Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EXPLORING DNA ISOLATION TECHNIQUE: A GUIDE FOR EDUCATORS AND STUDENTS Siti Masruroh; Wati, Dwi Retno
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 3 No. 04 (2024): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/kapalamada.v3i4.1411

Abstract

This study is intended to guide educators or students who will conduct DNA isolation experiments to prove and view the presence of DNA contained in fruit using a simple method. DNA isolation is a method to obtain or research deoxyribonucleic acid from an organism. The basic principle in DNA isolation is to break or extract a tissue so that a cell extract contains DNA, RNA, and other essential substances will be formed. DNA isolation experiment is intended to determine a simple method of isolating DNA in fruit and to determine the effectiveness of detergents used for DNA isolation. In this experiment, to observe DNA, DNA isolation was carried out on the crushed fruits to form juice from the fruit. Then, make a solution from a mixture of detergent and water. Later, mix the fruit juice with a detergent solution and add salt to it. Once the solution is homogeneous, filter it and add cold ethanol. Then, the DNA strands will appear because of the reaction. The results obtained are influenced by the type of detergent used, the type of fruit used, the alcohol concentration, and the results of the filtering performed.
Pengaruh Pemberian Konseling ASI Eksklusif terhadap Efikasi Diri Ibu Menyusui Wati, Dwi Retno; Sumini, Gempi Tri; Suryani, Lilis; Sari, Wahyu Anjas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu eksklusif (ASI eksklusif) merupakan makanan terbaik bayi untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangannya di enam bulan pertama. Pada ibu menyusui, dibutuhkan keyakinan dan efikasi diri yang tinggi bahwa mereka dapat memberikan ASI bagi bayi mereka. Pemberian layanan konseling memungkinkan ibu memperoleh pemahaman komprehensif mengenai teknik menyusui yang benar dan manfaat ASI bagi bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling ASI eksklusif terhadap efikasi diri ibu menyusui. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperiment dengan rancangan one group pretest-postest. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 33 ibu menyusui eksklusif ≤ 6 bulan yang merupakan total pupulasi. Data yang diperoleh diolah dan di analisis dengan uji Wilcoxon Signed Rank test. Hasil analisis uji statistik menunjukkan perubahan efikasi setelah konseling sebesar 15,50 dengan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,000. Artinya, ada pengaruh pemberian konseling ASI eksklusif terhadap efikasi diri ibu menyusui. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian konseling ASI eksklusif terhadap efikasi diri ibu menyusui. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan informasi untuk melakukan asuhan kebidanan, sehingga petugas dapat memberikan pelayanan yang maksimal guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama konseling dan pemberian informasi mengenai pentingnya ASI eksklusif supaya tidak terjadi drop out dan pemberian ASI berlanjut sampai 2 tahun.
Implementasi Acupressure ST36, SP6, CV12 sebagai Upaya Meningkatkan Berat Badan Balita Wati, Dwi Retno; Sumini, Gempi Tri; Suryani, Lilis; Taninas, Ewalde Maria; Anjas Sari, Wahyu Anjas
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2: Juli 2025
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v5i2.724

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan berat badan balita melalui teknik akupresur pada titik ST36, SP6, dan CV12. Intervensi dilakukan selama 30 hari pada 20 balita usia 13–36 bulan di Desa Tembelang. Pelatihan diberikan kepada ibu balita untuk melakukan akupresur mandiri. Hasil analisis uji Wilcoxon menunjukkan peningkatan signifikan berat badan (p= 0,014). Teknik ini diharapkan dapat menjadi pendekatan alternatif dalam mendukung status gizi balita. Kegiatan ini terdiri dari melatih ibu balita untuk dapat melakukan acupressure secara mandiri, pengukuran berat badan sebelum dan setelah dilakukan acupressure selama 30 hari. Hasil dari kegiatan implementasi acupressure dapat meningkatakan berat badan balita, dengan kenaikan rata- rata 296 gram dengan Nilai p value yaitu 0.014. Setelah kegiatan ini diharapkan acupressure secara mandiri oleh keluarga balita dapat dilakukan secara rutin sebagai upaya pendekatan alternatif untuk membantu meningkatkan berat badan balita.