Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TINJAUAN METODE PEMBAYARAN KARTU TOL ELEKTRONIK (LOKASI DI GERBANG TOL BANYUMANIK, JALAN TOL SEMARANG-SOLO) Seno Suharyo; Wardana Galih Pamungkas; Diah Rahmawati
Teknika Vol 13, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.314 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v13i2.1315

Abstract

Jalan tol saat ini memiliki peran yang penting dalam mengefisienkan waktu tempuh perjalanan kendaraan roda 4 (empat) atau lebih dari satu tempat ke tempat yang lain. Sistem pembayaran tol juga ikut berkembang seiring bertambahnya jumlah kendaraan yang melewati jalan tol. Kartu tol elektronik menjadi satu-satunya metode pembayaran yang digunakan di semua gardu tol. Semua golongan kendaraan melakukan transaksi pembayaran tol menggunakan kartu tol elektronik. Mengenai efektifitas penggunaan kartu ini untuk semua jenis golongan kendaraan akan menjadi topik penelitian ini.Metode penelitian yang digunakan adalah dengan survei lapangan dan melakukan wawancara. Hasil survei akan dianalisa untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan gardu tol.Dari hasil rekapitulasi data sekunder pada data lalu lintas Gerbang Tol Banyumanik tanggal 5, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 Mei 2018, total jumlah transaksi pembayaran menggunakan uang tunai sebesar 2.370 transaksi, sedangkan total jumlah transaksi pembayaran menggunakan kartu tol elektronik (e-toll card) sebesar 112.300 transaksi. Secara prosentase diperoleh perbandingannya sebesar 2% transaksi tunai berbanding 98% transaksi menggunakan kartu tol elektronik (e-toll card).Untuk hasil survai diketahui tingkat kedatangan kendaraan arah keluar (exit) sebanyak 1985 kendaraan, tingkat pelayanan rata-rata kendaraan di gardu arah keluar (exit) sebesar 253 kendaraan/jam, dengan jumlah gardu pelayanan sebanyak 6 gardu. Rasio tingkat kedatangan dengan tingkat pelayanan (ρ) adalah 1,3. Dengan nilai rasio tingkat kedatangan dibanding tingkat pelayanan gardu tol lebih besar dari 1 (), maka dapat diartikan bahwa pada Gerbang Tol Banyumanik jalur keluar (exit) mengalami antrian yang cukup panjang. Salah satu alternatif cara untuk mengurangi panjang antrian adalah dengan mengalihkan sejumlah gardu tol arah masuk (entry) untuk dipakai menjadi gardu tol arah keluar (exit), dengan tetap menyediakan minimal 1 (satu) gardu tol arah masuk (entry). Hal lain adalah diperlukan kesadaran pengguna kendaraan dalam memastikan kartu tol elektronik selalu terisi saldo yang cukup. Kata kunci : kartu tol elektronik, gerbang tol, tingkat pelayanan
ANALISA KUAT LENTUR BETON ASPAL PADA PERKERASAN LENTUR JALAN Muhammad Latif; Wardana Galih Pamungkas; Bambang Purnijanto
Teknika Vol 16, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.601 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v16i2.3714

Abstract

Kurang dimanfaatkannya limbah aspal di Laboratorium Transportasi menyebabkan pencemaran lingkungan. Dalam penelitian ini limbah aspal tersebut digunakan sebagai bahan penambahan dalam campuran beton yang merupakan salah satu solusi mengatasi masalah limbah aspal. Meneliti lebih mendetail terkait manfaat limbah aspal untuk meningkatkan kuat lentur beton. Prosentase campuran limbah aspal sebesar 10%, 12%, dan 15% dilihat dari kuat lentur.Metode Eskperimen memakai benda uji berupa balok beton berukuran 60cm x 15cm x 15cm yang ditekan pada umur yang telah di tentukan.. Setiap jenis sampel terdiri  3 benda uji dengan berat campuran yang berbeda., sehingga keseluruhan benda uji berjumlah 12 buah.Hasil pengujian kuat lentur diperoleh Beton normal pada pada hasil pengujian kuat lentur nilainya 12 Mpa, Pada berat limbah aspal 10% nilai kuat lentur didapatkan 13,30 Mpa. Berat limbah aspal 12%  nilai kuat lentur senilai  7,60 Mpa. Dan Berat limbah aspal 15% nilai kuat lentur = 5,00 Mpa
ANALISA PERILAKU PENGGUNA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG ANTARMODA KERETA API KALIGUNG SEMARANG-TEGAL wardana galih pamungkas; diah rahmawati; lila anggraini
Teknika Vol 15, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.151 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v15i1.2021

