Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EFEKTIFITAS MODEL INQUIRY TIPE PICTORIAL RIDDLE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA MIN MOYA TERNATE DI ERA DISRUPSI 4.0 Sri Wahyuni; Sasmayunita Sasmayunita; Asriani Thahir
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 3, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v3i2.2811

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan membahas efektifitas model pembelajaran Inqury tipe Pictorial Riddle dalam meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia siswa MIN Moya Ternate. Pengambilan data dalam penelitian ini, dilaksanakan melalui dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas III dengan jumlahsiswa 49 orang, terdiri atas 21 laki-laki dan 28 perempuan. Hasil analisis belajar siswa setelah diterapkan model Inquiry tipe Pictorial Riddle pada siswa kelas III MIN Moya Ternate mengalami peningkatan, pada siklus I siswa yag memperoleh nilai tuntas hanya sebesar 61%, dan pada siklus II meningkat sebesar 21%  menjadi 82% sehingga secara klasikal memenuhi kriteria ketuntasan Minimal (KKM) MIN Moya Ternate yaitu 80 %. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Inquiry tipe Pictorial Riddle efektif meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia siswa MIN Moya Ternate khususnya pada materi menulis Paragraf. Setelah adanya penelitian tersebut, disarankan guru kelas mampu menerapkan model-model yang lebih inovatif seperti Inquiry tipe Pictorial Riddle pada materi mata pelajaran Bahasa Indonesia yang lain agar pembelajaran yang diberikan dapat bervariasi, dapat menantang siswa untuk lebih kreatif, berpikir kritis, dan dapat menumbuhkan minat belajar siswa yang lebih tinggi, dan dapat memotivasi siswa untuk berkarya, sesuai dengan tuntutan pembelajaran di era disrupsi 4.0.Abstract: This study aims to discuss the effectiveness of the Pictorial Riddle type Inqury learning model in improving Indonesian language learning for MIN Moya Ternate students. Data collection in this study was carried out in two cycles. The research subjects were students of class III with a total of 49 students, consisting of 21 boys and 28 girls. The results of the student learning analysis after applying the Pictorial Riddle Inquiry model to class III students of MIN Moya Ternate increased, in cycle I students who obtained a complete score of only 61%, and in cycle II increased by 21% to 82% so that classically meet the criteria Minimum completeness (KKM) of MIN Moya Ternate is 80%. Based on the research results, it can be concluded that the implementation of the Pictorial Riddle Inquiry model is effective in improving Indonesian language learning for MIN Moya Ternate students, especially in paragraph writing material. After this research, it is suggested that the classroom teacher be able to apply more innovative models such as Inquiry type Pictorial Riddle to other Indonesian language subject matter so that the learning given can be varied, can challenge students to be more creative, think critically, and can foster interest. higher student learning, and can motivate students to work, in accordance with the demands of learning in the era of disruption 4.0
Higher Order Thinking Skills of Children Aged 4-6 Years in Early Language Learning Based on Lesson Study Farida Samad; Rita Samad; Sasmayunita Sasmayunita
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2021): December
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.458 KB) | DOI: 10.33394/jk.v7i4.4368

Abstract

This study aims to describe the higher order thinking skills of children aged 4-6 years in early language learning based on lesson study. The research method used descriptive qualitative. The subjects of this study were B group students of Telkom Preschool Ternate in  2020/2021 academic year. Data collection was carried out using direct observation, in-depth interviews and documentation that explored children's abilities of critical and creative thinking aspects. Data were analyzed which followed to the three main steps; data reduction, data presentation and verification, and concluding. The study found that early language learning based-on lesson study activities can stimulate children's abilities in critical aspect; 18 students (81.8%) answered questions and retold and 4 students (18.2%) are able to interpret stories. Meanwhile, in creative thinking aspects 10 students (45.5%) have criteria that often appear of completing assignments in the form of the work given by the teacher. The children identify the problem, giving various responses and comments; become active learner both collaboratively in completing sharing and jumping tasks on ‘ profession’
COLLABORATIVE SHARING-TASKS LEARNING FOR EARLY CHILDHOOD EDUCATION Rosita Wondal; Farida Samad; Sasmayunita Sasmayunita
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/retorika.v13i1.10967

