Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan Aplikasi Pencarian Tempat Kos dan Rumah Kontrakan di Manado Berbasis Web Suwito, Angga Q.; Silimang, Sartje; Sambul, Alwin M.
Jurnal Teknik Informatika Vol 15, No 3 (2020): Jurnal Teknik Informatika
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jti.15.3.2020.32608

Abstract

Abstrak — Pengembangan Aplikasi Pencarian Tempat Kos dan Rumah Kontrakan di Manado Berbasis Web merupakan pengembangan dari Sistem Informasi Tempat Kost di Kawasan Universitas Sam Ratulangi. Hasil dari perancangan dan pembangunan dari website Pengembangan Aplikasi Pencarian Tempat Kos dan Rumah Kontrakan Berbasis di Manado Berbasis Web adalah untuk digunakan oleh masyarakat seperti mahasiswa atau pekerja dalam memilih tempat kos atau kontrakan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Didukung dengan tampilan yang menarik dan simpel agar pengguna dapat dengan mudah mengoperasikan website tersebut, didalamnya juga terdapat tutorial bagi pengguna yang kurang mampu untuk menjalankan website tersebut. Dengan menggunakan metode RAD dalam membuat siklus pengembangan sistem dan menggunakan XAMPP dan MySQL sebagai basis data dari pembuatan sistem ini, penulis juga memakai beberapa bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan website ini yakni HTML, PHP, CSS, maupun Javascript. Website yang dibangun memiliki fitur-fitur yang dikembangkan yakni fitur pencarian yang berfungsi untuk mencari kriteria yang diinginkan pengguna dan fitur pemesanan dimana penyedia dapat menerima atau menghapus pesanan yang masuk. Kata kunci — Kos, Kontrakan, Manado, RAD, Aplikasi Website Abstract — Application Development Boarding Places and Boarding Houses in Manado Web-based is the development of Boarding Information System in the Sam Ratulangi University Area. The results of the design and construction of the website Development Application Searching Boarding Places and Rented Houses Based in Manado Web-based is to be used by communities such as students or workers in choosing boarding or rented places that suit their needs. Supported by an attractive and simple appearance so that users can easily operate the website, there is also a tutorial for users who are less able to run the website. By using the RAD method in making the system development cycle and using XAMPP and MySQL as the database of making this system, the author also uses several programming languages that support the creation of this website namely HTML, PHP, CSS, and Javascript.. The website that has been built has features that are developed namely a search feature that functions to find the criteria that users want and order features where providers can accept or delete incoming orders. Keywords — Places, Houses, Manado, RAD, Web
Analisa Rating Lightning Arrester Pada Jaringan Transmisi 70 kV Tomohon-Teling M. S. Paraisu; Fielman Lisi; Lily S. Patras; Sartje Silimang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i1.918

Abstract

Penyaluran energi listrik pada jaringan transmisi 70 kV yang menghubungkan antara GI Tomohon dan GI Teling perlu diperhatikan, karena pada daerah ini sering terjadi gangguan akibat sambaran petir. Dimana berdasarkan hasil analisa pada tahun 2011, jumlah sambaran petir pada jaringan transmisi ini kurang lebih sebanyak 89 kali sambaran dan salah satu sambarannya mengakibatkan terjadinya black out pada Sistem Minahasa. Oleh karena itu, diperlukan alat proteksi untuk melindungi jaringan transmisi ini. Proteksi utama terhadap sambaran petir pada jaringan transmisi adalah lightning arrester. Dimana, untuk menentukan atau memilih arester yang handal untuk digunakan, perlu diperhatikan nilai pengenal/rating dari arester tersebut apakah tepat untuk digunakan pada jaringan transmisi 70 kV Tomohon – Teling. Dari penelitian ini, hasil analisa dan perhitungan nilai pengenal/rating dari arester yang akan digunakan pada jaringan transmisi ini adalah sebagai berikut: tegangan pengenal arester(UC) = 57,94 kV, tegangan kerja arester(UA) = 208,79 kV, arus kerja arester(IA) = 2,99 kA, dan faktor perlindungan(FP) = 29%.   Kata Kunci:            Jaringan Transmisi , Lightning Arrester, Nilai - -pengenal, Petir, Proteksi
Optimasi Penempatan Kapasitor Pada Jaringan Transmisi Teling-Tomohon Menggunakan Kecerdasan Buatan Jacklien Landang; Sartje Silimang; Maickel Tuegeh
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 2 (2015): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v4i2.6815

