Mirna Wigunarti
Poltekkes Kemenkes Sorong

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Use Of Contraceptive Devices In The Uterus In Mothers At The Sentani Health Center Mirna Wigunarti
Jurnal Kebidanan Sorong Vol 1 No 2 (2022): JURNAL KEBIDANAN SORONG
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.508 KB) | DOI: 10.36741/jks.v2i1.165

Abstract

Pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Untuk mengendalikan jumlah penduduk, pemerintah mencanangkan Program Keluarga Berencana (KB). Berdasarkan Profil Kesehatan Papua (2015) pengguna kontrasepsi AKDR masih rendah (0,93%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Metode penelitian ini bersifat analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 81 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan AKDR, terdapat hubungan antara sikap dengan penggunaan AKDR. Selain itu tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan penggunaan AKDR, tidak terdapat hubungan antara umur dengan penggunaan. Pemberian paket edukasi bagi pasangan suami istri tentang KB terutama AKDR serta peran petugas kesehatan dalam memfasilitasi dan memotivasi pasangan suami istri yang ingin ber-KB perlu ditingkatkan.
Pengaruh Permen Jahe Terhadap Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Bahrah Bahrah; Mirna Wigunarti
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.447 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6766

Abstract

ABSTRACT Emesis gravidarum is one of the most common complaints and affects millions of pregnant women worldwide each year and is still experienced by 85% of all pregnancies. Several pharmacological therapies are considered to treat nausea, which has recently been recommended to treat nausea and vomiting in pregnant women, namely the administration of vitamin B6, but it is less effective because many pregnant women are afraid to take medication, so non-pharmacological therapies are recommended, one of which is ginger. The purpose of this study was to evaluate the effect of ginger candy on the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the Amban Public Health Center, Manokwari Regency. This study analyzed the frequency of nausea and vomiting after being given ginger candy. This type of research is a quasi-experimental research with a control group pre-test and post-test design. The sample in this study were pregnant women who experienced nausea and vomiting in the first trimester in the Amban Health Center working area as many as 20 respondents with a sampling technique using purposive sampling. This study conducted an analysis of the frequency of nausea and vomiting in pregnant women before and after being given ginger candy intervention for 7 days according to the SOP for giving ginger candy with a dose of giving ginger candy intervention as much as 4 packages in 1 day, where each package of ginger candy contains about 250 mg of ginger candy. and sugar was given and Vitamin B6 200 mg/day for 7 days. The research instrument used was the PUQE questionnaire. The data taken are primary data and data analysis using parametric and non-parametric tests. The results showed that there were differences in the frequency of nausea and vomiting scores before and after treatment in the intervention group with p value < value (0.05) and there was no difference in the frequency of nausea and vomiting scores before and after treatment in the control group with p value > value. (0.05). The conclusion is that ginger candy affects the frequency of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester after being given an intervention.  Keywords : Pregnant Women, Frequency of Nausea Vomiting, Ginger Candy ABSTRAK Emesis gravidarum merupakan salah satu keluhan yang paling umum dan mempengaruhi jutaan perempuan hamil diseluruh dunia setiap tahunnya dan masih dialami oleh 85% dari semua kehamilan. Beberapa terapi farmakologi dipertimbangkan untuk mengatasi mual yang baru-baru ini direkomendasikan untuk mengatasi mual muntah pada ibu hamil yaitu pemberian vitamin B6 namun kurang efektif karena banyak ibu hamil yang takut untuk minum obat sehingga direkomendasikan terapi non farmakologis yaitu salah satunya pemberian jahe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh permen jahe terhadap frekuensi mual muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Amban Kabupaten Manokwari. Penelitian ini melakukan analisis frekuensi mual muntah setelah diberikan permen jahe. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasy experiment dengan rancangan penelitian control group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami mual muntah Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Amban sebanyak 20 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini melakukan analisis frekuensi mual muntah pada ibu hamil sebelum dan setelah diberikan intervensi permen jahe selama 7 hari sesuai SOP pemberian permen jahe dengan dosis pemberian pemberian intervensi permen jahe sebanyak 4 kemasan dalam 1 hari, dimana setiap kemasan permen jahe mengandung sekitar 250 mg permen jahe dan gula diberikan dan Vitamin B6 200 mg/hari selama 7 hari.  Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner PUQE. Data yang diambil merupakan data primer dan analisa data menggunakan uji parametrik dan non parametrik test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan skor frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dengan nilai p value < nilai α (0,05)  dan tidak terdapat perbedaan skor frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol dengan nilai p value > nilai α (0,05). Kesimpulan yaitu permen jahe berpengaruh terhadap frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I setelah diberikan intervensi. Kata kunci: Ibu Hamil, Frekuensi Mual Muntah, Permen Jahe
Edukasi menggunakan Media Video tentang Perilaku Cuci Tangan terhadap Pengetahuan Guru di TK Insan Mulia Terpadu Manokwari Mirna Wigunarti; Bahrah Bahrah; Deasy Erawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7990

