Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

The Constant Annual Premium and Benefit Reserve for Four Participants in Joint Life Insurance Nadilia, Nindita; Fitriyati, Nina; Fauziah, Irma
InPrime: Indonesian Journal of Pure and Applied Mathematics Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Sciences and Technology, UIN Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/inprime.v2i2.14780

Abstract

AbstractThis research discusses the derivation of formula to calculate the constant annual premiums and the benefit reserves for joint insurance consisting of four people. We combine pure endowment insurance, lifetime insurance, and n-year term insurance. Assumed that the benefits are set at the beginning of the insurance contract, the benefit reserves are calculated using the prospective method, and the premium payment stops if one of those four participants dies. If all participants live until the end of the contract, the benefits are paid at once but if one of the participants dies, the benefits paid at the end of the contract in the form of a lifetime annuity. The formula to calculate the benefit reserves is divided into four cases i.e. the benefit reserves if one of four participants dies, the benefit reserves if two of four participants die, the benefit reserve if three of four participants die, and the benefit reserves if all participants are still alive until the end of the contract. Besides, we also present simulation to calculate the constant annual premium for four participants consist of a father (50 years old), a mother (45 years old), a son (20 years old), and a daughter (15 years old). From the simulation, we conclude that as the length of the insurance contract increases, the premium tends to decrease. The benefit reserve calculation does not have a certain tendency. It generally increases during the insurance period (the premium is still paid) and then decreases thereafter. This is valid for all cases mentioned above.Keywords: n-year term insurance; prospective method; pure endowment insurance. AbstrakPenelitian ini membahas mengenai penurunan rumus untuk menghitung premi tahunan konstan dan cadangan benefit untuk asuransi gabungan yang terdiri dari empat orang. Jenis asuransi yang digunakan adalah kombinasi antara asuransi endowment murni, asuransi seumur hidup dan asuransi berjangka n-tahun. Diasumsikan bahwa benefit ditetapkan di awal kontrak asuransi dan pembayaran premi berhenti jika salah seorang dari keempat peserta meninggal dunia. Jika seluruh peserta hidup sampai dengan akhir kontrak maka benefit dibayarkan secara sekaligus, namun jika salah satu dari peserta telah meninggal dunia maka benefit yang dibayarkan pada akhir tahun kontrak dalam bentuk anuitas seumur hidup. Rumus yang diperoleh untuk menghitung cadangan benefit dibagi menjadi empat kasus yaitu cadangan benefit jika satu orang meninggal dan tiga orang lainnya hidup, cadangan benefit jika dua orang meninggal dan dua orang lainnya hidup, cadangan benefit jika tiga orang meninggal dan satu orang lainnya hidup, dan cadangan benefit jika semua peserta tetap hidup sampai akhir masa kontrak. Pada akhir penelitian, disajikan simulasi perhitungan premi tahunan konstan untuk empat peserta yang terdiri dari ayah (berusia 50 tahun), ibu (45 tahun), anak laki-laki (20 tahun), dan anak perempuan (15 tahun). Dari simulasi diperoleh bahwa semakin lama kontrak asuransi maka premi yang dibayakan cenderung semakin kecil. Perhitungan cadangan benefit tidak memiliki kecenderungan tertentu, namun pada umumnya meningkat selama masa asuransi berlangsung (pembayaran premi masih dilakukan) kemudian menurun setelahnya. Hal ini berlaku untuk seluruh kasus yang telah dibahas pada perhitungan rumus cadangan premi.Kata kunci: asuransi berjangka n-tahun; metode prospektif; asuransi endowment murni.
APLIKASI MODEL GSTAR-I DENGAN PENDEKATAN INVERS MATRIKS AUTOKOVARIANS (IMAk) PADA PRAKIRAAN CURAH HUJAN DI PROVINSI BANTEN Sri Maliska; Nina Fitriyati; . Mahmudi
LOGIK@ Vol 7, No 1 (2017): Vol.7 No.1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.495 KB)