Abstract

Abstrak - Jaringan transmisi pada sistem tenaga listrik berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan energi listrik yang dihasilkan dari pusat pembangkit ke pusat beban membutuhkan suatu kondisi yang optimal. Dalam suatu sistem tenaga listrik, kapasitor dapat digunakan untuk memperbaiki faktor daya pada  saluran transmisi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan pemasangan kapasitor, sehingga mampu meningkatkan kualitas tegangan, memperbaiki faktor daya pada jaringan transmisi dengan mengunakan Kecerdasan Buatan. Dengan menggunakan metode algoritma gentika. Saluran GI Tomohon – GI Teling (70 kV), tegangan pada sisi terima adalah 67,66[ kV]. Penempatan kapasitor dipasang pada ujung terima, dengan besar daya kapasitor 33 [MVAR] sehingga tegangan pada sisi terima naik sebesar 3,26% menjadi 69,86 [kV]. Saluran GI Lopana – GI Otam (150 [kV]), tegangan pada sisi terima adalah 129,315 [kV]. Penempatan kapasitor dipasang pada ujung terima, dengan besar daya kapasitor 200 [MVAR] sehingga tegangan pada sisi terima naik sebesar 13,79% menjadi 147,147 [kV]. Kata kunci: Algoritma Genetika, Daya Kapasitor, Kecerdasan Buatan, Penempatan Kapasitor. Abstract - Transmission line of the power system serves as a means to distribute electrical energy generated from the plant to the load requires an optimum power condition. In a power system, electrical capacitor can be used to increase the power factor on the transmission line. This research aims to solve the problem of mounting the capacitor, so as to improve the voltage quality, improve the power factor on the transmission line by using artificial intelligence. By using genetic algorithm. For the Tomohon –Teling transmission line (70[kV]), the voltage at receiving end  of the substation is 67,66 [kV].   The capacitor placement, installed at the receiving end, the value of the power of capacitor is  33 [MVAR] and increase the voltage by 3,26%, so that the voltage become 69,68 [kV]. For the Lopana - Otam transmission line (150[kV]), the voltage of receiving end  of the substation is 129,315 [kV]. The capacitor placement, installed at the receiving end, the value of the power of capacitor is  200 [MVAR] and increase the voltage by 13,79 %, so that the voltage become 147,147 [kV]. Keyword: Artificial Intelligence, Genetic Algorithm, Placement of Capacitor, Power of Capacitor.
Analisa Perhitungan Specific Water Consumption Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air Di Sistem Minahasa Peils Y. Tangkilisan; Hans Tumaliang; Sartje Silimang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 5 (2015): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v4i5.9971

