Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Penerapan Relaksasi Benson Terhadap Kecemasan Dan Tanda-Tanda Vital Pada Pasien Pre Operasi Pohan, Vivi Yosafianti; Admaja, Paramarta Yuli
Ners Muda Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v4i2.8125

Abstract

Pasien fase pre operatif seringkali mengalami kecemasan. Kecemasan dapat menimbulkan respon fisiologis berupa perubahan tanda-tanda vital. Kecemasan pada pasien pre operasi dapat mengakibatkan operasi tidak terlaksana atau dibatalkan maka dari itu dibutuhkan intervensi yang tepat untuk mengatasinya yaitu relaksasi Benson. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran penerapan relaksasi Benson terhadap kecemasan dan tanda-tanda vital pada pasien pre operasi di ruang pra induksi RSUP dr. Kariadi Semarang. Studi ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian ini adalah lima subyek studi kasus pre operasi dengan kriteria inklusi umur 20-40 tahun, beragama Islam, belum pernah melakukan operasi sebelumnya, dan mengalami kecemasan sedang dengan skor 31-45. Pengkajian pada kelima subyek studi kasus menunjukkan kecemasan sedang dengan rata-rata skor 35. Intervensi yang dilakukan adalah relaksasi Benson selama 3x20 menit. Evaluasi yang didapatkan adalah terdapat perubahan skor kecemasan yaitu dari kecemasan sedang menjadi kecemasan ringan setelah dilakukan 3 kali intervensi relaksasi Benson dengan selisih rata-rata penurunan rentang kecemasan sebesar 3,3. Selain itu, juga terdapat perubahan TTV setelah dilakukan intervensi relaksasi benson. Terdapat pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap kecemasan dan tanda-tanda vital pasien pre operatif. Teknik relaksasi Benson dapat dimasukkan kedalam standar operasional prosedur (SOP) untuk pasien pre operasi yang mengalami kecemasan.
The Effect of the SAMRY Model (Mahfudzat Adaptation Stress and Guided Imagery) on Nurse Work Stress Kurniawati, Ayu Khuzaimah; Pramana, Cipta; Pohan, Vivi Yosafianti; Hartiti, Tri; Soesanto, Edy; Astuti, Rahayu
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v20i1.50035

Abstract

 Nurses’ work stress must be managed well. Work stress can affect nurses’ performance, reduce service quality, and cause turnover intention. The 2018 PPNI survey showed that 50.9% of Indonesian nurses experienced work stress. A preliminary study at K.R.M.T Wongsonegoro Hospital Semarang of 10 nurses in special units stated that 90% experienced work stress. The SAMRY (Stress Adaptation and Guided Imagery) model can reduce nurses’ work stress. This technique combines the application of the concepts of mahfudzat and guided imagery so that it can create relaxation distractions and increase adaptive coping patterns. This research aims to determine the effect of the SAMRY model on nurses’ work stress. The research method uses a pre-experiment with a pre-post-test one-group design. The population is 223 nurses who work in special units. Sample of 35 respondents using a purposive random sampling technique. Data collection was carried out by assessing work stress pre and post-intervention. The research instrument used the Expanded Nursing Stress Scale (ENSS) questionnaire. The results of the study reported an average pre-intervention work stress score of 114 and post-intervention 78.26. Data analysis using the paired sample t-test obtained p-value=0.000 (p0.05). It can be concluded that there is an influence of the SAMRY model on nurses’ work stress.
Assessing Independence in Instrumental Activities of Daily Living (IADL) Among Elderly Patients with Knee Osteoarthritis: A Study at the Geriatric Clinic Hidayana, Angga Sri; Yanto, Arief; Hartiti, Tri; Pohan, Vivi Yosafianti
Media Keperawatan Indonesia Vol 7, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/mki.7.4.2024.335-342

Abstract

Knee osteoarthritis is a common degenerative condition among the elderly, leading to a significant decline in functional ability and increased dependency in daily activities. This study aimed to analyze the level of independence and pain distribution among elderly patients with knee osteoarthritis at the Geriatric Polyclinic of a General Hospital. A descriptive design was utilized, using secondary data from 150 elderly patients diagnosed with knee osteoarthritis. Independence levels were assessed using the Instrumental Activities of Daily Living (IADL) scale, while pain location data were retrieved from medical records. The findings revealed that 72.7% of patients maintained independence, while 27.3% required assistance, with bilateral pain reported in 87.3% of cases. Most patients were aged 71–90 years, with a predominance of females (78.7%). These results indicate that the majority of elderly patients with knee osteoarthritis remain functionally independent, although age and gender significantly influence the prevalence and severity of the condition.
Factors and Interventions Influencing Nurses Caring Behavior: A Systematic Review Zakaria, Zulkifli; Pohan, Vivi Yosafianti; Hartiti, Tri
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47771

