Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT INFLASI DI INDONESIA Siti Marliah
Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia Vol. 11 No. 2 (2016): Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.192 KB) | DOI: 10.36310/jebi.v11i02.21

Abstract

Tesis ini menganalisa pengaruh tingkat suku bunga SBI, jumlah uang beredar, nilai tukar rupiah, pertumbuhan ekonomi, produk domestik bruto (PDB) dan pengeluaran pemerintah terhadap tingkat inflasi di Indonesia selama kurun waktu 2005 – 2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang telah dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia serta instansi / lembaga lainnya Adapun teknik analisis yang digunakan adalah error correction model (ECM) dengan bantuan program E-views 5.1. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel SBI tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi namun SBI pada t-2 dapat mempengaruhi inflasi pada model regresi jangka pendek sedangkan pada model regresi jangka panjang tidak berpengaruh signifikan. Variabel JUB berpengaruh signifikan terhadap inflasi pada model regresi jangka pendek sedangkan JUB t-2 tidak berpengaruh siginifikan terhadap inflasi pada model regresi jangka pendek dan jangka panjang. Nilai Tukar dan Nilai Tukar t-2 tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi pada model regresi jangka pendek dan model regresi jangka panjang. Pertumbuhan PDB dan Pertumbuhan PDB t-2tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi pada model regresi jangka pendek dan model regresi jangka panjang. PDB berpengaruh signifikan terhadap inflasi pada model regresi jangka pendek sedangkan PDB t-2 tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi pada model regresi jangka pendek dan jangka panjang. Pengeluaran Pemerintah dan Pengeluaran Pemerintah t-2 tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi pada model regresi jangka pendek sedangkan pada model regresi jangka panjang variabel Pengeluaran Pemerintah tidak berpengaruh signifikan.
ANALISIS FORECASTING LINIEAR PROGRAMING UNTUK OPTIMALISASI JUMLAH PRODUKSI PT UNILEVER INDONESIA.Tbk Niken Kelasworo; Siti Marliah; Narita Risdianovi
Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia Vol. 16 No. 2 (2021): Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Unilever Indonesia Tbk (UI) which carries the Wall's brand. The company has been doing its best to run its business in optimizing the number of units of production to meet demand and income, but still not successful, especially the remaining raw materials. The purpose of this study is to provide a production optimization solution using forecasting and linear programs. The results of this study resulted in the most appropriate forecasting method for ice cream in the period of December 2016 was the trend analysis method and linear programming method, the optimal production number for the December 2016 period with QM for Windows 2 was as much as Paddle Pop ice cream. 19,171,340 units and Cornetto ice cream of 4,971,443 units. And the total profit that the company will get in December 2016 is Rp. 694,226,260.77.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG PEMASARAN PADA KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Abdul Rosid; Sri Purwati; Siti Marliah
Jurnal Manajemen Almatama Vol. 4 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Jurnal Manajemen Almatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58413/jma.v4i1.488

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai bidang pemasaran pada kementerian pariwisata dan ekonomi kretaif. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Kualitatif yang dikuantitatifkan. Sampel yang digunakan 100 Responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Motivasi kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. disiplin kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Nilai Fhitung sebesar 97,481 dengan nilai Sig. 0,000, karena nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 dan Fhitung > Ftabel (97,481 > 2,81), maka Ho ditolak atau Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,930 yang berarti menunjukkan adanyakorelasi atau hubungan yang sangat kuat antara gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Besarnya Adjusted R Square (Adj. R2) adalah 0,855 atau 85,5% yang berarti variabel-variabel bebas dapat menerangkan perubahan pada variabel kinerja pegawai sebesar 85,5% sedangkan sisanya sebesar 14,5% diterangkan oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini.
Pemilihan Parfum Terbaik Di Kalangan Masyarakat Menggunakan Metode Weighted Product Siti Marliah; Nicken Saskia Maharani; Nuriadi Manurung
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU) Vol. 3 No. 2 (2025): JIMNU - JULI
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jimnu.v3i2.542i

Abstract

Pemilihan parfum yang sesuai dengan preferensi konsumen merupakan tantangan tersendiri mengingat banyaknya pilihan merek, aroma, dan harga yang tersedia di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan metode Weighted Product (WP) dalam menentukan parfum terbaik berdasarkan lima kriteria utama: aroma, ketahanan, harga, kemasan, dan ketersediaan. Data diperoleh melalui observasi pasar dan kuesioner kepada 100 responden pengguna parfum berusia 17–35 tahun. Setiap alternatif parfum dinilai dan dihitung nilai vektor S serta vektor V dengan mempertimbangkan bobot masing-masing kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parfum Morris (A9) menempati peringkat tertinggi dengan nilai vektor V sebesar 0,0728, diikuti oleh parfum racikan (A12) dan kategori lainnya (A16). Metode WP terbukti efektif dalam menghasilkan rekomendasi parfum yang sesuai dengan preferensi masyarakat secara objektif dan terstruktur
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MIE INSTAN MEREK INDOMIE DENGAN PROMOSI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada Wilayah Kampung Baru RW 03 Kelurahan Sukabumi Selatan Jakarta Barat) Eka Puspita Rini; Sri Purwati; Siti Marliah
Jurnal Manajemen Almatama Vol. 1 No. 2 (2022): September
Publisher : Jurnal Manajemen Almatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58413/jma.v1i2.345

Abstract

Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh p-value untuk hipotesa pertama sebesar 0,000 < alpha 0,05. Dengan demikian Ho1 ditolak dan Ha1 diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap promosi. Koefisien regresi sebesar 12,424 berarti pengaruh harga terhadap promosi menunjukkan bahwa semakin tinggi harga maka semakin baik kualitas produk.. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh p-value untuk hipotesa kedua sebesar 0,509 > alpha 0,05. Dengan demikian Ho2 diterima dan Ha2 ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk terhadap Keputusan Promosi. Koefisien regresi sebesar 0,661 dengan arah positif berarti pengaruh Kualitas Produk terhadap Promosi menunjukkan bahwa semakin baik Kualitas Produk maka konsumen akan semakin merasa puas karna adanya promosi. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh p-value untuk hipotesa ketiga sebesar 0,000 > alpha 0,05. Dengan demikian Ho3 ditolak dan Ha3 diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Promosi terhadap Keputusan Pembelian. Koefisien regresi sebesar 3,391 dengan arah positif berarti pengaruh Promosi Pembelian terhadap Keputusan Pembelian menunjukkan bahwa semakin tinggi Promosi maka konsumen akan semakin merasa untuk membeli. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh p-value untuk hipotesa keempat sebesar 0,269 > alpha 0,05. Dengan demikian Ho4 diterima dan Ha4 ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Harga terhadap Keputusan Pembelian. Koefisien regresi sebesar 1,105 dengan arah positif berarti pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh p- value untuk hipotesa kelima sebesar 0,000 < alpha 0,05. Dengan demikian Ho5 ditolak dan Ha5 diterima yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian. Koefisien regresi sebesar 3,672 dengan arah positif berarti pengaruh kualitas produk terhadap Keputusan Pembelian menunjukkan bahwa semakin baik kualitas produk maka konsumen akan semakin merasa ingin membeli.