Abstract

Abstrack-- Minahasa electrical power system has an installed capacity of 340,65 MW. However, the power capacity is only 288,62 MW. Power generating system consists of two sub-systems, namely thermal sub-systems and hydro sub-systems. Thermal sub-system has a capacity of 235.32 MW that is much larger than the hydro sub-system that is 53.3 MW. Therefore, the cost of plant operations to be very expensive because of fuel consumption of thermal power plant to be very much. Input-output characteristics of hydroelectric power generation illustrates the relationship between the inputs to the prime movers (turbines) in the form of the amount of water that flowed between the blades of the turbine equation of time with the power output of the generator. The output of the hydro power plant is a power that is sent out is reduced by the net generator output power for its own use such as for pumps, battery charging and other supporting equipment. By knowing the value of specific water consumption (SWC) and the electric energy generated, the water flow can be determined. This method is very efficient because it has a record of hydropower energy generated each day. Accordingly, if desired length of water discharge data, this can be done for hydropower also has a note of the power / energy generated during it. At one hydropower, SWC value will depend on the value of the head, and the efficiency of equipment used (in particular the efficiency of the turbine and generator efficiency). In the calculation of Specific Water Consumption (SWC) is influenced by two things, first by the amount of water flow per day, per month and per year, both by the average number of loads perday,permonthandperyear.At Tonsea Lama hydropowerplant we can know the SWC in 2014 through an average yield of water consumption by 25,049,419,742 M3 and the average Energy of 557,552,813 kWh and SWC amounted 4.49 M3/kWh. At Hydro powerplant Tanggari 1 then we can know the SWC in 2014 through an average yield of water consumption amounted to 17,941,035 M3 and the average Energy of 9,133,881kWh and SWC amounted to1.96M3/kWh. At Hydropowerplant  Tanggari 2 we can know the SWC in 2014 through an average yield of 19,705,698M3 water consumption and the average Energy of 7,780,368 kWh and SWC at 2.53 M3/ kWh. Keyword : Energy,input-output characteristics, Specific water consumption, water consumption,. Abstrak-- Sistem tenaga listrik Minahasa mempunyai kapasitas terpasang 340,65 MW, namun daya mampu hanya 288,62 MW. Sistem pembangkit terbagi dua yaitu sub sistem hidro dan sub sistem termal. Sub sistem termal mempunyai kapasitas daya mampu 235,32 MW yang jauh lebih besar dari sub sistem hidro yaitu 53,3 MW. Oleh karena itu, biaya operasi pembangkit menjadi sangat mahal karena pemakaian bahan bakar dari pembangkit termal sangat banyak. Karateristik input-output dari pembangkit tenaga listrik hidro menggambarkan hubungan antara input ke penggerak mula (turbin) berupa jumlah air yang dialirkan diantara sudu-sudu turbin persamaan waktu dengan output daya dari generator. Output dari pembangkit listrik hidro adalah daya yang dikirim keluar yaitu net output generator dikurangi dengan daya untuk pemakaian sendiri seperti untuk pompa, pengisian baterai dan peralatan penunjang lainnya Dengan mengetahui nilai specific water consumption (SWC)  dan energi listrik yang dihasilkan, maka debit air dapat ditentukan. Metoda ini sangat efisien karena PLTA mempunyai catatan data energi yang dibangkitkan tiap harinya. Dengan demikian, jika diinginkan data debit air yang panjang, hal ini bisa dilakukan selama PLTA juga mempunyai catatan mengenai daya/energi yang dihasilkan selama itu. Pada suatu PLTA, nilai swc akan sangat bergantung pada nilai head, dan efisiensi peralatan yang dipergunakan (khususnya efisiensi turbin dan efisiensi generator). Dalam perhitungan Specific Water Consumption(SWC) dipengaruhi oleh dua hal, pertama oleh jumlah debit air perhari, perbulan dan pertahun, kedua oleh jumlah beban rata-rata perhari, perbulan dan pertahun Pada PLTA Tonsea Lama  kita dapat mengetahui SWC tahun 2014 melalui hasil rata-rata pemakaian air sebesar 25049419742 M3 dan Energi rata-rata sebesar 557.552.813 kWh dan SWC sebesar 4.49 M3/kWh. Pada PLTA Tanggari 1 maka kita dapat mengetahui SWC tahun 2014 melalui hasil rata-rata pemakaian air sebesar 17,941,035 M3 dan Energi rata-rata sebesar 9,133,881kWh dan SWC sebesar 1.96 M3/kWh. Pada PLTA Tanggari 2 kita dapat mengetahui SWC tahun 2014 melalui hasil rata-rata pemakaian air sebesar 19,705,698M3 dan Energi  rata-rata sebesar 7,780,368 kWh dan SWC sebesar 2.53 M3/kWh. Kata Kunci : Energy,input-output characteristics,Pemakaianair, Specific water consumption.
Perancangan Sistem Pengendalian Beban Dari Jarak Jauh Menggunakan Smart Relay Pefrianus Bunga; Marthinus Pakiding; Sartje Silimang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 5 (2015): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v4i5.9989