Abstract

ABSTRAK Salah satu upaya pengendalian penyebaran Covid-19 pada masyarakat dan anak-anak yaitu dengan menjaga kebersihan tangan. Mencuci tangan memang sudah menjadi salah satu program Germas yang dikampanyekan sejak lama. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh pengabdi di salah satu sekolah taman kanak-kanak Wilayah kerja Puskesmas Wosi yaitu dengan melakukan wawancara pada guru didapatkan data jumlah siswa/siswi di Taman kanak-kanan tersebut berjumlah sekitar 35 anak, selama ini telah diajarkan cara cuci tangan yang benar namun belum dapat diterapkan secara maksimal oleh anak-anak. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan Guru di taman kanak-kanak Insan Mulia Terpadu Manokwari dalam melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan benar berdasarkan 6 langkah cuci tangan menurut WHO menggunakan media bantu video. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan pelatihan menggunakan media bantu video dan melakukan pendampingan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah guru ditaman kanak-kanak Insan Mulia Terpadu Manokwari. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 1 bulan dengan memberikan pelatihan selama 1 minggu menggunakan media bantu video cara melakukan 6 langkah CTPS dengan benar. Setelah dilakukan edukasi dan pendampingan CTPS yang benar menggunakan media video dan mengevaluasi pengetahuan guru tentang CTPS yang benar dan dapat simpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan guru tentang CTPS yang benar setelah diberikan media video selama 7 hari di TK Insan Mulia Terpadu Manokwari. Diharapkan kepada pihak sekolah agar dapat lebih aktif untuk melibatkan pihak Puskesmas dalam memberikan promosi kesehatan terkait masalah kesehatan yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak-anak di masa sekolah. Kata Kunci:  Edukasi perilaku cuci tangan, Media Video, Pengetahuan ABSTRACT One of the efforts to control the spread of Covid-19 in the community and children is by maintaining hand hygiene. Washing hands has indeed become one of the Germas programs that have been campaigned for a long time. Based on a preliminary study conducted by a servant in one of the kindergarten schools in the working area of the Wosi Health Center, namely by conducting interviews with the teacher, it was found that the data on the number of students in the kindergarten was about 35 children, so far they have been taught how to wash their hands. that is correct but cannot be applied optimally by children. The purpose of this training is to increase the knowledge of teachers at Insan Mulia Terpadu Manokwari Kindergarten in properly washing hands with soap (CTPS) based on the 6 steps of hand washing according to WHO using video aids. The method in this service is to conduct training using video media and provide assistance. The target in this service is the teacher at the Insan Mulia Integrated Manokwari kindergarten. This service activity was carried out for 1 month by providing training for 1 week using video media on how to do the 6 steps of CTPS correctly. After conducting education and mentoring for correct CTPS using video media and evaluating teacher knowledge about correct CTPS and it can be concluded that there was an increase in teacher knowledge about correct CTPS after being given video media for 7 days at Insan Mulia Terpadu Kindergarten Manokwari. It is hoped that the school will be more active in involving the Puskesmas in providing health promotion related to health problems related to the growth and development of children during school. Keywords: Hand washing behavior education, Media Video, Knowledge
Edukasi Perilaku Cuci Tangan terhadap Pengetahuan Guru Menggunakan Media Audiovisual dalam Pencegahan Covid 19 di Tk Yapis III Manokwari Bahrah Bahrah; Mirna Wigunarti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7413