Abstract

Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena memiliki keragaman yang sangat tinggi baik menurut waktu maupun menurut tempat. Oleh karena itu, kajian mengenai iklim lebih diarahkan pada hujan. Secara umum, curah hujan merupakan data deret waktu yang mempunyai keterkaitan antarlokasi sehingga salah satu model prakiraan yang dapat digunakan adalah model GSTAR-I. Pada penelitian ini, akan dibahas mengenai prakiraan curah hujan menggunakan model GSTAR-I dengan pendekatan Invers Matriks Autokovarians (IMAk). Data yang digunakan adalah data curah hujan di Stasiun Meteorologi Serang, Stasiun Klimatologi Pondok Betung, Stasiun Meteorologi Curug, Stasiun Meteorologi Cengkareng dan Stasiun Geofisika Tangerang. Diasumsikan setiap lokasi memiliki jarak yang sama sehingga digunakan matriks bobot seragam. Hasil identifikasi model menunjukkan bahwa beberapa model GSTAR-I yang mungkin adalah GSTAR-I (1;0), GSTAR-I (2;0), GSTAR-I (3;0), GSTAR-I (1;1) dan GSTAR-I (2;1). Berdasarkan nilai Mean Square Residual (MSR) diperoleh GSTARI (1;0) adalah model prakiraan terbaik.
KLASIFIKASI JENIS PENYAKIT ERYTHEMATO-SQUAMOUS BERDASARKAN CIRI KLINIS DAN HISTOPATOLOGIS MENGGUNAKAN METODE ANALISIS DISKRIMINAN VERTEX Nurmaleni Nurmaleni; Ayu Puji Rahayu; Nina Fitriyati
LOGIK@ Vol 8, No 2 (2018): Vol.8 No.2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.128 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai klasifikasi jenis penyakit erythemato-squamous menggunakan metode Vertex Discriminant Analysis (VDA) berdasarkan hasil pemeriksaan klinis dan histopatologis. Digunakan 3 pinalti pada metode VDA yaitu Euclidian, Lasso, dan Ridge dan kesalahan klasifikasi dinilai menggunakan Apparent Rate Error (APER). Data yang digunakan berjumlah 366 terdiri dari 34 buah peubah hasil pemeriksaan klinis dan histopatologis yang berasal dari 6 kelompok penyakit: psoriasis, seboreic dermatits, lichen planus, pityriasis rosea, cronic dermatitis, dan pityriasis rubra pilaris. Hasil menunjukkan bahwa setiap pinalti pada metode VDA membentuk 5 buah fungsi diskriminan untuk membedakan 6 kelompok penyakit. VDA dengan pinalti Euclidian berhasil mengklasifikasikan dengan tepat 104 data dari 110 data training dengan 27 peubah penjelas yang terdiri dari 12 ciri klinis dan 15 ciri hispatologis. VDA dengan pinalti Lasso berhasil mengklasifikasikan dengan tepat 102 data dari 110 data training dengan 25 peubah penjelas yang terdiri dari 11 ciri klinis dan 14 ciri hispatologis. Sedangkan VDA dengan pinalti Ridge berhasil mengklasifikasikan dengan tepat 107 data dari 110 data training dengan 34 peubah penjelas yang terdiri dari 12 ciri klinis dan 22 ciri hispatologis.
APLIKASI FILTER KALMAN DAN FILTER ADAPTIF KULLBACK-LEIBLER PADA MODEL OTOREGRESIF ORDO PERTAMA Haris Hamzah; Nina Fitriyati
LOGIK@ Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.59 KB)

Abstract

Filter Kalman adalah salah satu metode untuk mengestimasi suatu keadaan berdasarkan model ruang-keadaan yang terdiri dari persamaan keadaan dan persamaan pengukuran.  Filter  Kalman dapat dijalankan ketika dugaan awal mengenai matriks kovariansi eror pada persamaan keadaan dan matriks kovariansi eror pada persamaan pengukuran diketahui dengan tepat. Namun, hal itu sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, E. L. Pervukhina mengusulkan filter adaptif Kullback-Leibler. Penelitian ini menjelaskan secara detail mengenai filter adaptif tersebut dan aplikasinya terhadap model  otoregresif  ordo  pertama. Data simulasi dibangkitkan untuk mendukung aplikasi dari filter Kalman dan filter adaptif. Hasil simulasi menunjukkan bahwa estimasi keadaan menggunakan kedua metode sangat dekat dengan data pengukuran. Kalman gain untuk  filter  Kalman konvergen ke nilai 0,9525 sedangkan Kalman gain untuk filter adaptif konvergen ke nilai 1,001. Selain itu, variansi estimasi keadaan untuk  filter  Kalman lebih kecil daripada variansi estimasi keadaan filter adaptif, dengan nilai masing-masing adalah 0,2122 dan 0,2437.
APLIKASI KALMAN FILTER DAN ENSEMBLE KALMAN FILTER PADA PENDETEKSIAN GANGGUAN KONDUKSI PANAS PADA KEPING LOGAM BERBENTUK SILINDER Gina Isma Kusuma; Nina Fitriyati
LOGIK@ Vol 7, No 2 (2017): Vol.7 No.2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.508 KB)

