Istiko Agus Wicaksono
Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Penerapan Bauran Promosi dalam Meningkatkan Penjualan Bibit Tanaman di Cv Wahyu Tani Putra Riski Mulyono; Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1.) Mengidentifikasi bauran promosi yang diterapkan di CV Wahyu Tani Putra dalam penjualan bibit tanaman. 2.) Mengetahui perbedaan volume penjualan dan cara penjualan bibit tanaman secara online dan konvensional di CV Wahyu Tani Putra. 3.) Mengetahui efektivitas penggunaan media sosial dalam penjualan bibit tanaman di CV Wahyu Tani Putra. Metode pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dan metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, uji t varian berbeda, dan analisis EPIC model. Lokasi penelitian adalah perusahaan bibit CV Wahyu Tani Putra desa Bedono Karangduwur kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 37 orang terdiri dari direktur perusahaan, admin perusahaan, karyawan, dan pembeli bibit secara online. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan bauran yang diterapkan di CV Wahyu Tani Putra terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan, hubungan masyarakat, dan penjualan langsung. Hasil analisis uji t penjualan bibit tanaman tahun 2018 mendapat skor alpha sebesar 0.048, dan hasil analisis uji t penjualan bibit tanaman tahun 2019 mendapat skor alpha sebesar 0.044. Hasil analisis uji t terdapat perbedaan penjualan bibit tanaman secara konvensional dan secara online. Hasil analisis EPIC model dalam penjualan bibit tanaman efektif digunakan dengan skor 4,1. Kata Kunci : bibit, promosi penjualan, efektivitas media online
Persepsi dan Motivasi Pengrajin terhadap Industri Rumah Tangga Gula Kelapa Organik di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Niko Imania; Istiko Agus Wicaksono; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) persepsi pengrajin terhadap usaha pengolahan gula kelapa organik, 2) motivasi pengrajin terhadap usaha pengolahan gula kelapa organik, dan 3) bentuk kemitraan yang dilakukan antara pengrajin gula kelapa organik dengan CV Intrafood. Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara purposive di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo yaitu sebagai penghasil gula kelapa organik yang bermitra dengan CV Intrafood. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling sehingga diperoleh 75 sampel dari 289 pengrajin gula kelapa organik. Indikator motivasi yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan social, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Persepsi pengrajin gula kelapa organik termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan indikator persepsi, usahan industri gula kelapa organik yang bermitra dengan perusahaan memiliki pengaruh baik bagi pengrajin. Motivasi pengrajin gula kelapa organik termasuk dalam kategori sedang dengan indikator motivasi berada dalam kategori yang cukup bagi pengrajin untuk melakukan usaha industri gula kelapa organic. Hubungan kemitraan yang saat ini terjalin antara mitra dengan pengrajin yaitu pola kemitraan KOA, berupa pemberian peralatan produksi dan penyuluhan untuk menunjang usaha industri gula kelapa organik. Kata kunci: gula kelapa organik, kemitraan, motivasi, persepsi
Strategi Pengembangan Usaha Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) (Studi Kasus di PT. Rumah Mocaf Indonesia Kabupaten Banjarnegara) Ayudhya Maulia Parameswari; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pengembangan tepung mocaf di PT. Rumah Mocaf Indonesia; 2) mengetahui alternatif strategi pengembangan tepung mocaf di PT. Rumah Mocaf Indonesia; 3) mengetahui prioritas strategi dalam pengembangan tepung mocaf di PT. Rumah Mocaf Indonesia. Metode analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian yang besifat kualitatif. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study). Pendekatan kualitatif secara empiris dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat secara keseluruhan strategi pengembangan yang diterapkan oleh PT. Rumah Mocaf Indonesia. kemudian pada analisis data menggunakan analisis SWOT. Selanjutnya untuk penentuan prioritas strategi digunakan analisis QSPM. Hasil perumusan alternatif strategi pada Matrik SWOT terdapat 7 alternatif strategi yang dapat diterapkan pada usaha Tepung Mocaf di PT. Rumah Mocaf Indonesia yaitu: 1) Mengoptimalkan teknologi digital marketing melalui Ig: rumahmocaf.id, Web: rumahmocaf.id dan Market Place Shopee: rumahmocaf untuk promosi dan sosialisasi keunggulan dan kegunaan tepung mocaf, 2) Menggunakan peralatan yang lebih modern untuk mempercepat proses pengeringan. 