Abstract

ABSTRAK Pendidikan kesehatan sangat penting untuk menambah pengetahuan dan salah satu proses promosi kesehatan yang paling sederhana bagi setiap manusia dalam menjaga kesehatan tubuh salah satunya yaitu perilaku cuci tangan. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh pengabdi di salah satu sekolah taman kanak-kanak Wilayah kerja Puskesmas Wosi yaitu dengan melakukan wawancara pada guru didapatkan data jumlah siswa/siswi di Taman kanak-kanan tersebut berjumlah sekitar 35 anak, selama ini telah diajarkan cara cuci tangan yang benar namun belum dapat diterapkan secara maksimal oleh anak-anak. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan Guru di taman kanak-kanak Yapis III Manokwari dalam melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan benar berdasarkan 6 langkah cuci tangan menurut WHO menggunakan media bantu video. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan pelatihan menggunakan media bantu video dan melakukan pendampingan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah guru ditaman kanak-kanak Yapis III Manokwari. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 1 bulan dengan memberikan pelatihan selama 1 minggu menggunakan media bantu video cara melakukan 6 langkah CTPS dengan benar. Setelah dilakukan edukasi dan pendampingan CTPS yang benar menggunakan media video dan mengevaluasi pengetahuan guru tentang CTPS yang benar dan dapat simpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan guru tentang CTPS yang benar setelah diberikan media video selama 7 hari di TK Yapis III Manokwari. Diharapkan kepada pihak sekolah agar dapat lebih aktif untuk melibatkan pihak Puskesmas dalam memberikan promosi kesehatan terkait masalah kesehatan yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak-anak di masa sekolah. Kata Kunci:  Edukasi Perilaku Cuci Tangan, Media Video, Pengetahuan  ABSTRACT Health education is very important to increase knowledge and one of the simplest health promotion processes for every human being in maintaining a healthy body, one of which is hand washing behavior. Based on a preliminary study conducted by a servant in one of the kindergarten schools in the working area of the Wosi Health Center, namely by conducting interviews with the teacher, it was found that the data on the number of students in the kindergarten was about 35 children, so far they have been taught how to wash their hands. that is correct but cannot be applied optimally by children. The purpose of this training is to increase the knowledge of teachers at the Yapis III Manokwari Kindergarten in properly washing hands with soap (CTPS) based on the 6 steps of hand washing according to WHO using video aids. The method in this service is to conduct training using video media and provide assistance. The target in this service is the Yapis III Manokwari kindergarten teacher. This service activity was carried out for 1 month by providing training for 1 week using video media on how to do the 6 steps of CTPS correctly. After educating and assisting the correct CTPS using video media and evaluating the teacher's knowledge about the correct CTPS and it can be concluded that there was an increase in teacher knowledge about the correct CTPS after being given video media for 7 days at TK Yapis III Manokwari. It is hoped that the school will be more active in involving the Puskesmas in providing health promotion related to health problems related to the growth and development of children during school. Keywords: Hand Washing Behavior Education, Media Video, Knowledge
Edukasi Perilaku Cuci Tangan Melalui Funhandwashing Menggunakan Media Audiovisual dalam Pencegahan Covid 19 Bahrah Bahrah; Mirna Wigunarti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6519