Abstract

Abstrak Perilaku caring berperan langsung dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Caring behavior perawat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal, serta dapat ditingkatkan melalui pelatihan berbasis teori. Oleh karena itu, diperlukan kajian sistematik untuk mengevaluasi faktor yang memengaruhi perilaku caring serta intervensi yang efektif. Systematic review ini disusun mengikuti pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Pencarian artikel melalui database Google Scholar, ProQuest, PubMed, ScienceDirect, dan SpringerLink dalam rentang tahun 2018 hingga 2025. Kata kunci yang digunakan antara lain: "nurse caring behavior" AND "factors" OR "interventions" OR "training" OR "Watson's theory". Sebanyak 11 artikel memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis. Hasil review menunjukkan bahwa perilaku caring perawat dipengaruhi oleh faktor demografis (usia, jenis kelamin, pengalaman kerja), karakter personal (spiritualitas, sensitivitas etis), dan faktor lingkungan (lingkungan kerja, beban kerja, dukungan organisasi, serta kepuasan kerja). Beberapa intervensi yang terbukti efektif meliputi pelatihan berbasis Watson’s Theory of Human Caring, program etika keperawatan, pelatihan kepemimpinan berbasis kecerdasan emosional, serta program mentoring. Kesimpulannya, intervensi tersebut memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan skor perilaku caring perawat. Kata Kunci: Perilaku caring, perawat, faktor yang memengaruhi, intervensi, pelatihan, teori Watson. Abstract Caring behavior plays a direct role in improving the quality of care and patient satisfaction. Nurses’ caring behavior is influenced by various internal and external factors and can be enhanced through theory-based training. Therefore, a systematic review is needed to evaluate the factors that influence caring behavior and identify effective interventions.This systematic review was conducted in accordance with the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) guidelines. Article searches were performed through the databases Google Scholar, ProQuest, PubMed, ScienceDirect, and SpringerLink, covering the years 2018 to 2025. Keywords used included: "nurse caring behavior" AND "factors" OR "interventions" OR "training" OR "Watson's theory". A total of 11 articles met the inclusion criteria and were analyzed. The review findings indicate that nurses’ caring behavior is influenced by demographic factors (age, gender, work experience), personal characteristics (spirituality, ethical sensitivity), and environmental factors (work environment, workload, organizational support, and job satisfaction). Effective interventions include training based on Watson’s Theory of Human Caring, nursing ethics programs, emotional intelligence-based leadership training, and mentoring programs. In conclusion, these interventions have a significant positive impact on improving nurses’ caring behavior scores. Keywords: caring behavior, nurses, influencing factors, interventions, training, Watson’s theory.
PKM COHESI Collaborative Health Scientific Activities: Sikat Gigi Pagi dan Malam Senyum Sehat Setiap Saat Mariyam , Mariyam; Chanif, Chanif; Pohan, Vivi Yosafianti; Alfiyanti, Dera
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 5 (2025): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i5.2724

Abstract

Kebiasaaan menjaga kebersihan gigi dan mulut perlu ditanamkan pada anak. Anak usia sekolah memiliki risiko mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Sikat gigi kurang dari dua kali sehari dapat menyebabkan terjadinya karies gigi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah tentang kesehatan gigi dan mulut pada sswa kelas 3 SDIT Assalam Bandungan. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada jumat, 20 Juni 2025 di SDIT Assalam Bandungan. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan koordinasi dengan sekolah, penandatanganan kesepakatan kegiatan, dan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dilaksanakan dengan metode ceramah dan demontrasi menggunakan alat peraga. Media yang digunakan adalah poster, pop up book, dan alat peraga gigi. Pendidikan kesehatan diikuti oleh 25 siswa. Materi yang disampaikan antara lain macam-macam gigi anak, proses gigi bisa berlubang, makanan yang baik dan buruk untuk kesehatan gigi dan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta demostrasi bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar. Setelah diberikan penjelasan tentang kebersihan gigi dan mulut, dilakukan evaluasi dengan memberikan beberapa pertanyaan. Mayoritas anak telah mampu mengenal macam-macam gigi 95%, mayoritas juga telah mampu menyebutkan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut. Siswa juga berani maju ke depan untuk praktik cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Gambaran Penerapan Model Delegasi Keperawatan Relactor (MDK'R') pada Perawat Kepala Ruang Pohan, Vivi Yosafianti; Faozah, Herda Syahvira
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model Delegasi Keperawatan Relactor (MDK’R’) adalah suatu alat untuk memastikan atau menjamin penyelesaian tugas sesuai dengan tujuan dan standar asuhan keperawatan. MDK’R’ memiliki prinsip yaitu adanya keseimbangan antara komponen tanggung jawab (Responsibility), kemampuan (Accountability) dan wewenang (Authority). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan komponen delegasi tanggung jawab (Responsibility), mengetahui gambaran penerapan komponen delegasi kemampuan (Accountability), mengetahui gambaran penerapan komponen delegasi wewenang (Authority) dan mengetahui gambaran penerapan model delegasi keperawatan relactor (MDK’R’) pada perawat kepala ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, tempat penelitian RS Roemani Semarang dengan jumlah sampel 20 responden. Hasil penelitian menunjukkan penerapan komponen responsibility dengan kategori baik sebesar 100%, accountability dengan kategori baik sebesar 90% dan cukup sebesar 10%, dan komponen authority dengan kategori baik sebesar 80% dan kategori cukup sebesar 20% dan penerapan MDK’R’ di RS Roemani Semarang perawat kepala ruang tergolong baik sebanyak 100%. Penerapan MDK’R’ komponen responsibility, accountability, dan authority menunjukkan perawat kepala ruang memiliki tanggung jawab yang baik, kemampuan yang baik, dan wewenang yang baik. Hal ini menunjukkan MDK’R di RS Roemani Semarang telah diterapkan dengan baik.
Gambaran Pola Asuh Ibu dan Kemampuan Berkomunikasi Anak Usia Prasekolah Pohan, Vivi Yosafianti; Yanto, Arief; Subekti, Titis
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v8i1.51