Abstract

Transportasi menjadi fasilitas pertumbuhan sangat penting dan vital dalam menjamin perputaran roda ekonomi, memperkokoh integritas suatu bangsa dan negara, dan mempengaruhi segi kehidupan masyarakatnya. Arti penting aktivitas transportasi dapat ditunjukkan dengan tingginya angka kebutuhan dan pemenuhan pelayanan angkutan umum bagi pergerakan manusia dan barang sebagai dampak tumbuh dan berkembangnya penduduk serta peningkatan pemukiman pada kota-kota besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku dari pengguna jasa transportasi angkutan umum penumpang antarmoda Kereta Api Kaligung Semarang-Tegal. Data yang dikumpulkan dilakukan dengan interview serta dengan penyebaran kuisioner. Responden yang dimaksud adalah pengguna jasa transportasi yang melakukan perpindahan/melanjutkan perjalanan dari moda transportasi awal dengan kereta api. Analisa yang dilakukan dengan model analisis PLS (Partial Least Squar e). Dari hasil analisa tersebut dapat diusulkan pengembangan sarana transportasi umum antarmoda akan kebutuhan penggunaan Kereta Api Kaligung saat ini harus menjadi perhatian utama. Serta suatu rekomendasi mengenai penelitian lanjutan yang berkaitan dengan frekwensi perjalanan Kereta Api Kaligung yang didasarkan pada penawaran dan permintaan dari perilaku pengguna jasa Kereta Api Kaligung. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan pengguna jasa transportasi umum penumpang antarmoda Kereta Api Kaligung merasa nyaman, aman, dan lebih menguntungkan yang didasarkan pada ketepatan jadwal perjalanan, jarang adanya gangguan dalam perjalanan, serta biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah. 
ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL KAWASAN PEREKONOMIAN PASAR BEKA SIMONGAN SEMARANG Wardana Galih Pamungkas; Galih Widyarini; Yesina Intan Pratiwi
Teknika Vol 18, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v18i1.6258

Abstract

Persimpangan adalah bagian dari ruas jalan dimana arus dari berbagai arah atau jurusan bertemu. Itulah sebabnya di persimpangan terjadi konflik antara arus dari jurusan yang berlawanan dan saling memotong, sehingga mengakibatkan terjadinya kemacetan di sepanjang lengan simpang. Salah satu contoh permasalahan lalu lintas yang terjadi pada simpang tak bersinyal kawasan perekonomian Pasar Beka Simongan, Semarang adalah sering terjadinya konflik lalu lintas yang memiliki resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas juga berdampak pada pergerakan kendaraan saat melalui simpang tersebut. Permasalahan ini muncul terutama pada saat jam sibuk pagi hari, dimana aktivitas perekonomian serta aktivitas harian masyarakat seperti bekerja dan sekolah sangat tinggi. Volume kendaraan yang tinggi mengakibatkan kemacetan yang mengganggu aksesibilitas kendaraan yang melalui simpang tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kinerja simpang tak bersinyal pada kawasan perekonomian Pasar Beka Simongan Semarang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI, 2014) sebagai pemutakhiran dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997).
Pelatihan Pengenalan Autocad 2D Bagi Siswa Di SMA Kesatrian 2 Yayasan Pendidikan Kesatrian Semarang Seno Suharyo; Trias Widorini; Wardana Galih Pamungkas
Jurnal Pengabdian KOLABORATIF Vol 1, No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jpk.v1i2.5983

Abstract

The rapid development of technology today makes people adapt. In the field of education, especially in the field of engineering drawing design, several computer programs have been very helpful in completing work with good results. Human resources are needed who are willing to learn and able to adapt to technological advances so that they can run computer programs optimally. For high school students who are interested in continuing their education in engineering at the university, skills in using computer programs will be very helpful. Therefore, the Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Semarang carries out community service, especially for students of SMA Kesatrian 2 Semarang, namely "Training for Introduction of 2D AutoCAD for Students at SMA Kesatrian 2, Semarang Kesatrian Education Foundation". This training is carried out to provide an introduction to skills in technical drawing with computer programs for high school students so that they can complement the knowledge learned at school. The method used is to do tutorials and practice directly in the Planning Laboratory of the Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Semarang. The number of participants in this activity was 25 students. The activity was carried out on August 19, 2019, at the Planning Laboratory of the USM Faculty of Engineering. The students are mostly able to follow the theory and exercises given in this training module.
Pelatihan Ilmu Ukur Tanah bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) dan Praktisi Konstruksi Muhammad Latif; Wardana Galih Pamungkas; Hendra Masvika
Jurnal Pengabdian KOLABORATIF Vol. 2 No. 1 (2024): January
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jpk.v2i1.6865