3) Meningkatkan promosi melalui reseller/agen. 4) Membuat variasi produk mocaf sebagai substitusi tepung terigu. 5) Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang keunggulan tepung mocaf. 6) Melakukan branding untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat tentang keunggulan Mocafine, dan 7) Melakukan proses pengeringan chips menggunakan mesin pengering agar proses pengeringan dapat maksimal. Prioritas strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan usaha tepung mocaf di PT. Rumah Mocaf Indonesia adalah 1) Mengoptimalkan teknologi digital marketing melalui Ig: rumahmocaf.id, Web: rumahmocaf.id dan Market Place Shopee: rumahmocaf untuk promosi dan sosialisasi keunggulan dan kegunaan tepung mocaf. 2) Melakukan branding untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat tentang keunggulan Mocafine, dan 3) Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang keunggulan tepung mocaf. Kata Kunci : mocaf, kekuatan, kelemahan, ancaman, peluang, SWOT
Penerapan Integrated Marketing Communication dalam Strategi Pemasaran Manisan Carica di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di CV Gemilang Kencana, KabupatenWonosobo) Muhamad Azhar Al Fikri; Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Strategi pemasaran IMC yang diterapkan di CV Gemilang Kencana dalam penjualan produk manisan carica. 2) Besar peningkatan penjualan manisan carica setelah penggunaan IMC di CV Gemilang Kencana. 3) Perbedaan penjualan manisan carica sebelum pandemi dan disaat pandemi setelah penerapan IMC di CV Gemilang Kencana. 4) Kendala yang dihadapi CV Gemilang Kencana dalam penerapan IMC. 5) Solusi yang dilakukan CV Gemilang Kencana dalam mengatasi kendala penerapan IMC. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu informan terdiri dari 5 responden yaitu 2 informan kunci (Direktur Perusahaan dan Admin) dan 3 informan biasa (Kepala Bagian Produksi, Kepala Bagian Pemasaran, dan IT Support). Penentuan informan dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis uji t data berpasangan. Integrated Marketing Communication (IMC) yang diterapkan CV Gemilang Kencana dimasa pandemi covid-19 menfokuskan pada promosi penjualan. Strategi promosi penjualan yang dilakukan CV Gemilang Kencana dengan menggabungkan iklan, promosi penjualan, penjualan personal dan media sosial media sosial yaitu instagram dan e-commerce. Penjualan manisan carica setelah penerapan IMC mengalami peningkatan dikarenakan memaksimalkan proses komunikasi dengan pesan yang positif demi melancarkan hubungan antar brand dan pelanggan. Penjualan carica sebelum pandemi dan selama pandemi terdapat perbedaan. Penjualan carica saat pandemi sebelum menerapkan IMC mengalami penurunan yang cukup drastis. Kendala yang dihadapi CV. Gemilang Kencana dalam penerapan IMC yaitu pada bagian tenaga kerja yang kurang berperan aktif terhadap penerapan IMC dan kurangnya IT suport yang berperan dalam periklanan yang kurang optimal. Solusi yang dilakukan CV. Gemilang Kencana dalam mengatasi kendala penerapan IMC dengan menambah tenaga kerja dan peralatan pengiklanan serta merubah pola pikir pegawai agar selalu kreatrif dalam bekerja. Kata Kunci : carica, penjualan, Integrated Marketing Communication (IMC)
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Industri Rumah Tangga Gula Jawa di Dusun Windusari Desa Erorejo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Rani Indah Sari; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Dampak pandemi terhadap IRT gula jawa, 2) Biaya produksi, penerimaan, keuntungan dan profitabilitas sebelum dan selama pandemi pada usaha gula jawa, 3) Perbedaan biaya produksi, penerimaan, keuntungan dan profitabilitas sebelum dan selama pandemi pada usaha gula jawa, 4) Kendala yang dihadapi IRT gula jawa dan solusinya. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 32 pengrajin gula jawa, pengambilan sampel di Dusun Windusari dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan alasan sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan jenis sampling jenuh. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis uji t data berpasangan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa IRT gula jawa di Dusun Windusari Desa Erorejo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo Rata-rata total biaya produksi sebelum pandemi sebesar Rp 6.562.129,02 sedangkan selama pandemi Rp 6.370.285,27. Rata-rata penerimaan sebelum pandemi sebesar Rp 12.077.968,75 sedangkan selama pandemi sebesar Rp 10.242.781,25. Rata-rata keuntungan sebelum pandemi yaitu sebesar Rp 5.515.839,73 sedangkan selama pandemi sebesar Rp 3.872.495,98. Rata-rata nilai profitabilitas yaitu sebesar 72,59%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara biaya produksi, penerimaan dan keuntungan produsen gula jawa sebelum dan selama pandemi. Kendala yang dihadapi produsen gula jawa selama pandemi yaitu menghambat pemasaran gula jawa. Permintaan gula jawa menurun serta berkurangnya daya beli masyarakat. Turunnya harga jual gula jawa selama pandemi mempengaruhi penerimaan yang diperoleh pengrajin gula jawa. Penurunan harga jual gula jawa merupakan solusi yang dilakukan produsen, pengumpul, dan pedagang besar gula jawa untuk menstabilkan penerimaan selama pandemi berlangsung. Kata Kunci: gula jawa, dampak pandemi, biaya, penerimaan, , keuntungan
Strategi Pengembangan Usaha pada Industri Kecil Gula Jahe di Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo (Studi Kasus di Rizqina Food Gula Jahe 78) Yesia Alviana; Istiko Agus Wicaksono; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dari Rizqina Food untuk mengembangkan usaha gula jahe 2) Mengidentifikasi faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang berasal dari luar Rizqina Food dalam mengembangkan usaha gula jahe 3)Menyusun strategi yang dapat diterapkan pada Rizqina Food dalam mengembangkan usaha gula jahe 4)Mengetahui prioritas strategi pengembangan yang tepat digunakan Rizqina Food dalam mengembangkan usaha gula jahe Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus. Pengambilan sampel penelitian ditentukan dengan berdasarkan purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah industri kecil Rizqina Food gula jahe 78. Sampel yang diambil 4 informan kunci 6 informan pendukung. Hasil perumusan prioritas strategi yang bisa diterapkan dalam industri kecil gula jahe 78 ini adalah dengan 1) mengoptimalkan kemampuan tenaga kerja dalam mengelola media sosial untuk melakukan promosi, 2) menambah legalitas untuk mendukung kualitas gula jahe agar lebih menarik konsumen, 3) memperluas kegiatan pemasaran melalui media sosial instagram. Ketiga prioritas strategi ini diperoleh dari informan industri kecil gula jahe 78 dan disesuaikan dengan kebutuhan yang saat ini perlu dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka menengah. Kata Kunci: gula jahe 78, strategi SWOT
Peran Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) dalam Pemberdayaan Petani di Kelompok Tani Sri Widodo Desa Lubang Lor Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo Istiko Agus Wicaksono
Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.764 KB) | DOI: 10.37729/jrap.v5i1.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian lapang dalam pemberdayaan petani di Kelompok Tani Sri Widodo Desa Lubang Lor , Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo. Desain penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dan data dianalisis secara deskriptif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 40 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan peran penyuluh pertanian lapang yang meliputi peran sebagai pembimbing petani memiliki kategori sangat berperan (87,5%), peran sebagai organisator dan dinamisator memiliki kategori sangat berperan (87,5%), peran sebagai teknisi lapangan memiliki kategori sangat berperan (100%), dan peran sebagai penghubung dengan peneliti memiliki kategori tidak berperan (72,5%). Peran penyuluh pertanian lapang sebagai pembimbing petani, organisator dan dinamisator, dan teknisi lapangan memiliki kategori sangat berperan berarti kegiatan penyuluh sangat dibutuhkan keberadaannya oleh petani dan dapat mengubah kebiasaanpetani dalam melakukan usahataninya kearah yang lebih baik dan maju. Adapun peran penyuluh pertanian lapang sebagai penghubung dengan peneliti memiliki kategori tidak berperan berarti kegiatan penyuluhan yang diberikan tidak memiliki dampak atau hasil terhadap pemberdayaan petani di Kelompok Tani Sri Widodo.Hal tersebut disebabkan karena penyuluh pertanian lapang tidak bekerja sama langsung dengan lembaga penelitian sehingga dalam penyampaian informasi mengenai teknologi-teknologi baru kurang maksimal.