Abstract

Abstrack-- In the electrical grid system that we often encounter, not all of them have a breaker that can be controlled through a centralized control system. In the wider area, generally wear control system, known as Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA). However, for small electrical networks such as medium industries, not all of them have a facility like this, because to build a SCADA system requires a very large cost, Responding to the above problems is certainly a need for a breakthrough to establish a electrical load control system far distance that can be applied to the electricity network. One alternative that can be done is to use the Smart Relay as the control and monitoring can be integrated with the computer. Keywords : Circuit Breaker, control and monitoring, Supervisory Control & Data Acquisition, , Smart Relay Abstrak-- Pada sistem jaringan listrik yang sering kita jumpai, tidak semuanya memiliki alat pemutus yang dapat dikendalikan melalui suatu sistem kontrol yang terpusat. Pada area yang lebih luas, umumnya sudah memakai sistem kontrol yang dikenal dengan Supervisory Control & Data Acquisition (SCADA) . Namun untuk jaringan listrik yang kecil seperti industri menengah, tidak semuanya memiliki fasilitas seperti ini, karena untuk membangun sistem SCADA memerlukan biaya yang sangat besar, Menyikapi permasalahan diatas tentunya dibutuhkan suatu terobosan untuk membangun suatu sistem pengontrolan beban dari jarak jauh yang dapat diaplikasikan pada jaringan listrik. Salah satu alternatif yang bisa lakukan adalah menggunakan Smart Relay sebagai media pengontrolan dan monitoring yang dapat diintegrasikan dengan komputer. Kata Kunci : pengontrolan dan monitoring, pemutus beban, Supervisory Control & Data Acquisition, , Smart Relay,
Analisa Gangguan Hubung Singkat Saluran Kabel Bawah Tanah Tegangan 20 kV Penyulang SL 3 GI Teling Manado Jeandy T.I. Kume; Fielman Lisi; Sartje Silimang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 5 No. 4 (2016): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v5i4.13396

Abstract

Feeder is one of the important components in the power distribution system that serves as a means to distribute electrical energy from substations to consumers and can be done by air or underground. But in practice feeder-feeder used often had problems both technical and non technical interference, including interference is short circuited. To deal with these problems required the protection system in accordance with the standards of sensitivity, reliability, selectivity. To install a protective device well known to a large influx of short circuit can occur in a feeder to get the settings appropriate to the circumstances feeders. Therefore, a calculated short circuit fault current is needed in determining the OCR settings and GFR at a feeder protection system. Keywords : Feeder, protection, short circuit, Underground Cable Penyulang merupakan salah satu komponen penting dalam sistem distribusi tenaga listrik yang berperan sebagai sarana untuk menyalurkan energi listrik dari gardu induk hingga konsumen dan dapat dilakukan lewat udara maupun bawah tanah. Tapi dalam penerapannya penyulang-penyulang yang dipakai sering mengalami gangguan baik gangguan teknis dan non teknis, diantaranya ialah ganguan hubung singkat. Untuk menangani masalah tersebut diperlukan sistem proteksi yang sesuai dengan standar sensitifitas, keandalan, selektifitas. Untuk memasang peralatan proteksi baiknya diketahui besar arus gangguan hubung singkat yang dapat terjadi pada sebuah penyulang untuk mendapatkan settingan yang sesuai dengan keadaan penyulang. Oleh karena itu perhitugan arus gangguan hubung singkat sangat diperlukan dalam menentukan settingan OCR dan GFR pada sistem proteksi dalam suatu penyulang. Kata Kunci : Kabel bawah tanah, gangguan hubung singkat, penyulang, proteksi
Studi Elektrifikasi Daerah Terluar Khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud Yulianus Salasa; Meita Rumbayan; Sartje Silimang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 6 No. 2 (2017): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v6i2.17266

