Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERILAKU ADIKTIF TERHADAP GAME PLAYER UNKNOMWN’S BATTLE GROUNDS (PUBG) Bunaiya, Bunaiya
Aceh Anthropological Journal Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Department of Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aaj.v3i2.2780

Abstract

The development of online games cannot be separated from the development of technology today. The enthusiasts are not only teenagers, but also adults. This study seeks to examine why the youth of Lhokseumawe City experience addiction to the PUBG game and the social implications caused by the presence of the game. The focus of the research is teenagers aged 18-21 years in Lhokseumawe City. The results showed that addiction to this game was caused by environmental conditions (friends and available facilities), excessive hobbies, as well as because the content presented in this game could stimulate the players' adrenaline. In another language it can be said that the features provided are very masculine. The most obvious social implication due to the presence of this game is a change in lifestyle that occurs in the neighborhood of Lhokseumawe City youth, one of which is in terms of interaction and communication styles. The accumulation of PUBG game behaviors and habits that have become a new lifestyle has led to a thickening of consumerismAbstrakPerkembangan game online tidak terlepas dari berkembangnya teknologi dewasa ini. Peminatnya bukan saja dari kalangan remaja, namun juga kalangan dewasa. Penelitian ini berusaha mengkaji mengapa remaja Kota Lhokseumawe mengalami kecanduan terhadap game PUBG dan implikasi sosial yang ditimbulkan oleh kehadiran permainan tersebut. Fokus penelitian adalah kalangan remaja berusia 18-21 tahun yang ada di Kota Lhokseumawe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecanduan terhadap game ini disebabkan oleh kondisi lingkungan (teman dan fasilitas yang tersedia), hobi yang berlebihan, juga karena konten yang disuguhkan dalam permainan ini dapat memacu adrenalin para pemain. Dalam bahasa yang lain bisa disebutkan bahwa fitur yang tersedia sangat maskulin. Implikasi sosial yang paling nyata akibat kehadiran permainan ini adalah perubahan gaya hidup yang terjadi di lingkungan remaja Kota Lhokseumawe, salah satunya dalam hal gaya interaksi dan komunikasi. Akumulasi perilaku dan kebiasaan game PUBG yang menjadi gaya hidup baru berujung pada mengentalnya sikap konsumerisme
POLA ASUH AUTHORITATIVE TERHADAP ANAK BINAAN DI LPKA KLAS II BANDA ACEH Bariah, Chairul; Fitriani Hamda, Erna; Lasri, Lasri; Rosalinda, Rosalinda; Jasmadi, Jasmadi; Saudah, Saudah; Br Manik, Sulis; Mardianti, Mardianti; Bunaiya, Bunaiya; Bancin, Dedi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 3 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i3.1206-1214

Abstract

Pola asuh otoritatif ditandai dengan kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap kebebasan anak, pola asuh ini bergantung pada pemberian bimbingan dan pemahaman orang tua dengan anak. Di sisi lain, pola otoritatif melibatkan upaya pemberian hak dan kewajiban yang setara pada anak dengan tujuan menciptakan struktur pengasuhan yang saling melengkapi. Pemberian dukungan kepada anak dalam mengembangkan kompetensi dan pelatihan disiplin anak menjadi mandiri dan bertanggung jawab, serta mampu mengendalikan emosi dan tindakannya. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah untuk memfasilitasi sosialisasi yang bermanfaat bagi petugas LPKA yang berperan sebagai orang tua asuh. KPM dilakukan melalui pelaksanaan program sosialisasi dan diskusi kelompok terarah (FGD). Hasil dari pelaksanaan kegiatan adalah: (1) Pelaksana kegiatan memberikan materi sosialisasi tentang pengasuhan anak yang dilakukan serta dinilai layak untuk direkomendasikan kepada LPKA. (2) LPKA Klas II Banda Aceh memberikan support terhadap kegiatan sosialisasi yang dilakukan Tim PKM sebagai bagian dari pengembangan pembinaan.
STRATEGI PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK ETHNOBOTANY MELALUI PLATFORM E-COMMERCE DI GAMPONG COT KUNYET, KECAMATAN PADANG TIJI, KABUPATEN PIDIE Lasri, Lasri; Fitrianti, Fitrianti; Heri Akmal; Puspita Annaba Kamil; Bunaiya, Bunaiya; Muhammad Hafidz; Nurul Maulida
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2025): Nopember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i6.11563

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan pemasaran produk ethnobotany melalui pemanfaatan platform e-commerce di Gampong Cot Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie. Produk-produk ethnobotany yang berbasis pada kearifan lokal memiliki potensi ekonomi yang tinggi jika dikelola dan dipasarkan secara optimal. Namun, keterbatasan dalam pengetahuan teknologi digital serta minimnya akses terhadap pasar menjadi kendala utama masyarakat, khususnya kalangan remaja Karang Taruna. Melalui program pendampingan selama tiga bulan, kegiatan ini mencakup identifikasi permasalahan, pendampingan pemasaran melalui platform e-commerce, praktik penggunaan media sosial dan marketplace (Website, Instagram, Shopee, Tokopedia, TikTok Shop), serta evaluasi hasil. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap strategi pemasaran melalui platform e-commerce, kemampuan mengelola toko online, serta peningkatan keterampilan promosi produk secara visual dan deskriptif. Strategi ini tidak hanya membantu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekonomi masyarakat desa berbasis teknologi.
Pelestarian Tradisi “Ie Bu Peudah” sebagai Warisan Budaya di Gampong Lambunot Paya Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar Jamil, Muhammad Safwan; Lasri, Lasri; Bariah, Chairul; Bunaiya, Bunaiya; Saprijal, Saprijal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol 5 No 1 (2025): Desember 2025
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/dimastara.v5i1.27265

Abstract

Tradisi Ie Bu Peudah merupakan salah satu warisan budaya kuliner masyarakat Aceh yang memiliki nilai sosial, religius, dan kearifan lokal yang tinggi, terutama saat bulan Ramadan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna, fungsi, dan upaya pelestarian tradisi Ie Bu Peudah sebagai warisan budaya lokal bagi masyarakat Gampong Lambunot Paya, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap tokoh masyarakat, ibu rumah tangga, dan generasi muda di desa tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Ie Bu Peudah tidak hanya berfungsi sebagai menu berbuka puasa, tetapi juga sebagai sarana mempererat solidaritas sosial, memupuk nilai-nilai religius, dan mempererat hubungan antar warga. Namun, tradisi ini menghadapi berbagai tantangan, seperti menurunnya minat generasi muda, sulitnya mendapatkan bahan-bahan tradisional, dan pengaruh modernisasi yang telah mengubah pola konsumsi masyarakat. Upaya pelestarian dilakukan melalui partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari pemerintah desa. Singkatnya, pelestarian tradisi Ie Bu Peudah merupakan bagian penting dalam menjaga identitas dan warisan budaya Aceh. Kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga pendidikan, dan masyarakat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan tradisi ini agar tetap hidup, dikenal, dan diwariskan kepada generasi mendatang.