Abstract

Pola asuh adalah bagaimana cara orang tua memberikan stimulus sehingga anak dapat meniru. Pola pengasuhan yang diberikan orang tua berpengaruh terhadap proses perkembangan anak untuk kemampuan berkomunikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh ibu dan kemampuan berkomunikasi anak usia kehamilan menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan satu dan lima menerapkan pola asuh demokratis, informan dua dan enam menerapkan pola asuh otoriter, informan tiga dan 4 menerapkan pola asuh permisif. Anak dengan pengasuhan demokratis memiliki kemampuan berkomunik'asi baik, anak dengan pengasuhan otoriter memiliki kemampuan berkomunikasi kurang baik dan anak dengan pengasuhan permisif memiliki kemampuan berkomunikasi baik. Pola pengasuhan yang diberikan orang tua berpengaruh terhadap kemampuan berkomunikasi anak. Anak dengan pola pengasuhan demokratis memiliki pribadi yang spektakuler, percaya diri, bijaksana dan mampu mengungkapkan keinginannya. Anak dengan pola pengasuhan permisif memiliki pribadi yang mudah bergaul dengan teman-temannya dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Anak dengan pola pengasuhan otoriter memiliki pribadi yang pendiam, mudah marah dan menangis. Saran: Ibu sebaiknya mengetahui pola asuh apa yang akan digunakan ketika melakukan mengasuh kepada anaknya. Anak dengan pola pengasuhan otoriter memiliki pribadi yang pendiam, mudah marah dan menangis. Saran: Ibu sebaiknya mengetahui pola asuh apa yang akan digunakan ketika melakukan mengasuh kepada anaknya. Anak dengan pola pengasuhan otoriter memiliki pribadi yang pendiam, mudah marah dan menangis. Saran: Ibu sebaiknya mengetahui pola asuh apa yang akan digunakan ketika melakukan mengasuh kepada anaknya.  
Analisis Faktor Dukungan Keluarga Tentang Asupan Nutrisi Anak Penderita Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Apriliana, Faiqoh Nadiyah; Pohan, Vivi Yosafianti; Faizin, Chamim
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i1.17077

Abstract

Dukungan keluarga merupakan sikap, perilaku, dan penerimaan keluarga. Dukungan keluarga meliputi dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasional, dan dukungan penghargaan. Faktor dukungan keluarga mempengaruhi asupan nutrisi anak penderita DHF karena nafsu makan turun. Tujuan penelitian yaitu menganalisis faktor dukungan keluarga tentang asupan nutrisi anak penderita DHF di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Penelitian kuantitatif dengan survei analitik. Sampel 68 responden yaitu orang tua pasien anak DHF berdasarkan kriteria inklusi. Pengumpulan data melalui kuesioner demografi dan dukungan keluarga. Hasil analisis univariat dukungan keluarga baik yaitu 53 orang (79,4%), dukungan emosiona baik 54 orang (79,4%), dukungan instrumental baik yaitu 48 orang (70,6%), dukungan informasional baik yaitu 49 orang (72,1%), dan dukungan penghargaan baik yaitu 58 orang (85,3%). Hasil uji bivariat Uji Kruskal wallis dukungan keluarga p-value >0,05 disimpulkan tidak ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan dengan dukungan keluarga. Uji Rank spearman dinyatakan ada hubungan signifikan pendidikan dengan dukungan instrumental dengan nilai p-value 0,027. Uji Rank spearman dihasilkan ada hubungan signifikan pendidikan dengan dukungan penghargaan dengan nilai p-value 0,022.