Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Toilet Training Terhadap Tingkat Kognitif Orang Tua Dan Frekuensi Enuresis Pada Anak Usia Prasekolah di Pemalang Hikmatul Janah; livana ph; hermanto hermanto
Jurnal Smart Keperawatan Vol 4, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.249 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v4i2.11

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Anak usia prasekolah merupakan anak yang berusia 3 sampai 6 tahun. Pada masa ini anak seharusnya sudah mampu mengendalikan fungsi kandung kemihnya sehingga tidak mengalami enuresis. Salah satu penatalaksanaan enuresis adalah menggunakan metode toilet training. Pengetahuan tentang toilet training sangat penting bagi orang tua untuk memperoleh keberhasilan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh toilet training terhadap tingkat kognitif orang tua dan frekuensi enuresis pada anak usia prasekolah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment  dengan pendekatan Pretest-posttest design. Tehnik sampel menggunakan total sampling yaitu sebanyak 42 responden. Instrument yang digunakan adalah kuesioner, power point dan leaflet. Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji paired sample t-test tentang toilet training terhadap tingkat kognitif orang tua di dapatkan nilai p value sebesar 0,000 (p <0,05) menunjukan ada pengaruh toilet training terhadap tingkat kognitif orang tua dan toilet training terhadap frekuensi enuresis di dapatkan hasil nilai p value 0,160 (p >0,05) menunjukan tidak ada pengaruh toilet training terhadap frekuensi enuresis pada anak usia prasekolah di Pemalang. Diskusi: Hasil penelitian ini di rekomendasikan kepada orang tua tentang cara mengajarkan toilet training  dengan benar sejak anak berusia toodler sehingga kejadian enuresis pada anak usia prasekolah dapat berkurang. Kata Kunci: Frekuensi enuresis, tingkat kognitif orang tua, toilet training
HUBUNGAN KARAKTERISTIK ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL INFANT Livana PH; Hermanto Hermanto; Pranita Pranita
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v12i1.6669

Abstract

Masa infant  (0-18 bulan) merupakan merupakan bagian dari pertumbuhan  perkembangan yang sangat penting karena merupakan fase golden Age. Pada masa ini terdapat infant yang mengalami keterlambatan psikososial di karenakan karena keterlibatan langsung atau stimulus orang tua. penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik orangtua( usia,jenis kelamin,pendikikan, pekerjaan,pendapatan dan tipe keluarga)  dengan perkembangan psikososial infant. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 55 responden dengan teknik pengambilan total sampling. Alat ukur berupa kuesioner berjumlah dua yaitukuesioner karakteristik orang tua dan kuesioner perkembangan psikososial infant (0-18 bulan). Analisa data menggunakan ujiChi Square (Fisher Exact Test). Penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara karakterisitk orang tua (usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan) dengan perkembangan psikososial infant. Diharapkan orang tua  untuk melakukan evaluasi diri dalam mengenal dan merawat serta memberikan stimulasi kepada anak usia infant agar mencapai perkembangan psikososial yang optimal.ABSTRACTInfanthood (0-18 months) is part of a very important developmental growth because it is a golden age phase. At this time there were infant who experienced psychosocial delays due to direct involvement or stimulus of parents. this study was to find out a description of parental characteristics (age, sex, education, occupation, income and family type) and infant psychosocial development. The study used descriptive exploratory design. The sample in the study amounted to 55 respondents with a total sampling technique. Measuring instruments in the form of questionnaires totaling two, namely the characteristic parents questionnaire and infant psychosocial development questionnaire (0-18 months). Data analysis uses frequency distribution. Research shows that the majority of parents aged> 25-40 years, female sex, junior high school education, work as workers, average income <UMR, and all respondents included in the nuclear family. While the majority of infant psychosocial development is in the normal stage. Parents are expected to conduct self-evaluations in recognizing and caring for and providing stimulation to infant-aged children to achieve optimal psychosocial development.
GAMBARAN TINGKAT ANSIETAS ANAK USIA SEKOLAH SAAT MENGALAMI MENARCHE Livana PH; Novi Indrayati; Eka Yuliyanti
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v12i2.10295

