Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Restikom : Riset Teknik Informatika dan Komputer

IMPLEMENTASI ALGORITMA HILL CIPHER UNTUK PROSES ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN MEDIA CITRA DIGITAL Alun Sujjada; Erlinda Juniar
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 3 No 1 (2021): April
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v3i1.76

Abstract

Melihat kondisi saat ini dimana semakin marak kejahatan pada media digital terutama pada data citra atau media gambar, semakin mengganggu hak dan privasi setiap orang. Banyak sekali bentuk penyalahgunaan yang terjadi pada media digital ini melalui sarana internet seperti penjiplakan karya fotografer, pengakuan hak milik gambar, sampai dengan mengupload foto-foto privasi seseorang ke media internet. Salah satu cara untuk pengamanan data digital dalam bentuk gambar adalah dengan mengacak (enkripsi) gambar-gambar yang dirasa sangat penting sehingga gambar tersebut tidak dapat lagi dimaknai oleh orang lain. Jika kita memerlukan data-data tersebut maka tinggal mengembalikannya (dekripsi) sehingga gambar enkripsi tersebut dapat kembali ke bentuk semula. Algoritma Hill Cipher merupakan salah satu metode untuk mengacak sebuah data dengan cara penyandian dan perkalian matriks. Untuk penerapannya kedalam bentuk data citra diperlukan ujicoba dengan membuat sebuah perangkat lunak yang kemudian akan dianalisa hasilnya kedalam beberapa model warna seperti RGB, Grayscale (Keabuan) dan Tresholding (Hitam Putih). Berdasarkan hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai input matriks dari Algoritma Hill Cipher, maka hasil enkripsi citra yang didapatkan akan semakin maksimal atau dengan kata lain semakin tidak dapat dimengerti bentuk visualnya oleh manusia. Algoritma Hill Cipher tidak dapat diterapkan pada model warna threshold (hitam putih) dikarenakan perkalian matriks yang didapatkan tidak mempunyai nilai kisaran yang beragam.
IMPLEMENTASI METODE VECTOR SPACE MODEL UNTUK DETEKSI EMOSI MENGGUNAKAN DATA TEKS TWITTER Alun Sujjada; Anggun Fergina
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 3 No 3 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v3i3.89

Abstract

Makin maraknya penggunaan jejaring sosial dalam hal ini adalah Twitter, maka menjadikan aplikasi tersebut sebagai big data atau kumpulan data yang sangat besar. Secara tidak langsung penggunaan Twitter akan memberikan dampak, baik itu dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak negatif yang terjadi adalah penyalahgunaan dari pengguna, dimana yang awal mulanya digunakan untuk ajang saling berbagi aktivitas keseharian, sekarang berganti untuk promosi kegiatan prostitusi yang berakhir dengan sebuah kejahatan pembunuhan, sehingga muncul penelitian tentang Twitter Forensic untuk menyelidiki kasus seseorang berdasarkan data-data yang terdapat pada Twitter. Penelitian ini adalah sangat penting, karena dengan mengetahui emosi seseorang berdasarkan data posting yang ada di akun Twitter nya, sehingga dapat menambahkan data penunjang untuk kegiatan Twitter Forensic yang memang belum dilakukan sampai saat ini. Beberapa jenis emosi yang dipergunakan pada penelitian ini adalah senang, sedih, dan marah. Salah satu cara untuk mengetahui emosi adalah dengan memanfaatkan kumpulan data Twitter sebagai data latih dan data uji untuk mengklasifikasi emosi pengguna yang dilihat dari status atau tweet yang dipublikasikan menggunakan text mining. Sistem dibuat untuk mengklasifikasikan tweet berdasarkan jenis emosinya. Sebelum mempelajari tweet untuk membentuk model pembelajaran, tweet melalui tahap pemrosesan awal (preproccessing) yang terdiri dari case folding (pengubahan huruf besar menjadi kecil), tokenizing (pemisahan per-kata), dan filtering (karakter dan stoplist). Kemudian menghitung bobot tiap kata dengan metode TF-IDF(Term Frequency- Inverse Document Frequency), serta mengukur tingkat similaritas menggunakan metode VSM (Vector Space Model). Tiga kali pengujian dilakukan dengan total data latih 225 tweet, sebanyak 45 data latih pada pengujian tahap pertama, 75 data latih tahap kedua, dan 105 data latih untuk tahap ketiga. Hasilnya menunjukkan akurasi klasifikasi emosi tweet berkisar antara 65% – 75%.
Sistem Informasi Penyimpanan Data untuk Pengelolaan Arsip Berbasis Website Zaenal Alamsyah; Alun Sujjada; Mohamad Salman Farizi
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v4i1.100

