Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN MODAL SOSIAL, MODAL PSIKOLOGI, MODAL DIRI KARYAWAN DAN STRES KERJA Sudja’i Sudja’i; Fayola Issalillah; Rafadi Khan Khayru; Didit Darmawan; Muhammad Wayassirli Amri
Jurnal Baruna Horizon Vol 4 No 2 (2021): JURNAL BARUNA HORIZON
Publisher : Sekolah TInggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52310/jbhorizon.v4i2.61

Abstract

Stres kerja menjadi perhatian khusus yang telah berkembang di banyak perusahaan. Ini dapat berakibat kerugian bagi perusahaan bila tidak ditangani dengan benar. Karyawan yang memiliki tingkat stres tinggi dan berkepanjangan akan berniat meninggalkan perusahaan karena tidak memiliki modal psikologis, modal sosial dan modal manusia yang tangguh yang mampu menangani beban dan tuntutan pekerjaan. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui keterkaitan antara modal psikologis, modal sosial, dan modal manusia dengan stres kerja. Ada 100 responden yang diambil secara purposive sampling dari di bagian produksi sebagai sampel studi ini. Alat analisis adalah korelasi Spearman. Studi ini menemukan bahwa modal psikologis, modal sosial, dan modal manusia memiliki korelasi dengan stres pekerjaan. Kekuatannya berbeda satu sama lain. Modal psikologis ditemukan memiliki korelasi yang lebih tinggi dibandingkan modal sosial dan modal manusia.
INTENSI TURNOVER YANG DIPENGARUHI STRES DAN KEPUASAN KERJA Mila Hariani; Fayola Issalillah
Jurnal Baruna Horizon Vol 4 No 2 (2021): JURNAL BARUNA HORIZON
Publisher : Sekolah TInggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52310/jbhorizon.v4i2.62

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menyoroti peran stres kerja dan kepuasan kerja yang menyebabkan intensi turnover. Intensi turnover karyawan telah menjadi isu yang paling penting bagi organisasi dan tantangan utama di industri. Studi ini menjadi penting untuk mengetahui pola intensi turnover sebagai dasar menetapkan tindakan proaktif dan preventif untuk mengatasi masalah kritis ini. Studi ini dapat menjadi salah satu referensi bagi organisasi lain untuk melihat faktor-faktor yang berkontribusi terhadap intensi turnover karyawan. Ini dapat berguna bagi pengusaha untuk memiliki strategi dalam mempertahankan karyawan mereka terutama yang berbakat. Studi ini untuk mengetahui peran stres dan kepuasan kerja terhadap intensi turnover dengan melibatkan 181 responden dari suatu perusahaan. Hasil yang diperoleh adalah stres kerja dan kepuasan kerja memiliki peran nyata untuk menyebabkan atau mencegah intensi turnover. Dengan memperhatikan stres yang dialami oleh karyawan serta meningkatkan kepuasan kerja karyawan akan menurunkan intensi turnover.
PENGARUH STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT Fayola Issalillah
Jurnal Ilmiah Satyagraha Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jis.v5i1.348

Abstract

Kebutuhan tenaga keperawatan yang semakin meningkat dengan kemampuan kerja dan tuntutan kualitas pelayanan yang terbaik. Berbagai tekanan dan beban kerja memungkinkan untuk memunculkan kondisi stres kerja pada perawat di rumah sakit serta memengaruhi kinerja mereka untuk memberikan pelayanan pasien. Tujuan studi di artikel ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui hubungan kondisi stres kerja dengan kinerja perawat pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. Jenis penelitan systematic review dengan meta analisis artikel dari Google Scholar dengan kriteria inklusi yang sesuai. Hasil meta analisis dari 10 jurnal yang terpilih menunjukkan korelasi medium effect size antara stres kerja dengan kinerja perawat sebesar r =-0,37 (95% CI= (-0.499, -0.219) dari random effects size yang berdasarkan = 87.3%. Stres kerja memiliki pengaruh tingkat sedang pada kinerja perawat dengan korelasi semakin rendah tingkat stress kerja maka semakin tinggi kinerja perawat dalam memberikan pelayanan di rumah sakit.
UPAYA PENCITRAAN APOTEK DAN KERAGAMAN PRODUK UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MELALUI KEPUTUSAN PEMBELIAN Mukti Kemarauwana; Rafadi Khan Khayru; Fayola Issalillah
Jurnal Ilmiah Satyagraha Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47532/jis.v5i2.479

