Istiko Agus Wicaksono
Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penerapan Business Model Canvas sebagai Strategi Bisnis Manisan Carica di Cv Yuasafood Berkah Makmur (Studi Kasus di Cv Yuasafood Berkah Makmur Desa Krasak Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo) Siti Mukaromah; Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.723

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui metode business model canvas industri manisan carica CV Yuasafood. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan business model canvas. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Lokasi yang dipilih adalah CV Yuasafood Berkah Makmur desa Krasak kecamatan Mojotengah kabupaten Wonosobo. Hasil penelitian ini adalah CV Yuasafood menerapkan business model canvas dengan maksimal, dan adanya tambahan yang perlu diperhatikan kembali seperti key activities memberi brosur CV Yuasafood bagi pengunjung tempat produksi, cost structur biaya pemasaran dan biaya lainnya, customer relationships memberikan gift/bonus kepada pelanggan ataupun reseller, channel online (Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Lazada) dan offline (brosur).
Peran Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dalam Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Tani Mulyo di Desa Lubanglor Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo Akbar Mujahid; Istiko Agus Wicaksono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui peran Penyuluh Pertanian ­Lapang dalam pengembangan Gapoktan Sri Tani Mulyo di desa Lubanglor Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, 2) mengetahui peran Penyuluh Pertanian Lapang dalam peningkatan hasil panen di Gapoktan Sri Tani Mulyo di desa Lubanglor, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis karakteristik petani responden menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis peran (PPL) dalam pengembangan Gapoktan Sri Tani Mulyo menggunakan skala Likert. Jumlah sampel sebanyak 40 orang petani. Hasil analisis menunjukkan bahwa peran Penyuluh Pertanian Lapang berpengaruh dalam pengembangan Gapoktan Sri Tani Mulyo dapat dilihat dalam hasil analisis menggunakan skala Likert yaitu sebesar 45,9 masuk kategori berperan. Hasil analisis menggunakan skala Likert diperoleh bahwa peran Penyuluh Pertanian Lapang dalam meningkatkan hasil panen yaitu sebesar 19,7 masuk kategori sangat berperan.
Keputusan Petani Menggunakan Irigasi Tetes dalam Usahatani Semangka di Desa Wonosari Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Ginanjar Wahyu Nurcahyo; Istiko Agus Wicaksono; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui proses pengambilan keputusan terhadap pemilihan jenis irigasi yang ingin digunakan. 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani menggunakan irigasi tetes. Populasi penelitian semua petani semangka berdasarkan data primer dari kelompok tani yaitu sebanyak 50 petani. Pengambilan sampel petani semangka di desa Wonosari kecamatan Ngombol dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau sensus. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Pengambilan Keputusan Petani Semangka Menggunakan Skala Likert, dan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan tahapan pengambilann keputusan, petani mengetahui tahapan dari awal hingga akhir menggunakan irigasi tetes. Tahap persuasi petani tertarik dan mencari informasi. Tahap keputusan petani menerapkan irigasi tetes.Tahap usaha petani mencari informasi petani hanya mencari kesatu sumber. Tahap tindak lanjut petani menerapkan dengan luas lahan tetap. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani menggunakan irigasi tetes adalah faktor pendidikan formal, tingkat pendapatan, faktor ketersediaan sarana produksi, dan saran dari elemen masyarakat.