Abstract

Abstrak— Sumber energi terbarukan merupakan solusi energi alternatif dalam mengatasi krisis energi listrik di Indonesia terlebih lagi untuk masyarakat yang ada di pulau terluar. Pulau Kakorotan merupakan pulau kecil terluar yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud yang masih sangat membutuhkan energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) yang berbasis pada potensi energi surya dan kekuatan angin merupakan pembangkit listrik yang tepat untuk di bangun di pulau Kakorotan Kecamatan Nanusa Kabupaten Kepulauan Talaud berdasarkan hasil simulasi menggunakan Software Homer. Software HOMER 2 (Hybrid Optimization of Multiple Energy Resources) versi 2.81 ini  akan mengurutkan data hasil keluaran simulasi dan optimasi berdasar nilai NPC terendah. Biaya bersih sekarang (NPC) adalah nilai sekarang dari semua biaya yang dikeluarkan selama masa pakainya, dikurangi nilai sekarang dari semua pendapatan  yang dihasilkannya selama masa pakainya. Biaya meliputi biaya modal, biaya pergantian, biaya operasional dan pemeliharaan, biaya bahan bakar, hukuman emisi, dan biaya daya beli dari jaringan. Hasil simulasi dengan Software Homer menunjukkan bahwa sistem PLTH dengan berbasis pada potensi energi surya dan energi angin layak dalam memenuhi kebutuhan energi listrik di pulau Kakorotan berdasarkan total nilai bersih sekarang (NPC) sebesar US$ 974.767, biaya pembangkitan (COE) sebesar US$ 0.428 per kWh, kapasitas produksi listrik yang dihasilkan sebesar 271.518 kWh pertahun, dan memiliki kelebihan tenaga listrik selama setahun sebesar 57.396 kWh.Kata kunci: Angin, Energi terbarukan, HOMER, PLTH, Surya.  Abstract— Renewable energy sources is an alternative energy solution in overcoming the electrical energy crisis in Indonesia, especially for the people in the outer islands. Kakorotan Island is the outermost small island of Talaud Islands Regency which still needs electricity energy. Hybrid Power Plants (PLTH) based on the potential of solar energy and wind power is the right power station to be built on Kakorotan Island, Nanusa District, Talaud Islands Regency, based on simulation results using Homer Software. 2.81 HOMER 2 (Hybrid Optimization of Multiple Energy Resources) software version will sort the results of simulation and optimization data based on the lowest NPC value. The present net cost (NPC) is the present value of all expenses incurred over its lifetime, minus the present value of all revenues it generates during its lifetime. Costs include capital costs, replacement costs, operational and maintenance costs, fuel costs, emission penalties, and purchasing power costs from the network. Simulation results with Homer Software show that PLTH system based on the potential of solar energy and wind energy is feasible in meeting the demand of electrical energy in Kakorotan island based on the total net present value (NPC) of US $ 974,767, the generation cost (COE) of US $ 0.428 per KWh, the production capacity of electricity generated is 271,518 kWh per year, and has an electric power over the year of 57,396 kWh. Keywords : HOMER, Hybrid, Renewable Energy,  Solar, Wind.
Analisa Perhitungan Kapasitas dan Pemilihan Circuit Breaker (CB) pada Penyulang Gardu Induk Paniki Sistem Minahasa Ferari Ch. Lisi; Fielman Lisi; Sartje Silimang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 7 No. 1 (2018): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v7i1.19086

Abstract

Abstract— In the distribution of electrical energy from the plant to the distribution it must be considered the level of security of the existing power grid. Moreover in the Substation section. The protection system serves to secure electrical equipment from the possibility of damage caused by a disturbance of nature or the sudden destruction of the equipment, so that the stability of the system can be maintained, and also to secure people from the danger posed by electricity. t is necessary to review CB (Circuit Breaker) selection. Keywords: Analysis, Selection of Circuit Breaker, Substation paniki, Protection. Abstrak— Didalam penyaluran energi listrik  dari pembangkit hingga ke distribusi maka harus diperhatikan tingkat keamanan dari jaringan listrik yang ada. Terlebih lagi pada bagian Gardu Induk. Sistem proteksi berfungsi untuk mengamankan peralatan listrik dari kemungkinan kerusakan yang diakibatkan oleh gangguan dari alam atau akibat rusaknya peralatan secara tiba-tiba, sehinga stabilitas sistemnya dapat terpeliharan, dan juga untuk mengamankan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh listrik. Untuk itu perlu di kaji kembali pemilihan CB (Circuit Breaker ). Kata kunci: Analisa, GI Paniki, Pemilihan Circuit Breaker, Protektsi.
Perbaikan Kualitas Tegangan Pada Jaringan Distribusi Primer 20 KV Di Kota Tahuna Richard B. Laginda; Hans Tumaliang; Sartje Silimang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 7 No. 2 (2018): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v7i2.19553

