Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN TERHADAP PERTUMBUHAN USAHA EKONOMI RAKYAT DI KOTA SEMARANG Rr. Lulus Prapti NSS; Edy Suryawardana; Dian Triyani
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 17, No 1 (2015): Juni
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.383 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v17i1.505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembangunan jalan terhadap pertumbuhan usaha ekonomi, pendapatan rakyat, manfaat sosial dan manfaat ekonomi yang diterima oleh masyarakat kota Semarang. Sasaran sampel adalah masyarakat pemilik usaha, yang didasarkan pada tingkat homogenitas masyarakat dan mata pencaharian penduduk, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui quisioner dan Focus Group Discussion (FGD), dengan metode analisis deskriptif, dan analisis SPSS.Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variable infrastruktur jalan (X1) terhadap manfaat ekonomi (Y1) dapat diterima; Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel infrastruktur jalan  (X1) terhadap manfaat sosial (Y2) dapat diterima; Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel infrastruktur jalan (X1) terhadap biaya sosial (Y3) dapat diterima; Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel manfaat ekonomi (Y2) terhadap biaya sosial (Y3) dapat diterima.
BANK KELILING PEMBURU RENTE DAN INVOLUSI USAHA PEDAGANG PASAR Rahoyo Rahoyo; Rr. Lulus Prapti NSS
Solusi Vol 17, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1284.315 KB) | DOI: 10.26623/slsi.v17i4.1778

Abstract

AbstrakBank keliling pemburu rente (jamak dikenal sebagai bank plecit, bank thithil, mbatak, bank emok) dikenal masyarakat sebagai lembaga permodalan dan atau pembiayaan dengan mengenakan bunga amat tinggi. Faktanya memang demikian. Tak berlebihan bila bank ini kemudian dipersepsikan oleh masyarakat sebagai bank yang bukan membantu para pedagang pasar atau nasabah yang menggunakan jasa bank keliling pemburu rente, tetapi justru menggerogoti usaha para pedagang. Masyarakat pada umumnya menjulukinya dengan istilah rentenir.Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa dalam konteks pedagang pasar, dalam situasi dan kondisi tertentu, pilihan alternatif permodalan atau pembiayaan bank keliling pemburu rente adalah pilihan yang rasional. Tidak ada alasan tunggal para pedagang pasar menggunakan jasa bank keliling pemburu rente. Terpepet, misalnya, adalah salah satu alasan; tetapi bukan satu-satunya alasan.Hal menarik lain dari penelitian ini adalah tidak ditemukan informasi dan fakta empiris dan teoretis bahwa bunga bank keliling pemburu rente yang sangat tinggi tersebut mengakibatkan involusi atau pemerosotan usaha. Kata kunci: bank plecit, bank keliling pemburu rente, involusi usaha, pedagang pasar, alternatif permodalan dan pembiayaan, lembaga keuangan informal, laba, tindakan ekonomis.
PENDEKATAN HOLISTIK (HOLISTIC APPROACH) SEBAGAI UPAYA EFEKTIF PENGENTASAN KEMISKINAN: STUDI KASUS PADA TIGA KELUARGA MISKIN RR. Lulus Prapti NSS; Rahoyo Rahoyo; Dian Triyani
Solusi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.017 KB) | DOI: 10.26623/.v17i2.1455