Abstract

ABSTRAK Anak-anak termasuk ke dalam kelompok usia yang sangat rentan terhadap penularan COVID-19 dari lingkungan sekitarnya. Salah satu upaya pengendalian penyebaran Covid-19 pada masyarakat dan anak-anak yaitu dengan menjaga kebersihan tangan. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh pengabdi di salah satu sekolah taman kanak-kanak Wilayah kerja Puskesmas Wosi yaitu dengan melakukan wawancara pada guru didapatkan data jumlah siswa/siswi di Taman kanak-kanan tersebut berjumlah sekitar 35 anak, selama ini telah diajarkan cara cuci tangan yang benar namun belum dapat diterapkan secara maksimal oleh anak-anak. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan keterampilan anak-anak di taman kanak-kanak Wilayah kerja Puskesmas Wosi dalam melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan benar berdasarkan 6 langkah cuci tangan menurut WHO menggunakan media bantu video. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan pelatihan menggunakan media bantu video dan melakukan pendampingan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah anak-anak ditaman kanak-kanak Wilayah kerja Puskesmas Wosi yaitu sebanyak 2 sekolah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 1 bulan dengan memberikan pelatihan selama 1 minggu menggunakan media bantu video cara melakukan 6 langkah CTPS dengan benar. Setelah dilakukan edukasi dan pendampingan CTPS yang benar menggunakan media video dan mengevaluasi hasil edukasi yang telah diberikan dengan menggunakan lembar observasi atau lembar cheklist kemampuan anak sekolah melakukan CTPS dengan benar setalah 7 hari diberikan media video, dapat simpulkan bahwa anak-anak mampu mempraktekkan kembali 6 langkah CTPS yang benar setelah diberikan media video selama 7 hari di TK Yapis III dan TK Insan Mulia Terpadu Manokwari. Diharapkan kepada pihak sekolah agar dapat lebih aktif untuk melibatkan pihak Puskesmas dalam memberikan promosi kesehatan terkait masalah kesehatan yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak-anak di masa sekolah. Kata Kunci:  Edukasi Perilaku Cuci Tangan, Media Video, Funhandwashing  ABSTRACT Children belong to the age group that is very vulnerable to transmission of COVID-19 from the surrounding environment. One of the efforts to control the spread of Covid-19 in the community and children is by maintaining hand hygiene. Based on a preliminary study conducted by a servant in one of the kindergarten schools in the working area of the Wosi Health Center, namely by conducting interviews with the teacher, it was found that the data on the number of students in the kindergarten was about 35 children, so far they have been taught how to wash their hands. that is correct but cannot be applied optimally by children. The purpose of this training is to improve the skills of children in Kindergarten in the Wosi Health Center working area in washing hands with soap (CTPS) correctly based on the 6 steps of hand washing according to WHO using video aids. The method in this service is to conduct training using video media and provide assistance. The targets in this service are children in kindergarten. The working area of the Wosi Health Center is 2 schools. This service activity was carried out for 1 month by providing training for 1 week using video media on how to do the 6 steps of CTPS correctly. After proper education and mentoring for CTPS using video media and evaluating the results of the education that has been given using observation sheets or checklist sheets on the ability of schoolchildren to do CTPS correctly, after 7 days of being given video media, it can be concluded that children are able to practice the 6 steps again. The correct CTPS after being given video media for 7 days in TK Yapis III and TK Insan Mulia Terpadu Manokwari. It is hoped that the school will be more active in involving the Puskesmas in providing health promotion related to health problems related to the growth and development of children during school. Keywords: Hand Washing Behavior Education, Media Video, Funhandwashing
Edukasi Pembuatan Seduhan Jahe sebagai Terapi Non Farmakologis dalam Mengatasi Mual Muntah pada Ibu Hamil Bahrah Bahrah; Mirna Wigunarti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9686