Strategi Peningkatan Produksi Temulawak (Curcuma xanthorrhiza R) di Desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Nursholehah Juli Tri Utami; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah : 1) untuk mengetahui faktor internal yang mempengaruhi peningkatan produksit emulawak di desa Semagung, 2) mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi peningkatan produksi temulawak di desa Semagung, 3) mengetahui prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan produksi temulawak di desa Semagung. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu desa Semagung. Sampel yang di ambil di desa Semagung yaitu 4 orang informan kunci dan 5 informan pendukung. Penentuan jumlah sampel informan kunci berdasarkan purposive sampling dan informan pendukung purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor internal dan eksternal yang menentukan peningkatan produksi temulawak di desa Semagung terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan berupa (1) tanaman mudah dibudidayakan; (2) produk simplisia temulawaktahan lama; (3) perawatan tanaman mudah; (4) produktivitas tanaman tinggi; (5) kondisi alam sesuai. Kelemahan yaitu (1) kemampuan petani melakukan pengolahan temulawak masih rendah; (2) kondisi tanaman kurang diperhatikan; (3) kemampuan petani melakukan budidaya temulawak secara intensif masih kurang; (4) harga temulawak basah relatif murah, dan; (5) siklus produksi tahunan. Peluang berupa (1) saluran pemasaran pendek; (2) harga simplisia temulawak relatif stabil; (3) berpotensi untuk kesehatan; (4) pangsa pasar luas, dan; (5) kebutuhan temulawak dalam negeri relatif tinggi, sedangkan ancaman yaitu (1) adanya ancaman organisme penganggu tanaman; (2) kurangnya peran penyuluhan; (3) kurangnya peran Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan; (4) beralih kekomoditas lain, dan; (5) perubahan musim kurang stabil. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan produksi temulawak di desa Semagung kecamatan Bagelen kabupaten Purworejo yaitu 1 (memaksimalkan kelompok wanita tani khusus temulawak) menjadi prioritas utama dalam meningkatkan produksi temulawak di desa Semagung dengan skor tertinggi diantara lainnya. Skor yang diperoleh yaitu sebesar 5,5. Strategi 2 (menjadikan temulawak sebagai komoditas utama) memiliki skor sebanyak 4,8. Strategi 3 (memperbanyak tanaman temulawak) memiliki skor sebanyak 5,3.
STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI AGROWISATA DESA NAMPUREJO KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO Agus Suparmin; Istiko Agus Wicaksono; Didik Widiyantono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.878

Abstract

Penelitian yang berjudul Strategi Pengembangan Potensi Agrowisata Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo ini bertujuan untuk: (1) mengetahui faktor internal dalam pengembangan potensi agrowisata di Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, (2) mengetahui faktor eksternal dalam pengembangan potensi agrowisata di Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, (3) mengetahui strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan potensi agrowisata di Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Metode penentuan daerah penelitian secara purposive (sengaja). Sampel informan ditentukan dengan teknik snow ball sampling. Metode analisis data menggunakan analisis SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan profil Agrowisata Nampurejo meliputi lokasi dan jenis objek agrowisata. Faktor internal yang dimiliki oleh Agrowisata Nampurejo adalah lokasi yang strategis, dukungan geografis alam, adanya dukungan dana desa, belum adanya manajemen yang baik serta kurangnya sarana wisata, keterbatasan SDM dari segi kualitas maupun kuantitas. Faktor eksternal yang dimiliki oleh Agrowisata Nampurejo adalah adanya dukungan pemerintah daerah, minat masyarakat tinggi terhadap wisata, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, adanya tempat wisata pesaing, terjadinya alih fungsi lahan pertanian, potensi pencemaran lingkungan. Strategi yang tepat digunakan untuk mengembangkan Agrowisata Nampurejo adalah dengan cara melakukan rekruitment pengelola agrowisata, menggunakan dana desa untuk pembangunan agrowisata, dan menambah sarana prasarana. Kata Kunci: SWOT, Agrowisata, Desa Nampurejo