Abstract

AbstrakBerbagai program dan upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan memang pernah digulirkan, antara lain Kredit Usaha Tani (1998) yang mencapai Rp8,4 triliun; Kredit Ketahanan Pangan (2000) yang mencapai 2,3 triliun; juga Program Pengembangan Kecamatan (PPK), Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dan Jaring Pengaman Sosial.  Namun, berbagai upaya itu pun toh tak cukup signifikan mengurangi angka kemiskinan. Setidaknya, data di atas menunjukkan bahwa sejak 2002 sampai dengan 2007 angka kemiskinan tetap bertengger pada angka 16 – 18% sekalipun memang tinggal satu digit pada 2018.Tentu saja kita tidak boleh pesimis bahwa kemiskinan pada dasarnya memang bisa ditekan bahkan bisa dihapuskan. Muhammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian 2006 telah membuktikannya di Bangladesh. Tetapi, melihat pengalaman selama 5 tahun terakhir, semua usaha yang dilakukan pemerintah belum memberikan hasil yang berarti.Pertanyaan lain yang muncul, mengapa semua program yang telah menyedot triliunan biaya tersebut tidak mampu membawa dampak signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan? Apakah program-program tanggap darurat (emergent) semacam beras miskin (raskin) dan bantuan langsung tunai (BLT) memang merupakan pendekatan strategis untuk pengentasan kemiskinan?Makalah ini berusaha memotret apa adanya kehidupan tiga keluarga miskin masing-masing Suji (65 tahun), Harni (55 tahun) dan Subadi (61 tahun) sebagai studi kasus. Dari deskripsi apa adanya mengenai kehidupan mereka akan dilakukan analisis untuk mengetahui aspek-aspek yang terkait dengan kemiskinan mereka. Kata kunci: pendekatan holistik, keluarga miskin
MOTIVASI PEKERJA OJEK KONVENSIONAL DALAM PERSAINGAN BISNIS TRANSPORTASI ONLINE (STUDI PADA JASA OJEK PANGKALAN DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG) Dian Triyani; Rr. Lulus Prapti NSS; Aprih Santoso
Solusi Vol 16, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v16i1.2155

Abstract

ABSTRAK Ojek adalah transportasi umum informal di Indonesia yang berupa sepeda motor. Belumlama ini muncul sebuah terobosan baru dalam hal transportasi umum, yaitu ojek online yang bisadipesan melalui smartphone. Para pengguna ojek konvensional yang berpindah ke ojek onlinemembuat para tukang ojek konvensional mengeluh. Rumusan masalah penelitian ini adalahbagaimana motivasi pekerja ojek konvensional dalam menghadapi persaingan bisnis transportasi. Penelitian ini dilakukan di pangkalan-pangkalan ojek di kecamatan Ngaliyan. Fokus yangakan diteliti oleh peneliti adalah para tukang ojek konvensional di wilayah kecamatan Ngaliyan.Wawancara dilakukan terhadap lima orang tukang ojek konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kompensasi, komitmen, dan lingkungan kerja mempengaruhi motivasi pekerja ojek konvensional dalam mempertahankan pekerjaannya dandapat menghadapi persaingan bisnis transportasi. Semakin memadai kompensasi yang diterima,komitmen organisasi yang tinggi, dan lingkungan kerja yang baik maka pekerja semakintermotivasi untuk mempertahankan pekerjaannya.Kata kunci: kompensasi, komitmen, lingkungan kerja, motivasi 
Analisis Faktor-Faktor Kualitas Produk, Harga, Tempat, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Di UMKM Martabak “ Mas Da’i ” Adhi Widyakto; Nur Soleh; Dian Triyani; Rr. Lulus Prapti NSS
Inisiatif: Jurnal Ekonomi, Akuntansi dan Manajemen Vol. 2 No. 2 (2023): April : Inisiatif: Jurnal Ekonomi, Akuntansi dan Manajemen
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/inisiatif.v2i2.711

Abstract

This study aims to analyze the factors of product quality, price, location, and promotion on purchasing decisions in UMKM Martabak Mas Da'i. The research method used was a survey using the purposive sampling method from 96 respondents who had made purchases at Martabak Mas Da'i. The collected data were analyzed using multiple linear regression analysis with the SPSS 26 program. The results of this study indicate that product quality, price, location, and promotion have a significant effect on purchasing decisions at Martabak Mas Da'i. Price has the most significant effect, followed by product quality, location, and promotion. These findings suggest that Martabak Mas Da'i should prioritize price of product quality and providing competitive product quality to attract more customers and increase sales