Abstract

ABSTRAK Salah satu keluhan yang dirasakan ibu pada awal kehamilan yaitu terjadinya mual muntah yang sering terjadi pada saat bangun tidur di pagi hari, yang disebut juga morning sicknes. Salah satu pengobatan komplementer non farmakologi yang dapat digunakan sebagai terapi emesis gravidarum serta yang juga dianjurkan oleh World Health Organitation (WHO) yaitu jahe atau ginger. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh pengabdi di Puskesmas SP 4 Kabupaten Manokwari dengan melakukan wawancara pada 10 ibu hamil, sebagian besar mengatakan bahwa jika mengalami mual muntah hanya mencium aroma minyak kayu putih dan tidak pernah tahu manfaat dari jahe dapat mengatasi mual muntah pada kehamilan. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pendampingan ibu hamil dalam melakukan pembuatan seduhan jahe sebagai penanganan terapi non farmakologis dalam mengtasi mual muntah pada ibu hamil. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan melakukan pelatihan menggunakan media bantu video dan melakukan pendampingan. Sasaran dalam pengabdian ini adalah ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas SP4 Manokwari. Setelah dilakukan penyuluhan dan pendampingan akan dievaluasi hasil edukasi yang telah diberikan dengan menggunakan kuisioner untuk mengevaluasi pengetahuan ibu hamil tentang manfaat jahe dalam penangan mual muntah bagi ibu hamil setelah 1 minggu diberikan media video edukasi pembuatan seduhan jahe dan mengevaluasi frekuensi mual muntah selama 3 minggu dengan 3 kali melakukan pengukuran frekuensi mual muntah setelah ibu hamil mengkonsumsi wedang jahenya. Hasil pengukuran pengetahuan ibu hamil mengalami perubahan sebelum dan setelah diberikan media video, dimana nilai rata-rata skor pengetahuan ibu sebelum diberikan media video yaitu 7,75 dan meningkat menjadi 9,62 setelah diberikan media video. Evaluasi frekuensi mual muntah juga terjadi penurunan frekuensi mual muntah yaitu rata-rata sebelum ibu hamil mengkonsumsi seduhan jahe frekuensi mual muntah dalam sehari yaitu 2-3 kali sehari setelah mengkonsumsi seduhan jahe menurun menjadi 1 kali sehari bahkan ada ibu hamil yang sudah tidak mengalami mual muntah. Kata Kunci:  Edukasi Pembuatan Seduhan Jahe, Media Video, Pengetahuan  ABSTRACT One of the complaints felt by mothers in early pregnancy is the occurrence of nausea, vomiting which often occurs when you wake up in the morning, which is also called morning sickness. One of the non-pharmacological complementary medicines that can be used as a therapy for emesis gravidarum and which is also recommended by the World Health Organization (WHO), is ginger or ginger. Based on a preliminary study that was conducted by a servant at the SP 4 Health Center in Manokwari Regency by conducting interviews with 10 pregnant women, most said that if they experienced nausea and vomiting they only smelled the aroma of eucalyptus oil and had never known the benefits of ginger to overcome nausea and vomiting in pregnancy. The purpose of this training is to increase the knowledge and assistance of pregnant women in making ginger infusion as a non-pharmacological treatment for nausea and vomiting in pregnant women. The method in this service is to conduct training using video-assisted media and provide assistance. The target in this service is pregnant women in the Work Area of the SP4 Manokwari Health Center. After counseling and mentoring will be evaluated the results of the education that has been given by using a questionnaire to evaluate the knowledge of pregnant women about the benefits of ginger in handling nausea and vomiting for pregnant women after 1 week given educational video media for making ginger infusion and evaluate the frequency of nausea and vomiting for 3 weeks with 3 times to measure the frequency of nausea and vomiting after pregnant women consume their ginger drink. The results of measuring the knowledge of pregnant women changed before and after being given video media, where the average score of mothers' knowledge before being given video media was 7.75 and increased to 9.62 after being given video media. Evaluation of the frequency of nausea and vomiting also saw a decrease in the frequency of nausea and vomiting, that is, on average, before pregnant women consumed infusion of ginger, the frequency of nausea and vomiting in a day, which was 2-3 times a day after consuming infusion of ginger, decreased to 1 time per day, and there were even pregnant women who had not experienced nausea and vomiting. . Keywords: Ginger Brewing Education, Media Video, Knowledge
Pengembangan Alat Peraga Sabvida (Saya Bisa Periksa Dalam) Sederhana sebagai Alat Penunjang Praktikum Pemeriksaan dalam Pada Ibu Bersalin Dyan Puji Lestari; Mirna Wigunarti; Deasy Erawati
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i11.12105