Abstract

Arsip merupakan kumpulan dokumen berharga yang disimpan secara sistematis karena mempunyai kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali. Oleh karena itu sebaiknya arsip dikelola menggunakan sistem pengelolaan arsip yang baik dan benar. Apabila suatu arsip sulit untuk ditemukan akan menjadi hambatan dalam proses pengambilan keputusan dan akan mempersulit proses hukum dan pertanggungjawaban. Pada dinas kearsipan membutuhkan sistem manajemen arsip kegiatan yang berisi tentang kegiatan dari dinas lain meliputi sub kegiatan, anggaran biaya dan indikator apa saja yang menjadi tolak ukur kegiatan tersebut berhasil atau tidak. Pembuatan sistem informasi penyimpanan data melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama dalam membangun sistem ini adalah tahapan perancangan yang digunakan meliputi pengumpulan data seperti melakukan wawancara, studi dokumen, pembuatan UML(Unifiel Modelling Languange), ERD (Entity Relationship Diagram). Tahapan kedua yaitu mebuat desain tampilan. Tahap terakhir yaitu programming, testing dan implementasi. Setelah melakukan tahapan perancangan dan analisa data maka didapatkan rancangan table databse sebanyak 5 buah yang terdiri dari table user, indicator, arsip, employee dan field. Semua table ini saling berhubungan dan digunakan sebagai peyimpanan data. Adapun pengujian yang dilakukan menggunakan black box untuk memastikan semua sistem berjalan dengan sesuai harapan yaitu memudahkan pegawai dinas kearsipan dan perpustakaan(diarpus) untuk mengengelola data kegiatan agar datanya tersentralilasi.
Penyisipan Pesan Pada Media Teks Menggunakan 2-Wrap Lenght dan Karakter Non-Breaking Space Muhammad Ikhsan Thohir; Alun Sujjada; Reni Andian; Zaenal Alamsyah
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v4i1.101

Abstract

Steganografi merupakan teknik penyembunyian pesan yang dianggap rahasia ke dalam file lain dengan cara menyamarkan isi pesan. Proses steganografi membutuhkan pesan dan cover. Cover adalah media yang digunakan untuk penyisipan atau penyembunyian pesan. Penelitian ini,menggunaan metode 2-wrap length untuk menentukan file teks yang akan disisipkan pesan. Metode ini didasari oleh konsep seperti file teks akan dikonversi ke bilangan ASCII untuk diubah menjadi bilangan biner. Proses selanjutnya yaitu menambahkan karakter nonbreaking space untuk membuat file baru yang secara kasat mata akan tampak mirip dengan file aslinya.
Rancang Bangun Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis Internet of Things Menggunakan NodeMCU dan Telegram Alun Sujjada; Rizki Maulana; Anggun Fergina
Jurnal RESTIKOM : Riset Teknik Informatika dan Komputer Vol 4 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/restikom.v4i1.115

Abstract

Berkebun tanaman hias adalah salah satu hobi yang sangat digemari masyarakat Indonesia saat ini. Salah satu yang paling diminati adalah berkebun tanaman hias Aglonema sp. Namun, biasanya permasalahan yang muncul adalah sering kali kita tidak mempunyai waktu atau lupa untuk melakukan penyiraman, karena masih dilakukan secara manual. Berdasarkan dari permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu alat yang dapat membantu proses penyiraman tanaman secara otomatis. Alat yang dikembangkan memanfaatkan sistem berbasis Internet of Things yang dapat bekerja secara otomatis menggunakan Soil Moisture Sensor untuk mengukur nilai kelembaban tanah yang dikontrol oleh NodeMCU dan dikoneksikan ke Telegram. Soil Moisture Sensor berfungsi sebagai pendeteksi kelembaban dalam tanah yang dikontrol oleh NodeMCU digunakan untuk mengolah inputan yang kemudian yang akan ditampilkan pada Liquid Crystal Display nilai kondisi tanah tanaman. Alat ini menggunakan Pompa Air untuk mengalirkan air ke tanaman dengan perintah dari NodeMCU. Sistem Sprinkler yang telah dibuat mampu menyirami tanaman secara otomatis. Aplikasi Telegram akan menerima dan menampilkan nilai-nilai kondisi tanah yaitu kering, lembab atau basah sesuai hasil pembacaan dari sensor kelembaban tanah.