Abstract

This study aimed to describe the implementation of collaborative sharing-tasks learning on the ‘Occupations’ topic at Santo Yoseph Preschool Group B1 in Ternate. The students involved in this study were those registered in the 2018/2019 academic year. Data collection was performed using observation and documentation. In data analysis, Miles and Huberman interaction model was employed to describe the data qualitatively. The results of the study revealed that the implementation of collaborative sharing-tasks learning on “Occupations” implemented at Santo Yoseph Preschool Group B1 in Ternate was effective. Six groups of students were able to complete the tasks given by 76.92% through collaborative sharing-task learning. Therefore, it can be said that collaborative sharing-task learning can improve preschool students’ ability in understanding materials on ‘Occupations’.  
Pengaruh Kegiatan Literasi dalam Peningkatan Minat Baca Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate Sasmayunita
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v6i2.354

Abstract

Peneltian ini mengulik seputar minat baca pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate, yang dapat ditumbuhkan melalui kegiatan literasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berlokasi pada SMP Negeri 2 Kota Ternate. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 19 November sampai dengan 19 Desember 2019 dan disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran bahasa Indonesia yang berlaku di sekolah. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan angket. Penelitian ini menyimpulkan hasil bahwa kegiatan literasi terhadap minat baca pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate sangat cukup. Pengaruh kegiatan literasi terhadap minat baca siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate memiliki pengaruh sesuai dengan hasil data, menunjukan bahwa hasil tes siswa dengan interval nilai 60-69% atau sesuai pada aspek kesesuaian antara perencanaan dan peleksanaan kegiatan literasi terdapat 17 responden yang sesuai dan 10 siswa yang tidak sesuai 30-39%. Aspek kelamaan kegiatan literasi pada pengaruh kegiatan literasi terhadap minat baca atau dapat dipersentasikan menjadi 56% atau interval nilai 50-59 terdapat 15 responden yang sesuai, dan 12 responden yang tidak sesuai 44%. Aspek perkembangan hasil kemampuan membaca siswa 16 responden sesuai atau interval nilai 50-59% dan 11 responden yang tidak sesuai dengan interval nilai 40-49%. Dan aspek perencanaan ke tahap selanjutnya terdapat 15 responden yang sesuai atau interval nilai 50-59% dan 12 responden dengan kualifikasi nilai 40-49% yang tidak sesuai. Dengan demikian scara keseluruhan dari empat aspek dengan interval nilai dengan persentase dapat dikategorikan “sedang” Pencapaian tujuan pendidikan adalah keinginan semua orang baik pendidik maupun peserta didik, olehnya itu dalam pebelajaran yang perlu diperhatikan adalah selain peran guru juga peran siswa yang perlu diperhatikan, agar pencapaian tujuan pembelajaran terutama minat baca bisa dinikmati dan dipahami oleh peserta didik.
Pembelajaran Kolaboratif Jumping Tasks pada Materi “Macam-Macam Pekerjaan” Siswa Kelompok B1 Paud Santo Yoseph Kota Ternate Farida Samad; Rosita Wondal; Sasmayunita
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v6i2.376

