Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA EDUKASI BAGI PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERUBAHAN PERILAKU IBU HAMIL DALAM PENANGANAN MALARIA DI WAMESA DISTRIK MANOKWARI SELATAN Yuni Subhi Isnaini; Bahrah Bahrah
Nursing Arts Vol 13 No 2 (2019): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.944 KB) | DOI: 10.36741/jna.v13i2.98

Abstract

Menurut World Health Oganitation (WHO), sekitar 40% dari penduduk dunia yang tinggal dengan wilayah endemik malaria. WHO memperkirakan pada Tahun 2015 terjadi sekitar 214 juta kasus baru malaria dengan kematian sekitar 438 ribu orang di penjuru dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas penggunaan video sebagai media edukasi dalam peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku Ibu Hamil dalam penanganan malaria di wamesa distrik manokwari selatan tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode dengan jenis penelitian Quasy Eksperimen dengan desain one group only pre post test desain. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan jumlah sampel sebanyak 18 ibu hamil. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi, analisis bivariat mengguakan uji statistik Wilcoxon pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji statistik pada variabel pengetahuan didapatkan nilai p-value = 0,434 dimana tidak ada pengaruh perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan media edukasi video tentang penanganan malaria, sedangkan pada variabel perubahan perilaku didapatkan nilai p-value = 0,004 dimana ada pengaruh perbedaan perubahan perilaku responden sebelum dan sesudah diberikan media edukasi video tentang penanganan malaria. Kesimpulan dalam penelitian tidak ada pengaruh perbedaan tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan media edukasi video tentang penanganan malaria dan ada pengaruh perbedaan perubahan perilaku responden sebelum dan sesudah diberikan media edukasi video tentang penangaan malaria.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI PUSKESMAS SP IV PRAFI KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2022 Trisiwi Bayu Pangayoman Her Bambang; Priscilla Jessica Pihahey; Merlin Soripet; Bahrah Bahrah; Ariani Pongoh; Yuni Subhi Isnaini
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v12i1.1399

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kematian, gejalanya demam, batuk, sesak napas, nyeri tenggorokan, hilang penciuman dan diare. COVID-19 dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat menjaga jarak, memakai masker dan mendapatkan vaksinasi. Wanita hamil yang terkena COVID-19 berisiko mengalami persalinan prematur, pembengkakan hingga kematian. Vaksinasi pada ibu hamil di Manokwari untuk dosis pertama 7 ibu hamil dan dosis kedua 4 ibu hamil. Masih banyak ibu hamil yang menolak vaksin karena pengetahuan yang kurang, pengaruh lingkungan, budaya, keyakinan, tidak mendapat persetujuan dari keluarga, kecemasan akibat informasi yang salah dari media sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap vaksin COVID-19. Metode penelitian ini adalah cross-sectional analitik yang dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2022 di Puskesmas SP IV Prafi Kabupaten Manokwari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang menilai kehamilannya sebanyak 138 ibu hamil pada bulan Januari-Februari 2022. Sampel diperoleh dengan rumus Slovin sebanyak 58 ibu hamil. Data diolah secara univariat dan analisis bivariat menggunakan uji alternatif chi-square yaitu Kolmogorov-Smirnov dengan STATA. Hasil penelitian diketahui bahwa 57 Ibu hamil belum bersedia menerima vaksin COVID-19. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dengan sikap positif 4,8%, pengetahuan kurang dengan sikap negatif 25%, pengetahuan cukup dengan sikap positif 35,7% pengetahuan cukup dengan sikap negatif 43,7%, pengetahuan baik dengan sikap positif 59,5% ,p-nilai 0,313. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang vaksin COVID-19 dengan sikap ibu hamil terhadap vaksin COVID-19 di Puskesmas SP IV Prafi Manokwari, hal dikarenakan berbagai faktor internal lain dari responden meskipun rata-rata responden telah memiliki pengetahuan yang cukup dan baik
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI PUSKESMAS SP IV PRAFI KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2022 Trisiwi Bayu Pangayoman Her Bambang; Priscilla Jessica Pihahey; Merlin Soripet; Bahrah Bahrah; Ariani Pongoh; Yuni Subhi Isnaini
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v12i1.1399