Abstract

Menarche is menstruation which occurs first as a sign of maturity of a woman's reproductive organs. Menarche events that tend to be earlier, when children have not reached a maturity of mind coupled with a factor of lack of knowledge raise a variety of psychological responses to girls, namely anxiety. The purpose of this study was to describe the anxiety level of school-age children in the village when experiencing menarche. The design of this study used a cross-sectional approach, with a sample of 30 female students who had experienced menarche. The sampling technique uses total sampling. Data analysis using descriptive analysis. The results of the study showed that the majority of school-age children in the village experienced moderate anxiety. Based on the results of the study it is suggested that nurses need to carry out their role as educators zx and counselors by providing health education to school-age children, especially providing information regarding menarche, so that children are better prepared to face menarche, so as not to cause anxiety.ABSTRAKMenarche yaitu menstruasi yang terjadi pertama kali sebagai tanda kematangan alat reproduksi wanita. Kejadian menarche yang cenderung lebih awal, ketika anak belum mencapai kedewasaan pikiran ditambah dengan faktor kurangnya pengetahuan memunculkan bermacam respon psikologis pada anak perempuan yaitu ansietas. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat ansietas anak usia sekolah di desasaat mengalami menarche. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, dengan jumlah sampel 30 siswi yang sudah mengalami menarche. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas anak usia sekolah di desa menalami ansietas sedang (56,7%). Berdasarkan hasil penelitian disarankan bahwa perawat perlu untuk melakukan perannya sebagai edukator dan konselor dengan memberikan pendidikan kesehatan pada anak usia sekolah terutama memberikan informasi terkait menarche, agar anak lebih siap dalam menghadapi menarche, sehingga tidak menimbulkan kecemasan. 
Usia dan Jenis Kelamin Berhubungan dengan Tingkat Ansietas Pasangan yang Ditinggal Bekerja Keluar Negeri Mohammad Fatkhul Mubin; Livana PH; Fajar Rinawati
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.58 KB)

Abstract

Tuntutan sosial ekonomi membuat individu tertarik untuk bekerja keluar negeri, sehingga berdampak pada pasangan yang ditinggalkan. Dampak psikologis yang dialami pasangan yang ditinggal bekerja ke luar negeri adalah ansietas. Ansietas yang dirasakan pasangan berupa rasa khawatir, takut jika terjadi sesuatu pada pasangan selama bekerja diluar negeri. Ansietas yang dialami individu dipengaruhi beberapa faktor baik faktor internal maupun eksternal. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan tingkat ansietas pasangan yang ditinggal bekerja keluar negeri. Penelitian kuantitatif melalui pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 60 responden di kabupaten Kendal. Data diambil menggunakan checklist dan wawancara yang sudah dimodifikasi dengan memakai skala Hamilton, terdiri dari 14 pertanyaan. Data dianalisis secara univariat menggunakan central tendensi dan distribusi frekuensi serta dianalisis secara bivariat mengunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki, berusia rata-rata 38 tahun. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan tingkat ansietas pasangan yang ditinggal bekerja keluar negeri. Kata kunci: usia, jenis kelamin, ansietas, bekerja keluar negeri ABSTRACT Socio-economic demands make individuals interested in working abroad, thus impacting the couple left behind. The psychological impact experienced by couples who are left working abroad is anxiety. Anxiety that is felt by the couple in the form of worry, fear if something happens to the couple while working abroad. Anxiety experienced by individuals is influenced by several factors, both internal and external factors. The research aims to determine the relationship of age and sex with the level of anxiety of couples who are left working abroad. Quantitative research through a cross sectional approach with a sample of 60 respondents in Kendal district. Data was taken using a checklist and an interview that was modified using the Hamilton scale, consisting of 14 questions. Data were analyzed univariately using central tendency and frequency distribution and analyzed bivariately using the chi square test. The results showed that the majority of respondents were male, an average age of 38 years. Chi square test results show there is a relationship between age and sex with the level of anxiety of couples who are left working abroad. Keywords: age, gender, anxiety, work abroad
Tingkat ansietas mahasiswa dalam menyusun skripsi Livana PH; Yulia Susanti; Dewi Arisanti
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 6 No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.897 KB)