Abstract

Jumping tasks merupakan aktivitas pembelajaran dengan pemberian masalah berdasarkan tingkat kesulitanyang lebih tinggi untuk meningkatkankemampuan siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran kolaboratif jumping tasks pada materi ‘Macam-macam Pekerjaan’ di kelompok B PAUD Santo Yoseph Kota Ternate. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan dokumenter.Analisis data kualitatif menggunakan model interaksi Miles and Huberman.Rata-rata hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kolaboratif jumping task pada materi ‘Macam-Macam Pekerjaan’ di kelompok B1 PAUD Santo Yoseph Ternate sebesar 46,15%siswa yang dapat menyelesaikan dengan kategori berkembang sesuai harapan dan sangat baik, namun 53,85% siswa belum dapat menyelesaikan secara tuntas (masih dalam tahap mulai berkembang). Disarankan bahwa guru perlu membiasakan siswa untuk mengembangkan pola berpikir tingkat tinggi dengan memberikan tantangan (jumping task) sehingga siswa terbiasa untuk mengembangkan kemampuan berpikir dalam menyelesaikan masalah yang diberikan guru.
Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat Resmi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Tidore Kepulauan Sasmayunita
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v7i2.1245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan pembelajaran guna mengatasi kesenjangan yang terjadi dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis surat resmi dengan menerapkan pendekatan atau model pembelajaran Inkuiri.Peneltianinimenggunakan metodedeskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukandenganmelihatpopulasidansampel. Penelitian ini mendapati hasil bahwa guru telah melakukan proses pembelajaran dengan baik sesuai dengan materi pembelajaran menulis surat resmi dengan metode atau model pembelajaran yang tepat. Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil penilaian dalam pembelajaran menulis surat resmi siswa kelas VII SMP Negeri 18 Tidore Kepulauan dengan menggunakan 5 aspek penilaian yang telah diuraiakan di atas. Nilai yang diperoleh siswa pada tes awal (PreTest) siswa belum mencapai peningkatan nilai dalam menulis surat resmi nilai yang dicapai 52, belum mencukupi KKM sekolah, sehingga peneliti akan melakukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan nilai yang diperoleh siswa pada tes awal (PreTest).Dari hasil tes akhir (PostTest) peneliti bisa katakan para siswa mampu menulis surat resmi dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Hal ini bisa dilihat pada tabel yaitu rekapitulasi hasil penilaian, mereka bisa memperoleh nilai yang maksimal karena sebagian besar siswa mampuh mencapai (KKM) yang telah ditetapkan pada SMP Negeri 18 Tidore Kepulauan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis surat resmi dan siswa yang mencapai (KKM) berjumlah sebanyak 17 siswa sedangkan yang tidak mencapai (KKM) berjumlah sebanyak 5 siswa yang tidak tuntas.
Kuasa Patriarki dalam Kumpulan Cerita Pendek Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi Karya Eka Kurniawan Hubbi Saufan Hilmi; NFN Sasmayunita; Asriani Thahir; Rizmada Azzahra
SUAR BETANG Vol 17, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/surbet.v17i1.312

Abstract

This study aims to describe and explain the power of patriarchy, as well as the resistance of women in the collection of short stories Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi by Eka Kurniawan. The research method used in this research is descriptive qualitative with feminist literary criticism as the approach used to obtain the desired data. The data source is a collection of short stories Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi by Eka Kurniawan. The data are in the form of a number of quotations that reflect the problems in the research. The results of the study indicate that there are nine short stories in the collection that displays patriarchal power and women's resistance. The patriarchal power displayed is in the form of patriarchal power in the domestic and public spheres which are manifested in the form of gender injustice in the form of subordination, marginalization, stereotypes, and violence against women. As for the resistance to patriarchal power, there are only four short stories in the collection. The resistance to patriarchal power is displayed by the female characters in those short stories.AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kuasa patriarki serta perlawanan perempuan yang ada dalam kumpulan cerpen Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi karya Eka Kurniawan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kritik sastra feminisme. Sumber data penelitian ini ialah kumpulan cerpen Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi karya Eka Kurniawan. Data dalam penelitian ini berupa sejumlah kutipan dalam kumpulan cerpen yang mencerminkan permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sembilan cerpen yang menampilkan kuasa patriarki dan perlawanan perempuan. Kuasa patriarki yang ditampilkan berupa kuasa patriarki dalam ranah domestik dan publik yang terejawantahkan dalam bentuk ketidakadilan gender yang berupa subordinasi, marginalisasi, stereotip, dan kekerasan terhadap perempuan. Adapun perlawanan terhadap kuasa patriarki hanya terdapat dalam empat cerpen. Perlawanan terhadap kuasa patriarki ditampilkan oleh para tokoh perempuan yang ada dalam keempat cerpen tersebut.
The Problematics of Learning Indonesian Literature in the Pandemic Era at Islamic Junior High School 1 Ternate City Sasmayunita; Hubbi Saufan Hilmi
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.996 KB) | DOI: 10.55637/jr.8.2.5757.201-206