PERSEPSI PETANI TERHADAP RESIKO USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI INPARI 32 KEMITRAAN DENGAN PT.PERTANI (PERSERO) UNIT PEMASARAN KEBUMEN (Studi Kasus Petani Penangkar Benih Padi Di Kabupaten Purworejo) Prada Ratno Putro; Uswatun Hasanah; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.881

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) macam-macam resiko usahatani dalam penangkaran benih padi inpari 32 kemitraan dengan PT. Pertani (Persero) Unit Pemasaran Kebumen; dan 2) tingkat resiko usahatani penangkaran benih padi Inpari 32 kemitraan dengan PT. Pertani (Persero) Unit Pemasaran Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu Kabupaten Purworejo. Penentuan jumlah sampel menggunakan proportional stratified random sampling. Sampel yang diambil di desa Awu Awu kecamatan Ngombol sebanyak 13 orang, di desa Sukomanah kecamatan Purwodadi sebanyak 10 orang, desa Seborokrapyak kecamatan Banyuurip sebanyak 6 orang, desa Lugu sebanyak 3 orang, dan desa Tunjungrejo kecamatan Pituruh sebanyak 6 orang. Jumlah sampel 38 orang. Analisis macam-macam resiko menggunakan analisis deskriptif dan tingkat resiko menggunakan analisis koefisien variasi. Macam-macam resiko usahatani penangkaran benih padi Inpari 32 kemitraan dengan PT. Pertani adalah resiko produksi, pasar/harga, institusi, manusia dan keuangan. Resiko produksi berasal dari gangguan organisme pengganggu dan cuaca/iklim tidak menentu. Resiko pasar berasal dari harga jual benih. Resiko institusi berasal dari kurangnya pendampingan dari PT Pertani dan berkurangnya antusias petani. Resiko manusia berasal dari kesehatan petani dan berkurangnya tenaga kerja untuk usahatani. Resiko keuangan berasal dari kurangnya modal dan tingginya pengeluaran petani untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tingkat resiko produksi, biaya dan pendapatan dari usahatani penangkaran benih padi Inpari 32 rendah karena nilai KV lebih kecil dari 1. Kata Kunci: Resiko produksi, biaya, pendapatan, kemitraan, penangkaran benih
Analisis SWOT Strategi Pengembangan Usaha Teh Kulit Manggis di Kelompok Wanita Tani Sri Lestari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Mukhlasin Mukhlasin; Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah: 1) Mengetahui faktor internal dalam pengembangan usaha teh kulit manggis, 2) mengetahui faktor eksternal dalam pengembangan usaha teh kulit manggis, 3) mengetahui strategi yang dapat dikembangkan dalam usaha teh kulit manggis. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Sampel yang diambil yaitu Kwt Sri Lestari yaitu 3 orang informan kunci dan 4 informan pendukung. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuesioner. Analisis yan di gunakan adalah SWOOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor internal dan eksternal yang terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan berupa (1) adanya ketepatan waktu dalam pengiriman produk, (2) harga yang lebih murah dibandingkan pesaing lain, (3) quality control bahan baku sudah baik, (4) kualitas produk teh kulit manggis yang dihasilkan baik, (5) Anggota memiliki keahlian dalam pembuatan teh kulit manggis. Kelemahan berupa, (1) masih lamanya pengujian teh kulit manggis, (2) kurangnya promosi, (3) alat transportasi yang masih terbatas, (4) sulit menentukan kebutuhan pasar, (5) pemasaran masih kurang luas. Peluang berupa (1) Permintaan konsumen yang tinggi, (2) harga teh kulit manggis yang relatif stabil, (3) manfaat kesehatan sebagai obat herbal, (4) perkembangan teknologi, (5) adanya hubungan baik antara kelompok wanita tani Sri Lestari dengan konsumen. Ancaman berupa (1) menurunnya daya saing produk, (2) jumlah pesaing sejenis, (3) menurunnya daya beli masyarakat, (4) masih kurangnya peran pemerintah dan; (5) jumlah bahan baku musiman. Strategi yang dapat diterapkan yaitu (1) meningkatkan penjualan teh kulit manggis, (2) meningkatkan pelatihan terhadap anggota agar termapil dalam pembuatan teh kulit manggis, (3) meningkatkan promosi agar produk di kenal oleh masyarakat luas, (4) menjadikan teh kulit manggis mempunyai kualitas yang lebih baik, (5) pemerintah melakukan pendampingan terhadap KWT Sri Lestari dalam pengolahan teh kulit manggis.
