemberian larutan daun sirih sebagai anti jamur terhadap daya tetas telur ikan mas  dan kelulushidupan ikan mas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis perendaman larutan daun sirih yang digunakan yaitu A 0 ml/l, B 1 ml/l, C 2 ml/l dan D 3 ml/l. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa larutan daun sirih berpengaruh nyata terhadap daya tetas dan kelulushidupan ikan mas. Dosis terbaik perendaman larutan daun sirih (P.betle) terhadap daya tetas telur dan kelulushidupan larva ikan mas yaitu perlakuan B dosis 1 ml/l. Pengamatan kualitas air berupa suhu berkisar antara 24-32,40 C, DO pada media penetasan dan pemeliharaan berkisar antara 5,2-7,1 mg/L dan pH berkisar antara 7,8-8,41. Kata Kunci: anti jamur, Cyprinus carpio, daun sirih, daya tetas telur, kelulushidupan
The effect of supplementary feeding with cabbage (Brassica oleracea L.) at different time intervals on the growth of gourami fish (Osphronemus goramy) Syah, Ibrahim Brilian; Nugroho, Ristiawan Agung; Yuniarti, Tristiana; Andhikawati, Aulia
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 9, No 2 (2025): SAT edisi September
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v9i2.27832

Abstract

Ikan gurami (Osphronemus goramy) merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar ke seluruh perairan Asia Tenggara dan Cina. Pertumbuhan produksi ikan gurami yang meningkat berbanding lurus dengan biaya pakan yang tinggi, oleh karena itu upaya untuk menekan biaya produksi pakan ikan gurami (Osphronemus goramy) dapat dilakukan melalui perbaikan kombinasi pakan yang mampu menghasilkan pertumbuhan ikan secara optimal dengan cara pemberian pakan tambahan kubis yang mudah didapatkan dan berharga murah dengan interval waktu yang berbeda terhadap pembesaran ikan gurami (Osphronemus goramy). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan tambahan kubis dengan interval waktu pemberian pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan gurami dan mengetahui  interval waktu pemberian terbaik pakan tambahan kubis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan 3 kali ulangan dengan pemberian pakan dengan interval waktu yaitu A (interval waktu 0 hari), B (1 hari), C (2 hari) dan D (3 hari). Ikan uji yang digunakan yaitu ikan gurami ukuran rata-rata 8,9±0,1 cm dengan bobot rata-rata 10,5±0,24 gram/ekor. Wadah pemeliharan ikan gurami menggunakan hapa berukuran (1x1x1 m). Padat tebar per hapa 30 ekor/m2 dengan lama pemeliharaan 42 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan tambahan kubis dengan interval waktu yang berbeda terhadap pembesaran ikan gurami hanya berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total konsumsi pakan (TKP) pada perlakuan A (0 hari) yang menghasilkan TKP (511,6±37,8gr), namun tidak berpengaruh nyata terhadap rasio konversi pakan (FCR), laju pertumbuhan relatif (RGR), pertumbuhan bobot dan panjang mutlak serta kelulushidupan (SR). Kualitas air menunjukan cukup optimal dengan hasil suhu 21-28,4℃, pH 7-8,5 dan DO 2,6-9 mg/L.