Abstract

Most civil engineering students and construction practitioners experience misconceptions about knowledge and even incorrect practical procedures for using measurement instruments. One of the misconceptions that is often encountered is the meaning of ordinary and extraordinary positions, the meaning of azimuth, the meaning of angles, directions, readings, and many more. Misconceptions in practice include the inaccurate process of centering, leveling, and targeting due to a misunderstanding of the pointing, targeting, and parallax processes. There are also often debates between students because of differences in interpretation of the influence of right or left rotation on horizontal readings or counting angles. On the other hand, the development of measurement and mapping surveys is increasingly rapid. However, measurement principles should not be ignored. These principles are the pillars of knowledge and the pillars of a surveyor's practice, with which fieldwork evaluations and decisions can be taken accurately and responsibly, both academically and practically. The measurement training activity using a water level tool is intended for Civil Engineering students at the Muhammadiyah University of Semarang (UNIMUS) and construction practitioners. This activity aims to improve understanding and skills so that participants can use the spirit level measuring instrument correctly. The method used is the delivery of theory, followed by practice in the field. The results obtained are an increase in participants' abilities in the measurement process and calculating measurement data based on the results of work and direct evaluation in the field.
Pelatihan Uji Nilai California Bearing Ratio bagi Mahasiswa Teknik Sipil Wardana Galih Pamungkas; Muhammad Latif; Sulistyowati Sulistyowati
Jurnal Pengabdian KOLABORATIF Vol. 3 No. 1 (2025): January
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jpk.v3i1.8795

Abstract

CBR (California Bearing Ratio) is a soil-bearing capacity test developed by the California State Highway Department. The principle of this test is penetration testing, which inserting an object into the sample. This way, the strength of the base soil or other materials used to make road pavements can be assessed. The main problem in this report is the lack of understanding and skills of civil engineering students in conducting CBR tests, and in assessing the bearing capacity of the base soil as a foundation layer of road pavements. Students are often constrained in understanding the basic principles of CBR tests, the use of laboratory equipment, and the interpretation of test results. This activity aims to improve student understanding through a combination of theoretical learning methods, discussions, and direct practice in the laboratory using standard procedures SNI 1738-2011 and SNI 1744-2012. The implementation of the test involves soil sample preparation, CBR test penetration testing, and analysis of results through a graph of the relationship between load and penetration depth. The results show that the increase in student understanding, as evidenced by the difference in pre-test and post-test scores indicated an increase in test implementation and analysis of the results. Students who initially did not understand the procedure and importance of CBR testing are now able to use it in the context of road pavement planning. In conclusion, this training has succeeded in improving students' competence in understanding and applying CBR testing, which will support them in civil engineering practices, especially in the design and analysis of road structure resistance based on soil-bearing capacity.
Edukasi Penggunaan Moda Transportasi yang Aman Bagi Pelajar SMK Purnama 01 Semarang Yesina Intan Pratiwi; Wardana Galih Pamungkas; Son Haji
Jurnal Pengabdian KOLABORATIF Vol. 3 No. 1 (2025): January
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jpk.v3i1.10413

Abstract

This community service activity aims to educate students of SMK Purnama 01 Semarang about safe transportation options, focusing on reducing the risk of traffic accidents involving students. The main issue is the high number of accidents involving students using private vehicles and their limited understanding of traffic safety. The objective of this activity is to raise students' awareness of the importance of choosing safe transportation modes and applying the principles of "safety riding." The methodology employed includes field surveys, discussions with activity partners, and training on driving safety. This training covers the use of personal protective equipment and understanding traffic regulations. As a result, the activity led to an increase in students' knowledge of traffic safety, particularly regarding the use of helmets and seat belts, as well as the application of safe driving principles. Additionally, the activity raised students' awareness of accident risks and how to respond to them. The enthusiasm of the students in participating in the training and discussions indicates that this educational approach is effective in enhancing their understanding. In conclusion, this service has positively impacted the transportation safety of SMK Purnama 01 Semarang students and highlights the importance of integrating transportation safety education into the school curriculum to ensure safer travel for students on the road.