Abstract

Persaingan bisnis retail saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan bisnis retail merupakan gambaran mengenai perkembangan ekonomi. Untuk menghadapi persaingan tersebut manajemen pemasaran perlu mengetahui bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Manajemen pemasaran perlu mengetahui cara yang tepat agar konsumen memutuskan pembelian pada toko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari citra apotek dan keragaman produk untuk meningkatkan keputusan pembelian. Populasi dari penelitian kuantitatif ini adalah konsumen dari apotek Kimia Farma yang ada di kota Surabaya di Jawa Timur. Jumlah populasi tidak dapat ditentukan, oleh karena itu peneliti menggunakan 100 responden sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan citra apotek memberikan pengaruh signifikan pada keputusan penelitian. Selanjutnya dibuktikan bahwa keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi keberagaman produk yang disediakan. Secara bersama-sama citra apotek dan keragaman produk memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
PENGARUH MOTIVASI KERJA, RELIGIUSITAS, KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Misbachul Munir; Samsul Arifin; Didit Darmawan; Fayola Issalillah; Rafadi Khan Khayru; Mila hariani; Mochamad irfan
Jurnal Baruna Horizon Vol 5 No 2 (2022): JURNAL BARUNA HORIZON
Publisher : Sekolah TInggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52310/jbhorizon.v5i2.83

Abstract

Unsur manusia dalam organisasi selalu berkaitan dengan perilaku dan karakteristik individu yang mempengaruhi hasil kerja dan pencapaian tujuan organisasi. Peranan motivasi, religiusitas, kepemimpinan dan lingkungan kerja perlu dicermati untuk mengetahui dukungannya terhadap pencapaian tujuan organisasi melalui pencapaian kinerja pegawai. Studi ini untuk mengamati peran motivasi kerja, religiusitas, kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Survei ini menggunakan teknik sampling sensus. Jumlah responden sebanyak 128 responden. Untuk memperoleh hasil dari data yang terkumpul akan dianalisis dengan teknik regresi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa motivasi kerja dan religiusitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Temuan lain menyebut ada peran dari kepemimpinan dan variabel lingkungan kerja membentuk kinerja karyawan
PENGARUH MODAL PSIKOLOGIS, KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI Eli Retnowati; Didit Darmawan; Arif Rachman Putra; Riyan Sisiawan Putra; Fayola Issalillah
Jurnal Baruna Horizon Vol 6 No 1 (2023): JURNAL BARUNA HORIZON
Publisher : Sekolah TInggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52310/jbhorizon.v6i1.94

Abstract

Kinerja pegawai merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap perkembangan perusahaan. Kinerja ini dapat dilihat dari segi kualitas dan kuantitas hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran modal psikologis, kualitas kehidupan kerja, dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh pegawai perusahaan yang berjumlah 143 orang. Dalam penentuan sampel, metode sensus digunakan di mana seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda untuk menganalisis hubungan antara modal psikologis, kualitas kehidupan kerja, kepemimpinan, dan kinerja pegawai. Hasil analisis menunjukkan bahwa modal psikologis berperan penting dalam membentuk kinerja pegawai. Selain itu, kualitas kehidupan kerja juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Begitu pula dengan kepemimpinan, yang juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik modal psikologis, kualitas kehidupan kerja, dan kepemimpinan, maka kinerja pegawai akan meningkat. Implikasinya, perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor ini dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai. Selain itu, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu perilaku organisasi dan sumber daya manusia dengan menguatkan temuan sebelumnya.
Pengaruh Tuntutan Pekerjaan, Modal Psikologis dan Kematangan Sosial terhadap Profesionalisme Karyawan Arif Rachman Putra; Didit Darmawan; Mohammad Djaelani; Fayola Issalillah; Rafadi Khan Khayru
RELASI : JURNAL EKONOMI Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : STIE Mandala Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31967/relasi.v18i2.587

Abstract

Human Resource Management is faced with the problem of being able to recruit employees who have the appropriate abilities for organizational goals and increase the desires of these employees. Management will prepare HR to achieve company goals starting from recruitment, selection, maintenance and development of each individual. This study aims to analyze and determine the effect of job demands, psychological capital and social maturity on employee professionalism and the most dominant factor among the three. this study used 142 respondents as a sample. the results obtained by multiple linear regression analysis. Based on the results of the study, several results were found which were stated as follows: job demands, psychological capital and social maturity had a partial significant effect on employee professionalism and job demands were the dominant variables on employee professionalism. Keywords: job demands, psychological capital, social maturity, employee professionalism.