Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika

Korelasi antara kecemasan matematika dan kemampuan berpikir logis terhadap pemahaman konsep matematis siswa Desi Istiqa Yanti; Mu'jizatin Fadiana
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022): PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.964 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v11i1.3678

Abstract

Matematika merupakan salah satu ilmu yang ada disetiap jenjang, namun kenyataannya siswa masih sering merasakan cemas saat harus mempelajarinya. Kecemasan matematika sangat berpengaruh terhadap prestasi dan juga sikap siswa terhadap matematika. Siswa yang mengalami kecemasan matematika maka akan cenderung kurang dalam menangkap dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dalam hal ini siswa yang berada dalam kondisi seperti ini maka kemampuan siswa dalam berpikir logispun akan berpengaruh karena dapat menyerang aspek fisiknya, seperti kegelisahan dan kegugupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecamasan matematika dan kemampuan berpikir logis secara parsial dan simultan terhadap pemahaman konsep matematis. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis metode korelasional. Pengumpulan data kecemasan matematika diperoleh dari kuesioner sedangkan data kemampuan berpikir logis dan pemahaman konsep matematis diperoleh dari tes soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan 1) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan matematika dengan pemahaman konsep matematis. 2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir logis dengan pemahaman konsep matematis. 3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan matematika dan kemampuan berpikir logis terhadap pemahaman konsep matematis siswa.
Profil berpikir intutif siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari kemampuan berpikir logis siswa Nanda Sintia Rosa Indah; Mu'jizatin Fadiana
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.834 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i2.3533

Abstract

Berpikir intuitif merupakan suatu proses kognitif yang memunculkan ide secara spontan yang bersifat segera (immediate) atau tiba-tiba (sudently). Sebagai strategi untuk menemukan cara terbaik untuk menemukan solusi yang akan digunakan dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Siswa dalam menyelesaikan masalah matematika diperlukan kemampuan berpikir intuitif sebagai “jembatan berpikir” ketika siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya. Bukan hanya kemampuan berpikir intuitif yang harus dimiliki siswa melainkan kemampuan berpikir logis juga diperlukan oleh setiap siswa, saat melakukan pemecahan masalah. Dimana dalam berpikir intuitif juga dibutuhkan kemampuan berpikir logis untuk mengasilkan pemecahan masalah yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik berpikir intuitif siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari kemampuan berpikir logis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitiannya berupa tes kemampuan berpikir logis, tes berpikir intuitif dan wawancara. Penelitian ini melibatkan 25 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Pemgambilan subjek menggunakan Tes Kemampuan Berpikir Logis (TKBL) yang diadaptasi dari GALT (The Group Assesment of Logical Thinking). Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek tahap operasional konkret menyelesaikan tes berpikir intuitif melibatkan beberapa sifat intuisinya diantaranya: Extrapolativiness, Implicitness dan Self-evident serta melibatkan karakteristik berpikir intuitif Power Of Synthesis , sedangkan subjek tahap transisional dalam menyelesaikan tes berpikir intuitif melibatkan beberapa intuisinya diantaranya: Extrapolativiness dan Self-evident serta menggunakan karakter berpikir intuitif Catalyc Inference. Sedangkan subjek tahap operasional formal dalam menyelesaikan tes berpikir intuitif melibatkan beberapa intuisinya diantaranya: extrapolativiness dan self-evident serta melibatkan karakter berpikir intuitif common sense