Abstract

Skripsi merupakan karya ilmiah yang wajib dilakukan mahasiswa tingkat sarjana diakhir semester yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar ilmiah pada mahasiswa. Beberapa mahasiswa mengalami sulit tidur dan kuliah menjadi tidak konsentrasi karena memikirkan skripsi, takut akan kegagalan skripsi serta takut kalau skripsinya tidak akan selesai tepat waktu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat ansietas mahasiswa dalam menyusun skripsi. Penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan survey deskriftif. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah skripsi. Sampel penelitian sebesar 68 orang. Hasil penelitian mengenai tingkat ansietas mahasiswa dalam menyusun skripsi dalam kategori ansietas berat menjadi mayoritas sebesar (51,5%), terjadi pada perempuan berusia 21 tahun. Responden mengalami tingkat ansietas berat karena mereka masih terbebani oleh ujian sidang proposal dan atau sidang hasil akhir skripsi. Ansietas berat merupakan suatu kondisi dimana individu cenderung berfokus pada sesuatu yang rinci dan spesifik serta tidak berfikir tentang hal lain. Kata kunci: mahasiswa skripsi, ansietas ABSTRACT Thesis is a scientific work that must be done by undergraduate students at the end of the semester which aims to provide scientific learning experiences to students. Some students have difficulty falling asleep and lectures become distracted because of thinking about the thesis, afraid of the failure of the thesis and afraid that the thesis will not be completed on time. The research aims to determine the level of student anxiety in developing thesis. Quantitative research using descriptive survey approach. The subjects of this study were students taking thesis courses. The research sample of 68 people. The results of research on the level of student anxiety in preparing thesis in the category of severe anxiety become the majority of (51.5%), occurred in women aged 21 years. Respondents experienced a level of severe anxiety because they were still burdened by the examination of the proposal hearing and or the final thesis trial. Severe anxiety is a condition where individuals tend to focus on something detailed and specific and do not think about anything else. Keywords: thesis students, anxiety
Psychological Description of Students in the Learning Process During Pandemic Covid-19 Uswatun Hasanah; Ludiana Ludiana; Immawati Immawati; Livana PH
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.909 KB) | DOI: 10.26714/jkj.8.3.2020.299-306

Abstract

College students are vulnerable to experiencing psychosocial problems. Psychological stressors cause changes in a person's life so they are forced to adapt or cope with stressors that arise. . Changes in learning methods become one of the triggers for psychological changes, one of which is anxiety. Anxiety affects student learning outcomes, because it tends to produce confusion and distortion of perception. Prolonged anxiety that occurs continuously can cause stress that interferes with daily activities. If not resolved can lead to more serious psychological problems such as depression. Student anxiety, stress and depression are further enhanced by the existence of the Covid-19 pandemic with online learning methods. The study aims to determine the level of student anxiety in the learning process during the Covid-19 pandemic. This research is a quantitative research with a descriptive analytic approach. The research sample was 190 college students, the study was conducted in May 2020 on the students of Akper Dharma Wacana. . The sampling technique used is total sampling.The research instrument used the DASS-21 questionnaire. Data were analyzed univariately with a frequency distribution. The results of the study found that the majority of psychological problems experienced by student in the online learning process are anxiety, A total of 79 students experienced mild anxiety, 23 students experienced mild stress and 7 experienced mild depression.
Efektivitas Murottal Ar- Rahman terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Keperawatan dalam Menghadapi OSCE Aris Setyawan; Kholifah Hasnah; Vita Purnamasari; Livana PH
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.1.2021.27-34

