Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL O KARYA EKA KURNIAWAN Pandu Dian Samaran; Amrizal Amrizal; Bustanuddin Lubis
Jurnal Korpus Vol 2, No 3: DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.423 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i3.6786

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur serta keterkaitan antarunsur dalam Novel O karya Eka Kurniawan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural. Data yang dikumpulkan berupa teks yang berkaitan dengan unsur pembangun novel. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel O karya Eka Kurniawan. Gramedia Pustaka Utama, cetakan pertama pada tahun 2016 di kota Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka. Teknik analisis data, yaitu membuat sinopsis, mendeskripsikan unsur-unsur struktur pembangun yang terdapat dalam novel O karya Eka Kurniawan, menganalisis keterkaitan antar unsur pembangun yang terdapat dalam novel O karya Eka Kurniawan, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini berupa (1) Unsur-unsur struktur pembangun novel O karya Eka Kurniawan. Tema yang terdapat dalam novel ini adalah kehidupan seperti lingkaran. Alur yang digunakan dalam novel O adalah alur regresif. Tokoh utamanya adalah O, Entang Kosasih. Sobar, Joni Simbolon, Betalumur, Kirik, Toni Bagong, Dara. Latar tempat dalam novel O adalah Rawa Kalong, bangku, gang-gang kecil permukiman. Latar waktu dalam novel O adalah sore, pagi hari, subuh. Latar sosial dalam novel O adalah latar sosial kelas rendah. Sudut pandang yang digunakan dalam  novel O adalah sudut pandang diaan maha tahu. Amanat dalam novel O  adalah kehidupan yang terus berputar seperti lingkaran atau seperti huruf O. (2) Keterkaitan antar unsur yang terdapat dalam novel O berangkat dari tokoh O. Tokoh O mengaitkan semua unsur novel menjadi suatu makna yang utuh. Tokoh utama O adalah seekor monyet betina yang ingin menjadi manusia, namanya dijadikan judul novel dan dicantumkan dalam cover atau sampul novel.Kata kunci: Novel O, struktural
NILAI-NILAI SOSIAL DALAM NOVEL TENTANG KAMU KARYA TERE LIYE KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA Novita Linda Sari; Emi Agustina; Bustanuddin Lubis
Jurnal Korpus Vol 3, No 1: APRIL 2019
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.195 KB) | DOI: 10.33369/jik.v3i1.7346

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terdapat dalam Novel Tentang Kamu karya Tere Liye. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye. Hasil pembahasan dalam penelitian ini yaitu didapatkan fakta cerita yang berkaitan dengan nilai sosialnya yakni kekerasan, memulai usaha, marketing produk, peristiwa malari (malapetaka 15 Januari), pertemanan, dan pengkhianatan. Sedangkan nilai sosial yang terdapat dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye antara lain: sabar, patuh, pemaaf, membantu orang lain, peduli orang lain, bekerja keras, kesetiaan, saling percaya antar teman, tolong-menolong antar teman, dan jujur. Kata kunci: Nilai sosial, tentang kamu, sosiologi sastra.
KAJIAN HERMENEUTIK SCHLEIERMACHER TERHADAP KUMPULAN LAGU KELOMPOK MUSIK EFEK RUMAH KACA Putri Octaviani; Sarwit Sarwono; Bustanuddin Lubis
Jurnal Korpus Vol 2, No 3: DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.524 KB) | DOI: 10.33369/jik.v2i3.6788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan memahami makna teks yang terdapat pada lirik lagu Efek Rumah Kaca dengan menggunakan konsep interpretasi gramatis dan interpretasi psikologis Schleiermacher. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Hermeneutik Schleirmacher. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam lirik-lirik kelompok musik Efek Rumah Kaca banyak terdapat repetisi atau pengulangan baik dalam kata, kalimat ataupun bait, kemudian juga terdapat kata dalam lirik yang saling berkaitan atau disebut hubungan kausal. Selain itu, ada pula beberapa kata yang mendapat imbuhan sehingga terjadi gramatikalisasi yaitu perubahan bentuk suatu kata yang memengaruhi makna kata dan makna lirik lagu tersebut. Penelitian ini juga menunjukan bahwa Lirik-lirik yang ditulis tercipta ketika penulis melihat keadaan dan isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat pada saat lirik ini diciptakan. Contohnya lirik lagu berjudul Jalang dan Di Udara yang isinya berbicara mengenai seseorang yang memiliki kekuasaan. Lirik yang berjudul Jalang berbicara mengenai ketidakadilan yang terjadi di masyarakat pada saat itu. Ketidakadilan yang terjadi berupa perampasan hak-hak dasar dari seorang manusia yaitu hak berpendapat dan berekspresi. Selain itu, ada pula lirik berjudul Di Udara yang berbicara mengenai seorang aktivis yang dibunuh dalam perjalannya dan sampai saat ini kebenaran kasusnya tidak juga terungkap.Kata kunci: Efek rumah kaca, Hermeneutik, Schleiermacher
PEMAKNAAN DEKONSTRUKSI KONSEP PEREMPUAN IDEAL DALAM FILM PENGABDI SETAN (2017) Wawat Rahwati; Cut Novita Srikandi; Nina Alia Ariefa Alia Ariefa; Bustanuddin Lubis
LINGUA : JURNAL ILMIAH Vol 16 No 2 (2020): Lingua: Jurnal Ilmiah
Publisher : STBA LIA - Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35962/lingua.v16i2.53