Abstract

ABSTRACT Practical learning is a student learning process that prioritizes skills, namely the application of theory in the form of actual practice. One of the competencies that students must master is assisting with normal childbirth with the 60 Steps for Normal Childbirth Care (APN). The 7th step of Normal Childbirth care is to ensure complete opening by carrying out an internal examination. The practice of internal examination (Vaginal Touche) is carried out in the laboratory using learning media in the form of teaching aids and guided by laboratory instructors and teaching lecturers. The Manokwari D-III Midwifery Study Program Laboratory has 2 cervical dilatation examination equipment, but the phantom has weaknesses. This research aims to develop simple internal examination teaching aids to support practical activities in the laboratory. This type of research is research and development (Research and Development/R&D) using research steps by Borg & Gall which are modified in three major steps starting with a preliminary study and continuing with product development and testing as the final result of research activities. The research subjects were 44 respondents consisting of students and a team of experts (lecturers and CI). The sample collection technique uses purposive sampling technique. The place where the research was carried out was in the integrated laboratory of the D-III Nursing and Midwifery Study Program, Manokwari, Health Polytechnic, Ministry of Health, Sorong, with the implementation time being May-August 2023. The product validation test results by the expert team showed an average score of 4, which means agree/feasible. For small and large group field trials, the same average score was obtained, namely 4, meaning agree/feasible. So this Sabvida teaching aid can be used as support in student practicum. Keywords: Internal Examination, Teaching Aids, Laboratory, Obstetrics  ABSTRAK Pembelajaran praktik merupakan proses belajar siswa yang lebih mengutamakan keterampilan (skill) yaitu penerapan teori dalam bentuk praktik yang sesungguhnya. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa adalah pertolongan persalinan normal dengan 60 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN). Langkah ke-7 dari asuhan Persalinan Normal adalah memastikan pembukaan lengkap dengan melakukan pemeriksaan dalam. Praktik pemeriksaan dalam (Vaginal Touche) dilakukan di laboratorium dengan menggunakan media belajar berupa alat peraga dan dibimbing oleh instruktur laboratorium dan dosen pengajar. Laboratorium Prodi D-III Kebidanan Manokwari memiliki 2 alat peraga pemeriksaan dilatasi serviks, akan tetapi phantom tersebut memiliki kelemahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga pemeriksaan dalam sederhana sebagai penunjang dalam kegiatan praktikum di laboratorium. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D) dengan menggunakan langkah penelitian oleh Borg & Gall yang dimodifikasi dalam tiga langkah besar diawali dengan studi pendahuluan dan dilanjutkan dengan pengembangan produk dan pengujian sebagai hasil akhir dari kegiatan penelitian. Subjek penelitian berjumlah 44 responden yang terdiri atas mahasiswa dan tim ahli (dosen dan CI). Teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di laboratorium terpadu Prodi D-III keperawatan dan Kebidanan Manokwari Poltekkes Kemenkes Sorong dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei-Agustus 2023. Hasil uji validates produk oleh tim ahli menujukan skor rata-rata yaitu 4 yang artinya setuju/ layak. Untk uji coba lapangan kelompok kecil dan besar didapatkan skor rata-rata yang sama yaitu 4 artinya setuju/ layak. Sehingga alat peraga Sabvida ini dapat digunakan sebagai penunjang dalam praktikum mahasiswa.  Kata Kunci:  Pemeriksaan Dalam, Alat Peraga, Laboratorium, Kebidanan
The Relationship Of Husband's Support And Exposure To Information Regarding The Use Of Intracinal Contraceptive Devices (IUD) Wigunarti, Mirna
Jurnal Kebidanan Sorong Vol 3 No 2 (2024): JURNAL KEBIDANAN SORONG
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jks.v3i2.222

Abstract

Indonesia is a country with the 4th largest population in the world with a population growth rate of 1.49% per year. The Health Profile of Papua Province shows that IUD contraceptive users are still low (0.93%). This study aims to determine the relationship between husband's support and information exposure to the use of intrauterine contraceptive devices (IUD). This study used a cross sectional design. The research sample of 81 respondents were taken using a purposive sampling technique. Data collection instrument using a questionnaire. The results showed that there was a relationship between husband's support and IUD information exposure to IUD use at the Sentani Health Center. Husband's involvement needs to be increased to support mother's decision making in family planning. Access to information regarding family planning should not be limited to mothers as potential acceptors, but also conveyed to the husband.
Pengembangan Model Lengan sebagai Alat Peraga Alternatif Sederhana untuk Praktikum Imunisasi BCG Erawati, Deasy; Wigunarti, Mirna; Pihahey, Priscilla Jessica
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 6 (2025): Volume 5 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i6.18429

