Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FORMULASI TABLET EFFERVESCENT DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI EFFERVESCENT MIX Fitria Susilowati, Anggun Mahirotun Nur Sholikhah, Surya Amal,
Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v2i2.2634

Abstract

Muntingia calabura L. is one of the type genus Muntingia which grows ever green and always has a lot of benefits but has not been used optimally. This study aims to utilize Muntingia calabura leaves take one form of pharmaceutical preparations namely effervescent tablet. Effervescent tablets are made using dry granulation of the metanol : water extract Muntingia calabura leaves. This study used variations of the concentration of effervescent mix to know the best concentration of the effervescent mix. Method to make it in relative humidity condition (RH) and appropriate temperature. Three of the formula that has made qualified evaluation of granules (time flow, angle of repose, and compresibility) and evaluation of  effervescent tablets (weight variation, hardness test, time dissolved, assay test water, and pH level test). The results of analysis, showed that the three all formulas meet the requirement of test characteristics of granule and effervescent tablet.  Based on the results of the research can be conclude that the  formula with a concentration of 60% (formulation 2) effervescent mix is the best formula. This is due to the formula for concentration of 60% effervescent mix is the concentration that is ideal concentration for effervescent tablets.
PHYSICAL EVALUATION OF ETHANOLIC EXTRACT SHAMPOO RED GALANGAL AND OLIVE OIL WITH VARIATION OF SLS Choirul Umi Haniyah; Indah Tri Lestari; Anggun Mahirotun
Jurnal PPI Dunia Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : OISAA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52162/jie.2021.004.02.5

Abstract

One of the plants created by Allah SWT that has many benefits is the rhizome of red galangal. Red galangal rhizomes contain essential oils consisting of methyl-sinamat, sineol, eugenol, kamfer, galangin, flavonoids, saponins and tannins. In addition to red galangal rhizomes, a natural ingredient that has many benefits is olive oil. In olive oil there are phenolic compounds that serve to antifungi, antibacterial, antioxidants. To formulate both plants, shampoo preparation innovations are made. In formulaizing shampoo preparations it is necessary to pay attention to the selection of surfactants. Sodium Lauryl Sulfate is a surfactant that has a large washing power, provides a lot of foam and a relatively low irritant effect. Utilization of red galangal rhizomes and olive oil with SLS comparison in shampoo is an alternative source of safer shampoo preparations for people with scalp infections. The observed dosage evaluation parameters are organoleptic, pH, viscosity, homogeneity and storage stability analyzed using ANOVA. The results of shampoo preparation quality testing obtained that formulations 2.3 and 4 in accordance with SNI standards and obtained the results of shampoo preparations are light brown, strong flavor with a pH of 5.2-5.3 at H0 and 8.2-8.6 on H12, with viscosity of 945-1534 cP at H0 and 154-3145 cP in H12.
Formulasi Tablet Effervescent Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dengan Variasi KonsentrasiEffervescent Mix Anggun Mahirotun Nur Sholikhah; Surya Amal; Fitria Susilowati
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 2, No 2 (2018): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.923 KB) | DOI: 10.21111/pharmasipha.v2i2.2779

Abstract

Muntingia calabura L. is one of the type genus Muntingia which grows ever green and always has a lot of benefits but has not been used optimally. This study aims to utilize Muntingia calabura leaves take one form of pharmaceutical preparations namely effervescent tablet. Effervescent tablets are made using dry granulation of the metanol : water extract Muntingia calabura leaves. This study used variations of the concentration of effervescent mix to know the best concentration of the effervescent mix. Method to make it in relative humidity condition (RH) and appropriate temperature. Three of the formula that has made qualified evaluation of granules (time flow, angle of repose, and compresibility) and evaluation of effervescent tablets (weight variation, hardness test, time dissolved, assay test water, and pH level test). The results of analysis, showed that the three all formulas meet the requirement of test characteristics of granule and effervescent tablet. Based on the results of the research can be conclude that the formula with a concentration of 60% (formulation 2) effervescent mix is the best formula. This is due to the formula for concentration of 60% effervescent mix is the concentration that is ideal concentration for effervescent tablets.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN MASKER SERBUK DARI DAUN PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) Kurniawan, Kurniawan; Aida, Ayu; Budi Sawitri, Satwika; Mahirotun, Anggun
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 2 No. 2 (2024): JIGF - Mei
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v2i2.52