Abstract

Kebocoran pada keping logam berbentuk silinder dapat menganggu proses perpindahan panas. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran tersebut. Pada penelitian ini, dibahas pengetimasian lokasi kebocoran pada keping logam berbentuk silinder menggunakan metode Kalman filter (KF) dan Ensemble Kalman Filter (EnKF). Persamaan ruang keadaan dibentuk dari diskritisasi persamaan difusi menggunakan metode Beda Hingga Maju dan Beda Hingga Pusat. Data simulasi dibangkitkan dari solusi analitik persamaan difusi. Pada metode EnKF banyaknya ensemble yang digunakan adalah 100, 200, 300, 400, dan 500 buah. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kedua metode ini mampu mendeteksi dengan baik lokasi kebocoran pada keping logam berbentuk silinder. Pada metode EnKF, pendeteksian terbaik dihasilkan ketika banyak ensemble 500 karena nilai rata-rata error lebih kecil dibandingkan nilai rata-rata error pada banyak ensemble lainnya. Selain itu, hasil simulasi pun menunjukkan bahwa metode EnKF lebih akurat daripada KF karena rata-rata error dan nilai ratarata norm dari matriks kovariansi errornya lebih kecil disbanding Kalman filter.
Implementation of the Model Capacited Vehicle Routing Problem with Time Windows with a Goal Programming Approach in Determining the Best Route for Goods Distribution Wahri Irawan; Muhammad Manaqib; Nina Fitriyati
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 17 No. 2 (2021): JANUARY 2021
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jmsk.v17i2.11107

Abstract

This research discusses determination of the best route for the goods distribution from one depot to customers in various locations using the Capacitated Vehicle Routing Problem with Time of Windows (CVRPTW) model with a goal programming approach. The goal function of this model are minimize costs, minimize distribution time, maximize vehicle capacity and maximize the number of customers served. We use case study in CV. Oke Jaya companies which has 25 customers and one freight vehicle with 2000 kg capacities to serve the customers in the Serang, Pandeglang, Rangkasbitung and Cikande. For simulation we use software LINGO. Based on this CVRPTW model with a goal programming approach, there are four routes to distribute goods on the CV. Oke Jaya, which considers the customer’s operating hours, with total cost is Rp 233.000,00, the total distribution time is 17 hours 57 minutes and the total capacity of goods distributed is 6150 kg.
Updating Reservoir Models Using Ensemble Kalman Filter Sutawanir Darwis; AGUS YODI GUNAWAN; SRI WAHYUNINGSIH; NURTITI SUNUSI; ACENG KOMARUDIN MUTAQIN; NINA FITRIYATI
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v10i1.1007

Abstract

The Ensemble Kalman Filter (EnKF) has gain popularity as a methodology for real time updates ofreservoir models. A sample of models is updated whenever observation data available. Successfulapplication of EnKF to estimate reservoir properties has been reported. A flow modeling is missing inthis research area. This paper presents the applicability of EnKF in flow modeling for three cases:infinite reservoir, bounded reservoir and one dimensional composite reservoir. The solution of flowequation was derived and used as a modeling component of state space modeling of Kalman filterupdating formula. This three reservoir models shows that the EnKF methodology can be used forupdating the reservoir models.
Estimating Oil Reservoir Permeability and Porosity from Two Interacting Wells S. Sutawanir; Agus Yodi Gunawan; Nina Fitriyati; Iskandar Fahmi; Anggita Septiani; Rini Marwati
Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Vol. 45 No. 2 (2013)
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.math.fund.sci.2013.45.2.4

Abstract

The Ensemble Kalman Filter (EnKF) can be used as a method to estimate reservoir parameters, such as permeability and porosity. These parameters play an important role in characterizing reservoir performance. The EnKF is a sequential estimation method that uses the parameters at t "“ 1 (called prior) to estimate the parameters at t adjusted by observations at t (called posterior). In this paper, the EnKF was used to estimate the reservoir parameters for the case of a linear flow of two interacting production-injection oil wells. The Laplace transform was used to obtain an analytical solution of the diffusivity equation. A state space representation was generated using the analytical solution. A simulation study showed that the proposed method can be used successfully to estimate the reservoir parameters using well-pressure observations.
Estimation Parameter d in Autoregressive Fractionally Integrated Moving Average Model in Predicting Wind Speed Devi Ila Octaviyani; Madona Yunita Wijaya; Nina Fitriyati
InPrime: Indonesian Journal of Pure and Applied Mathematics Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Sciences and Technology, UIN Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2526.294 KB) | DOI: 10.15408/inprime.v1i2.13676