Abstract

ABSTRACT One of the midwifery services is providing complete basic immunization to babies, toddlers and pre-school children. In Indonesia, to prevent children from becoming infected with TB, the government has designated Bacille Calmette Guerin (BCG) immunization as mandatory immunization. When administering the BCG vaccine, it may occur that the BCG vaccine scar does not appear at the injection area. This can happen because the antibody level is too low, the dose is too low, the injection method is wrong, the child's immune system is decreasing) or the quality of the vaccine is not good due to the wrong storage method. To increase the knowledge and skills of midwives in providing BCG immunization, it is necessary to hold training/practicum on BCG immunization injections for students using appropriate learning media through laboratory practical activities. The aim of this research is to produce alternative teaching aids to support practical activities and to determine the feasibility of the BCG immunization injection teaching aids that have been made. This research used Research and Development (R&D) method. The research subjects were 38 respondents who were taken using purposive sampling techniques and consisted of students, lecturers and Clinical Instructor. The research was conducted at the D-III Midwifery Study Program, Manokwari, Health Polytechnic, Ministry of Health, Sorong, in May-October 2024. The teaching aids obtained were Simple Alternative Simulator for BCG Immunization developed by researchers which were equipped with a feature capable of displaying pale lumps on the surface of the skin follicles at the injection site as a sign that the injection was given correctly. The results is 25 respondents who took part in the field study, the total questionnaire score obtained was 3,396 with an ideal maximum total score of 3,750. The feasibility percentage obtained was 90.56%, so it can be concluded that the BCG immunization injection simulator is very suitable for use in the laboratory. Keywords: Intracutan, Simulator, Laboratory, BCG, Midwife  ABSTRAK Salah satu kompetensi pelayanan KIA oleh bidan adalah pemberian imunisasi dasar lengkap pada Bayi, balita dan anak pra sekolah. Di Indonesia untuk menghindari anak terinfeksi TB, pemerintah menetapkan imunisasi Bacille Calmette Guerin (BCG) sebagai imunisasi wajib. Pada pemberian vaksin BCG bisa terjadi scar vaksin BCG tidak muncul di daerah suntikan. Hal itu dapat terjadi karena kadar antibodinya terlalu rendah, dosis terlalu rendah, cara penyuntikkan yang salah, daya tahan anak sedang menurun) atau kualitas vaksinnya kurang baik akibat cara penyimpanan yang salah. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan dalam pemberian imunisasi BCG, maka perlu di adakan pelatihan/praktikum penyuntikan imunisasi BCG bagi mahasiswa dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai melalui kegiatan praktik laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan alat peraga alternative sebagai penunjang kegiatan praktikum serta mengetahui kelaikan alat peraga peyuntikan imunisasi BCG yang telah dibuat. Penelitian ini merupakan Research and Develompment (R&D). Subjek penelitian berjumlah 38 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dan terdiri atas mahasiswa, dosen dan CI. Penelitian dilakukan di Prodi D-III Kebidanan Manokwari Poltekkes Kemenkes Sorong pada bulan Mei-Oktober 2024. Alat peraga yang diperoleh adalah Alat Peraga Alternatif Sederhana Untuk Praktikum Imunisasi BCG yang dikembangkan oleh peneliti yang dilengkapi dengan fitur mampu menampilkan benjolan pucat pada permukaan folikel kulit tempat suntikan sebagai tanda suntikan diberikan dengan benar. Dari 25 responden yang mengikuti studi lapangan, total skor kuesioner yang didapatkan sebesar 3.396 dengan total skor maksimal ideal 3.750. Prosentase kelayakan didapatkan hasil sebesar 90,56% sehingga dapat disimpulkan bahwa alat peraga penyuntikan imunisasi BCG yang dibuat Sangat Layak digunakan di laboratorium kebidanan untuk keperluan praktikum pemberian imunisasi BCG pada bayi. Kata Kunci: Intrakutan, Alat Peraga, Laboratorium, BCG, Bidan
Optimalisasi Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan Training of Trainers (TOT) Wigunarti, Mirna; Simanjuntak, Melicha Kristine; Erismawati, Erismawati; Lestari, Dian Puji
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.395

Abstract

Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan dan membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Sudah sejak lama Pemerintah Indonesia sudah memberlakukan aturan Imunisasi Dasar Lengkap bagi bayi usia 0-12 bulan namun belum semua bayi mendapatkannya secara lengkap. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan peran kader dalam peningkatan pencapaian cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024 di Laboratorium Terpadu Kebidanan Manokwari, Poltekkes Kemenkes Sorong. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 14 orang terdiri dari 2 orang bidan dan 12 orang kader. Metode yang digunakan mencakup pemaparan materi dan pelatihan menggunakan media bantu lembar balik. Lembar balik yang digunakan adalah hasil rancangan tim Pengabdi. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan kader yang terampil dalam memberikan edukasi dan mampu menerapkannya dipelayanan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi seluruh peserta dinyatakan kompeten dengan nilai rata-rata praktik penyuluhan sebesar 78,3 dan terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 10,33 poin. Diharapkan pelatihan dan edukasi ini dapat diberikan secara berkelanjutan dengan menggunakan media edukasi yang lebih beragam serta menggunakan bahasa daerah setempat.