Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KINERJA MINE OPERATION DENGAN PENDEKATAN ANALISA KEY PERFORMANCE INDICATOR DAN ANALISA BALANCED SCORECARD M Bratanata; Nurjannah Hamid; Ria Mardiana Y
Hasanuddin Journal of Applied Business and Entrepreneurship Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Master of Management, Faculty of Economics and Business, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/hjabe.v1i1.28

Abstract

Suatu perusahaan untuk mengetahui apakah target perusahaan tersebut telah tercapai atau tidak diperlukan adanya suatu ukuran kinerja. Dengan adanya pengukuran terhadap kinerja maka target suatu perusahaan dapat diukur baik kualitas maupun kuantitasnya, sehingga setiap karyawan memiliki arahan yang jelas untuk apa yang hendak dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja mine operation berdasarkan analisa key performance indicator dan menggunakan analisa balanced scorecard serta membandingkan kedua analisa kinerja tersebut dalam mengukur kinerja mine operation. Penelitian ini dilaksanakan di PT Vale Indonesia khususnya di Mine Operation Departement. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis data primer berupa penyebaran kuisioner dan data sekunder berupa data historikal laporan perusahaan. Penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengukur kinerja di Mining Operation Department berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard. Kinerja mine operation dengan analisis key performance indicator pada tahun 2016 mengalami kenaikan dengan nilai 113.81 dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 97.82. jika menggunakan analisis balanced scorecard kinerja mine operation tahun 2016 menurun dengan nilai 81.89 dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 90.54. Perbedaan nilai kinerja mine operation dengan kedua analis ini terdapat pada berbedanya indikator kinerja yang digunakan untuk pengkuran. Analisa kinerja mine operation menggunakan key performance indicator dan balanced scorecard memiliki perbedaan pada tingkatan indikator kinerja keuangan. Dimana pada analisa key performance indicator, indikator finansial yang di gunakan pada tingkatan korporat sedangkan pada analisa balanced scorecard penulis mencoba untuk mengukur kinerja keuangan pada tingkatan departement. Disamping itu pula analisa balanced scorecard telah memasukkan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dalam indikator pengukuran kinerjanya.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK CENTRAL ASIA KANTOR CABANG UTAMA MAKASSAR Indra Septy; Nurdin Brasit; Ria Mardiana Y
Hasanuddin Journal of Applied Business and Entrepreneurship Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Master of Management, Faculty of Economics and Business, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/hjabe.v1i1.36

Abstract

Kinerja perusahaan yang baik dapat dilihat dari bagaimana sumber daya manusia yang ada didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Menganalisis pengaruh secara langsung gaya kepemimpinan terhadap motivasi, dan kinerja BCA KCU Makassar. (2) Menganalisis pengaruh secara langsung kompensasi terhadap motivasi dan kinerja karyawan BCA KCU Makassar. (3) Menganalisis pengaruh secara langsung motivasi terhadap kinerja karyawan BCA KCU Makassar. (4) Menganalisis pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan BCA KCU Makassar. (5) Menganalisis pengaruh secara tidak langsung gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan BCA KCU Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kausalitas. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Penelitian dilakukan di PT BCA, TBK Cabang Makassar. Analisis data dilakukan dengan analisis kuantitatif, uji instrument, analisis jalur (Path Analysis), dan pengujian hipotesis. Hasil uji analisis menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja dengan asumsi motivasi dan kompensasi bernilai tetap, hal ini bermakna gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan tidak berpengaruh dengan naik turunnya kinerja karyawan BCA Makassar karena dengan seringnya pergantian kepemimpinan, gaya kepemimpinan apapun tidak mempengaruhi hasil kinerja tiap karyawan di BCA KCU Makassar. Motivasi tidak dapat memediasi pemberian kompensasi terhadap kinerja, hal ini berarti bahwa kompensasi tidak menjadi acuan karyawan memiliki kinerja yang baik, karyawan berpikir bahwa meskipun dengan kenaikan kompensasi yang mereka terima tidak serta merta membuat mereka bekerja dengan lebih baik atau tidak, beberapa karyawan menganggap baik atau tidaknya kerja mereka tidak membuat kompensasi turun untuk kasus di BCA, melainkan setiap tahun selalu naik maksimal 10% sehingga beberapa karyawan mengganggap kompensasi tidak berpengaruh sebagai motivasi mereka dalam memiliki kinerja dengan baik atau tidak.
The Influence Work Overload And Job Stress Through Preceived Organization Support On Job Performance At Pos Regional Vi Makassar Employee Denny Aprianto; Idayanti Nursyamsi; Ria Mardiana Y
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i2.4763

Abstract

This study aims to determine the effect of Work Overload and Job Stress Through Perceived Organizational Support on Job Performance at POS Regional VI Makassar Employees. This research is quantitative descriptive. The sample in this study were Oranger POS Regional VI Makassar which was divided into 2 offices, namely the Makassar main branch office and SPP Makassar with a total sample of 81 respondents consisting of mobile orangers, delivery oranges and counter oranges. The data sources used are primary data and secondary data. Data was collected by distributing questionnaires with validity and reliability tests on all statement items. Data processing uses the application of Statistical product and service solution (SPSS) version 25 and path analysis to test the significance of the direct and indirect effects between variables using the Sobel test and the results are significant. The results showed that all variables had a positive and significant effect and the highest coefficient value was 0.683, the indirect effect of Job Strees on Job Performance through Perceived Organization Support and the lowest, namely 0.347 The Direct Effect of Work Overload on Job Performance. Keywords: Work Overload, Job Stress, Perceived Organizational Support, Job Performance.