Abstract

AbstractWind speed is one of the most important weather factors in the landing and takeoff process of airplane because it can affect the airplane's lift. Therefore, we need a model to predict the wind speed in an area. In this research, the wind speed forecast using the ARIMA model is discussed which has differencing parameters in the form of fractions. This model is called the ARFIMA model. In estimating differencing parameters two methods are considered, namely parametric and semiparametric methods. Exact Maximum Likelihood (EML) is used under parametric method. Meanwhile, four methods semiparametric estmation are used, i.e Geweke and Porter-Hudak (GPH), Smooth GPH (Sperio), Local Whittle and Rescale Range (R/S). The result shows the best estimation method is GPH with the selected model is ARFIMA (2,0.334,0).Keywords: ARFIMA, Parametric Method, Semiparametric Method. AbstrakKecepatan angin merupakan salah satu faktor cuaca yang penting dalam proses pendaratan dan tinggal landas pesawat karena dapat mempengaruhi daya angkat pesawat. Oleh karena itu, diperlukan suatu model untuk memprakirakan kecepatan angin di suatu wilayah. Artikel ini membahas prakiraan kecepatan angin dengan menggunakan model ARIMA yang memiliki parameter differencing berupa bilangan pecahan. Model ini disebut model ARFIMA. Pada estimasi parameter differencing terdapat dua metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu metode parametrik dan metode semiparametrik. Metode parametrik yang digunakan adalah Exact Maximum Likelihood (EML) dan empat metode semiparametrik yang digunakan adalah Geweke and Porter-Hudak (GPH), Smooth GPH (Sperio), Local Whittle dan Rescale Range (R/S). Hasil analisis menunjukkan pada kasus ini metode estimasi terbaik adalah GPH dengan model terpilih adalah ARFIMA(2,0.334,0).Kata kunci: ARFIMA, Metode Parametrik, Metode Semiparametrik.
The Constant Annual Premium and Benefit Reserve for Four Participants in Joint Life Insurance Nindita Nadilia; Nina Fitriyati; Irma Fauziah
InPrime: Indonesian Journal of Pure and Applied Mathematics Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Department of Mathematics, Faculty of Sciences and Technology, UIN Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/inprime.v2i2.14780

Abstract

AbstractThis research discusses the derivation of formula to calculate the constant annual premiums and the benefit reserves for joint insurance consisting of four people. We combine pure endowment insurance, lifetime insurance, and n-year term insurance. Assumed that the benefits are set at the beginning of the insurance contract, the benefit reserves are calculated using the prospective method, and the premium payment stops if one of those four participants dies. If all participants live until the end of the contract, the benefits are paid at once but if one of the participants dies, the benefits paid at the end of the contract in the form of a lifetime annuity. The formula to calculate the benefit reserves is divided into four cases i.e. the benefit reserves if one of four participants dies, the benefit reserves if two of four participants die, the benefit reserve if three of four participants die, and the benefit reserves if all participants are still alive until the end of the contract. Besides, we also present simulation to calculate the constant annual premium for four participants consist of a father (50 years old), a mother (45 years old), a son (20 years old), and a daughter (15 years old). From the simulation, we conclude that as the length of the insurance contract increases, the premium tends to decrease. The benefit reserve calculation does not have a certain tendency. It generally increases during the insurance period (the premium is still paid) and then decreases thereafter. This is valid for all cases mentioned above.Keywords: n-year term insurance; prospective method; pure endowment insurance. AbstrakPenelitian ini membahas mengenai penurunan rumus untuk menghitung premi tahunan konstan dan cadangan benefit untuk asuransi gabungan yang terdiri dari empat orang. Jenis asuransi yang digunakan adalah kombinasi antara asuransi endowment murni, asuransi seumur hidup dan asuransi berjangka n-tahun. Diasumsikan bahwa benefit ditetapkan di awal kontrak asuransi dan pembayaran premi berhenti jika salah seorang dari keempat peserta meninggal dunia. Jika seluruh peserta hidup sampai dengan akhir kontrak maka benefit dibayarkan secara sekaligus, namun jika salah satu dari peserta telah meninggal dunia maka benefit yang dibayarkan pada akhir tahun kontrak dalam bentuk anuitas seumur hidup. Rumus yang diperoleh untuk menghitung cadangan benefit dibagi menjadi empat kasus yaitu cadangan benefit jika satu orang meninggal dan tiga orang lainnya hidup, cadangan benefit jika dua orang meninggal dan dua orang lainnya hidup, cadangan benefit jika tiga orang meninggal dan satu orang lainnya hidup, dan cadangan benefit jika semua peserta tetap hidup sampai akhir masa kontrak. Pada akhir penelitian, disajikan simulasi perhitungan premi tahunan konstan untuk empat peserta yang terdiri dari ayah (berusia 50 tahun), ibu (45 tahun), anak laki-laki (20 tahun), dan anak perempuan (15 tahun). Dari simulasi diperoleh bahwa semakin lama kontrak asuransi maka premi yang dibayakan cenderung semakin kecil. Perhitungan cadangan benefit tidak memiliki kecenderungan tertentu, namun pada umumnya meningkat selama masa asuransi berlangsung (pembayaran premi masih dilakukan) kemudian menurun setelahnya. Hal ini berlaku untuk seluruh kasus yang telah dibahas pada perhitungan rumus cadangan premi.Kata kunci: asuransi berjangka n-tahun; metode prospektif; asuransi endowment murni.