Wilayah pesisir memiliki beberapa ekosistem seperti ekosistem mangrove, ekosistem lamun, ekosistem terumbu karang dan ekosistem rumput laut. Dari seluruh ekosistem yang ada di pesisir, ekositem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang mudah dijumpai. Salah satu wilayah Kota Manado yang masih memiliki ekosistem mangrove berada di Kelurahan Meras, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. Mangrove merupakan sumber makanan potensial bagi semua biota yang hidup didalamnya. Sebagai tempat mencari makan yang berkontribusi terhadap kompleksitas habitat dan keanekaragaman hayati. Salah satu makrofauna yang berasosiasi dengan ekosistem ini yaitu Moluska dimana makrofauna ini dominan di ekosistem mangrove. Keanekaragaman Moluska pada ekosistem mangrove di Kelurahan Meras belum pernah diteliti, sehingga penting dilakukan penelitian untuk keanekaragaman moluska pada ekosistem mangrove. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan menganalisis keanekaragaman Moluska pada ekosistem mangrove. Penelitian dilakukan di Kelurahan Meras, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan April 2023. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling dengan metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode plot (berpetak). Analisis data yang digunakan yaitu indeks keanekaragaman, kepadatan, frekuensi, indeks nilai penting dan keseragaman spesies. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 14 (empat belas) spesies Moluska yang termasuk dalam 9 (sembilan) family. Indeks keanekaragaman pada stasiun 1 adalah 1,30, stasiun 2 adalah 2,13, stasiun 3 adalah 1,76, stasiun 4 adalah 1,74, stasiun 5 adalah 1,54 dan stasiun 6 adalah 1,36. Berdasarkan kriteria nilai indeks keanekaragaman Shanon-Wienner kisaran indeks keanekaragaman pada semua stasiun tergolong sedang