Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Environmental Literacy Pada Sekolah Adiwiyata di Kota Banda Aceh Untuk Menanamkan Sikap Peduli Lingkungan Puspita Annaba Kamil; Ellysa Putri; Syahrul Ridha
Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.276 KB) | DOI: 10.32663/georaf.v4i2.1032

Abstract

Abstract Environmental Problem is a global problem that has come to the attention of various sectors, which is the education sector. The education sector is a formal institution that has a role to provide environmental education to the community. The purpose of this study is 1) to describe the level of environmental literacy in Adiwiyata Mandiri school in Banda Aceh City 2) determine the level of concern of school community 3) Knowing the factors that influence the student's environmental literacy. The method used in this study is observation, interviews, and questionnaires. Observations were made to see the condition of the Adiwiyata school in Banda Aceh city. Interviews were conducted to obtain information from school principals regarding the environment-based policies that have been implemented. the questionnaire used to see the level of environmental awareness of Adiwiyata school students. The results showed that optimizing the school environment at SMA Negeri 4 Banda Aceh City, in general, was good. This is discussed within four indicators in the environmental level assessment, namely: the development of environmentally sound school policies, the development of an environment-based curriculum, the development of participatory-based activities, and the development and management of environmental friendly school support facilities. ABSTRAK Permasalahan lingkungan merupakan isu global yang menjadi perhatian dari berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Sektor pendidikan merupakan lembaga formal yang memiliki peran untuk memberikan pendidikan lingkungan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan tingkat literasi lingkungan (Environmental Literacy) di sekolah Adiwiyata Mandiri di Kota Banda Aceh 2) mengetahui tingkat kepedulian warga sekolah 3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi environmental literacy siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan kuisioner. Observasi dilakukan untuk melihat kondisi lingkungan sekolah Adiwiyata di Kota Banda Aceh. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dari kepala sekolah mengenai kebijakan yang berbasis lingkungan yang telah diterapkan. Sedangkan kuisioner untuk melihat tingkat kepedulian siswa sekolah Adiwiyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan optimalisasi literasi lingkungan sekolah Adiwiyata khususnya di SMA Negeri 4 Kota Banda Aceh secara umum berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan empat indikator dalam mengevaluasi tingkat environmental Literacy, yaitu: pengembangan kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, serta pengembangan dan atau pengelolaan sarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan.
Realisasi SDGs melalui Desain Model Project based Human-environment Interaction Theme (PJBL-HEIT) untuk mendukung pencapaian profil pelajar Pancasila Puspita Annaba Kamil
Seumike : Society Progress Journal Vol. 1 No. 1 (2025): SEUMIKE
Publisher : Bansigom Na Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan model Project-Based Learning bertema Interaksi Manusia-Lingkungan (PJBL-HEIT) sebagai pendekatan strategis untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam konteks pendidikan Indonesia. Dengan mengintegrasikan kesadaran lingkungan dalam proses pembelajaran, PJBL-HEIT bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi dan pemecahan masalah pada siswa, sejalan dengan nilai-nilai Profil Siswa Pancasila. Studi ini menyoroti pentingnya pembelajaran berdasarkan pengalaman dalam mengatasi permasalahan lingkungan lokal sekaligus berkontribusi terhadap tujuan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 13 (Aksi Iklim) yang lebih luas. Temuan menunjukkan bahwa penerapan PJBL-HEIT dapat meningkatkan literasi lingkungan dan pengembangan karakter siswa secara signifikan, yang pada akhirnya mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK ETHNOBOTANY MELALUI PLATFORM E-COMMERCE DI GAMPONG COT KUNYET, KECAMATAN PADANG TIJI, KABUPATEN PIDIE Lasri, Lasri; Fitrianti, Fitrianti; Heri Akmal; Puspita Annaba Kamil; Bunaiya, Bunaiya; Muhammad Hafidz; Nurul Maulida
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2025): Nopember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i6.11563

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan pemasaran produk ethnobotany melalui pemanfaatan platform e-commerce di Gampong Cot Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie. Produk-produk ethnobotany yang berbasis pada kearifan lokal memiliki potensi ekonomi yang tinggi jika dikelola dan dipasarkan secara optimal. Namun, keterbatasan dalam pengetahuan teknologi digital serta minimnya akses terhadap pasar menjadi kendala utama masyarakat, khususnya kalangan remaja Karang Taruna. Melalui program pendampingan selama tiga bulan, kegiatan ini mencakup identifikasi permasalahan, pendampingan pemasaran melalui platform e-commerce, praktik penggunaan media sosial dan marketplace (Website, Instagram, Shopee, Tokopedia, TikTok Shop), serta evaluasi hasil. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap strategi pemasaran melalui platform e-commerce, kemampuan mengelola toko online, serta peningkatan keterampilan promosi produk secara visual dan deskriptif. Strategi ini tidak hanya membantu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekonomi masyarakat desa berbasis teknologi.