Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal of Innovation Research and Knowledge

PENGARUH DIGITAL LITERACY TERHADAP EMPLOYABILITY DI RUMAH SAKIT TIPE B DI PROVINSI BANTEN Kristie, Karina; Kornarius, Yoke Pribadi; Caroline, Angela; Gunawan, Agus
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 10: Maret 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to evaluate the impact of digital literacy on the employability of healthcare professionals in type B hospitals in Banten Province. Digital literacy is defined as the ability to search, comprehend, and effectively utilize digital information, which has become increasingly important in the era of digital transformation. Employability refers to an individual's ability to secure and retain employment by leveraging their skills and knowledge. This quantitative study employed a descriptive analysis method involving 132 respondents from healthcare professionals with undergraduate and diploma degrees. The results revealed that digital literacy influences employability by 41.5%, while the remaining 58.5% is influenced by other factors. Respondents with undergraduate degrees tend to have higher digital literacy and employability levels than those with diplomas. This highlights the importance of integrating digital literacy into healthcare education curricula and providing additional training to improve these skills in the workplace. This study offers strategic insights for hospitals and educational institutions to prepare healthcare professionals for future digital challenges.
PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MEMPENGARUHI NIAT BERBAGI PENGETAHUAN DI DUNIA MEDIS Desi Pakadang; Yoke Pribadi Kornarius; Angela Caroline; Agus Gunawan
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 10: Maret 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sharing knowledge in the medical field is crucial as it can enhance patients care quality and accelerate their recovery. An individual's proficiency in technology can motivate them to share their knowledge more extensively. However, medical staff often exhibit low digital literacy, as it is not typically considered a core competency in their careers. This study employed a survey method involving 122 medical staff at a hospital. Data was analyzed using regression testing to verify the influence of digital literacy on the intention to share knowledge. The results indicated that individuals with high digital literacy are more inclined to share their knowledge, benefiting the organization. Additionally, individuals with significant work experience demonstrated lower digital literacy compared to those with moderate experience. Organizations can use this research as a reference to design technology skills training programs that are more accessible to senior employees.
DILEMA ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PEKERJAAN: PERSPEKTIF TENAGA KESEHATAN DAN NON-KESEHATAN Mangguara, Yosef Andriat; Kornarius, Yoke Pribadi; Caroline, Angela; Gunawan, Agus
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji persepsi dan sikap karyawan di Palopo, Sulawesi Selatan, terhadap peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam pekerjaan mereka. Studi ini membandingkan karyawan di sektor kesehatan (karyawan rumah sakit) dengan mereka di sektor non-kesehatan. Dengan menggunakan pendekatan campuran (mixed-methods), yang menggabungkan survei kuantitatif dan wawancara kualitatif, penelitian ini menyelidiki pengaruh sikap terhadap niat untuk terus menggunakan AI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kedua kelompok tersebut secara umum memiliki pandangan positif terhadap potensi manfaat AI, terdapat perbedaan yang signifikan dalam perspektif mereka. Karyawan rumah sakit, meskipun mengakui manfaat AI, menekankan pentingnya unsur manusia dalam pekerjaan mereka, terutama dalam perawatan pasien, dan mengekspresikan kekuatiran tentang keterbatasan AI dalam menggantikan empati, interaksi langsung, dan kreativitas manusia. Karyawan di luar sektor kesehatan cenderung lebih fokus pada potensi AI dalam otomatisasi dan peningkatan produktivitas, dan meskipun juga mengakui masalah etika, mereka lebih optimis akan mitigasi potensi risiko. Temuan ini menyoroti kebutuhan akan pendekatan yang lebih dalam terkait adopsi AI, mempertimbangkan konteks spesifik dan kebutuhan unik dari berbagai sektor kerja, serta pentingnya mengatasi baik potensi manfaat maupun kekuatiran yang terkait dengan implementasi AI
PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP EMPLOYABILITY PADA PEGAWAI RSU BHAKTI ASIH TANGERANG Dewi, Putri Kania; Kornarius, Yoke Pribadi; Caroline, Angela; Gunawan, Agus
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi digital terhadap employability pada pegawai rumah sakit. Dengan melibatkan 102 responden dan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menemukan bahwa literasi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap employability. Literasi digital yang baik memfasilitasi adaptasi terhadap sistem kerja digital, pelatihan daring, dan peningkatan efisiensi kerja, sehingga memperkuat kesiapan, fleksibilitas, dan daya saing pegawai rumah sakit di era digital.
DAMPAK NEGATIF ADOPSI TEKNOLOGI DALAM LINGKUP ORGANISASI. STUDI KASUS PT ABC Chandrasasmita, Ferdinand; Kornarius, Yoke Pribadi; Caroline, Angela; Gunawan, Agus
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat mendorong banyak organisasi untuk melakukan adopsi sistem digital dalam meningkatkan efisiensi kerja. Namun, proses ini tidak selalu menghasilkan dampak positif terhadap kondisi psikologis dan produktivitas karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak negatif dari adopsi teknologi dalam konteks perusahaan ekspedisi di Bandung yang melakukan pergantian sistem operasionalnya. Penelitian menggunakan metode campuran, dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner serta pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi teknologi tidak selalu menimbulkan technostress, namun justru dapat menciptakan tekanan psikologis akibat prosedur kerja yang menyertai sistem baru, seperti tuntutan kesempurnaan dan sanksi atas kesalahan kerja. Temuan ini memperlihatkan bahwa dampak negatif dari adopsi teknologi dapat berasal dari kebijakan internal organisasi, bukan dari teknologinya itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi manajemen untuk tidak hanya mempertimbangkan aspek kemudahan dan kebermanfaatan teknologi, tetapi juga memastikan bahwa sistem kontrol dan prosedur kerja yang diterapkan mendukung kesejahteraan karyawan dan keberhasilan implementasi teknologi secara menyeluruh