Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT KEDURANG KABUPATEN BENGKULU SELATAN Soehito Efendi; Edi Darmawi; Hernowo Noviyanto
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 8 No 1 (2019): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v8i1.937

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi kepemimpinan dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai Kantor Camat Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan. Karena diharapkan fungsi kepemimpinan dari camat ini nanti dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai, sebab dalam observasi sebelumnya terindikasi bahwa prestasi kerja pegawai kecamatan masih belum maksimal. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan mengacu pada indikator Fungsi kepemimpinan pegawai Hadari Nawawi (1992). Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kedurang, narasumber dari Camat Kecamatan Kedurang, Sekretaris Camat Kedurang, Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Kedurang, Kepala Desa Keban Agung II dan Tokoh Masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumen dan catatan lapangan. Kemudian data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi kerja pegawai secara keseluruhan sudah dapat dikatakan optimal, walaupun masih ada indikator yang tidak maksimal, SOP menjadi pedoman kerja bagi pegawai, prestasi kerja pada pelayanan umum masih dikategorikan belum maksimal, namun pada fungsi partisipatif sudah maksimal terlihat dari keikutsertaan pegawai dalam kegiatan dan rencana kerja pemerintah kecamatan yang selalu diikuti dengan aktif dan konsultatif. SDM sebagian pegawai yang masih rendah sehingga tidak dapat mencerna dengan baik instruksi dari camat, seperti masih ada pegawai yang kurang termotivasi dan tidak dapat mengoperasikan komputer , dengan adanya pegawai diharapkan pekerjaan kantor dapat terselesaikan dengan tepat waktu, dan outputnya adalah pelayanan yang prima dan pemberdayaan bagi masyarakat kecamatan kedurang
ANALISIS KINERJA APARATUR PEMERINTAH DALAM PERSPEKTIF GOOD GOVERNANCE Edi Darmawi
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 3 No 2 (2014): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja suatu organisasi sangat penting, oleh karena terlihatnya kinerja dengan tingkat pencapaian hasil, maka dapat diketahui hasil pekerjaan yang beorientasi dengan tugas dan wewenang yang diberikan dilaksanakan secara nyata dan maksimal. Kelurahan sebagai organisasi pemerintahan yang terdepan dan paling dekat dengan kebutuhan maupun hubungannya dengan masyarakat, yang menjadi tombak keberhasilan pembangunan. Mendukung dari apa yang diinginkan masyarakat dalam terwujudnya pelayanan yang prima, maka menjadi perlu pula bagi aparat pemerintah kelurahan Napal untuk memiliki kemampuan Akuntabilitas, Responsivitas dan Responsibilitas di dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai unsur pelayan di dalam organisasi publik. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Sebagaimana menurut Nawawi (1990: 64), bahwa metode deskriptif yaitu metode penelitian yang memusatkan perhatiannya kepada masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat faktual, kemudian digambarkan secara deskriptif tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya dengan diiringi interprestasi yang rasional dan akurat. Diketahui bahwa dalam melaksanakan fungsinya, aparat kelurahan Napal kecamatan Seluma Kota kabupaten Seluma telah berupaya secara optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mengupayakan pemberdayaan kelurahan dan masyarakat kelurahan dengan mengaktualisasikan prinsip akuntabilitas, responsibilitas dan responsivitas di dalam kinerjanya. Akuntabilitas aparat kelurahan Napal kecamatan Seluma Kota kabupaten Seluma sudah cukup baik, dimana hal ini ditunjukkan dengan adanya komitmen dan kesungguhan aparat kelurahan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam hal pelaksanakan program pemberdayaan. Responsibilitas aparat kelurahan sudah cukup baik, dimana hal ini dapat dilihat dari kemampuan aparat kelurahan dalam meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan masyarakat. Responsivitas aparat kelurahan Napal masih perlu adanya perbaikan-perbaikan, hal ini perlu adanya komitmen dan tindakan aparatur yang intens di dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat.
Implementation Of Bengkulu Utaran Regent Regulation Number 47 Of 2018 Regarding Policies And Strategy Of Bengkulu Utara Regency In Management Of Household Waste And Household Like Waste Muhammad Nur Alfikri; Harmiati Harmiati; Edi Darmawi
Journal of Social Science and Humanities Vol. 2 No. 1 (2023): January-June
Publisher : GAYAKU PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jossh.v2i1.223

Abstract

This study aims to describe the implementation of North Bengkulu Regent Regulation Number 47 of 2018 concerning North Bengkulu District Policies and Strategies in the Management of Household Waste and Household Waste-like Waste, in terms of the supporting factors for successful implementation, namely: communication, resources, disposition/attitude executive and bureaucratic structure. This type of research is qualitative research. The location of this research was at the North Bengkulu Regency Environmental Service. Informal selection technique is the informant of this research is snowball sampling. Data collection was carried out through author observation, in-depth interviews and documentation studies. Data analysis was carried out through descriptive data analysis techniques. The results of this study indicate that the implementation of waste management policies in North Bengkulu Regency based on North Bengkulu Regent Regulation Number 47 of 2018 has been going well, especially in Arga Makmur City, as the capital of North Bengkulu Regency and also as the center of government administration and the regional economy. However, for the whole area of North Bengkulu Regency it has not been implemented properly, due to geographical constraints, limited resources and facilities. The success of this implementation is supported by communication factors, resources, dispositions or attitudes of the implementers as well as a well-run bureaucratic structure and community participation. Several obstacles to the implementation of this regulation, in the form of socialization to the community which is still lacking and resource constraints to reach all areas of North Bengkulu Regency.