Abstract

Abstract This article aims to reveal the deconstruction meaning of the ideal women concept in film Pengabdi Setan through the characters of Mother and Grandmother. Jacques Derrida's concept is used in this study to see how text can be interpreted not only in a single meaning but also another meaning, as a main characteristic of deconstruction is to reveal the meanings that are marginalized, ignored, and hidden. We use deconstruction reading methodology to reveal the hidden meanings in the film Pengabdi Setan (2017). By deconstructing a concept of women which presented by mother and grandmother figures, we found several results were obtained such as the concept of ideal women that admitted in our society still shackles women so that if a woman does not conform to the ideal concept prevailing in society, then what will happen is a catastrophe. In Indonesian society which is still strongly conduct to patriarchal values, women are often alienated and negatively stigmatized if they cannot bear children. Reproductive tasks that are carried out by women are shown and regulated according to the wishes of society, for example when she should get pregnant and how many children will be conceived and born. The mother has to take care of her husband, children, and household. Society has constructed women as ideal figures who serve their husbands and work fully in the domestic area, such as taking care of kitchens, wells, and mattresses. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemaknaan dekonstruksi konsep perempuan ideal dalam film Pengabdi Setan melalui tokoh ibu dan nenek. Konsep Jacques Derrida digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana teks mampu dimaknai tidak hanya dalam pemaknaan tunggal karena inti dari dekonstruksi adalah menyingkap makna-makna yang dipinggirkan, diabaikan, dan disembunyikan. Penulis menggunakan metodologi pembacaan dekonstruksi untuk menyingkap makna yang tersembunyi dalam film Pengabdi Setan (2017). Dengan mendekonstruksi konsep perempuan yang dihadirkan melalui tokoh ibu dan nenek, didapat beberapa hasil penelitian, di antaranya konsep perempuan ideal yang berkembang di masyarakat masih membelenggu perempuan sehingga jika perempuan tidak sesuai dengan konsep ideal yang berlaku di masyarakat, yang terjadi adalah malapetaka. Dalam masyarakat Indonesia yang masih sarat dengan nilai patriarki, perempuan sering diasingkan dan distigmakan negatif jika ia tidak dapat melahirkan anak. Tugas reproduksi yang dijalankan perempuan diperlihatkan dan diatur sesuai dengan kehendak masyarakat, misalnya kapan ia harus hamil dan berapa banyak anak yang akan dikandung dan dilahirkan. Ibu harus mengurus suami, anak-anak, dan rumah tangganya. Masyarakat telah mengkonstruksi perempuan sebagai sosok yang ideal, yang mengabdi pada suami dan bekerja sepenuhnya di wilayah domestik, seperti mengurus dapur, sumur, dan kasur.
IbM LITERASI MEDIA DI BENGKULU Mona Ardina; Gushevinalti Gushevinalti; Bustanuddin Lubis
DHARMA RAFLESIA Vol 13, No 2 (2015): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v13i2.4241

Abstract

Literacy on children in Bengkulu is still relatively low. This aspect is feared to have negative impact on children as young generation who frequently become the media consumer. While children's access to the media is very broad. At this activity, the partners are Islamic Kindergarten of Baitul Izzah and Dellia Creative School. In the first activity, the children/students are introduced to media literacy through simulations by showing them TV serials, commercials, and adult songs as well as fun education games. While besides the school components which are children/students and teacher, this activity also invites parents to recognize media literacy through training and simulation. Outcomes and targets of this activity synergically with methods for implementing media literacy activities that result in increased teacher competence in understanding media literacy and the implementation of media literacy in the curriculum of Kindergarten/Early Childhood Education. This activity is carried out by administering workshop for teachers while the parents are given training and simulation about media literacy. The main part is the children's understanding of the negative effects of media for children can be improved through several simulations and games with fun education based. Implementation of media literacy in Kindergarten/Early Childhood Education is conducted with the assistance by the implementation team until the teacher can independently apply the activities by themselves in learning process at school. The end result of this activity is Media Literacy handbook that can be used by teachers and parents. Keywords: Media Literacy, Teachers, Parents, Children, Simulation. 
PENGELOLAAN UNSI (SANGGAR BUDAYA) DALAM TRADISI PERTUNJUKAN SENI DENDANG SERAWAI, BENGKULU Bustanuddin Lubis; Mohamad Yoesoef; Pudentia
Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 21 No. 1: Wacana, Vol. 21, No. 1, Januari 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jwacana.v21i1.27951

Abstract

The goal to be achieved in the discussion of this article is the management of unsi in the tradition of performing seni dendang Serawai in Bengkulu. The process of maintaining an oral tradition is more related to the performance of the tradition than to the presence of traditional performers. Currently, the tradition of performing seni dendang is performed by a cultural unit formed independently by the community. Unsi, as actors and executors of performances, certainly experience a management process in their organizational management. Based on the results of observations in the fields of Seluma Regency and South Bengkulu Regency, it turns out that most of the unsi do not yet have good and healthy management. The research method used is qualitative, with direct interview data collection techniques and field research. The results of the study found that there were internal and external factors that became obstacles in the development of unsi in performances seni dendang. Internal factors relate to the performance seni dendang itself, while external factors relate to the supporters of the performance seni dendang. Paying attention to the role and function of unsi is one of the important keys to caring for the tradition of seni dendang Serawai .