Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

SOLUSI NUMERIK DARI PERSAMAAN NAVIER-STOKES Chairul Imron; Suhariningsih; B. Widodo; T. Yuwono
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 8 No. 2 (2011): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 8 Nomor 2 Edisi Nove
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interaksi antara aliran fluida dengan suatu benda sering ditemui di alam. Aliran laminar maupun turbulen yang melewati suatu permukaan benda, maka partikel-partikel di sekitar permukaan bergerak lambat akibat gaya viskos, sehingga kecepatan partikel tersebut relatif nol. Pada paper ini akan mengkaji solusi numerik untuk menyelesaikan persamaan Navier-Stokes yang diterapkan pada persegi sirkuler yang dialiri fluida.
ANALISIS MODEL LINTASAN NANOPARTIKEL MAGNET PADA PEMBULUH DARAH DI DALAM MEDAN MAGNET DENGAN METODE RUNGE KUTTA ORDE KE-EMPAT Tahiyatul Asfihani; Hesti Hastuti; Chairul Imron
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 13 No. 1 (2016): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 13 Nomor 1 Edisi Me
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nanopartikel magnetik memiliki peran penting dalam dunia kedokteran modern yaitu sebagai obat yang ditargetkan oleh magnet. Obat yang ditargetkan oleh magnet tersebut disuntikan kedalam tubuh kemudian akan dibawa oleh darah mengalir ke seluruh tubuh. Untuk memperoleh hasil yang lebih optimal, diperlukan suatu model lintasan nanopartikel magnet didalam embuluh darah. Sistem tersebut dibantu dengan medan magnet yang diposisikan diluar tubuh. Dengan menggunakan metode Runge-kutta, diperoleh jarak antara pusat pembuluh darah dengan pusat medan magnet yang lebih tepat adalah 0.025 m dimana posisi lintasannya menuju kearah pusat medan magnet yaitu nol (z/Rm=0).
Himpunan Kritis Pada Graph Cycle Chairul Imron
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 2 No. 2 (2005): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 2 Nomor 2 Edisi Mei
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berawal dari bujursangkar latin, dengan diketahui beberapa label bujursangkar latin dapat dikonstruksi ulang. Pada paper ini akan dibahas himpunan kritis dari graph cycle. Himpunan kritis adalah suatu himpunan yang beranggotakan elemen yang dapat menentukan elemen lain dari suatu himpunan label. Himpunan label ajaib adalah himpunan yang elemennya berupa pasangan terurut dari posisi dan label. Dengan mengetahui himpunan kritis dari suatu graph, khususnya graph cycle, maka dapat dikonstruksi ulang pelabelan dari graph tersebut beserta label yang lain sehingga graph ajaib (tetap ajaib). Dari hasil analisa pembahasan ditemukan himpunan kritis dari graph yang dicari, bahwa banyaknya anggota himpunan kritis graph cycle adalah dua pada posisi satu dan dua dengan label tertentu.
Batas Bilangan Ajaib Pada Graph Caterpillar Chairul Imron
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 3 No. 2 (2006): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 3 Nomor 2 Edisi Nove
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jika suatu graph diberi label pada setiap simpul dan sisi dengan bilangan sebanyak simpul dan sisi, maka graph tersebut mempunyai sifat total sisi ajaib jika label pada setiap sisi dan simpul yang insiden dengan sisi tersebut dijumlahkan mempunyai jumlah yang sama. Bilangan tersebut dinamakan bilangan ajaib dari suatu graph. Untuk mendapatkan bilangan tersebut perlu dilakukan terlebih dahulu mencari batas minimum dan maksimum. Pada paper ini akan dicari batas minimum dan maksimum bilangan ajaib dari graph caterpillar.
Pengaruh Pasif Kontrol terhadap Koefisien Hambat Chairul Imron; Basuki Widodo; Triyogi Yuwono
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 16 No. 1 (2019): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 16 Nomor 1 Edisi Ag
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mengurangi koefisien hambat adalah dengan menambahkan obyek kecil yang dinamakan pasif kontrol. Tiga pasif kontrol, terdiri satu pasif kontrol berbentuk silinder tipe-I diletakkan di depan dan dua silinder sirkular diletakkan di belakang silinder sirkular utama. Diameter silinder sirkular utama adalah D dan tiga silinder pasif kontrol berdiameter . Rasio jarak antara pasif kontrol di depan dengan silinder sirkular utama adalah  dan dua pasif kontrol di belakang silinder sirkular yaitu  dan besar sudut a= 15°, 30°, 45° dan 60°. Bilangan Reynolds yang digunakan adalah Re = 1000. Konfigurasi yang tepat untuk menurunkan koefisien hambat terjadi ketika rasio jarak  dan  dengan . Koefisien hambat yang diterima silinder sirkular dapat berkurang hingga 42.98%