Abstract

Objective Structured Clinical Examintion merupakan metode penilaian keterampilan klinik mahasiswa yang memiliki keandalan, validitas, dan objektivitas yang relatif tinggi, namun kadang menyebabkan kecemasan pada mahasiswa. Kecemasan yang dialami mahasiswa saat OSCE akan berdampak pada performa dalam melakukan demonstrasi keterampilan. Maka perlu sebuah upaya untuk mengendalikan kecemasan agar performa mahasiswa bisa maksimal saat OSCE. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan terapi murotal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas murottal Ar Rahman terhadap penurunan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi OSCE. Penelitian ini menggunakan desain quasy-eksperimen dengan pendekatan pre-post test control group design. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan tahun kedua, Jumlah responden 32 mahasiswa diambil dengan tekhnik simple random sampling. Instrumen menggunakan Anxiety Inventory Atau TAI-G yang sebelumnya telah teruji validitas dan reliabilitasnya.  Analisis data menggunakan uji parametrik T-Test. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat penurunan nilai pre post  yang signifikan pada kelompok intervensi dengan nilai p-value< 0.001 dan terdapat perbedaan yang signifikan nilai delta kelompok kontrol dan intervensi  dengan nilai p-value 0.001.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi murotal efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan  mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian kususnya OSCE.
Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa melalui Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa dan Deteksi Dini Mariyati Mariyati; Menik Kustriyani; Priharyanti Wulandari; Dwi Nur Aini; Arifianto Arifianto; Livana PH
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Maret 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i1.423

Abstract

Masalah kesehatan jiwa tidak lagi dilihat secara individual, namun membutuhkan penanganan secara sistem. Pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas merupakan salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Puskesmas adalah ujung tombak dalam mengimplementasikan pelayanan kesehatan jiwa yang dapat dengan mudah dijangkau masyarakat karena jarak dekat, murah dan meminimalisir stigma di masyarakat. Mengingat hal itu, tim melakukan kegiatan pelatihan kader dan deteksi dini kesehatan jiwa di Puskesmas Lebdosari. Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mendeteksi masalah kesehatan jiwa secara dini. Pelaksanaan kegiatan ini selama 2 hari pada 26 – 27 November 2019. Peserta terdiri dari 8 tenaga kesehatan Puskesmas Lebdosari dan 26 kader kesehatan dari 4 kelurahan di bawah wilayah kerja Puskemas. Pada hari pertama disampaikan 8 materi terdiri dari kesehatan jiwa di indonesia dan jawa tengah, konsep kelurahan siaga sehat jiwa, pelayanan kesehatan jiwa, kegiatan deteksi dini kesehatan jiwa, kunjungan rumah, kegiatan rujukan. Dilanjutkan pada hari kedua simulasi dan demonstrasi deteksi dini kesehatan jiwa dengan Self Reporting Questionnaire- 20 (SRQ 20). Hasil deteksi dini mendapat 112 orang, terdapat 48 orang (42,8%) orang yang memiliki resiko gangguan jiwa atau gangguan emosional. Upaya pelayanan kesehatan jiwa perlu dilakukan secara terintegrasi sehingga terbentuk layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas.
Learning Problems Facing Nursing Students During the Covid-19 Pandemic Livana PH; Muhammad Khabib Burhanudin Iqmah; Sri Mulyani
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 4 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.48 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v3i4.691

Abstract

Currently learning is done online, this is due to the covid-19 pandemic that is happening in the world. Online learning causes stress for students, especially nursing students. The study aimed to identify learning problems faced by nursing students during the covid-19 pandemic. It was conducted on 144 nursing students in the city of Kendal. Qualitative research with phenomenological design and quantitative research with analytical descriptive design was carried out using a questionnaire in the form of questions. The research data were analyzed using the Colaizzi method and then the results of the themes obtained were analysed univariate using a frequency distribution. The results of the study found 8 problems, namely a lot of coursework; difficulty understanding the explanation of the material from the lecturer; no field practice and can only apply online practice with limited tools; creation of video assignments; unstable signal network; internet quota; bored; online learning. The majority of problems that occur during online learning during the Covid-19 pandemic are a lot of college assignments.
Antioxidant Activities of Soursop Leaves and Meniran Plant Extracts Combination Wimpy Wimpy; Livana PH; Putrie Prameswari
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 1 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.859 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i1.803