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kematian, gejalanya demam, batuk, sesak napas, nyeri tenggorokan, hilang penciuman dan diare. COVID-19 dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat menjaga jarak, memakai masker dan mendapatkan vaksinasi. Wanita hamil yang terkena COVID-19 berisiko mengalami persalinan prematur, pembengkakan hingga kematian. Vaksinasi pada ibu hamil di Manokwari untuk dosis pertama 7 ibu hamil dan dosis kedua 4 ibu hamil. Masih banyak ibu hamil yang menolak vaksin karena pengetahuan yang kurang, pengaruh lingkungan, budaya, keyakinan, tidak mendapat persetujuan dari keluarga, kecemasan akibat informasi yang salah dari media sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap vaksin COVID-19. Metode penelitian ini adalah cross-sectional analitik yang dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei tahun 2022 di Puskesmas SP IV Prafi Kabupaten Manokwari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang menilai kehamilannya sebanyak 138 ibu hamil pada bulan Januari-Februari 2022. Sampel diperoleh dengan rumus Slovin sebanyak 58 ibu hamil. Data diolah secara univariat dan analisis bivariat menggunakan uji alternatif chi-square yaitu Kolmogorov-Smirnov dengan STATA. Hasil penelitian diketahui bahwa 57 Ibu hamil belum bersedia menerima vaksin COVID-19. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dengan sikap positif 4,8%, pengetahuan kurang dengan sikap negatif 25%, pengetahuan cukup dengan sikap positif 35,7% pengetahuan cukup dengan sikap negatif 43,7%, pengetahuan baik dengan sikap positif 59,5% ,p-nilai 0,313. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang vaksin COVID-19 dengan sikap ibu hamil terhadap vaksin COVID-19 di Puskesmas SP IV Prafi Manokwari, hal dikarenakan berbagai faktor internal lain dari responden meskipun rata-rata responden telah memiliki pengetahuan yang cukup dan baik
Edukasi Pembuatan Seduhan Jahe sebagai Terapi Non Farmakologis dalam Mengatasi Mual Muntah pada Ibu Hamil Bahrah Bahrah; Mirna Wigunarti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9686

Abstract

ABSTRAK Salah satu keluhan yang dirasakan ibu pada awal kehamilan yaitu terjadinya mual muntah yang sering terjadi pada saat bangun tidur di pagi hari, yang disebut juga morning sicknes. Salah satu pengobatan komplementer non farmakologi yang dapat digunakan sebagai terapi emesis gravidarum serta yang juga dianjurkan oleh World Health Organitation (WHO) yaitu jahe atau ginger. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh pengabdi di Puskesmas SP 4 Kabupaten Manokwari dengan melakukan wawancara pada 10 ibu hamil, sebagian besar mengatakan bahwa jika mengalami mual muntah hanya mencium aroma minyak kayu putih dan tidak pernah tahu manfaat dari jahe dapat mengatasi mual muntah pada kehamilan. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pendampingan ibu hamil dalam melakukan pembuatan seduhan jahe sebagai penanganan terapi non farmakologis dalam mengtasi mual muntah pada ibu hamil. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan pelatihan menggunakan media bantu video dan melakukan pendampingan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas SP4 Manokwari. Setelah dilakukan penyuluhan dan pendampingan akan dievaluasi hasil edukasi yang telah diberikan dengan menggunakan kuisioner untuk mengevaluasi pengetahuan ibu hamil tentang manfaat jahe dalam penangan mual muntah bagi ibu hamil setelah 1 minggu diberikan media video edukasi pembuatan seduhan jahe dan mengevaluasi frekuensi mual muntah selama 3 minggu dengan 3 kali melakukan pengukuran frekuensi mual muntah setelah ibu hamil mengkonsumsi wedang jahenya. Hasil pengukuran pengetahuan ibu hamil mengalami perubahan sebelum dan setelah diberikan media video, dimana nilai rata-rata skor pengetahuan ibu sebelum diberikan media video yaitu 7,75 dan meningkat menjadi 9,62 setelah diberikan media video. Evaluasi frekuensi mual muntah juga terjadi penurunan frekuensi mual muntah yaitu rata-rata sebelum ibu hamil mengkonsumsi seduhan jahe frekuensi mual muntah dalam sehari yaitu 2-3 kali sehari setelah mengkonsumsi seduhan jahe menurun menjadi 1 kali sehari bahkan ada ibu hamil yang sudah tidak mengalami mual muntah. Kata Kunci:  Edukasi Pembuatan Seduhan Jahe, Media Video, Pengetahuan  ABSTRACT One of the complaints felt by mothers in early pregnancy is the occurrence of nausea, vomiting which often occurs when you wake up in the morning, which is also called morning sickness. One of the non-pharmacological complementary medicines that can be used as a therapy for emesis gravidarum and which is also recommended by the World Health Organization (WHO), is ginger or ginger. Based on a preliminary study that was conducted by a servant at the SP 4 Health Center in Manokwari Regency by conducting interviews with 10 pregnant women, most said that if they experienced nausea and vomiting they only smelled the aroma of eucalyptus oil and had never known the benefits of ginger to overcome nausea and vomiting in pregnancy. The purpose of this training is to increase the knowledge and assistance of pregnant women in making ginger infusion as a non-pharmacological treatment for nausea and vomiting in pregnant women. The method in this service is to conduct training using video-assisted media and provide assistance. The target in this service is pregnant women in the Work Area of the SP4 Manokwari Health Center. After counseling and mentoring will be evaluated the results of the education that has been given by using a questionnaire to evaluate the knowledge of pregnant women about the benefits of ginger in handling nausea and vomiting for pregnant women after 1 week given educational video media for making ginger infusion and evaluate the frequency of nausea and vomiting for 3 weeks with 3 times to measure the frequency of nausea and vomiting after pregnant women consume their ginger drink. The results of measuring the knowledge of pregnant women changed before and after being given video media, where the average score of mothers' knowledge before being given video media was 7.75 and increased to 9.62 after being given video media. Evaluation of the frequency of nausea and vomiting also saw a decrease in the frequency of nausea and vomiting, that is, on average, before pregnant women consumed infusion of ginger, the frequency of nausea and vomiting in a day, which was 2-3 times a day after consuming infusion of ginger, decreased to 1 time per day, and there were even pregnant women who had not experienced nausea and vomiting. . Keywords: Ginger Brewing Education, Media Video, Knowledge
Peningkatan Keterampilan Pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Menggunakan Media Bantu Video pada Mahasiswi Tingkat II Prodi Kebidanan Manokwari Bahrah Bahrah; Deasy Erawati
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i10.10077

