Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi

Cita rasa khas kopi Topidi melalui proses panen hingga metode pengolahan dry process dan full wash Mutiara, Mutiara; Rustam, Aswar; Nurindah, Nurindah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.456 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v3i1.20678

Abstract

There are three types of coffee that are commonly cultivated, namely arabica coffee (Coffea arabica), robusta coffee (Coffea robusta), and liberica coffee (Coffea liberica). Topidi is one of the largest C. arabica and C. robusta producing areas in South Sulawesi. Topidi coffee is known for its distinctive taste. Coffee processing methods that are widely used by the community are the dry process and full wash methods. Based on the results of field work practices, it was found that the distinctive taste of Topidi coffee comes from the consistency of farmers to a good level of maturity at harvest to processing. Only superior coffee will be processed, as well as the selection of the dry method to produce coffee with a full body, a variety of fruity flavors, low bitter and sour taste, and low caffeine content and meet the value of coffee quality standards powder
Identifikasi serangga diurnal di Kawasan Hutan Topidi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Alfianingsih, Fia; Dirhamzah, Dirhamzah; Nurindah, Nurindah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 2 No 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.185 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v2i2.29368

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah kepulauan dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat beragam baik flora maupun fauna. Berdasarkan aktivitasnya serangga terdiri dari serangga nocturnal dan serangga diurnal, serangga diurnal merupakan serangga yang melakukan segala aktivitasnya pada siang hari, diantaranya untuk mencari makan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hewan yang tergolong serangga diurnal serta mendeskripsikan dan menyusunnya dalam satu klasifikasi. Metode yang digunakan yaitu Yellow pan trap atau wadah warna kuning yang diberi air detergen. Hasil yang diperoleh diperoleh 8 spesies yang mencakup 5 famili dari 4 ordo. Epilachna admirabilis (Kumbang koksi), Carpophilus dimidiatus (Kumbang getah), Diplacodes trivialis (Capung), Agriocnemis pygmae (Capung jarum), Passalus Sp. (Kumbang bertanduk), Dolichoderus thoracicus (Semut hitam kecil), Paratrechina longicornis (Semut merah), Camponotus carnelius (Semut hitam).
Identifikasi jenis tumbuhan talas di Hutan Topidi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Imran, Ainun; Hasyimuddin, Hasyimuddin; Nurindah, Nurindah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 2 No 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.326 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v2i2.29470

Abstract

Tumbuhan talas merupakan tumbuhan tingkat tinggi atau tumbuhan tegak yang dapat dibedakan dengan jelas antara daun,batang dan akar. Kegiatan identifikasi morfologi diperlukan untuk melihat keragaman jenis tumbuhan talas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman tumbuhan talas berdasarkan karakter morfologi daun. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode jelajah. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah ditemukan 4 jenis tumbuhan talas yang terdiri dari dua genus yaitu Alocasia dan Colocasia. Tumbuhan talas yang ditemukan antara lain, Alocasia macrorrhizos, Colocasia esculenta, Alocasia longiloba dan Alocasia brisbanensis
Identifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta) di Kawasan Hutan Topidi Kabupaten Gowa Irawati, Irawati; Rustam, Aswar; Nurindah, Nurindah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.704 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v3i1.29979

Abstract

Indonesia is located between mainland Asia and Australia which is an archipelago spread out in the world with no less than 17,500 islands with an area of ​​4500 km2. It has a tropical climate that causes Indonesia to have a high level of biodiversity, such as the islands located along the equator. Of the 40% thousand types of flora that grow in the world, 30 thousand of them grow in Indonesia. About 26% have been cultivated and the remaining 74% are still wild in the forest. The purpose of this study was to determine the types of mosses that exist in the Topidi forest area. The types of mosses were identified using the PlanNet application. The research was conducted using an exploratory survey method, which was carried out by observing directly the moss plants in the field. The results showed that in the topidi forest area, five types of mosses were found, including Fissidens atrovidis moss, Philonotis hastata moss, Hyophila apiculata moss, Rhynchostegiella manadensis moss and Barbula indica moss.
Ragam jenis jamur makroskopis di Kawasan Hutan Topidi dan Hutan Garassi Malino Lestari, Pratiwi Udyah; Hasyimuddin, Hasyimuddin; Nurindah, Nurindah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.845 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v3i1.30257

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara megabiodiversitas. Salah satu jenis yang melimpah di Indonesia adalah jenis jamur yang diperkirakan sejumlah 200.000 jenis dari 1,5 juta jenis. Hutan Topidi dan hutan Garassi merupakan hutan yang berada di Malino Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang memiliki potensi untuk mendukung pertumbuhan jamur karena keadaan lingkungannya yang banyak menghasilkan serasah yang merupakan substrat bagi pertumbuhan jamur. Maka dari itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui jenis-jenis jamur yang tumbuh pada kawasan hutan Topidi dan hutan Garassi. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dengan metode jelajah. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan 7 ordo jamur makroskopis yang terdiri dari 14 familia dan 27 jenis. Jenis jamur makroskopis yang ditemukan yaitu Galerina marginate, Collybia sp., Collybia acervata , Marasmius candius , Marasmius sp., Hygrocybe conica, Schizophyllum commune, Amanita sp., Lycoperdon pyriforme, Coprinus sp, Auricularia auricula, Trametes versicolor, Trametes hirsute, Trametes elegans, Trametes gibbose, Gastroboletus sp., Dacryopinax spathularia, Coltricia cinnamomea, Pycnoporus sanguineus, Ganoderma sp., Ganoderma lucidum, Ganoderma applanatum, Microporus affinis, Microporus xanthopus, Lentinus triginus, dan Lentinus sp.
Analisis vegetasi tumbuhan bawah di Kawasan Hutan Konservasi Topidi Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Sulfayanti, Rara; Dirhamzah, Dirhamzah; Nurindah, Nurindah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.543 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v3i1.30813

Abstract

Tumbuhan bawah merupakan kelompok tumbuhan yang berperan dalam menahan aliran permukaan, sehingga dapat menurunkan laju erosi. Tumbuhan bawah terlibat dalam interaksi antar spesies seperti kompetisi interspesifik, alelopati dan simbiosis. Analisis vegetatif adalah suatu metode yang digunakan dalam mempelajari komposisi maupun struktur pada suatu jenis vegetasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi serta untuk mengetahui sebaran tumbuhan bawah yang ada pada kawasan hutan konservasi topidi Kecamatan Tinggimoncong. Penelitian dilakukan dengan metode irisan kuadrat dengan menentukan tempat penelitian secara purposive sampling yang dibagi menjadi 5 titik berukuran 2x2 m. Jenis tumbuhan bawah diidentifikasi dengan menggunakan aplikasi PlanNet. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan analisis vegetasi yang meliputi kerapatan (K), Kerapatan Relatif (Kr), Frekuensi (F), Frekuensi Relatif (Fr), dan Indeks Keanekaragaman (H’). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kawasan Hutan Konservasi Topidi Kecamatan Tinggimoncong ditemukan 22 spesies tumbuhan bawah. Vegetasi tumbuhan bawah yang ditemukan pada Kawasan Hutan Konservasi Topidi Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa adalah berjumlah 22 spesies. Spesies yang mendominasi adalah Digitaria sanguinalis dengan indeks nilai pentingnya yaitu 20,766. Nilai Indeks keanekaragaman vegetasinya adalah 4,881 dan tergolong memiliki keanekaragaman yang tinggi.