Abstract

Antioxidants can prevent free radicals which from the metabolism of the body, air pollution and contamination of food. Soursop leaves has a good potential as an antioxidant because it contains alkaloids, tannins, flavonoids and saponins. Meniran has a good potential as an antioxidant because it contains alkaloids, tannins, flavonoids and steroids. The combination of soursop leaves extract and meniran extract can provide very strong antioxidant activity than its singular forms. The aim of this study is to determine the antioxidant activity of the combination of soursop leaves extract and meniran extract compared to the singular forms. This research was done at the BPTO Tawangmangu Central Java, Indonesian and Chemical Laboratory, STIKES Nasional from October to December 2016. This type of research was experimental with quota sampling technique. The results showed that IC50 value of singular forms of soursop leaves extract was 116,5376 ppm. IC50 value of singular forms of meniran extract was 30,6893 ppm. IC50 value of combination forms of soursop leaves extract and meniran extract with ratio of 1:1 was 41,4710 ppm. IC50 value of combination forms of soursop leaves extract and meniran extract with ratio of 1:2 was 23,8590 ppm. IC50 value of combination forms of soursop leaves extract and meniran extract with ratio of 2:1 was 56,5174 ppm. The combination of soursop leaves extract and meniran extract had very strong antioxidant activity compared to its singular forms. The combination soursop leaves extract and meniran with ratio of 1:2 had the strongest antioxidant activity.
Co-Authors Achmad Satori Ahmad Syauqi Mubarok Ahmad Syauqi Mubarok Ali Djamhuri Amel Dawod Kamel Goudia Amin Kuncoro Amin Kuncoro Ana Triwijayanti Anasulfalah, Hakim Anggun Fitri Handayani Anita Maya Arief Nugroho Arifianto Arifianto Aris Setyawan Artha Budi Susila Duarsa Atik Supriatin Ningsih Ayu Anulus Ayut Merdikawati Cecep Yoga Sunandar Dani Kushindarto Daryanto Daryanto Desi Christin Saragih Dewi Arisanti Dewi, Tri Kesuma Dimas Eka Ardika Putra Dwi Haryatmi Dwi Nur Aini EKO YULIANTO Eman Dawood Endang Widhiyastuti Esti Esti Mediastini Esti Mediastini Evy Setiawati Fajar Rinawati Firman Aziz Haeril Amir Hend Al Ghadeer Hendra Kurniawan Hermanto Hermanto Hermanto Hermanto hermanto hermanto Hikmatul Janah I Ketut Krisna Drana Wasistha Ihtiariyanti Ihtiariyanti Ike Sariti Immawati, Immawati Indah Wulaningsih Isnani Nurhayati Joko Tri Atmojo Juliana Hindradjat Kandar Kandar Kandar Kandar Kandar Kandar Kholifah Hasnah Laurika Setiawati Ludiana, Ludiana M. Ikhwan Mariyati Mariyati Menik Kustriyani Mohammad Fatkhul Mubin Mohammad Fatkhul Mubin Muhammad Khabib Burhanudin Iqmah Muhammad Syukri Muhammad Taufiq Qurrohman Munasifatun Nikmah Mustain Mustain Nanda Putra Pratama Nasution, Ali Napiah Ni Kadek Anggun Apsari Noura Mohamed El Toukhi Novi Indrayati Novi Indrayati Nurul Handayani Nury Luthfiyatil Fitri Ocky Soelistyo Pribadi Oktavia Diah Pratiwi Pranita Pranita Priharyanti Wulandari Putri Septiani Putrie Prameswari Putu Meita Ramaputri Rahayu Rupiyanti Resa Hadi Suwoso Rihadini Rihadini Rina Anggraeni Rizal Nur Rohman Rodhiyatun Rodhiyatun Santoso, Dona Yanuar agus Senja Atika Sari HS Setianingsih Setianingsih Shandy Pradipta Abisatya Shella Miranda Juandrina Sih Ayuwatini Siti Lestari Siti Musyarofah Siti Nur Hasina Siti Yumnah Sri Mulyani Sugeng Eko Irianto Sujarwo Sujarwo Terri Febrianto Titik Suerni Titik Suerni Tri Harningsih Ulfah Ainul Khasanah Uswatun Hasanah Vina Vebriyani Vita Purnamasari Vivi Indah Safitri Widiyanto, Aris Wimpy, W Windarwati, Heni Dwi Yazid Basthomi Yulia Susanti Yulia Susanti Yulia Susanti Yuniarti, Tri Yunita Puspasari