Abstract

This study aims to describe the problems in learning Indonesian Language and Literature during the Islamic Junior High School 1 Ternate City pandemic. The method used in this research is qualitative, with the research location in Islamic Junior High School 1 Ternate City. The data in this study are the results of observations about the process of learning literature in Islamic Junior High School 1 Ternate city. Data collection techniques in this study are observation, documentation, and interviews. The data that has been collected is analyzed in several stages, including data reduction, data presentation, member checks, and conclusion. The results showed that the problems of learning literature in Islamic Junior High School 1 Ternate city were caused by some factors. They are the unprepared implementation of the online teaching and learning process, inadequate devices, the high price of data packages for eastern Indonesia, the lack of enthusiasm of students in online learning, and the mastery of science and technology among teachers, which is not sufficient. In addition, problems in learning literature arise due to the lack of innovative and creative teachers in applying learning methods, learning media, and students reading interest in reading materials in the form of literary works, which are still in the low category.
Membangun Budaya Literasi Mahasiswa Melalui Kegiatan Meresensi Buku Sasmayunita; Merri Silvia Basri; M. Nur Hakim
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i2.2052

Abstract

Meresensi buku merupakan kegiatan yang dapat memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk membaca secara kritis untuk mengungkapkan keunggulan dan kelemahan dari buku yang dibaca. Penelitian ini bertujuan untuk membangun budaya literasi mahasiswa melalui kegiatan meresensi buku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Kegiatan meresensi buku dilakukan dengan tiga tahapan, mulai dari tahap persiapan, membaca, dan menulis. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan mahasiswa terlibat aktif mengikuti setiap tahapan pembelajaran. Walaupun kegiatan belum maksimal, tetapi mereka sudah mampu mengulas buku sesuai struktur ulasan.
Pelatihan dan Pendampingan Media Pembelajaran Canva For Education Bagi Guru Bahasa SMA Se-kecamatan Ternate Utara Adriani Adriani; Sasmayunita Sasmayunita; Aswal Salewangeng
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6632

Abstract

Di era digital ini, teknologi telah menjadi bagian integral dari pendidikan, dan guru-guru perlu memiliki keterampilan dalam menciptakan materi pembelajaran yang menarik dan berinteraksi dengan siswa. Salah satu media digital yang dapat digunakan dalam menciptkan materi pembelajaran yang menarik yaitu Canva For Education. Canva For Education adalah alat desain grafis berbasis web yang menyediakan fitur yang memungkinkan guru untuk membuat materi pembelajaran yang menarik seperti, presentasi, poster, infografis, dan lainnya. Oleh karena itu, dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) kepada guru-guru bahasa di SMA Kecamatan Ternate Utara terkait penggunaan media canva. Tujuan kegiatan PKM ini yaitu untuk membekali guru dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengoptimalkan potensi canva dalam pembelajaran, dan mengajarkan cara membuat materi pembelajaran yang interaktif, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Pendampingan ini mencakup bimbingan individu atau kelompok kecil kepada guru-guru dalam merencanakan, membuat, dan menggunakan materi pembelajaran Canva dengan efektif. Pendampingan juga memungkinkan guru untuk berbagi pengalaman dan ide-ide kreatif dalam penggunaan Canva. Hasil dari pelatihan dan pendampingan ini adalah peningkatan kemampuan guru dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan berinteraksi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi dan pencapaian siswa. Serta membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat SMA, dan memberikan gambaran tentang manfaat penggunaan teknologi ini dalam pendidikan.