Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : EBAMUKAI

SOSIALISASI POTENSI GEMPA BUMI DI SMKN 8 KOTA JAYAPURA Eva Papilaya; Benny Abraham Bungasalu; Martina Bunga
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v1i1.139

Abstract

Kondisi geografis, demografis, sosiologis, meteorologis dan klimatologis Indonesia menjadikan Indonesia berada di daerah rawan terhadap bencana (alam, non alam, dan sosial). Pulau Papua terletak diujung pertemuan lempeng samudera yaitu Lempeng Samudera yaitu Lempeng pasifik yang menyusup di bawah Papua bergerka kea rah barat daya dengan kecepatan 12 cm/tahun dan lempeng Indo-Australia yang menyusup dibawah Lempeng Eurasia bergerak ke utara sekitar 7 cm/tahun. Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana , baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana (Pasal 1ayat 6 PP No 21 Tahun 2008) Pentingnya pendidikan kebencanaan di sekolah melalui kegiatan penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan masyarakat. Menerut peraturan BNPB Nomor 4 Tahun 2008 dijelaskan upaya atau kegiatan dalam rangka pencegahan dan mitigasi yang dilakukan, bertujuan untuk menghindari terjadinya bencana serta mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana. Kegiatan ini pengabdian dilaksanakan pada tanggal 5 November 2016. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah siswa-siswi SMKN 8 Kota Jayapura
PERCOBAAN PENGARUH KEDALAMAN TERHADAP TEKANAN BAGI KELOMPOK ANAK DI BTN PUSKOPAD SENTANI KABUPATEN JAYAPURA Flinn Radjabaycolle; Papilaya, Eva; Martina Bunga; Daniel Napitupulu; Endang Haryati; Benny Abraham Bungasalu
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v2i1.181

Abstract

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang paling kurang diminati karena tingkat kesulitannya, sehingga perlu diperkenalkan kepada anak sejak dini melalui suatu pengalaman ilmiah yang menyenangkan supaya dapat menimbulkan minat terhadap pelajaran fisika itu sendiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh tujuh orang peserta yang terdiri dari anak-anak berusia tujuh sampai dua belas tahun, berdomisili di Perumahan BTN Puskopad Sentani Kabupaten Jayapura, dan sedang menempuh pendidikan sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang meliputi pembuatan model, pengamatan, dan penyampaian hasil pengamatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar anak dapat memahami dan menjelaskan bagaimana hubungan antar dua buah kuantitas fisis yaitu kedalaman dan tekanan melalui sebuah percobaan fisika sederhana. Kegiatan ini bermanfaat untuk membantu anak mampu berpikir kritis dan terampil dalam memecahkan masalah. Secara keseluruhan, kegiatan ini mencapai tujuan yang diharapkan. Sebagai indikasi keberhasilan, pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang diajukan tim pengabdi selama kegiatan berlangsung dapat dijawab dengan baik oleh para peserta.
PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI EKSPERIMEN SEDERHANA PADA MATERI INERSIA UNTUK ANAK-ANAK DI SENTANI Flinn Radjabaycolle; Papilaya, Eva; Martina Bunga; Tatang Sutarman; Khaeriah Dahlan; Benny Abraham Bungasalu; Sikaren Salak
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v2i2.220

Abstract

oleh anak-anak. Untuk meningkatkan minat dan pemahaman mereka, pengenalan konsep dasar fisika sejak dini sangat diperlukan, salah satunya melalui eksperimen sederhana. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan konsep inersia kepada anak-anak sekolah dasar di Perumahan BTN Puskopad, Sentani, Kabupaten Jayapura, dengan menggunakan eksperimen tumpukan koin. Eksperimen ini efektif untuk menggambarkan prinsip dasar inersia, yaitu kecenderungan benda untuk tetap dalam keadaan diam atau bergerak, kecuali ada gaya luar yang mengubahnya. Keunggulan eksperimen ini terletak pada kesederhanaannya yang memungkinkan anak-anak untuk mengamati dan memahami fenomena fisika secara langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak sangat antusias dan mampu memahami konsep inersia setelah mengikuti eksperimen yang dilengkapi dengan penjelasan sederhana dan pengulangan aktif. Anak-anak terlibat secara langsung dalam eksperimen, dan pengulangan yang dilakukan membantu memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep yang diajarkan. Meskipun terdapat keterbatasan fasilitas, kegiatan ini terbukti efektif, menunjukkan bahwa eksperimen praktis dengan sumber daya minimal dapat meningkatkan pemahaman ilmiah anak-anak. Ke depan, disarankan agar lebih banyak waktu dialokasikan untuk sesi diskusi, sehingga anak-anak dapat merefleksikan konsep yang dipelajari dan mengajukan pertanyaan, yang akan semakin memperdalam pemahaman mereka.