Abstract

Abstract— The development of Tahuna city as the center of the development of the regency of sangihe regency in the province of north sulawesi, every year is increasing in line with the lifestyle of the community and the rampant development center and the center of activities in the city until now, so that the people's need for electrical energy with it that can exceed the limits of 10%, but the voltage drop can be supplied in many ways wrong with the addition of load on the feeder. Calculation of voltage drop before installation. For caterpillar results obtained by 13.15% and for feeders. TONA of 15.37% while the calculation falls for the refresh rate of 30.77%. After mounting the power buffer on the Caterpillar, a 6.94% drop is obtained and for TONA 8.76% repeater, whereas in the CLOTHER of 10% the voltage drop for the repeater CITY, TONA and KOLONGAN meets the standard specified by PLN ie voltage drop should not be more than 10%.  Keywords: Distribution, Medium Voltage, Voltage Drop, Power Capacitor..  Abstrak— Perkembangan kota Tahuna sebagai pusat pengembangan wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi kini setiap tahun semakin meningkat seiring dengan meningkatnya gaya hidup masyarakat dan maraknya pusat pembangunan dan pusat kegiatan publik di kota Tahuna sampai saat ini sehingga mengakibatkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan energi listrik.sehingga beban listrik meningkat dan mengakibatkan jatuh tegangan yang melebihi batas yaitu 10%, namun jatuh tegangan dapat diperbaiki dengan banyak cara salah satunya dengan penambahan kapasitor daya pada penyulang. Perhitungan jatuh tegangan sebelum dipasang kapasotor daya untuk penyulang Kota diperoleh hasil sebesar 13,15% dan untuk penyulang Tona sebesar 15,37% sedangkan perhitungan jatuh tegangan untuk penyulang kolongan 30,77%. Setelah pemasangan kapasitor daya pada penyulang Kota maka diperoleh jatuh tegangan sebesar 6,94%, dan untuk penyulang Tona 8,76%, sedangkan pada penyulang Kolongan sebesar 10% dengan demikian jatuh tegangan untuk penyulang Kota, Tona, dan Kolongan sudah memenuhi standar yang ditentukan oleh PLN yaitu jatuh tegangan tidak boleh lebih dari 10%.Kata kunci— Distribusi , Jatuh Tegangan, Kapasitor daya, Tegangan menengah
Analisa Rugi-Rugi Daya Jaringan Distribusi Di PT. PLN (Persero) Area Manado 2017 Josafat Mangundap; Sartje Silimang; Hans Tumaliang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 7 No. 3 (2018): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v7i3.20768

Abstract

Abstract— The distribution of electrical energy originating from the plant and distributed to consumer should be effective, efficient and reliable. Review from these criteria, in the generation of electrical energy and the distribution of electrical energy must be done rationally and economically. In the distribution network the amount of electrical energy that reaches the load is not the same as the amount of electrical energy generated due to the losses of energy. Loss on the power system network is also caused by uneven loadings between the three phase systems, the heat generated on the channel conductor and the transformer, as well as the heat generated in the bad conductor joints (loss contact). The calculation is very difficult due to the different loading conditions of the system at any time in accordance with the needs of consumers of electric power systems. Thus, the amount of loss is different from time to time, so the total loss of electric power every month and every day is different, therefore it takes an accurate calculation method to calculate the power loss of medium voltage distribution network in PT. PLN Manado City.Keywords: Distribution of electrical energy, Energy losses, Phase system, Power system.Abstrak­— Distribusi energi listrik yang berawal dari pembangkit dan diakhiri dengan penggunaan oleh konsumen haruslah bersifat efektif, efisien dan dapat diandalkan. Melihat dari kriteria tersebut maka dalam pembangkitan energi listrik serta distribusi energi listrik haruslah dilakukan secara rasional dan ekonomis. Pada jaringan distribusi jumlah energi listrik yang sampai ke beban tidak sama dengan jumlah energi listrik yang dibangkitkan karena terjadi susut atau rugi-rugi (losses) energi. Rugi rugi pada jaringan sistem tenaga listrik juga disebabkan oleh pembebanan yang tidak seimbang antara ketiga sistem fasa, panas yang timbul pada konduktor saluran maupun transformator, serta panas yang timbul pada sambungan konduktor yang buruk (losscontact). Perhitungan sangat sukar karena kondisi pembebanan sistem yang berbeda setiap saat sesuai dengan kebutuhan konsumen sistem tenaga listrik. Dengan demikian besar rugi-ruginya berbeda dari waktu ke waktu, sehingga total rugi daya listrik setiap bulan dan setiap harinya berbeda-beda, karena itu dibutuhkan suatu metode perhitungan yang akurat untuk menghitung rugi daya jaringan distribusi tegangan menengah di PT. PLN khusus Area Manado.Kata Kunci : Distribusi energi listrik, Rugi-rugi energi, Sistem fasa, Sistem tenaga.