Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah materi yang membahas mengenai mental process diberikan dalam pelatihan dan bagaimana konstruksi materi mental process dalam pelatihan penggerak penguatan moderasi beragama, untuk menemukan jawaban tersebut peneliti menggunakan metode library reseach, hal menarik yang berhasil ditemukan dalam penelitian ini adalah bahwa materi yang membahas teori dan konsep tentang mental process diberikan kepada peserta pelatihan, konstruksi materi mental process yang diberikan kepada peserta dimulai dari materi The Map Is not The Territory yang dijadikan ilmu alat untuk membongkar asumsi – asumsi yang dijadikan sebagai kebenaran yang mutlak, kemudian materi Ladder of Inference yang menyadarkan peserta akan pentingnya melakukan refleksi atau mengulangi kembali tahapan berfikir atas suatu peristiwa sosial keagamaan untuk menghindari bias kognitif, selanjutnya materi U Theory, Scenario thinking dan Sytem thinking. Materi – materi mental process diberikan kepada peserta pelatihan penggerak penguatan moderasi beragama bertujuan untuk membongkar kekeliruan berpikir dan asumsi subjektif atas keragaman dan perbedaan, Membangun kesadaran peserta akan pentingnya pola pikir, sikap dan perilaku yang inklusif dan meningkatkan pemahaman peserta tentang keberagaman sosial dan keagamaan.