Abstract

Kosmetik merupakan suatu bahan atau obat yang digunakan untuk mempercantik diri. Pada zaman modern saat ini, banyak ditemukan kosmetik dipasaran yang menggunakan bahan sintetik. Penggunaan bahan sintetik yang terus menerus akan menyebabkan masalah pada kesehatan. Melihat dari banyaknya komoditas tanaman pisang di Indonesia yang terus menerus semakin meningkat, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada salah satu bagian dari tanaman pisang kepok. Daun pisang kepok (Musa paradisiaca L.) yang merupakan bagian dari tanaman pisang, diketahui mengandung senyawa antioksidan alami. Sebagai antioksidan yang terdapat pada daun pisang, senyawa aktif ini dapat ditambahkan pada sediaan masker, salah satunya adalah sediaan masker serbuk. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Pada penelitian ini sebelum dilakukan pembuatan sediaan masker, diuji aktivitas antioksidan pada daun pisang dengan konsentrasi (40 %, 50 %, dan 60 %) menggunakan metode DPPH. Selanjutnya, dilakukan pembuatan sediaan dengan menggunakan Na CMC sebagai variasi konsentrasi pengikat untuk 3 formulasi (2%, 4%, dan 6%)
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL TERHADAP STABILITAS SEDIAAN FACIAL WASH GEL EKSTRAK METANOL BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L.) Budi Sawitri, Satwika; Mahirotun, Anggun; DR, Juwita
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 2 No. 3 (2024): JIGF - September
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v2i3.75

Abstract

Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dengan kandungan antosianin yang tinggi merupakan bagian dari flavonoid memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Efek antioksidannya dapat dijadikan sebagai sumber suplemen Kesehatan maupun produk perawatan untuk berbagai masalah tubuh diantaranya adalah masalah kulit. Antioksidan dapat melindungi kulit dari paparan cahaya matahari dan radikal bebas yang menyebabkan kulit kusam serta penuaan dini. Salah satu sediaan yang dapat digunakan sebagai perawatan dan membersihkan kulit wajah dari kotoran yang menempel adalah sabun wajah atau facial wash. Pemanfaatan ekstrak bunga rosela dalam facial wash perlu dipertimbangkan untuk penambahaan carbopol sebagai gelling agent agar didapatkan sediaan gel yang stabil dan memenuhi standar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sediaan facial wash gel dari ekstrak bunga rosela yang stabil dan memenuhi standar dengan menggunakan variasi konsentrasi carbopol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimental di laboratorium dengan bahan aktif ekstrak metanol bunga rosela serta variasi konsentrasi carbopol. Sediaan yang dibuat menggunakan variasi konsentrasi carbopol masing-masing untuk F1 adalah 0,7%; F2 0,9%; F3 1,1%; F4 1,3%; dan F5 dengan konsentrasi 1,5%. Hasil penelitian menunjukkan formulasi sediaan gel facial wash ekstrak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) pada konsentrasi carbopol 1,3% (formula ke-4) menghasilkan sediaan yang paling baik dan stabil. Formula ke-4 memiliki nilai viskositas rata-rata 1808,6 cPs sebelum penyimpanan dan 1276,7 cPs setelah penyimpanan; nilai pH rata-rata 6,8 sebelum penyimpanan dan 6,5 setelah penyimpanan; tinggi busa rata-rata 5,4 cm sebelum penyimpanan dan 5,5 cm setelah penyimpanan; sedangkan rata-rata daya sebar 5,8 cm sebelum penyimpanan dan 5,5 cm setelah penyimpanan.
SOSIALISASI ASAM URAT PADA IBU-IBU PKK DESA PENGKOL MANTINGAN NGAWI Mahirotun, Anggun; Raras Dewi, Yulisa
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Kesehatan (JAKes)
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jakes.v2i1.48

Abstract

Berdasarkan informasi di Indonesia, penderita gangguan persendian mencapai 81%, hanya 24% yang berobat ke dokter, sedangkan yang tidak berobat ke dokter (langsung mengkonsumsi obat analgesik yang dijual di pasaran bebas) adalah 71%. Angka 81% ini cukup tinggi di Indonesia dan merupakan ancaman kesehatan tertinggi. Asam urat merupakan produk akhir dari purin (Simaremare et al., 2018) dan juga merupakan zat yang biasa ditemukan di dalam darah, yang jika kadarnya tinggi akan menyebabkan hiperurisemia dan muncul penyakit asam urat dengan ciri-ciri inflamasi kronis. Berdasarkan upaya pelayanan kesehatan tersebut, maka perlu adanya peningkatan masyarakat melalui pelayanan keperawatan secara langsung kepada individu, keluarga dan kelompok masyarakat. Apabila kadar asam urat dalam darah seseorang melebihi ambang batas normal, maka asam urat ini akan masuk ke dalam tubuh, terutama persendian. Sendi yang umumnya diserang adalah sendi ibu jari kaki, pangkal jari kaki, pergelangan kaki, namun terkadang sendi lutut, tangan, siku, bahu dan lain-lain juga diserang