Abstract

ABSTRACT Malaria is one of the institutional subjects in the D.III Midwifery Study Program Curriculum in Manokwari because it is an advantage of the study program, namely being able to provide family-based malaria midwifery care, so students are expected to have competence in providing malaria midwifery care, one of which is being able to carry out RDT examinations. The purpose of this study was to evaluate the rapid diagnostic test (RDT) examination skills using video-assisted media for female students of the Manokwari Midwifery Study Program. This study analyzes the skills of female students regarding RDT examinations after being given video media. This type of research is a quasy experimental research with a pre-test and post-test control group research design. The sample in this study was female midwifery Diploma III Manokwari semester IV as many as 20 respondents with a sampling technique using random sampling. This study analyzed the improvement of RDT examination skills before and after being given video media intervention for 14 days. The research instrument used was the RDT examination assessment checklist sheet. The data taken is primary data and data analysis using parametric and non-parametric tests. The results showed that there were differences in the scores of RDT examination skills before and after treatment in the intervention group with a p value <α value (0.05) and there were no differences in the scores of RDT examination skills before and after treatment in the control group with a p value > α (0.05). The conclusion is that video educational media about RDT examinations has an effect on improving the RDT examination skills of D.III Midwifery Manokwari female students after being given intervention. Keywords : Skills, RDT Examination, Media Video.  ABSTRAK Malaria merupakan salah satu mata kuliah institusional yang ada di Kurikulum Prodi D.III Kebidanan Manokwari karena merupakan keunggulan dari program studi yaitu mampu memberikan asuhan kebidanan malaria berbasis keluarga, sehingga diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi dalam memberikan asuhan kebidanan malaria salah satunya mampu melakukan pemeriksaan RDT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keterampilan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) menggunakan media bantu video pada mahasiswi tingkat II prodi kebidanan manokwari. Penelitian ini melakukan analisis keterampilan mahasiswi tentang pemeriksaan RDT setelah diberikan media video. Jenis penelitian ini adalah penelitian true experiment dengan rancangan penelitian control group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan Diploma III Manokwari semester IV sebanyak 20 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Penelitian ini melakukan analisis peningkatan keterampilan pemeriksaan RDT sebelum dan setelah diberikan intervensi media video selama 14 hari. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar checklist penilaian pemeriksaan RDT. Data yang diambil merupakan data primer dan analisa data menggunakan uji parametrik dan non parametrik test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan skor keterampilan pemeriksaan RDT sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dengan nilai p value < nilai α (0,05)  dan tidak terdapat perbedaan skor keterampilan pemeriksaan RDT sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol dengan nilai p value > nilai α (0,05). Kesimpulan yaitu media edukasi video tentang pemeriksaan RDT berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan pemeriksaan RDT Mahasiswi Prodi D.III Kebidanan Manokwari setelah diberikan intervensi. Kata Kunci: Keterampilan, Pemeriksaan RDT, Media Video.