Strategi Pengembangan Serat Rami di CV Rabersa Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Tegar Tiyasti; Istiko Agus Wicaksono; Isna Windani
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pengembangan serat rami, 2) faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pengembangan serat rami, 3) alternatif strategi pengembangan serat rami yang diterapkan di CV Rabersa kecamatan Kalikajar kabupaten Wonosobo. Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling. Sampel yang diambil yaitu 3 orang informan kunci dan 6 informan pendukung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Faktor internal kekuatan berupa (1) satu-satunya perusahaan serat rami; (2) Adanya kemitraan dengan petani; (3) Kualitas serat rami baik; (4) Kerja sama antar tenaga kerja; (5) Proses penanaman rami mudah. Kelemahan yaitu (1) Struktur organisasi belum lengkap; (2) Belum adanya pencegahan penyakit jamur; (3) Butuh penangan ekstra dimusim kemarau; (4) Mesin pengolah serat terbatas; dan; (5) Serat belum memiliki kemasan dan citra merek. Peluang berupa (1) Bermitra dengan perusahaan bahan jadi; (2) Perkembangan teknologi modern; (3) Peluang CV Rabersa untuk berinovasi; (4) Pangsa pasar serat rami terbuka, dan; (5) Berpotensi untuk tekstil, sedangkan ancaman yaitu (1) Serat belum memiliki SNI; (2) Alih fungsi lahan; (3) Kurangnya dukungan pemerintah; (4) Serat belum dikenal perusahaan lain, dan; (5) Persaingan serat sejenis. Alternatf strategi yang diperoleh : (1) Menggunakan teknologi oven pengering serat, (2) Memberikan pelatihan terhadap karyawan melalui kerja sama, (3) Meningkatkan promosi melalui sosialisasi.
Strategi Pemasaran Teh di PT. Perkebunan Tambi Wonosobo Monica Nanda Tuzzahra; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pemasaran mempunyai tujuan yang dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba perusahaan dengan cara mempertahankan dan meningkatkan penjualannnya. Tujuan ini dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang baik untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, strategi promosi, hambatan dalam proses penerapan strategi pemasaran.. Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Tambi Wonosobo pada bulan Februari 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung dan wawancara kepada bidang pemasaran, pembimbing lapang serta karyawan di PT. Perkebunan Tambi Wonosobo sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara mengutip dari buku, arsip, jurnal yang berkaitan dengan penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Strategi produk adalah produk teh yang mempunyai manfaat kesehatan. Strategi harga yang dilakukan dengan cara bersaing dengan para kompetitor. Strategi distibusi melalui pemasaran lokal meliputi wilayah sekitar wonosobo, Yogyakarta, Jakarta sedangkan pemasaran ekspor meliputi Negara USA, Russia, Holland, UEA, India, Jepang. Strategi promosi dilakukan dengan pengiklanan lewat media elektronik dan mengikuti Expo/pameran dan menjalin kerjasama dengan Hotel Horeka, restoran dan cafe-cafe yang ada di wonosobo. Hambatan dalam proses strategi pemasaran yaitu keterbatasan personil (SDM), pengurusan dokumen (pengiriman barang/salah code di dermaga yang mengakibatkan tertahannya barang yang akan dikirim). Hambatan pada produk teh merah belum banyak dibibit di kebun hanya ada di Unit Tambi yang menanam dan mengolah jenis teh merah sehingga menyebabkan teh merah belum selalu diproduksi. Kata Kunci : strategi pemasaran, pemasaran teh
Modal Sosial Kelompok Wanita Tani dalam Pengembangan Agens Hayati Jamur Trichoderma Sp. di Kelurahan Sucen Juru Tengah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Dyah Ayu Ratna Juwita; Istiko Agus Wicaksono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) mengetahui profil Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki di kelurahan Sucen Juru Tengah kecamatan Bayan kabupaten Purworejo; 2)mengetahui pengaruh modal sosial (kepercayaan, norma, dan jaringan sosial) terhadap pembuatan dan pengembangan agens hayati Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki kelurahan Sucen Juru Tengah kecamatan Bayan kabupaten Purworejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pengambilan sampel daerah dilakukan secara purposive sampling. Teknik yang digunakan untuk pengambilan responden ini adalah dengan metode sampling jenuh. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 responden. Analisis dalam penelitian ini menggunakan deskriptif, skala likert, dan regresi linear berganda. Profil KWT Ngudi Rejeki lemah dikehadiran kegiatan rutin setiap bulan yang telah disepakati dalam kelompok. Variabel bebas kepercayaan, norma dan jaringan sosial secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan agens hayati jamur Trichoderma Sp. diKecamatan Bayan Kabupaten Purworejo, dan secara individual variabel kepercayaan, norma dan jaringan sosial secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan agens hayati jamur Trichoderma Sp. diKecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Kata Kunci: modal sosial, pengembangan agens hayati